• Tidak ada hasil yang ditemukan

EFEKTIVITAS SOSIAL MEDIA SEBAGAI SARANA PROMOSI (Studi Kasus Pada Member Aktif Garlick Store).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "EFEKTIVITAS SOSIAL MEDIA SEBAGAI SARANA PROMOSI (Studi Kasus Pada Member Aktif Garlick Store)."

Copied!
91
0
0

Teks penuh

(1)

(Studi Kasus Pada Member Aktif Garlick Store)

SKRIPSI

Disusun Oleh :

Aswin Agung M

NPM. 0843010118

YAYASAN KESEJ AHTERAAN, PENDIDIKAN DAN PERUMAHAN UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” J AWA TIMUR

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI

(2)

KASUS PADA MEMBER AKTIF GARLICK

STORE)”

Nama Mahasiswa : Aswin Agung Mahendra

NPM : 0843010118

Program Studi : Ilmu Komunikasi

Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Telah disetujui untuk mengikuti ujian lisan Menyetujui,

Pembimbing Utama

Dra. Sumardijijati, M. Si NIP. 196 20323 199309 2001

Mengetahui, Ketua Program Studi

(3)

PROMOSI GARLICK STORE (STUDI KASUS EFEKTIVITAS SOSIAL MEDIA SEBAGAI SARANA PROMOSI PADA MEMBER AKTIF GARLICK STORE).

Nama : Aswin Agung M NPM : 0843010118 Progdi : Ilmu Komunikasi

Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Menyetujui

Pembimbing Utama Tim Penguji

1.

Dra. Sumardijijati, M. Si Dra. Sumardijijati, M. Si NIP. 196 20323 199309 2001 NIP. 196 20323 199309 2001

2.

Dra. Diana Amalia, Msi NIP. 19630907 1991103 2001 3.

Dr a. Her lina Suksmawati, Msi

NIP. 19641225 199609 2001 Mengetahui

Dekan

(4)

MEMBER AKTIF GARLICK STORE)

Oleh Aswin Agung M

0843010118

Telah Dipertahankan Dihadapan dan Diterima oleh Tim Penguji Skr ipsi Pr ogram Studi Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Univer sitas Pembangunan Nasional “Veteran” J awa Timur Pada Tanggal 17J uli 2014

Menyetujui

Pembimbing Utama Tim Penguji

1. Ketua

Dra. Sumardijijati, M. Si Dra. Sumardijijati, M. Si NIP. 196 20323 199309 2001 NIP. 196 20323 199309 2001

2. Sekr etaris

Dra. Diana Amalia, M.Si NIP. 19630907 1991103 2001

3. Anggota

Dra. Herlina Suksmawati, M.Si NIP. 19641225 199609 2001 Mengetahui

Dekan

(5)

(STUDI KASUS PADA MEMBER AKTIF GARLICK STORE)

Disusun Oleh :

ASWIN AGUNG MAHENDRA NPM : 0843010118

Telah disetujui untuk mengikuti Ujian Skripsi

Menyetujui Pembimbing Utama

Dra. Sumardijijati, M. Si NIP. 196 20323 199309 2001

Mengetahui Dekan

(6)

Oleh Aswin Agung M

0843010118

Telah Dipertahankan Dihadapan dan Diterima oleh Tim Penguji Skr ipsi Pr ogram Studi Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Univer sitas Pembangunan Nasional “Veteran” J awa Timur Pada Tanggal 17J uli 2014

Menyetujui

Pembimbing Utama Tim Penguji

1. Ketua

Dra. Sumardijijati, M. Si Dra. Sumardijijati, M. Si NIP. 196 20323 199309 2001 NIP. 196 20323 199309 2001

2. Sekr etaris

Dra. Diana Amalia, M.Si NIP. 19630907 1991103 2001

3. Anggota

Dra. Herlina Suksmawati, M.Si NIP. 19641225 199609 2001 Mengetahui

Dekan

(7)
(8)

Puji Syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas karunia, rahmat serta bimbinganNya sehingga proposal yang berjudul “EFEKTIVITAS SOSIAL MEDIA SEBAGAI SARANA PROMOSI (Studi Kasus Pada Member Aktif Garlick Store)” dapat penulis selesaikan sebagai wujud pertanggung jawaban atas tugas akhir perkuliahan. Tidak lupa penulis mengucapkan terima kasih banyak kepada ibu Dra. Sumardijijati, M,Si selaku Dosen Pembimbing, atas segala bimbingan terkait penyusunan skripsi ini.

