• Tidak ada hasil yang ditemukan

O 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 Persiapan 2 Pekerjaan Pasangan 3 Pekerjaan Beton 4 Pekerjaan Atap 5 Pekerjaan Kosen Pintu Jendela 6 Pekerjaan Penggant ung 7 Pekerjaan Lantai Keramik 8 Pembuata n Perabot

Sumber: Data Administrasi SMP Negeri 2 Dempet

Tabel diatas menunjukkan bahwa

persiapan pelaksanaan program DAK dimulai bulan September, bulan berikutnya adalah pekerjaan pembangunan yang dilaksanakan oleh Tenaga Kerja, mulai dari Kepala Pelaksana atau Mandor, Kepala Tukang, dan Pekerja. Pekerjaan pembangunan dilaksanakan selama kurang lebih tiga bulan yaitu bulan Oktober sampai dengan Desember. Masing-masing Tenaga Kerja pelaksana pembangunan mempunyai tugas dan tanggung jawab masing-masing.

Tugas Kepala Pelaksana Pembangunan adalah mengkoordinir dan mengawasi semua pekerjaan yang dilakukan oleh kepala tukang, baik tukang batu, kayu dan besi atau kerangka beton dan membantu pekerjaan, sedangkan tugas kepala tukang kayu adalah mengkoordinir, mengawasi, dan melaksanakan pekerjaan yang berhubungan dengan kayu meliputi kusen, pintu, jendela, kerangka atap, dan lain-lain. Tugas Kepala Tukang Batu adalah mengkoordinir, mengawasi, melaksanakan pekerjaan yang berhubungan dengan betonisasi meliputi dinding, pondasi, keramik, dan lain-lain. Tugas Kepala Tukang Besi adalah mengkoordinir, mengawasi, melaksanakan pekerjaan yang berhubungan dengan besi meliputi pembuatan kerangka beton, cakar ayam, pengelasan dan lain-lain. Tugas Tukang adalah melaksanakan pekerjaan sesuai bidang masing-masing antara lain: (1) Tukang batu bertugas melaksanakan pekerjaan yang berhubungan dengan betonisasi dibawah koordinasi kepala tukang batu (2) Tugas Pekerja adalah membantu atau melayani tukang dalam melaksanakan pekerjaan.

Pembayaran material dari Panitia kepada Penyedia barang diberikan secara tunai setelah barang dinyatakan sesuai pesanan, sedangkan

pembayaran tenaga kerja diberikan secara mingguan sesuai kehadiran dan posisi masing- masing.

Hasil wawancara dengan Ketua Komite SMP Negeri 2 Dempet terkait dengan pelaksanaan program menyatakan bahwa:

Pelaksanaan program Dana Alokasi Khusus di SMP Negeri 2 Dempet secara umum berjalan dengan baik. Pengiriman barang/material ke Sekolah sudah sesuai pesanan baik kualitas maupun kuantitas. Alamat pengadaan barang/material tidak terlalu jauh dari sekolah, sehingga memudahkan panitia untuk mengawasi dalam pengiriman material. Pengerjaan pembangunan DAK dilaksanakan oleh tenaga kerja yang sesuai dengan ketrampilannya, namun demikian masih ada kendala terkait dengan pelaksanaan program yaitu masalah kehadiran tenaga kerja ke sekolah kurang tepat waktu karena sebagian besar rumah mereka jauh dari sekolah bahkan dalam satu hari sering ada satu tenaga yang berhalangan hadir, tentu saja hal ini akan menghambat terselesainya pembangunan. Cuaca yang kurang bersahabat juga menjadi kendala yang tidak bisa dihindari. Dinas Kabupaten Demak secara berkala melaksanakan monitoring dan evaluasi jalannya kerja pembangunan . (Wawancara tanggal 16 Desember 2014)

Pernyataan Komite Sekolah diperkuat oleh Kepala Sekolah yang mengatakan bahwa:

ya, secara umum pelaksanaan program Dana Alokasi Khusus (DAK) yang bersumber dari Dana APBN telah berjalan dengan baik dan sesuai rencana, namun dilapangan masih menemuhi beberapa kendala seperti batas waktu yang diberikan dalam pelaksanaan pembangunan sampai

pembuatan Surat Pertanggungjawaban (SPJ) terlalu singkat jika dibandingkan dengan realita dilapangan bahwa pelaksanaan pembangunan memakan waktu lebih lama. Hal ini disebabkan beberapa faktor seperti cuaca, tenaga, dan material yang kadang terlambat. Kendala lain adalah terlambatnya Juknis dari Dindikpora dan kurangnya sosialisai dari Dinas . (Wawancara tanggal 18 Desember 2014)

Selain Sumber Daya Manusia, faktor yang mempengaruhi implementasi kebijakan program DAK di SMP Negeri 2 Dempet adalah komunikasi. Pemerintah atau Dinas Kabupaten Demak sebagai pembuat kebijakan program DAK kurang melakukan komunikasi dengan baik dengan sekolah dalam mengimplementasi kebijakan program DAK di SMP Negeri 2 Dempet. Berikut hasil wawancara dengan Bendahara DAK, Elvira Hanum terkait dengan sosialisasi dari Dinas ke sekolah mengatakan bahwa:

Sosialisasi DAK dari Dinas ke sekolah khususnya dengan bendahara sekolah tidak berjalan secara efektif dan efisien. Keterlambatan Juknis ke sekolah sehingga sekolah mencari informasi dari sumber lain. Sekolah tidak melaksanakan Komunikasi berupa pemasangn papan informasi pada saat pelaksanaan . ( Wawancara tanggal 18 Desember 2014).

