BAB II. INDIKATOR KINERJA, TARGET CAPAIAN, DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA
C. KRITERIA MAHASISWA
No Indikator Kinerja Target Capaian, Aktivitas/kegiatan, dan Rencana Anggaran
Target Capaian Tahun 2022 Aktivitas/Kegiatan Rencana Anggaran 1. IKU:
1.1 Memiliki dan menerapkan kebijakan sistem seleksi mahasiswa secara konsisten setiap tahun.
Pemenuhan kebijakan sistem seleksi mahasiswa sesuai ketentuan berikut.
a. Metode rekrutmen.
Menerapkan sistem penerimaan mahasiswa baru yang lengkap, mencakup: kebijakan seleksi, kriteria seleksi, sistem pengambilan
keputusan, dan prosedur penerimaan, serta dilaksanakan secara konsisten (A).
Khusus Diploma:
Ditambah materi uji kognitif, uji attitude dan bentuk uji lain yang relevan dengan karakteristik pembelajaran di program studi b. Keketatan penerimaan
1) Diploma: Rasio ≥ 3; TPA ≥ 400, nilai rapot ≥ 78.
Rasio = Jumlah calon mhs pendaftar Jumlah calon mhs lulus seleksi
2) Sarjana: Rasio ≥ 5; TPA ≥ 450, nilai rapot ≥ 78; selalu ada mahasiswa baru terdaftar pada TS-4 s.d. TS.
Rasio = 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑐𝑎𝑙𝑜𝑛 𝑚ℎ𝑠 𝑝𝑒𝑛𝑑𝑎𝑓𝑡𝑎𝑟 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑐𝑎𝑙𝑜𝑛 𝑚ℎ𝑠 𝑙𝑢𝑙𝑢𝑠 𝑠𝑒𝑙𝑒𝑘𝑠𝑖
3) Magister: IPK Sarjana ≥ 3,00; TPA,
≥ 475 (skala 1 -700); dan TOEFL ≥ 475 (skala 1 - 700).
4) Doktor: IPK Magister ≥ 3,50; TPA
≥ 500; TOEFL ≥ 500; dan memiliki
1. Pengembangan metode rekrutmen atau seleksi calon mahasiswa.
10.000.000.000
pengalaman mempublikasikan karya ilmiah.
c. Proses seleksi.
1) Diploma: menggunakan ujian tertulis dan wawancara untuk mengetahui potensi akademik, bebas NAPZA, dan motivasi belajar calon mahasiswa.
2) Sarjana: menggunakan ujian tertulis dan wawancara untuk mengetahui potensi akademik, bebas NAPZA, dan motivasi belajar calon mahasiswa.
3) Magister: menggunakan ujian tertulis dan wawancara untuk mengetahui kemampuan intelektual dan motivasi calon mahasiswa.
4) Doktor: Seperti kriteria magister ditambah penilaian rencana proposal penelitian.
IKU:
1.2 Memiliki dan menerapkan strategi daya tarik untuk meningkatkan animo calon mahasiswa.
Ditunjukkan dengan adanya tren peningkatan jumlah pendaftar secara signifikan (≥ 10%) dalam 3 tahun terakhir.
Mahasiswa asing (PMA).
1) Diploma: -
2) Sarjana: PMA ≥ 1%
3) Magister: PMA ≥ 2%
4) Doktor: PMA ≥ 5%
Keterangan:
PMA : Persentase Mahasiswa Asing dari total mahasiwa pada TS.
2. Peningkatan daya tarik animo calon mahasiswa.
IKU:
1.3 Memiliki dan menerapkan kebijakan untuk mengoptimasi layanan mahasiswaan.
Pemenuhan kebijakan optimasi layanan mahasiswa sesuai ketentuan berikut.
a. Bidang layanan.
1) Penalaran, minat dan bakat.
3. Optimasi layanan mahasiswa
2) Kesejahteraan, minimal : bimbingan dan konseling, beasiswa, dan kesehatan.
3) Bimbingan karir dan kewirausahaan.
b. Jenis layanan
1) Diploma dan Sarjana: memiliki semua bidang layanan.
2) Magister dan Doktor: memiliki semua bidang layanan.
c. Aksesibilitas layanan.
1) Diploma dan Sarjana: ada kemudah-an akses dan mutu layanan untuk bidang penalaran, minat bakat mahasiswa dan semua jenis layanan kesehatan.