Penelitian dan penyusunan skripsi ini merupakan program wajib yang harus diselesaikan setiap mahasiswa Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur, khususnya pada Program Studi Ilmu Komunikasi.

Dari mulai penelitian hingga tersusunnya skripsi ini tidak dapat dipungkiri, bahwa penulis telah mendapatkan banyak bantuan, petunjuk, serta bimbingan yang sangat besar artinya. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terimakasih yang setulus-tulusnya kepada pihak-pihak berikut ini:

1. Ibu Dra. Ec. Hj. Suparwati, M.Si, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.

2. Bapak Juwito, S.Sos, M.Si, selaku Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.

(9)

4. Kepada yang terhormat Ibu Dra. Sumardijijati, M,Si selaku Dosen pembimbing yang selalu support penulis untuk segera menyelesaikan skripsi...terima kasih banyak atas kesabaran ibu dalam membimbing saya...

5. Papa dan Mama tercinta, terimakasih atas segala pengorbanan, dukungan dan doa yang tak pernah putus.

6. Teman-teman terbaik yang selalu mendukung mulai dari penyusunan hingga terselesaikannya prposali ini.

7. Seluruh pihak yang tidak dapat penulis sebutkan atas keterbatasan halaman ini, untuk segala bentuk bantuan yang diberikan, penulis ucapkan terima kasih.

Akhir kata, penulis menyadari tiada gading yang tak retak, begitu pula dengan skripsi ini jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, kritik maupun saran selalu penulis harapkan demi tercapainya skripsi yang baik dan benar. Besar harapan penulis, semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat sekaligus menambah pengetahuan bagi berbagai pihak. Amin.

Surabaya, Juli 2014

(10)

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... iii

DAFTAR GAMBAR ... vi

ABSTRAK ... vii

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah ... 1

1.2.Perumusan Masalah ... 7

1.3.Tujuan Penelitian ... 7

1.4.Manfaat Penelitian ... 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1.Penelitian Terdahulu ... 8

2.2.Landasan Teori ... 10

2.2.1.Efektivitas ... 10

2.2.1.1. Pengertian Efektivitas ... 10

2.2.1.2. Kriteria Efektivitas ... 12

2.2.2.Internet ... 12

2.2.3.Sosial Media ... 14

2.2.3.1. Manfaat Media Sosial ... 17

(11)

2.2.5.Promosi ... 26

2.2.5.1. Pengertian Promosi ... 26

2.2.5.2. Tujuan Promosi ... 27

2.2.5.3. Bauran Promosi ... 28

2.2.5.4. Promosi Melalui Media Sosial ... 31

2.3.Kerangka Berpikir ... 34

BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Metode Penelitihan ... 34

3.2.Definisi Operasional ... 35

3.3.Subjek atau Key Informan Penelitian ... 36

3.4.Teknik Pengumpulan Data ... 36

3.5.Teknik Analisis Data ... 37

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Gambaran Umum Objek Penelitian ... 40

4.2.Penyajian Data dan Analisis Data ... 46

4.2.1.Penyajian Data ... 46

4.2.1.1. Identitas Narasumber ... 46

4.2.1.2. Penggunaan Sosial Media ... 49

4.2.1.3. Evektivitas ... 63

(12)

5.1. Kesimpulan ... 70 5.2.Saran ... 71

(13)

Gambar 2.1. Kerangka Berpikir ... 34

Gambar 4.1. Outlet Garlick Store ... 40

Gambar 4.2. Organizational Structure Of Garlick ... 44

Gambar 4.3. Facebook Garlick Store ... 51

Gambar 4.4. Informasi Kegiatan yang Dilakukan Garlick Store ... 55

Gambar 4.5. Kegiatan Garlick Store ... 56

Gambar 4.6. Informasi Promo Produk Garlick Store ... 58

Gambar 4.7. Program Garlick Store ... 61

(14)

Lampiran 1 : Interview Guide

(15)

Garlick Store (Studi Kasus Pada Member Aktif Garlick Store)”.

