• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.2. Penyajian Data dan Analisis Data

4.2.1. Penyajian Data

4.2.1.3. Evektivitas

1. Tenaga Pr omosi Media Sosial pada Garlick Store

Berikut adalah penjelasan mengenai tenaga dalam promosi yang dilakukan oleh Garlick Store melalui media sosial :

“Untuk tenaganya sih tentunya kami membuat tim tersendiri untuk promosi di sosmed ini, kayak ada devisi foto, administator, devisi kreatif serta model dari foto tadi .. ”

Berdasarkan hasil wawancara dengan owner maka dapat diketahui bahwa dalam melakukan promosi melalui media sosial Garlick Store membentuk tim tersendiri untuk kelancaran kegiatan promosi melalui media sosial seperti admin foto, administator, devisi kreatif serta model foto. Hal serupa juga diungkapkan oleh karyawan Garlick Store, berikut hasil kutipan wawancaranya :

“Iya sih kami ada tim sendiri untuk promosi di sosmed, ya kurang lebih 7 sampai 8 oranganlah, tapi orang-orang tersebut engak semuanya jadi admin, tapi dibagi beberapa bagian seperti bagian model, kreatif, bagian foto, dan adminya sendiri ”

2. Waktu Promosi Gar lick Stor e Pada Sosial Media

Promosi pada media sosial yang sifatnya yang real time maka dalam hitungan jam saja sudah dapat dilihat respon balik dari para user media sosial. Detil informasi yang diterima mampu diserap dengan cepat oleh user dan pada akhirnya user dengan dapat menentukan pilihan apakah akan mengaplikasikan produk tersebut atau tidak. Hal tersebut juga diungkapkan oleh owner Garlick

Store :

“Kalo di media sosial waktu untuk promosi kan kapan saja dan dimana saja, cepet sharenya dalam hitungan detik saja, terus

waktu yang biasanya promosi sih kalo ada promo barang baru, kegiatan kayak event, lelang social, memberikan ucapan”

Berdasarkan kutipan hasil wawancara di atas maka dapat diketahui bahwa informan mengungkapkan bahwa waktu untuk berpromosi melalui media sosial dapat dilakukan tiap saat atau pada moment-moment tertentu seperti adanya kegiatan event, lelang sosial, promo produk baru dimana penyebaran informasi dapat menyebar secara cepat. Selain itu juga informan mengungkapkan bahwa secara kuantitas promosi yang dilakukan melalui media social yang tiap saat dapat mempengaruhi baik daftar kunjungan, maupun daftar member baru.

“secara kuantitas sih cukup berpengaruh dengan banyaknya user yang visit di sosmed yang kita punya, walaupun sekedar lihat- lihat, nanya-nanya ataupun jadi member”

Hal senada juga diungkapkan oleh salah satu karyawan Garlick Store, seperti kutipan hasil wawancara di bawah ini :

“waktu promosi sih engak mesti tiap saat tapi diminimalkan tiap hari harus update 2-5 kalian, tergantung petugasnya juga …” “yang di update sih produk baru, promo diskon, kegiatan kayak event, lelang online dan lain-lain …”

Berdasarkan hasil kutipan wawancara di atas maka dapat diketahui bahwa informan mengungkapkan waktu yang sering dilakukan oleh Garlick

Store melalui media sosial adalah tiap hari, dimana petugas atau administrator

mengupdate setiap hari minimal antara 2 sampai dengan lima kali. Selain itu juga informan menambahkan informasi yang sering di share ke media sosial seperti adanya promo barang baru, diskon produk, kegiatan yang diadakan

3. Anggaran pr omosi Gar lick Store

Menurut owner Garlick Store mengenai penggunaan media sosial dalam promosi yang dilakukan oleh Garlick Store. Berikut adalah hasil kutipan wawancara dengan owner Garlick Store :

”kenapa memakai media sosial karena menjadi sarana utama untuk berpromosi sih yang jelas low budged, memiliki high

impact”.

Berdasarkan hasil wawancara di atas maka dapat diketahui bahwa informan mengungkapkan alasan mengunakan media sosial sebagai media promosi karena dengan mengunakan media sosial Garlick Store dapat menekan biaya berpromosi dan selain itu mempunyai dampak yang tinggi karena diketahui, dikenal oleh masyarakat luas. Konsep low budget, high

impact ini berhubungan dengan bagaimana kejelian seseorang dalam memilih

program-program promosi yang berbiaya rendah dalam konteks cost. Konteks cost ini menjadi acuan utama. Beberapa point adalah memanfaatkan media sosial untuk berpromosi, mendesain setiap aktivitas setiap hari, gabung dengan asosiasi dan lain-lain. High impact berhubungan dengan dampak pada target yang akan dicapai dalam program promosi tersebut, sebaran konsumen yang melihat, membaca, mendengar program promosi kita adalah yang penting untuk dievaluasi (http://www.merizahendri.com/2013/01/promosi- yang-low-budget-high-impact.html).

”Untuk biaya operasionalnya promosi di media sosial sih cukup menurun atau low budged, yang biasanya biaya promosi secara convensional 8 sanpai 14 juta, kalo di media soial sekitar kurang lebih 4-6 jutaan sih”

Berdasarkan hasil kutipan wawancara di atas maka dapat diketahui bahwa biaya operasional dalam melakukan promosi melalui media sosial memiliki anggaran yang cukup berbeda dengan promosi secara konvensional, dimana hampir 50% lebih murah dibandingkan promosi secara konvensional. Selain itu juga informan mengungkapkan bahwa biaya operasional tersebut meliputi biaya paket internet, foto, model administator, tim kreatif.

”Anggaran promosi sosmed segitu sih ... untuk paket internet, devisi foto, administator, devisi kreatif dan untuk modelnya ....”

Hal tersebut juga senada dengan salah satu karyawan yang menjadi informan, bawasanya Garlick Store pada saat ini lebih mempromosikan produknya melalui media sosial, selain murah, cepat diketahui masyarakat luas, dan memiliki dampak yang cukup bagus. Berikut adalah hasil kutipan wawancara dengan informan :

”Ya ... kami sekarang lebih menggunakan media sosial sebagai alat promosi, coz biaya yang murah dan cepat menyebar dan diketahui orang”.

Sedangkan menurut salah satu member Garlick Store bahwasanya informan menemukan toko Garlick Store melalui media sosial facebook. Hal tersebut menunjukkan bahwa promosi melalui media sosial cepat menyebar dan diketahui banyak orang sehingga menimbulkan high impact.

Dokumen terkait