BAB II. INDIKATOR KINERJA, TARGET CAPAIAN, DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA
H. KRITERIA PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
I. KRITERIA LUARAN DAN CAPAIAN TRIDHARMA
No Indikator Kinerja Target Capaian, Aktivitas/kegiatan, dan Rencana Anggaran
Target Capaian Tahun 2022 Aktivitas/Kegiatan Rencana Anggaran
1. PROGRAM REGULER 11.500.000.000
IKU:
1.1 Mengembangkan bidang/kriteria pendidikan sehingga
menghasilkan luaran dan capaian bermutu dalam tiga tahun terakhir.
Catatan
a. RIPK = Rata-rata Indeks Prestasi Kumulatif.
b. RIa = NI/ NM 1) NI: Jumlah prestasi
akademik internasional.
2) NM: Jumlah mahasiswa aktif pada saat TS.
c. RIn = NI/ NM
1) NI: Jumlah prestasi non-akademik internasional.
2) NM: Jumlah mahasiswa aktif pada saat TS.
d. Ketentuan persentase responden lulusan:
1) untuk program studi dengan jumlah lulusan dalam 3 tahun (TS-4 s.d.
TS-2) ≥ 300 orang, maka Prmin = 30%.
2) untuk program studi dengan jumlah lulusan dalam 3 tahun (TS-4 s.d.
TS-2) < 300 orang, maka
Pemenuhan kebijakan pendidikan sesuai ketentuan berikut.
a. Rata-rata IPK lulusan.
1) Diploma dan Sarjana:
RIPK lulusan ≥ 3,25.
2) Magister dan Doktor:
RIPK lulusan ≥ 3,50.
b. Jumlah penghargaan atau prestasi akademik tingkat Nasional (RMa) dan Internasional (RIa) di bidang akademik. Standar mutu
penghitungan ditentukan dengan nilai RI.
1) Diploma: RI ≥ 0,05%.
2) Sarjana: RI ≥ 0,1%.
3) Magister: RI ≥ 0,5%
4) Doktor: RI ≥ 1%
c. Jumlah penghargaan atau prestasi non akademik tingkat Nasional (RMa) dan Internasional (RIn) di bidang nonakademik.
1) Diploma: RI ≥ 0,1%.
2) Sarjana: RI ≥ 0,2%
Magister dan Doktor: - d. Masa studi (MS).
1) Diploma: Pertahun 3 ≤ MS ≤ 3,5 Sarjana: Pertahun 3,5 < MS ≤ 4,5. luaran dan capaian tridharma
Program Reguler.
Prmin = 50% - ((NL / 300) x 20%).
3) Jika persentase responden memenuhi ketentuan diatas, maka Skor akhir = Skor.
4) Jika persentase responden tidak memenuhi ketentuan diatas, maka berlaku penyesuaian sebagai berikut: Skor akhir = (PJ / yang terlacak.
7) PJ = Persentase lulusan yang terlacak = (NL / NJ) x 100%.
8) Prmin: Persentase responden minimum.
j. RI = (NI / NL) x 100%.
1) NI: Jumlah lulusan yang bekerja di badan usaha tingkat multi
nasional/internasional.
2) NL: Jumlah lulusan.
3,5.
e. Persentase kelulusan tepat waktu (PKTW).
1) Diploma: PKTW ≥ 70%.
2) Sarjana, Magister, dan Doktor:
PKTW ≥ 50% .
f. Persentase keberhasilan studi (PPS).
PPS ≥ 85%.
g. Pelaksanaan tracer study mencakup 5 aspek.
1) Tracer study terkoordinasi di tingkat PT.
2) Dilakukan secara reguler setiap tahun dan terdokumentasi.
3) Isi kuesioner mencakup seluruh pertanyaan inti tracer study DIKTI.
4) Ditargetkan pada seluruh populasi (lulusan TS-4 s.d TS-2) 5) Hasilnya disosialisasikan dan
digunakan untuk pengembangan kurikulum dan pembelajaran.
h. Waktu tunggu (WT) lulusan untuk mendapatkan pekerjaan pertama dalam tiga tahun, mulai TS-4 s.d TS-2.