ABSTRAK

Bisnis online telah menjadi sebuah pasar yang kuat dan memiliki potensi tinggi yang akan bertahan lama. Media sosial sebagai media pemasaran personal dan menyediakan lebih banyak konten yang dibutuhkan daripada media lain yang tersedia. Berpromosi lewat jejaring sosial memiliki sejumlah keuntungan bagi pemilik brand, antara lain lebih hemat biaya dan efektif. tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui efektifitas sosial media sebagai sarana promosi Garlic Store (studi kasus pada member aktif Garlick Store).

Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. informan atau subjek penelitian yaitu member aktif Garlick Fashion Store minimal 1 bulan terakhir dan pemilik toko Garlick Fashion Store. Teknik analisis yang digunakan adalah

indepth interview.

Hasil dari penelitian ini adalah penjualan Garlick Store kebanyakan dilakukan dengan mengunakan media sosial seperti facebook, twitter, website,

instagram. promosi melalui media sosial Garlick Store membentuk tim tersendiri

untuk kelancaran kegiatan promosi. Berpromosi melalui media sosial dapat dilakukan tiap saat atau pada moment-moment tertentu. Biaya dalam melakukan promosi melalui media sosial memiliki anggaran yang cukup berbeda dengan promosi secara konvensional. Dampak yang dapat diperoleh oleh Garlick Store menggunakan media sosial sebagai media untuk berpromosi diantaranya pasar menjadi semakin luas, informasi lebih mudah di publikasikan.

Kata kunci : Promosi, Media Sosial, Efektivitas.

ABSTRAC

Online business has become a strong market and has a high potential that will last a long time. Social media as a marketing medium and providing more personalized content needed than other available media. Promotion through social networks have a number of advantages for the owner of the brand, among others, more efficient and cost effective. purpose of the study was to determine the effectiveness of social media as a promotional tool Garlic Store (case study on the active member Garlic Store).

This study used qualitative methods. informants or research subject is an active member Garlick Fashion Store last a minimum of 1 month and shopkeepers Garlick Fashion Store. The analysis technique used is in-depth interview.

The results of this study are selling Garlick Store mostly done by using social media such as facebook, twitter, websites, instagram. promotion through social media Garlick Store form a separate team for the smooth operation of the promotion. Promotion through social media can be done all the time or at certain moments. The cost of the promotion through social media has a budget that is quite different from conventional promotion. The impact can be obtained by Garlick Store using social media as a medium to promote such market is becoming increasingly widespread, easier information published.

(16)

1.1.Latar Belakang

Perkembangan teknologi informasi yang sangat cepat yang telah memberikan banyak keuntungan. Semakin mudahnya kita mendapatkan informasi di mana saja dan kapan saja menunjukkan keunggulan dari teknologi informasi. Dahulu hanya mengenal media cetak sebagai sarana penyebaran informasi, saat ini peran itu telah digantikan oleh media elektronik yang lebih efisien dalam hal waktu, kualitas, dan kuantitas informasi yang dapat dikirimkan. Kebutuhan akan sarana yang efisien dan efektif dalam pengaksesan sumber informasi tersebut menjadi suatu keharusan agar tetap dapat berkompetisi. Teknologi informasi memberikan peranan yang besar dalam aspek pengelolaan bisnis. Salah satu teknologi informasi yang sampai saat ini banyak digunakan oleh masyarakat dunia adalah internet.

(17)

Indonesia sendiri telah mencapai masa teknologi berbasis internet, dimana penggunaan internet menjadi hal yang umum sehingga dalam kegiatan promosi pun tidak lagi terbatas pada media konvensional, tetapi juga melalui media modern. Berdasarkan data Kementerian Komunikasi dan Informatika perkembangan jumlah pengguna internet di Indonesia pada tahun 2007 mencapai 45 juta user. Pada tahun 2011 meningkat hingga lebih dari 60 juta user. Sedangkan menurut blogger senior Enda Nasution, menyebutkan bahwa jumlah pengguna internet pada tahun 2012 bisa menyentuh angka hingga 100 juta user. Peningkatan jumlah pengguna internet berarti membuka peluang pasar yang besar bagi pebisnis online (http://pesandesign.com/tahun-2013-masa-terbaik-usaha-online/).