2) Magister dan Doktor: ada kemudah-an akses dan mutu layanan untuk seluruh bentuk layanan kemahasiswaan.
IKT:
1.4 Memiliki dan menerapkan kebijakan pembinaan layanan mahasiswa.
Pemenuhan kebijakan pembinaan layanan mahasiswa sesuai ketentuan berikut.
a. Pembinaan
1) Mempunyai pembina profesional yang disesuaikan dengan jenis layanan.
2) Mempunyai program pembinaan.
b. Ruangan
Mempunyai ruang tempat pusat pengelolaan layanan.
D. KRITERIA SUMBER DAYA MANUSIA
No Indikator Kinerja Target Capaian, Aktivitas/kegiatan, dan Rencana Anggaran
Target Capaian Tahun 2022 Aktivitas/Kegiatan Rencana Anggaran 1. IKU:
1.1 Memiliki dan menerapkan kebijakan tentang kriteria kuantitas dan kualitas SDM setiap program studi berdasarkan perBAN-PT.
Keterangan:
a. NDTPS: Jumlah dosen tetap yang ditugaskan sebagai pengampu mata kuliah dengan bidang keahlian yang sesuai dengan kompetensi inti program studi yang diakreditasi.
b. PDS3 = (NDS3 / NDTPS) x 100%
NDS3: Jumlah DTPS yang berpendidikan tertinggi Doktor/Doktor
NDGB: Jumlah DTPS yang memiliki jabatan akademik Guru Besar.
NDLK: Jumlah DTPS yang memiliki jabatan akademik Lektor Kepala.
NDL: Jumlah DTPS yang memiliki jabatan akademik Lektor.
d. PDSK = (NDSK / NDTPS) x 100%.
Pemenuhan kebijakan kriteria kuantitas dan kualitas SDM setiap program studi sesuai ketentuan berikut.
a. Jumlah NDTPS
1) Diploma dan Sarjana: NDTPS ≥ 12.
2) Magister dan Doktor: NDTPS ≥ 6 b. Persentase kualifikasi akademik doktor
(PDS3).
1) Diploma PDS3 ≥ 30%
2) Sarjana PDS3 ≥ 50%
3) Magister dan doktor: -
c. Persentase jabatan akademik GB/LK/L (PGBLKL).
1) Diploma, Sarjana, dan Doktor:
PGBLKL ≥ 70%
2) Doktor: NDGB ≥ 2 dan PGB ≥ 70%
d. Persentase dosen bersertifikat kompetensi/profesi/ industri (PDSK).
1) Diploma PDSK: ≥ 50%
2) Untuk Sarjana, Magister, dan Doktor: -
e. Rata-rata jumlah mahasiswa terhadap jumlah DTPS (RMD).
1) Diploma:
Kelompok sains dan teknologi: 10
≤ RMD ≤ 20.
Kelompok sosial dan humaniora: 15
≤ RMD ≤ 25.
2) Sarjana:
Kelompok sains dan teknologi: 15
≤ RMD ≤ 25
Kelompok sosial dan humaniora: 25
≤ RMD ≤ 35
3) Magister dan Doktor: -
1. Optimasi kriteria DTPS secara kuantitas dan kualitas.
13.500.000.000
NDSK: Jumlah DTPS yang memiliki sertifikat
kompetensi/profesi/industri.
e. RMD = NM / NDTPS
NM: Jumlah mahasiswa pada saat TS.
f. RDPU: Rata-rata jumlah dosen pembimbing utama di seluruh program/ semester.
g. EWMP = Ekuivalensi Waktu Mengajar Penuh.
h. PDTT = (NDTT / (NDT + NDTT)) x 100%
NDTT: Jumlah dosen tidak tetap yang ditugaskan sebagai pengampu mata kuliah di program studi yang diakreditasi i. PMKI = (MKKI / MKK) x 100%
MKKI: Jumlah mata kuliah kompetensi yang diampu oleh dosen industri/praktisi.
MKK: Jumlah mata kuliah kompetensi
f. Rata-rata jumlah dosen pembimbing utama tugas akhir mahasiswa (RDPU).
RDPU ≤ 6
g. Ekuivalensi waktu pengajar penuh DTPS (EWMP).
12 ≤ EWMP ≤ 16
h. Persentase dosen tidak tetap (PDTT).
PDTT ≤ 10%
i. Persentase dosen industri/praktisi yang membina mata kuliah kompetensi industri (PMKI).
1) Diploma: PMKI ≥ 20%.