1) Diploma: WT < 3 bulan.
2) Sarjana: WT < 6 bulan.
3) Magister dan Doktor: - i. Kesesuaian bidang kerja lulusan
(PBS) saat mendapatkan pekerjaan pertama dalam tiga tahun, mulai TS-4 s.d TS-2. lulusan (RI).
1) Diploma: PBS ≥ 80%.
2) Sarjana dan Magister: PBS ≥ 60%
3) Untuk Doktor: -
j. Tingkat dan ukuran tempat kerja.
1) Diploma dan sarjana: RI ≥ 5%
2) Untuk Magister dan Doktor: - k. Tingkat kepuasan pengguna lulusan
(TK1 : Etika; TK2 : Keahlian pada bidang ilmu/ kompetensi utama; TK3 : Kemampuan berbahasa asing; TK4 : Penggunaan teknologi informasi; TK5 : Kemampuan berkomunikasi; TK6:
Kerjasama tim; dan TK7 : Pengembangan diri).
Skor = STKi / 7
TKi = (4 x ai) + (3 x bi) + (2 x ci) + di i
= 1, 2, ..., 7
ai = persentase “sangat baik”.
bi = persentase “baik”.
ci = persentase “cukup”.
di = persentase “kurang”.
l. Produk/ jasa karya mahasiswa, yang dihasilkan secara mandiri atau bersama DTPS, yang diadopsi oleh industri/
masyarakat (NAPJ).
Diploma: NAPJ ≥ 2.
IKU:
1.2 Mengembangkan bidang/kriteria penelitian dan PkM untuk menghasilkan luaran dan capaian bermutu dalam tiga tahun terakhir.
Catatan:
a. RI = ((NA4 + NB3 + NC3) / NM) x 100%
1) NA4: Jumlah publikasi mahasiswa di jurnal internasional bereputasi.
2) NB3: Jumlah publikasi mahasiswa di seminar internasional.
Pemenuhan kebijakan penelitian dan PkM sesuai ketentuan berikut.
a. Publikasi ilmiah mahasiswa, yang dihasilkan secara mandiri atau bersama DTPS, dengan judul yang relevan dengan bidang program studi.
1) Diploma: -
2) Sarjana: RI ≥ 1%.
3) Magister: RI ≥ 2%
4) Doktor: RI ≥ 3%
b. Luaran penelitian dan PkM yang dihasilkan mahasiswa, baik secara mandiri atau bersama DTPS.
1) Diploma:-.
2) Sarjana: NLP ≥ 8.
3) NC3: Jumlah tulisan mahasiswa di media massa internasional.
4) NM: Jumlah mahasiswa pada saat TS.
b. NLP = 2x(NA+NB+NC)+ND 1) NA: Jumlah luaran
penelitian/PkM mahasiswa yang mendapat pengakuan HKI (paten, paten
sederhana) 2) NB: Jumlah luaran
penelitian/PkM mahasiswa yang mendapat pengakuan Hak Kekayaan Intelektual ( HKI), desain produk Industri, perlindungan varietas
tanaman, desain tata letak sirkuit terpadu, dll.) 3) NC: Jumlah luaran
penelitian/ PkM mahasiswa dalam bentuk teknologi tepat guna, produk (produk terstandarisasi, produk tersertifikasi), karya seni, rekayasa sosial.
4) ND: Jumlah luaran
penelitian/PkM mahasiswa yang diterbitkan dalam bentuk buku ber-ISBN, book chapter.
3) Magister: NLP ≥ 8.
4) Doktor: NLP ≥ 8.
c. Artikel karya ilmiah mahasiswa, yang dihasilkan secara mandiri atau bersama DTPS, yang disitasi dalam 3 tahun terakhir (NAS).
1) Diploma dan Sarjana: -.
2) Magister: NAS ≥ 2.
3) Doktor: NAS ≥ 3.
1.3 Mengembangkan bidang/
kriteria penelitian dan PkM untuk menghasilkan luaran dan capaian bermutu dalam tiga tahun terakhir.
Catatan:
a. Publikasi ilmiah mahasiswa, yang dihasilkan secara mandiri atau bersama DTPS, dengan judul yang relevan dengan bidang program studi pada tinggkat wilayah/lokal/PT, nasional, dan internasional.