Berdasarkan data di atas, angka tersebut cukup menggambarkan bahwa pengguna internet dalam tiap tahunnya selalu mengalami peningkatan. Sebagian besar masyarakat Indonesia mulai menyadari akan keberadaan internet, bahkan saat ini internet bukan hanya sekedar media untuk mencari informasi, komunikasi dan hiburan saja melainkan sebagai sarana untuk bisnis online.

(18)

Rismiati dan Suratno (2001:3) kegiatan pemasaran merupakan suatu kegiatan yang diusahakan untuk memenuhi kebutuhan dan memuaskan konsumen. Namun bukan hanya itu saja, pemasaran juga dibutuhkan karena memiliki peran yang penting sebagai “tulang punggung” bagi perusahaan baik dalam bisnis online maupun bisnis konvensional. Keberhasilan suatu perusahaan sangat ditentukan oleh keberhasilan usaha pemasaran. dengan kata lain, tujuan dari kegiatan pemasaran tentunya agar produk yang dipasarkan mendapatkan tanggapan positif dari konsumen, sehingga berdampak positif pula bagi penjual.

Bisnis online telah menjadi sebuah pasar yang kuat dan memiliki potensi tinggi yang akan bertahan lama. Oleh karena itu strategi pemasaran kini tidak lagi terbatas pada bisnis tradisional melainkan juga bisnis modern, seperti toko online, bisnis afiliasi, web hosting dan sebagainya. Salah satu contoh media dalam strategi pemasaran menggunakan teknologi informasi dalam bisnis online adalah media sosial. Media sosial tersebut seperti Facebook dan Twitter. Selain menjadi media pemasaran yang sifatnya lebih personal, media sosial juga membuat komunikasi antar perusahaan dan calon konsumen menjadi lebih mudah. (http://rajapresentasi.com/2013/02/strategi-pemasaran-online-yang-ampuh-untuk-bisnis-anda/).

(19)

internet dan jejaring sosial yang begitu besar memberi peluang bagi sebuah brand untuk memasarkan produknya dengan luas melalui media digital. ( http://fortuneindo.com/read/blog/peran-media-sosial-dalam-strategi-pemasaran-bisnis/).

Media sosial sebagai media pemasaran personal dan menyediakan lebih banyak konten yang dibutuhkan daripada media lain yang tersedia. Salah satunya adalah Facebook. Facebook sebagai media Sosial dengan lebih dari 500 juta pengguna di seluruh dunia, Facebook adalah user interface yang memungkinkan untuk komunikasi yang cepat dan pribadi dan kemampuan untuk membuat fan page. Dengan munculnya pemasaran media sosial, kemampuan secara efektif menargetkan audiens terpilih baru saja ditingkatkan secara eksponensial. Facebook menyediakan berbagai macam cara untuk berkomunikasi dengan audiens, yang membuka sebuah dunia peluang yang sama sekali berbeda untuk melakukan percakapan yang berarti dengan pelanggan. di Facebook. Pilihan yang disediakan oleh Facebook dapat dan harus dieksplorasi dan digunakan dengan bijaksana untuk membawa manfaat maksimal (http://www.artikelpria.com/2013/09/24/pemasaran-media-sosial-facebook.html).

(20)

pemilik brand, antara lain lebih hemat biaya dan efektif. Selain itu, promo bisa dilakukan secara viral marketing dan langsung dilihat oleh calon konsumennya.

Promosi merupakan berbagai kegiatan yang dilakukan antar perusahaan untuk mengkomunikasikan manfaat dari produknya dan untuk menyakinkan konsumen sasaran agar membelinya, fungsi dari promosi adalah sebagai media komunikasi untuk meningkatkan, memperkenalkan, mengajak, dan memberikan informasi kepada masyarakat selaku target sasaran agar mengetahui dan memahami dari semua pesan-pesan yang disampaikan baik mengenai sebuah produk, barang atau jasa melalui berbagai macam media promosi. Terdapat dua macam media promosi yang biasa dilakukan dalam melakukan promosi yaitu, media promosi berbasis cetak dan media berbasis Elektronik atau digital (Kotler dan Amstrong 2008:28).