2) Sarjana, Magister, dan Doktor: -
IKU:
1.2 Memiliki dan menerapkan kebijakan tentang pengakuan atas kinerja DTPS.
NDTPS = Jumlah dosen tetap program studi yang ditugaskan sebagai pengampu mata kuliah dengan bidang keahlian yang sesuai dengan kompetensi inti program studi.
a. RRD = NRD / NDTPS
NRD: Jumlah pengakuan atas prestasi/kinerja DTPS yang
Pemenuhan kebijakan pengakuan kinerja DTPS sesuai ketentuan berikut.
a. Kepakaran/prestasi/kinerja (RRD).
1) Diploma: RRD ≥ 0,25 2) Sarjana: RRD ≥ 0,5 3) Magister: RRD ≥ 1 4) Doktor: RRD ≥ 2
b. Relevansi kegiatan penelitian tingkat internasional (RI).
1) Diploma dan Sarjana: RI ≥ 0,05 2) Magister: RI ≥ 0,07
3) Doktor: RI ≥ 0,1
c. Relevansi kegiatan PkM tinggkat internasional (RI).
2. Optimasi
pengakuan kinerja DTPS.
relevan dengan bidang keahlian dalam 3 tahun terakhir.
b. RI = NI / 3 / NDTPS
NI: Jumlah penelitian dengan sumber pembiayaan luar negeri dalam 3 tahun terakhir.
c. RI = NI / 3 / NDTPS NI: Jumlah PkM dengan
sumber pembiayaan luar negeri dalam 3 tahun terakhir.
d. RI = (NA4 + NB3 + NC3) / NDTPS
NA4: Jumlah publikasi di jurnal internasional bereputasi.
NB3 = Jumlah publikasi di seminar internasional.
NC3 = Jumlah pagelaran/
pameran/ presentasi dalam forum di tingkat internasional.
e. RS = NAPJ / NDTPS
NAPJ: Jumlah produk/jasa yang diadopsi oleh
industri/masyarakat dalam 3 tahun terakhir.
f. RS = NAS / NDTPS NAS = jumlah artikel yang disitasi.
g. Diploma dan Sarjana:
RLP = (2 x (NA + NB + NC) + ND) / NDTPS
Magister dan Doktor:
RLP = (4 x NA + 2 x (NB + NC) + ND) /NDTPS
NA = Jumlah luaran penelitian/PkM yang mendapat pengakuan HKI (Paten, Paten Sederhana)
1) Diploma dan Sarjana: RI ≥ 0,05 2) Magister: RI ≥ 0,07.
3) Doktor: RI ≥ 0,1
d. Publikasi Ilmiah Internasional (RI).
1) Diploma: RI ≥ 0,05 2) Sarjana: RI ≥ 0,1
3) Magister dan Doktor: RI ≥ 0,2 e. Produk/jasa karya yang diadopsi oleh
industri/masyarakat (RS).
1) Diploma: RS ≥ 1.
2) Sarjana, Magister, dan Doktor: - f. Karya Ilmiah yang disitasi (RS).
1) Diploma: -
2) Sarjana: RS ≥ 0,5.
3) Magister dan Doktor: RS ≥ 1 g. Luaran penelitian dan PkM (RLP)
1) Diploma dan Sarjana: RLP ≥ 1 2) Magister dan Doktor: RLP ≥ 2
NB = Jumlah luaran penelitian/PkM yang
mendapat pengakuan HKI (Hak Cipta,
Desain Produk Industri, Perlindungan
Varietas Tanaman, Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu, dll.) NC = Jumlah luaran penelitian/PkM dalam.
IKU:
1.3 Memiliki dan menerapkan kebijakan yang mengatur kualifikasi, kecukupan, dan pengelolaan tenaga kependidikan (tendik).
Pemenuhan kebijakan kualifikasi, kecukupan, dan pengelolaan tenaga kependidikan sesuai ketentuan berikut.
a. Memiliki dokumen formal kebijakan mencakup:
1) Perencanaan, rekrutmen, seleksi, penempatan, pengembangan, retensi, pemberhentian, dan pension.
2) Kriteria perencanaan.
3) Kegiatan pengembangan tendik, contoh: studi lanjut, seminar, konferensi, workshop, simposium, dll
4) Skema pemberian penghargaan, pengakuan, dan mentoring.
b. Kualifikasi dan kecukupan tendik berdasarkan jenis pekerjaannya.