1) Diploma: -
a. RI = ((NA4 + NB3 + NC3) / NM) x 100%
1) RI: Rasio jumlah publikasi mahasiswa di jurnal/seminar internasional.
2) NA4: Jumlah publikasi mahasiswa di jurnal internasional bereputasi.
3) NB3: Jumlah publikasi mahasiswa di seminar internasional.
4) NC3: Jumlah tulisan mahasiswa di media massa internasional.
5) NM: Jumlah mahasiswa pada saat TS.
b. NLP = 2 x (NA + NB + NC) + ND
1) NA: Jumlah luaran
penelitian/ PkM mahasiswa yang mendapat pengakuan HKI (paten, paten
sederhana) 2) NB: Jumlah luaran
penelitian/PkM mahasiswa yang mendapat pengakuan HKI (hak cipta, desain produk industri, perlindungan varietas tanaman, desain tata letak sirkuit terpadu, dll.) 3) NC: Jumlah luaran
penelitian/PkM mahasiswa dalam bentuk teknologi tepat guna, produk (produk terstandarisasi, produk tersertifikasi), karya seni, rekayasa sosial.
2) Sarjana: RI ≥ 1%.
3) Magister: RI ≥ 2%
4) Doktor: RI ≥ 3%.
b. Luaran penelitian dan PkM yang dihasilkan mahasiswa, baik secara mandiri atau bersama DTPS.
1) Diploma:-
2) Sarjana: NLP ≥ 1.
3) Magister: NLP ≥ 2 4) Doktor: NLP ≥ 3
c. Artikel karya ilmiah mahasiswa, yang dihasilkan secara mandiri atau bersama DTPS, yang disitasi dalam 3 tahun terakhir (NAS).
1) Diploma dan Sarjana: - 2) Magister: NAS ≥ 2.
3) Doktor: NAS ≥ 3.
4) ND: Jumlah luaran
penelitian/PkM mahasiswa diterbitkan dalam Buku ber-ISBN, book chapter.
IKT:
1.4 Memiliki dan menerapkan kebijakan integrasi bidang tridharma dengan AIK untuk menghasilkan luaran dan capaian bermutu dalam tiga tahun terakhir.
Pemenuhan kebijakan integrasi bidang tridharma dengan AIK sesuai ketentuan berikut.
Memiliki luaran tridharma DTPS baik mandiri maupun kelompok yang terintregasi dengan amal usaha Muhammadiyah (RS).
RS = NLTAM / DTPS RS ≥ 0.25
NLTAM = Jumlah luaran tridharma DTPS baik mandiri maupun kelompok yang terintregasi dengan amal usaha Muhammadiyah.
2. IKU MBKM:
2.1 Lulusan mendapatkan pekerjaan yang layak atau melanjutkan studi.
Pemenuhan 50% dari total lulusan program MBKM mendapat pekerjaan atau melanjutkan studi setelah tiga tahun penyelenggaraan dengan kriteria:
a. Bila bekerja:
1) Masa tunggu < 6 bulan setelah tanggal terbit ijazah.
2) Gaji >1.2 kali lipat UMR kota tempat bekerja atau gaji >1.2 kali UMR sebelum lulus
b. Bila melanjutkan studi maka jangka waktu <12 bulan setelah lulus.
Catatan:
1) Kriteria perusahaan swasta, yaitu: perusahaan swasta (DN atau LN, dan multinasional atau non-multinasional)
2) Kriteria bekerja di perusahan nirlaba, yaitu: DN, LN,
2. Optimasi serta peningkatan luaran dan capaian tridharma Program MBKM
multinasional maupun non-multinasional.
3) Kriteria bekerja di institusi atau organisasi multilateral (DN maupun LN)
4) Kriteria lembaga pemerintah (PNS atau PPPK minimal 6 bulan) 5) Kriteria Badan usaha:
(a) Milik negara (BUMN), dengan memiliki Perjanjian Kerja Waktu Tidak Tertentu / Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWTT/PKWT) dan bukan Kontrak karyawan paruh waktu.