Obyek dalam penelitian ini adalah CV. GARLICK INDOTAMA (Garlick Store). Garlick Store yang berlokasi di Surabaya merupakan salah satu perusahaan milik personal yang bergerak di dalam bidang bisnis retail yang sudah berdiri selama tujuh tahun. Dari hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti diketahui bahwa selama ini, pihak Garlick melakukan kegiatan promosi melalui media konvensional seperti pemasangan baliho, spanduk, beriklan di Koran/majalah dan kurang memanfaatkan promosi secara online. Dengan berkembangnya dunia internet dan menjamurnya berbagai jejaring sosial seperti halnya Facebook dan Twitter pada akhirnya juga menarik minat pihak manajemen

Garlick untuk melakukan kegiatan promosinya melalui sosial media tersebut.

(21)

yang memanfaatkan Facebook sebagai strategi bisnis baru yaitu untuk mengadakan suatu perencanaan yang terarah dan efektif bagi kegiatan-kegiatan pemasaran produknya agar diperoleh hasil penjualan yang sesuai dengan apa yang diharapkan serta dapat bertahan, tumbuh, dan berkembang semaksimal mungkin dengan memanfaatkan cara-cara dan teknik-teknik yang lebih maju.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Harmoni (2013) menyatakan bahwa jejaring sosial sebagai alat pemasaran produk kripik pedas Maicih dinilai sangat efektif. Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Triyono (2011) situs jejaring facebook dapat digunakan sebagai sarana melakukan kegiatan promosi.

Kelebihan dari Garlick Store dalam menggunakan Facebook dan

Twitter tidak hanya sebagai media promosi produk yang ditawarkan saja, akan

tetapi juga sebagai media konsultasi, sharing seperti mengenai tren fashion saat ini, maupun berbagi informasi, selain itu Facebook dan Twitter juga digunakan oleh Garlick Store sebagai media untuk mempublikasikan berbagai event kepada para member aktivnya. Dengan menggunakan sosial media sebagai sarana promosi Garlick Store dalam kurun waktu satu tahun yaitu tahun 2013, anggota member Garlick Storepun meningkat yang semula 1800 anggota aktif dan setelah menggunakan media sosial anggota Garlick Store menjadi 2900 member, hal tersebut menunjukkan terjadinya peningkatan cukup signifikan.

(22)

dalam penulisan skripsi ini adalah “EFEKTIFITAS SOSIAL MEDIA SEBAGAI SARANA PROMOSI GARLICK STORE (Studi Kasus Pada Member Aktif Garlick Store)”.

1.2.Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah : “Bagaimana efektifitas sosial media sebagai sarana promosi

Garlick Store (studi kasus pada member aktif Garlick Store)”.

1.3.Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah : “Untuk mengetahui efektifitas sosial media sebagai sarana promosi Garlic Store (studi kasus pada member aktif Garlic Store)”

1.4.Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dalam penelitian ini adalah : 1. Manfaat Praktis

Manfaat praktis yang terdapat dalam penelitian adalah untuk mengetahui efektifitas sosial media sebagai sarana promosi. Setiap perusahaan memiliki latar belakang dan karakteristik yang bervariasi sehingga setiap perusahaan

onlineshop menjalankan strategi komunikasi pemasarannya.

2. Manfaat Akademis

(23)

TINJ AUAN PUSTAKA

2.1.Penelitian Terdahulu

Penelitian yang dilakukan oleh Harmoni (2013) dengan judul efektivitas iklan melalui jejaring sosial sebagai salah satu strategi pemasaran kripik pedas Maicih dengan menggunakan metode EPIK (alat analisis yang dikembangkan oleh A.C.Nielsen). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektif atau tidaknya strategi pemasaran kripik pedas Maicih melalui iklan di jejaring sosial. Sampel dalam penelitian ini adalah mahasiswa Universitas Gunadarma yang rata – rata memiliki jejaring sosial dan mengetahui keripik pedas Maicih yang dipilih secara purposive sampling pernah melihat iklan Maicih di Facebook, Twitter, dan Blog sebesar 100 orang. Teknik analisis yang digunakan adalah distribusi frekuensi. Hasil dari penelitian ini adalah secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa jejaring sosial sebagai alat pemasaran produk kripik pedas Maicih dinilai sangat efektif.