Catatan: menghasilkan tendik yang memenuhi tingkat kecukupan dan kualifikasi berdasarkan kebutuhan layanan program studi dan mendukung pelaksanaan akademik, fungsi unit pengelola, serta pengembangan program studi.
c. Mengatur kualifikasi laboran, minimal pada 3 kriteria:
3. Optimasi
pengelolaan dan pembinaan SDM.
1) Jumlah laboran yang cukup
terhadap jumlah laboratorium yang digunakan program studi.
2) Memiliki Kualifikasi sesuai dengan bidang laboratorium yang menjadi tanggungjawabnya.
3) Bersertifikat laboran atau
kompetensi tertentu sesuai bidang tugasnya.
IKT:
1.4 Memiliki dan menerapkan kebijakan yang mengatur pengelolaan SDM (dosen dan tendik) berbasis pada
pembinaan AIK.
Pemenuhan kebijakan pengelolaan SDM (dosen dan tendik) berbasis pada pembinaan AIK sesuai ketentuan berikut.
a. Minimal 50% SDM memiliki aktivitas dalam kegiatan Persyarikatan Muhammadiyah.
b. Menyelenggarakan pembinaan AIK secara terprogram dan berkala (minimal satu bulan sekali).
E. KRITERIA SARANA, PRASARANA, DAN KEUANGAN
No Indikator Kinerja Target Capaian, Aktivitas/kegiatan, dan Rencana Anggaran
Target Capaian Tahun 2022 Aktivitas/kegiatan Rencana Anggaran A. IKU:
1.1 Memiliki dan menerapkan kebijakan untuk alokasi dan kecukupan dana dalam 3 tahun terakhir berkolaborasi dengan bidang II.
Pemenuhan kebijakan alokasi dan kecukupan dana sesuai ketentuan berikut.
a. Dana operasional
Pendidikan/mahasiswa/tahun.
1) Diploma dan Sarjana: DOP ≥ 20 juta.
2) Magister: DOP ≥ 28 juta . 3) Doktor: DOP ≥ 40 juta.
1. Optimasi alokasi dan kecukupan pendanaan.
10.500.000.000
b. Dana penelitian DTPS/tahun (DPD).
1) Diploma dan Sarjana: DPD ≥ 10 juta.
2) Magister: DPD ≥ 20 juta.
3) Doktor: DPD ≥ 30 juta.
c. Dana PkM DTPS/tahun (DPkMD).
DPkMD ≥ 5 juta.
d. Realisasi investasi (SDM, sarana dan prasarana) yang mendukung penyelenggaraan tridharma.
Memenuhi seluruh kebutuhan akan penyelenggaraan program pendidikan, penelitian dan PkM serta memenuhi standar Institusi terkait pendidikan, penelitian dan PkM.
e. Kecukupan dana untuk menjamin pencapaian CPL.
1) Dana dapat menjamin
keberlangsungan pengembangan tridharma.
2) Memiliki kecukupan dana untuk rencana pengembangan 3 tahun ke depan.
3) Memiliki sumber pendanaan realistis berdasarkan kapasitas UPPS dan Institusi.
IKU:
1.2 Memiliki dan menerapkan kebijakan kecukupan,
aksesibilitas, dan mutu sarana dan prasarana.
Pemenuhan kebijakan kecukupan, aksesibilitas, dan mutu sarana prasarana sesuai ketentuan berikut.
a. Mutakhir.
b. Memiliki aksesibilitas untuk menjamin pencapaian CP dan peningkatan suasana akademik.
c. Memiliki aksesibilitas pemanfaatan yang luas termasuk bagi yang berkebutuhan khusus.
IKT:
1.3 Memiliki dan menerapkan kebijakan akuntabilitas dan pengelolaan bidang keuangan Institusi.
Pemenuhan kebijakan akuntabilitas dan pengelolaan keuangan sesuai ketentuan berikut.
a. Memiliki Rencana Angaran Belanja (RAB), Kerangka Acuan Kerja (KAK), dan laporannya setiap tahun
b. Menjalankan fungsi akuntabilitas (perencanaan, pelaporan, monitoring dan evaluasi (monev) , dan audit) secara tersistem di tingkat UPPS dan institusi.