(b) Milik daerah (BUMD), dengan memiliki Perjanjian Kerja Waktu Tidak Tertentu / Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWTT/PKWT) dan bukan Kontrak karyawan paruh waktu.
6) Kriteria kewirausahaan:
(a) Terdaftar sebagai pemilik perusahaan.
(b) terdaftar sebagai pemilik perusahaan yang mempunyai dua atau lebih pemilikan usaha.
(c) Kriteria perusahaan yang didirikan yaitu perusahaan perorangan, firma,CV, atau PT.
7) Kriteria menjadi pekerja lepas, yaitu: konsultan, tenaga ahli independen, pekerja yang menghasilkan karya seni dan budaya.
8) Kriteria kelanjutan studi
a) Program studi sarjana atau sarjana terapan.
b) Program studi masgister atau magister terapan.
c) Program doktor atau doktor terapan.
d) PT dalam negeri yang terdaftar di PDDikti.
e) PT luar negeri yang diakui Kemendikbud.
IKU MBKM:
2.2 Mahasiswa mendapat pengalaman belajar di luar kampus
Pemenuhan 50% lulusan pada mendapat pengalaman di luar kampus.
Catatan:
1.3.1 Cakupan
1) Mahasiswa yang telah lulus dari program studi sarjana, sarjana terapan, atau diploma tiga.
2) Melaporkan jumlah mahasiswa terdaftar yang telah memperoleh minimal 20 sks dari mata kuliah MBKM
1.3.2 Kegiatan luar kampus
1) Cakupan kegiatan di luar kampus diatur dalam Buku Panduan MBKM 2) Penetapan mata kuliah MBKM
diatur dengan peraturan Institusi.
3) Jumlah sks setiap mata kuliah MBKM diatur dengan peraturan Institusi.
4) Institusi wajib menggunakan format nama mata kuliah MBKM yang terstandardisasi oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
IKU MBKM:
2.3 Dosen Berkegiatan di Luar
Kampus Pemenuhan 10% DTPS setiap tahun
akademik berkegiatan program MBKM di luar kampus terhitung dalam tiga tahun penyelenggaraan.
Catatan:
2.2.1 Cakupan
1) DTPS mempunyai NIDN atau NIDK
2) Kegiatan dosen yang tercakup adalah yang
dilakukan sepanjang 5 tahun sebelum akhir tahun
anggaran berjalan 2.2.2 Kegiatan tridharma
1) Kegiatan tridharma yang tertulis di rubrik beban kerja dosen
2) Dosen mempunyai hak untuk mendapatkan keringanan beban kerja/jumlah sks yang harus dicapai selama
berkegiatan tridharma di luar kampus.
2.2.3 Dosen berkegiatan tridharma di PT yang termasuk dalam daftar QS100 berdasarkan ilmu.
2.2.4 Kegiatan kerja sebagai praktisi 1) Dosen mempunyai hak untuk
mendapatkan keringanan beban kerja/jumlah sks yang harus dicapai selama bekerja paruh waktu sebagai praktisi di dunia industri.
2) Dosen bekerja penuh waktu sebagai praktisi di dunia industri, dosen mempunyai
hak untuk mengambil cuti dari perguruan tinggi.
3) Dosen mempunyai Perjanjian Kerja (PKWT, PKWTT, PKPW, atau bekerja sebagai
konsultan atau tenaga ahli independen).
IKU MBKM:
2.4 Praktisi Mengajar di Dalam Kampus
Pemenuhan 75% dosen praktisi yang mengajar program MBKM dalam tiga tahun penyelenggaraan dengan kriteria.
Catatan:
a. Cakupan
1) Dosen yang bekerja di perguruan tinggi dan mempunyai NIDN atau NIDK
2) Kualifikasi S3, Sertifikasi kompetensi atau profesi, &
Pengalaman kerja di IDUKA tidak ada tanggal kadaluwarsa
b. Sertifikasi kompetensi/profesi 1) Lembaga Sertifikasi Kompetensi
(LSK) diakui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2) Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP)
diakui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
3) Lembaga atau asosiasi profesi atau sertifikasi Internasional yang diakui oleh Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan c. Pengalaman profesional, di dunia
industri, dan di dunia kerja 1) Perusahaan Multinasional
2) Perusahaan teknologi Global yang terdaftar di Forbes Top 100 Digital Companies
3) Perusahaan startup teknologi (DN maupun LN) dengan pendanaan kumulatif 200 miliar
4) Organisasi nirlaba kelas dunia (DN maupun LN) dengan
anggaran tahun terakhir 50 miliar atau sudah bekerja sama dengan mitra di tingkat nasional maupun internasional selama 5 tahun terakhir.