Penelitian yang dilakukan oleh Triyono (2011) dengan judul Pengaruh situs jejaring sosial facebook sebagai media alternatif untuk promosi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh situs jejaring sosial facebook sebagai media alternatif untuk promosi. Sampel dalam penelitian ini adalah para informan yang memiliki pengalaman dan aktif menggunakan jejaring

facebook,sebanyak 4 orang dengan menggunakan indepth interview. Hasil dari

(24)

melakukan kegiatan promosi. Kegiatan promosi pada media social facebook secara tidak langsung dimulai tahapan perkenalan melalui kontak awal dengan teman dan kenalan barunya. Membuka situs jejaring facebook. Media ini, dimanfaatkan untuk berkomunlkasi dengan teman-temannya dan melakukan komunlkasi secara personal. Fasilitas facebook dimanfaatkan untuk sharing terhadap keluhan-keluhan yang mungkin bisa diatasi secara bersama-sama. Masukan dan opini terhadap pengalaman dilapangan. Melalui media tersebut diharapkan mampu menjadi media partner atas kemajuan bisnis Oriflame.

Penelitian yang dilakukan oleh Siswanto (2013) dengan judul Optimalisasi Social Media Sebagai Media Pemasaran Usaha Kecil Menengah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui optimalisasi social media sebagai media pemasaran pada usaha kecil menengah. Hasil dari penelitian ini adalah social media sebagai komunikasi pemasaran terpadu mampu memberikan keunggulan kompetitif bagi UKM.

Penelitian yang dilakukan oleh Branthwaite (2011) dengan judul The

power of qualitative research in the era of social media (Kekuatan penelitian

kualitatif di era media sosial). Tujuan penelitian ini untuk memberikan kritis

melihat keunggulan dan keterbatasan dari pendekatan semacam itu untuk

memahami persepsi merek dan sikap di pasar. Analisis ini menyimpulkan bahwa

ada tiga ciri penting yang membedakan penelitian kualitatif (seperti yang

dipraktikkan di IDIS dan diskusi kelompok) dari SMM. adalah: dialog interaktif

langsung atau percakapan antara konsumen dan peneliti, fasilitas untuk

(25)

konsumen dan aspirasi, tujuan pribadi dan kekuatan pendorong perilaku dan

pilihan merek dan dinamis.

2.2.Landasan Teori

Berikut teori –teori yang relevan yang akan digunakan dalam penelitian ini, sebagai berikut : efektivitas, internet, sosial media dan promosi.

2.2.1. Efektivitas

Adapun teori- teori berkaitan efektivitas yang digunakan antara lain : pengertian efektivitas dan kreteria efektivitas.

2.2.1.1. Pengertian Efektivitas

Efektivitas merupakan kemampuan untuk memilih tujuan yang tepat (Handoko, 2001 dalam Kamaluddin dan Asrin, 2007).

(26)

Menurut Gibson (1994) dalam Marina (2012) dikatakan bahwa efektivitas adalah menggambarkan input-proses-output. Selain itu Gibson mengatakan bahwa efektifitas dapat di ukur sebagai berikut :

a. Kejelasan tujuan yang hendak dicapai b. Kejelasan strategi pencapaian tujuan

c. Proses analisi dan perumusan kebijaksanaan yang mantap d. Perencanaan yang matang

e. Penyusunan program yang tepat f. Tersedianya sarana dan prasarana

g. Tersedianya sarana dan prasarana sistim

2.2.1.2. Kriter ia Efektivitas

Kriteria efektivitas menurut Ivancevish dan Matteson (1990) dalam Kamaluddin dan Asrin, (2007), yaitu:

1. Hasil (output)

Hasil mencerminkan kemampuan untuk menghasilkan output (keluaran) yang berkuantitas dan berkualitas sesuai dengan kebutuhan lingkungan/masyarakat. Ukuran output antara lain meliputi keuntungan dan jumlah penjualan.

2. Efisiensi

(27)

3. Kepuasan

Kepuasan menurut Oliver merupakan tingkat perasaan seseorang setelah membandingkan kinerja atau hasil yang dirasakannya dengan harapannya (Supranto,2001 dalam Purwanto, 2007). Kepuasan dapat juga diartikan sebagai perasaan puas dan rasa senang karena mendapatkan pelayanan suatu jasa. 4. Kemampuan adaptasi

Kemampuan adaptasi manusia berbeda antara satu dengan yang lainnya, jika seseorang dapat menyesuaikan diri dengan perubahan maka ia mempunyai kemampuan untuk menghadapi rangsangan baik positif maupun negatif (Roy CS, 1969).