2. Akuntabilitas keuangan.
F. KRITERIA PENDIDIKAN
No Indikator Kinerja Target Capaian, Aktivitas/kegiatan, dan Rencana Anggaran
Target Capaian Tahun 2022 Aktivitas/Kegiatan Rencana Anggaran
1 STANDAR KOMPETENSI LULUSAN 120.500.000.000
IKU:
1.1 Memiliki dan menerapkan kebijakan yang mengatur kompetensi lulusan atau capaian pembelajaran lulusan (CPL).
Pemenuhan kebijakan kompetensi lulusan atau CPL sesuai ketentuan berikut.
a. Kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan (umum dan khusus) yang dinyatakan dalam rumusan CPL.
b. Mengacu pada CPL KKNI dan memiliki kesetaraan dengan jenjang kualifikasi KKNI.
c. Dirumuskan dalam dokumen kurikulum program studi.
d. Dikembangkan setiap semester.
1. Pengendalian dan peningkatan standar kompetensi lulusan.
IKT:
1.2 Memiliki dan menerapkan kebijakan lulusan sesuai standar.
Pemenuhan kebijakan lulusan sesuai ketentuan berikut.
a. Lulusan memiliki karya ilmiah yang dipresentasikan dalam forum ilmiah atau dipublikasikan dalam jurnal atau prosiding.
b. 40% lulusan dalam tiga tahun terakhir
c. Lulusan memiliki kemampuan berbahasa Inggris yang ditunjukkan dengan nilai TOEFL minimal 450 atau TAEP minimal 265 atau tes kemampuan berbahasa Inggris yang setara.
80% lulusan.
1) D3 dan S1 Minimal TOEFL = 450, TAEP 265 atau tes
kemampuan berbahasa Inggris yang setara.
2) S2 dan S3 Minimal TOEFL = 500, TAEP 385 atau tes
kemampuan berbahasa Inggris yang setara.
d. Lulusan memiliki sertifikat
kompetensi dari lembaga sertifikasi profesi (LSP) UMM dan Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI).
e. 80% lulusan (D3 dan S1).
2 STANDAR ISI PEMBELAJARAN IKU:
2.1 Kurikulum memiliki profil lulusan (PL), Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL), yang disesuaikan dengan level KKNI sesuai jenjang pendidikan
Pemenuhan kurikulum sesuai ketentuan berikut.
a. Dirumuskan berdasarkan VMTS.
b. Melibatkan pemangku kepentingan internal dan eksternal.
c. Direviu oleh pakar bidang ilmu program studi, industri, dan asosiasi.
d. Sesuai perkembangan IPTEKS dan kebutuhan pengguna.
e. Setiap PL dideskripsikan sesuai dengan level KKNI.
f. CP dijabarkan dalam domain sikap, pengetahuan, keterampilan khusus, dan keterampilan umum.
g. Diturunkan dalam CPMK dan Sub CPMK yang tertuang di dalam Rencana Pembelajaran Semester (RPS).
h. Dilakukan evaluasi minimal satu tahun sekali dan pemutakhiran
2. Evaluasi,
pemutakhiran, dan penyusunan kurikulum.
minimal empat tahun sekali.
i. Memiliki pemetaan matakuliah yang meliputi delapan aspek: (1) semester, (2) nama mata kuliah, (3) mata kuliah kompetensi, (4) bobot kredit, meliputi:
kuliah/responsi/tutorial, seminar, praktikum/praktik/praktik lapangan, (5) konversi kredit ke jam, (6) capaian pembelajaran meliputi: sikap, pengetahuan, keterampilan umum, keterampilan khusus, (7) dokumen
j. rencana pembelajaran, (8) unit penyelenggara matakuliah.
IKU:
2.2 Mengembangkan dokumen kurikulum yang mengatur ketepatan struktur kurikulum dalam pembentukan capaian pembelajaran
Pemenuhan struktur kurikulum dalam pembentukan capaian pembelajaran sesuai ketentuan berikut.
a. Keterkaitan antara mata kuliah dengan capaian pembelajaran lulusan yang digambarkan dalam peta kurikulum yang jelas.
b. Capaian pembelajaran lulusan dipenuhi oleh seluruh capaian pembelajaran matakuliah.
c. Tidak ada capaian pembelajaran matakuliah yang tidak
mendukung capaian pembelajaran lulusan.
d. Proporsi matakuliah: Program Studi minimal 75%, UPPS sekitar 15%, dan Institusi sekitar 10%
dari total SKS.