5) Institusi atau organisasi multilateral yang diakui Pemerintah Indonesia.
6) Kementerian atau kelembagaan Pemerintah Indonesia.
7) BUMN dan BUMD.
8) Karyawan swasta di Perusahaan berada dalam negeri atau luar negeri, dan bersifat multinasional maupun non-multinasional . 9) Dosen pendiri mempunyai latar
belakang sebagai pendiri maupun pasangan pendiri perusahaan.
10) Perusahaan yang didirikan dapat dalam bentuk Perusahaan
Perorangan, Firma, CV, atau PT.
11) Bekerja sebagai konsultan atau tenaga ahli independen.
12) Kriteria berkreasi independen atau menampilkan karya diatur dengan peraturan perguruan tinggi
IKU MBKM:
2.5 Hasil kerja dosen digunakan
oleh masyarakat atau Pemenuhan minimal 10% DTPS yang mengikuti program MBKM, dihitung dari
mendapat rekognisi
internasional tiga tahun penyelenggaraan memiliki luaran yang dimanfaatkan oleh masyarakat atau mendapat rekognisi internasional.
Catatan:
a. Cakupan
1) Dosen yang bekerja di perguruan tinggi mempunyai NIDN atau NIDK 2) Jumlah luaran penelitian dan
pengabdian masyarakat di satu perguruan tinggi meningkat setiap tahunnya.
b. Kriteria luaran ilmiah yang terindeks global
1) Definisi indeks global berupa database jurnal ilmiah bereputasi tinggi sesuai dengan disiplin, topik dan tipe publikasi ilmiah
2) Indeks global yang terdaftar di SINTA
3) Indeks bereputasi global: SCOPUS, Web of Science, Microsoft Academic Research, DOAJ, CABI, Copernicus, Ebscho.
c. Kriteria konferensi/seminar internasional 1) Konferensi akademik yang
dilaksanakan oleh perguruan tinggi luar negeri, komunitas akademik internasional, maupun organisasi internasional dengan topik yang sesuai dan telah dilaksanakan secara rutin (annual, bineal).
2) Seminar akademik dapat berupa public lecture, pidato akademik, maupun presentasi temuan riset di perguruan tinggi luar negeri, komunitas akademik internasional
maupun organisasi internasional.
d. Kriteria media nasional dan internasional sebagai diseminasi luaran ilmiah
1) Media cetak maupun daring berskala nasional yang bereputasi
menerbitkan artikel ilmiah populer dan memiliki proses editorial 2) Media cetak maupun daring luar
negeri yang bereputasi menerbitkan artikel ilmiah populer dan memiliki proses editorial
3) Kriteria lebih lanjut mengenai artikel yang diterbitkan di media nasional dan internasional mengacu pada peraturan penilaian angka kredit dosen dan mekanisme peer review yang berlaku di perguruan tinggi e. Kriteria kutipan/sitasi ilmiah
1) Jurnal ilmiah dipakai sebagai rujukan atau referensi di publikasi ilmiah lainnya oleh peneliti lain maupun self citation
2) Jumlah kutipan/sitasi Ilmiah Minimal 10 kutipan per jumlah dosen f. Lembaga pemangku kepentingan yang
menerapkan luaran ilmiah/terapan dosen 1) Kementerian/kelembagaan
pemerintah baik di tingkat pusat maupun daerah
2) Perusahaan di dalam maupun luar negeri, nasional maupun multi-nasional
3) Organisasi multilateral yang diakui oleh pemerintah Indonesia
4) Badan Usaha Milik Negara dan Badan Usaha Milik Daerah
5) Organisasi nirlaba dalam maupun luar negeri yang telah mempunyai
izin pendirian dan diakui oleh pemerintah Indonesia
g. Komunitas akademik atau komunitas profesional yang berkolaborasi dengan dosen dalam membuat luaran ilmiah
1) Akademisi atau praktisi dalam maupun luar negeri yang mempunyai jejak rekam baik di bidang keahliannya dan/atau memiliki asosiasi dengan komunitas akademik/profesional