Faktor yang mempengaruhi keberhasilan implementasi program DAK SMP Negeri 2 Dempet selanjutnya adalah disposisi atau sikap kemauan

atau keinginan dari pelaksana kebijakan untuk melaksanakan tugas dalam implementasi kebijakan program DAK. Tim pelaksana pembangunan mengetahui tugas dan tanggung jawabnya yang harus dilakukan dan mempunyai kemampuan untuk melaksanakan kebijakan program tersebut sehingga kebijakan program berjalan dengan efektif.

Birokrasi merupakan faktor yang mempengaruhi keberhasilan implementasi kebijakan. Pelaksanaan program DAK di SMP Negeri 2 melibatkan struktur birokrasi berupa pihak yang terkait dalam implementasi kebijakan program DAK melaksanakan tugas dan fungsinya mengacu pada SOP yang berlaku.

Tahap akhir dalam implementasi Kebijakan program DAK di SMP Negeri 2 Dempet adalah monitoring dan evaluasi pembangunan yang dilaksanakan oleh Dindikpora Kabupaten Demak apakah program dilaksanakan sesuai dengan aturan Juknis DAK atau tidak.Pelaporan DAK dilengkapi dengan dokumentasi pembangunan diserahkan ke Dindikpora Kabupaten Demak, selain itu sekolah juga membuat dan melaporakan progress kegiatan mulai dari 40% sampai dengan 100%. Apabila kegiatan sudah diverifikasi oleh Dindikpora Kabupaten Demak,

selanjutnya Panitia Penerima Hasil Pekerjaan (PPHP) sekolah dan Dindikpora menanda tangani berita acara serah terima barang atau bangunan.

Dindikpora Kabupaten Demak kemudian

mengirim hasil rehabilitasi bangunan itu ke Kantor DPKKD untuk dicatat sebagai asset daerah, kemudian Dindikpora mengirim hasil rehabilitasi bangunan ke sekolah untuk

digunakan dan dimanfaatkan dalam

pembelajaran. Selanjutnya sekolah mencatat hasil bangunan itu sebagai inventaris sekolah.

Berikut hasil wawancara dengan Kepala Sekolah terkait dengan pelaporan dan pengawasan pelaksanaan program DAK di SMP Negeri 2 Dempet mengatakan bahwa:

Menurut saya pengawasan dan pelaporan program DAK berjalan dengan lancar dan sangat transparan dan akuntabel. Pengawasan dari dalam dilakukan oleh Tim pengawas yang saya tunjuk, sedangkan pengawasan dari luar dilakukan oleh Dindikpora dan inspektorat. Untuk pelaporan dilakukan oleh bendahara dan dikirim ke Dindikpora Kabupaten Demak . (Wawancara Tanggal 20 Desember 2014)

Pernyataan Diatas diperkuat oleh pernyataan Komite Sekolah mengatakan bahwa:

ya,memang proses pengawasan dan pelaporan program DAK di SMP Negeri 2 Dempet berjalan sesuai dengan Juknis DAK. Saya menilai bendahara menjalankan tugas dalam pembuatan laporan DAK sangat bagus

dan pengawasan dilakukan oleh Dindikpora dan Inspektorat secara kontinyu . (Wawancara tanggal 20 Desember 2014)

Bendahara DAK, Elvira Hanum mendukung pernyataan Komite bahwa:

Sebagai bendahara saya membuat laporan pembukuan dan SPJ DAK secara rutin dan mengacu pada Juknis DAK kemudian saya kirim ke Dindikpora. Pengawasan program DAK dilakukan oleh Inspektorat Kabupaten Demak . (Wawancara tanggal 21 Desember 2014)

4.2.4 Aspek Hasil (Product)

Pada bagian ini akan dideskripsikan tentang hasil dan dampak ketercapaian program Dana Alokasi Khusus di SMP Negeri 2 Dempet.

A. Hasil yang dicapai

Pelaksanaan program DAK di SMP Negeri 2 Dempet tahun 2012 dan tahun 2013 telah mendapatkan hasil yang dicapai yaitu berupa rehabilitasi sedang sebanyak 4 (empat) unit gedung tanpa mebelair dan 1 (satu) unit rehabilitasi sedang ruang belajar; peralatan pembelajaran:(1) Peralatan laboratorium IPA; (2) Peralatan Kesenian; (3) Peralatan laboratorium Bahasa; (4) Peralatan Olahraga; dan (5) 1 (satu) unit gedung rehabilitasi ruang kelas beserta satu unit mebelair (meja kursi kelas);serta Sepuluh

buku mata pelajaran Kurikulum 2013.Masing- masing mata pelajaran berjumlah 300 exemplar. Untuk lebih jelasnya akan penulis uraikan dalam table berikut.

Tabel 11.Hasil Program DAK TA 2012 dan 2013

NO KOMPONEN

Dokumen terkait