IKT:
2.3 Kurikulum dan mata kuliah memiliki penciri nilai-nilai keislaman (AIK).
Pemenuhan penciri nilai-nilai keislaman sesuai ketentuan berikut.
a. Memprogramkan matakuliah AIK:
1) Program Diploma 3 dan Sarjana: AIK 1, AIK 2, AIK 3, dan AIK 4
2) Magister/Doktor minimal 1 matakuliah AIK.
b. Minimal 50% matakuliah memiliki integrasi dengan AIK yang dibuktikan melalui rubrik pembelajaran (RPS, Kontrak perkuliahan, Tugas terstruktur, atau rubrik penilaian).
IKT:
2.4 Kurikulum dikembangkan berbasis Outcome-Based Education (OBE) atau CP berbagai lembaga pemberi akreditasi/sertifikasi/
rekognisi internasional.
Minimal 25% kompetensi utama program studi dikembangkan berbasis:
a. OBE.
b. Berbagai lembaga resmi yang disahkan oleh Kemendikbud antara lain: AUN-QA, IABEE, ASCII, ABET, dan lain-lain.
3 STANDAR PROSES 3.1 Memiliki kebijakan dan IKU
pengelolaan proses pembelajaran dengan sembilan karakteristik: 1) interaktif, 2) holistik, 3) integratif, 4) saintifik, 5) kontekstual, 6) tematik, 7) efektif, 8) kolaboratif, dan 9) berpusat pada
mahasiswa.
Terpenuhinya kebijakan dan
pengelolaan proses pembelajaran yang mencakup seluruh karakteristik dan rumusan profil lulusan.
3. Pengendalian dan peningkatan proses pembelajaran.
IKU:
3.2 Memiliki kebijakan dan mengembangkan RPS secara sistematis pada semua matakuliah.
Pemenuhan RPS sesuai ketentuan berikut.
a. Disusun dan dikembangkan oleh dosen secara mandiri atau bersama dalam kelompok keahlian suatu bidang ilmu
pengetahuan dan/atau teknologi dalam program studi.
b. RPS ditinjau dan disesuaikan secara berkala (setiap semester) dengan perkembangan IPTEKS dan pemutakhiran kurikulum.
c. RPS dapat diakses oleh mahasiswa.
d. Struktur minimal RPS berisi tujuh bagian:
(1) nama program studi, nama dan Asal mata kuliah, semester, sks, nama dosen pengampu; (2) rumusan CPMK yaitu: capaian pembelajaran lulusan yang dibebankan pada mata kuliah; (3) rumusan Sub-CPMK, yaitu:
kemampuan akhir yang direncanakan pada tiap tahap pembelajaran untuk memenuhi capaian pembelajaran lulusan dan CPMK; (4) bahan kajian yang terkait dengan kemampuan yang akan dicapai; (5) metode pembelajaran;
(6) waktu yang disediakan untuk mencapai kemampuan pada tiap tahap pembelajaran; (7)
pengalaman belajar mahasiswa yang diwujudkan dalam deskripsi tugas yang harus dikerjakan oleh mahasiswa selama satu semester;
(8) penilaian meliputi: kriteria, indikator, dan bobot penilaian; (9) daftar referensi yang mutakhir.
IKU:
3.3 Memiliki kebijakan dan melaksanakan proses pembelajaran yang mengatur interaksi antara dosen, mahasiswa dan sumber belajar.
Pemenuhan kebijakan proses pembelajaran sesuai ketentuan berikut.
a. Pelaksanaan pembelajaran secara on-line dan off-line dalam bentuk audio-visual
terdokumentasi.
b. Terprogram dalam RPS.
c. Dilaksanakan secara sistematis dan terstruktur dengan beban belajar yang terukur.
d. Selain program D3 menambahkan bentuk pembelajaran berupa: (1) penelitian, (2) perancangan, atau (3) pengembangan bentuk pembelajaran lainnya di bawah bimbingan dosen yang mencakup domain: (a) sikap, (b) pengetahuan, (c) keterampilan, (d) pengalaman otentik, serta (e) meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan daya saing bangsa.
e. Khusus program sarjana dan profesi ditambah bentuk pembelajaran pengabdian kepada masyarakat di bawah bimbingan dosen dalam rangka memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk memajukan kesejahteraan masyarakat dan mencerdaskan kehidupan bangsa.
f. Terdokumentasi untuk mendukung penjaminan mutu.