2) Komunitas akademik meliputi mahasiswa, alumni, dosen, dan peneliti akademik di perguruan tinggi, dalam dan luar negeri yang memiliki jejak rekam yang baik di bidangnya
3) Komunitas profesional meliputi kelompok/jaringan formal
profesional yang mempunyai jejak rekam baik di bidangnya dan memiliki kontribusi langsung terhadap masyarakat
4) Penerbit akademik maupun komersil di dalam maupun luar negeri yang mempunyai standar editorial dapat dipertanggungjawabkan dan bereputasi tinggi
h. Kriteria penghargaan internasional, pengakuan asosiasi, dan paten nasional untuk karya terapan
1) Penghargaan internasional untuk karya terapan (invensi dan inovasi) yang memiliki penjurian ketat, daya saing antar negara, dan bereputasi sesuai bidangnya
2) Kriteria lebih lanjut mengenai penghargaan internasional yang
diakui mengikuti peraturan perguruan tinggi yang berlaku 3) Karya terapan diakui oleh asosiasi
yang termasuk dalam daftar Kementerian Perindustrian dan Kamar Dagang Indonesia, atau asosiasi lain yang ditunjuk secara resmi oleh pemerintah
4) Karya terapan memiliki hak paten nasional yang dikeluarkan secara resmi oleh pemerintah Indonesia i. Pendanaan pada luaran karya seni:
sponsorship atau pendanaan/akuisisi 1) Karya seni (baik secara proses
maupun penampilan karya) didukung sebagian pendanaannya oleh sektor privat maupun publik 2) Karya seni bernilai untuk diakuisisi
oleh individu, sektor privat maupun publik
j. Kriteria katalog pameran, pameran, festival, pertunjukan dan penghargaan untuk luaran karya seni
1) Karya seni lolos proses kurasi oleh kurator profesional yang memiliki jejak rekam baik di bidang seni rupa dan desain
2) Kriteria kurator profesional adalah mempunyai latar belakang pendidikan atau profesional di bidang seni, terafiliasi dengan galeri/ museum/
perguruan tinggi/komunitas seni di tingkat daerah, nasional, maupun internasional dan mempunyai pengalaman lebih dari 5 tahun di bidang seni
3) Karya seni tercantum di katalog pameran yang representatif dan
melibatkan penulis atau kritikus seni 4) Pameran, festival, pertunjukan di
skala nasional maupun internasional dengan proses seleksi yang ketat dan dapat dipertanggungjawabkan (sistem penjurian, kuratorial, tema dll) 5) Karya seni lolos sebagai nominasi,
shortlists maupun pemenang di penghargaan berskala internasional yang memilki proses seleksi yang ketat dan dapat dipertanggung-jawabkan
6) Kriteria lebih lanjut mengenai penghargaan internasional yang diakui mengikuti peraturan perguruan tinggi yang berlaku
k. Metode berkarya/art methods
Karya seni digunakan sebagai metode yang dapat digunakan untuk kepentingan masyarakat contohnya: art therapy untuk situasi kebencanaan, penerapan desain yang inklusif untuk disabilitas, dll.
l. Studi kasus
Hasil penelitian dosen yang berupa studi kasus dan dapat digunakan sebagai materi ajar di program studi m. Substantial review/review secara
substansi
1) Karya sastra ditinjau/review secara substansial oleh kritikus maupun penulis sastra/akademik dan
diterbitkan di media nasional maupun internasional bereputasi baik
2) Kriteria lebih lanjut mengenai artikel yang diterbitkan di media nasional dan internasional mengacu pada peraturan penilaian angka kredit dosen dan mekanisme peer review
yang berlaku di perguruan tinggi
Rencana Operasional 2022
Universitas Muhammadiyah Malang