IKU:
3.4 Mengintegrasikan proses pembelajaran dengan penelitian dan PkM.
Pemenuhan integrasi penelitian dan PkM dalam proses pembelajaran sesuai ketentuan berikut.
a. Hasil penelitian dan PkM: harus memenuhi pengembangan IPTEKS, meningkatkan
kesejahteraan masyarakat, dan daya saing bangsa.
b. Isi penelitian dan PkM:
memenuhi kedalaman dan keluasan materi penelitian
sesuai capaian pembelajaran.
c. Proses penelitian dan PkM: mencakup perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan.
d. Penilaian penelitian dan PkM memenuhi unsur edukatif, objektif, akuntabel, dan transparan.
e. Dalam tiga tahun terakhir memenuhi untuk Diploma dan Sarjana: PMKI > 3 Untuk Magister dan Doktor: PMKI ≥ 50% Catatan:
PMKI = (NMKI / NMK) x 100%
NMKI = Jumlah mata kuliah yang dikembangkan berdasarkan hasil penelitian/ PkM DTPS dalam 3 tahun terakhir.
NMK = Jumlah mata kuliah.
IKU:
3.5 Menerapkan metode pembelajaran sesuai CPL dan bermutu.
Minimal 75% dosen menerapkan
pembelajaran dan memiliki dokumen RPS dan atau bukti sahih lainnya yang
menerapkan metode pembelajaran bermutu seperti berikut.
a. Research based education (RBE).
b. Industry based education (IBE).
c. Teaching factory/teaching industry.
d. Diskusi kelompok.
e. Simulasi.
f. Studi kasus.
g. Pembelajaran kolaboratif.
h. Pembelajaran kooperatif.
i. Pembelajaran berbasis projek.
j. Pembelajaran berbasis masalah.
k. dan lain-lain
IKU:
3.6 Mengembangkan dan menerapkan bentuk pembelajaran bermutu.
Minimal 50% dosen program diploma dan 20% program sarjana menerapkan pembelajaran serta memiliki dokumen RPS dan atau bukti sahih lainnya (buku, panduan praktikum, dll.) yang
menerapkan bentuk pembelajaran bermutu seperti berikut.
a. Kuliah
b. Responsi dan tutorial c. Seminar
d. Praktikum, praktik studio, praktik bengkel, praktik lapangan, praktik kerja.
e. Penelitian, perancangan, atau pengembangan
f. Palatihan militer g. Pertukaran pelajar h. Magang
i. Wirausaha j. Bentuk lain PkM.
IKU:
3.7 Memiliki panduan akademik yang mengatur masa dan beban belajar sesuai SN Dikti serta penerapannya.
Tersedia dokumen panduan akademik minimal mendeskripsikan ketentuan berikut:
a. Pemenuhan masa dan beban belajar.
1) Diploma-3: beban belajar minimal 108 sks, masa pendidikan maksimal 5 tahun.
2) Sarjana: beban belajar minimal 144 sks, masa pendidikan maksimal 7 tahun.
3) Magister: beban belajar minimal 36 sks, masa pendidikan maksimal 4 tahun.
4) Doktor: beban belajar minimal 42 sks, masa pendidikan maksimal 7 tahun.
5) Profesi: beban belajar
minimal 24 sks, masa pendidikan maksimal 3 tahun.
b. Pelaksanaan masa dan beban belajar untuk sarjana:
1) Mengikuti program reguler.
2) Mengikuti program MBKM, caranya:
a) Paling sedikit 4 semester dan paling lama 11 semester merupakan pembelajaran di dalam prodi.
b) 1 semester atau setara 20 sks merupakan pembelajaran di dalam prodi UMM.
c) Paling lama 2 semester atau setara 40 sks merupakan:
(1) pembelajaran pada prodi yang sama di luar UMM
(2) pembelajaran pada prodi yang berbeda di luar (3) pembelajaran di luar UMM
UMM
c. Satuan waktu proses pembelajaran efektif paling sedikit 16 minggu per semester, termasuk ujian tengah semester dan ujian akhir semester.
d. Penyelenggaraan semester antara meliputi:
1) Paling sedikit 8 minggu.
2) Beban belajar paling banyak 9 sks.
3) Sesuai beban belajar mahasiswa untuk memenuhi CPL.
4) Jika semester antara diselenggarakan dalam perkuliahan regular, maka tatap muka paling sedikit 16 kali termasuk ujian tengah semester dan ujian akhir semester.
e. Penerapan 1 sks pada metode pembelajaran:
1) Kuliah, responsi, atau tutorial, terdiri atas: kegiatan tatap muka 50 menit per minggu per semester; kegiatan penugasan terstruktur 60 menit per minggu per
semester kegiatan mandiri 60 menit per minggu per
semester.
2) Seminar atau bentuk lain yang sejenis, terdiri atas:
kegiatan tatap muka 100 menit per minggu per semester dan kegiatan mandiri 70 menit per minggu per semester.
3) Praktikum, praktik studio, praktik bengkel, praktik lapangan, penelitian, PkM dan/atau proses pembelajaran lain yang sejenis, 170 menit per minggu per semester.
4) Penghitungan beban belajar dalam sistem blok, modul,
atau bentuk lain ditetapkan tersendiri sesuai dengan kebutuhan dalam memenuhi CP.
Beban belajar mahasiswa berprestrasi akademik.
5) Program diploma-3/sarjana yang memiliki indeks prestasi semester lebih besar dari 3,00 dan memenuhi etika akademik, setelah 2 semester pada tahun akademik yang pertama dapat mengambil maksimum 24 sks per semester pada semester berikutnya.
6) Program magister yang memiliki indeks prestasi semester lebih besar dari 3,50 dan memenuhi etika akademik dapat melanjutkan ke program doktor setelah paling sedikit 2 semester mengikuti program doktor tanpa harus lulus terlebih dahulu dari program magister.
IKU:
3.8 Melakukan survei tingkat kepuasan mahasiswa (TKM) terhadap proses pendidikan meliputi lima aspek:
(1) Reliability; (2) Responsiveness; (3) Assurance; (4) Empathy; dan (5) Tangible.
Tersediannya laporan hasil survei TKM dengan ketentuan TKM ≥ 75%.
Catatan:
TKM = ƩTKMi / 5
Tingkat kepuasan mahasiswa pada aspek ke-i dihitung dengan rumus sebagai berikut:
TKMi = (4 x ai) + (3 x bi) + (2 x ci) + di
i = 1, 2, .., 5
dimana: ai = persentase “Sangat Baik”;
bi = persentase “Baik”; ci = persentase
“Cukup”; di = persentase “Kurang”.
IKU MBKM:
3.9 Kelas kolaboratif dan
partisipatif. UPPS atau prodi penyelenggara program MBKM memenuhi minimal 75% mata kuliah yang menerapkan kelas kolaboratif dan partisipatif sesuai ketentuan berikut.
a. Kriteria metode pembelajaran.
1) Pemecahan kasus (case method).
2) Team-based project.
b. Kriteria evaluasi nilai akhir yaitu 50%
dari bobot nilai akhir harus berdasarkan kualitas partisipasi diskusi kelas (case method) dan/atau presentasi akhir project-based learning.
c. Dibuktikan dengan RPS.
IKT:
3.10 Memiliki kebijakan dan menerapkan batas kehadiran dosen dan mahasiswa per semester serta laporannya.
Pemenuhan kebijakan kehadiran dosen dan mahasiswa dengan ketentuan dosen memberikan kuliah pengganti bila kehadiran kurang dari 80% dari 16 pertemuan dalam setiap semester 4 STANDAR PENILAIAN PEMBELAJARAN
IKU:
4.1 Memiliki kebijakan dan menerapkan prinsip dan teknik penilaian sesuai SN Dikti.
Pemenuhan prinsip dan teknik penilaian sesuai ketentuan berikut.
a. Dipenuhinya prinsip dan teknik penilaian yang dilakukan secara terintegrasi dan dilengkapi dengan rubrik/portofolio penilaian minimum 70% dari jumlah Mata Kuliah (MK).
b. Kesesuaian teknik dan instrumen terhadap CP minimal 75% s.d 100% dari jumlah MK setiap semester.
4. Pengendalian dan peningkatan standar penilaian
pembelajaran.
c. Prinsip penilaian:
1) edukatif, 2) otentik, 3) objektif, 4) akuntabel,
5) transparan dan terintegrasi, 6) terdokumentasi,
7) mengikutsertakan tim dosen dan mahasiswa,
8) khusus program diploma- 3, sarjana, magister
mengikutsertakan pemangku kepentingan yang relevan, 9) khusus program doktor
mengikutsertakan tim penilai eksternal dari perguruan tinggi lain.
d. Teknik penilaian, yaitu: 1) observasi;
2) partisipasi; 3) unjuk kerja; 4) tes tertulis; tes lisan; dan 6) angket.
e. Menggunakan instrumen penilaian proses berbentuk rubrik dan/atau
e. Menggunakan instrumen penilaian proses berbentuk rubrik dan/atau