5. Perkembangan

Perkembangan adalah proses atau tahapan pertumbuhan ke arah yang lebih maju (McLeod, 1989 dalam Atom, 2009).

Dalam penelitian ini menggunakan kreteria efektivitas yaitu efisiensi, digunakannya kreteria efektivitas efisiensi sebab akan mengkaji antara kegiatan dan hasil dari promosi yang dilakukan oleh Garlick Store mealalui media sosial.

2.2.2. Internet

“The internet is the interconnection of many smaller networks to form a

single networks that is very vast indeed”, yaitu internet adalah hubungan antar

(28)

Fungsi internet yaitu sebagai sumber informasi dan hiburan (Pardosi, (2000) dalam Wirakhimi (2010)). Beberapa fasilitas yang terdapat di internet antara lain:

1. Elektronic mail (E-mail)

Merupakan fasilitas paling sederhana dan paling banyak digunakan. E-mail digunakan untuk mengirimkan teks dan dapat disertakan grafik, suara, dokumen yang telah diolah dan file-file data lainnya (Bride, 1997).

2. World wide web

Merupakan perpustakaan yang sangat cepat yang digunakan untuk menyampaikan pengetahuan, mencari dan menemukan informasi (Bates dan Poole, 2003 dalam Adri, 2007). World wide web berisi koleksi dokumen yang saling dihubungkan berupa teks, grafik, videoklip, suara, hypertext links beserta halaman lainnya (Bride, 1997 dalam Adri, 2007). Fasilitas yang sering dibuka oleh mahasiswa untuk mencari bahan atau sumber di internet adalah situs atau web site, karena informasi yang tersedia di web sangat luas.

3. Browser (web browsing)

Merupakan program atau perangkat lunak yang berfungsi untuk menghubungkan komputer ke internet, jadi browser adalah suatu program yang digunakan untuk mengakses internet.

4. Internet relay chat

(29)

5. Mailing list

Merupakan suatu forum/kelompok diskusi di internet yang dapat saling bertukar informasi.

2.2.3. Sosial Media

Menurut Zarella (2010), sosial Media adalah paradigma media baru dalam konteks industri pemasaran. Weber (2009) juga menyatakan bahwa media tradisional seperti TV, radio dan koran memfasilitasi komunikasi satu arah sementara media sosial komunikasinya dua arah dengan mengijinkan setiap orang dapat mempublikasikan dan berkontribusi lewat percakapan online. Sedangkan O’Reilly (2005) berpendapat sosial media adalah platform yang mampu memfasilitasi berbagai kegiatan seperti mengintegrasikan situs web, interaksi sosial, dan pembuatan konten berbasis komunitas. Melalui layanan sosial media dapat memfasilitasi konten, komunikasi dan percakapan . Pemakai dapat membuat/co-create, mengatur, mengedit, mengomentari, mentag, mendiskusikan, menggabungkan, mengkoneksikan dan berbagi konten.

(30)

"penonton" dianggap kreatif sehingga dapat memberikan komentar (Evans, 2008 : 34).

Saat ini adanya internet yang menfasilitasi hadirnya social media menghapus batasan-batasan manusia untuk bersosialisasi, batasan ruang dan waktu pun tidak menjadi penghambat seseorang untuk berbagi informasi ke banyak orang lainnya. Dengan social media ini manusia dimungkinkan untuk berkomunikasi dengan satu sama lain di manapun mereka berada dan kapanpun, tidak peduli seberapa jauh jarak mereka, dan tidak peduli siang maupun malam (Machfoedz, 2010).

Fenomena tersebut kemudian memunculkan ide banyak pihak untuk memasarkan produk atau jasa yang mereka jual dengan memanfaatkan social

media. Sehingga muncul teori baru yaitu social media marketing. Social media

marketing adalah merupakan salah satu bentuk marketing dengan menggunakan

konsep social media. Memesarkan sesuatu (produk, jasa, merek, isu, dll) menggunakan tools dari social media dengan memanfaatkan andil masyarakat yang turut berpartisispasi di social media dalam campaign'nya (Machfoedz, 2010).

Peran social media semakin diakui dalam mendongkrak kinerja bisnis online. Efektivitas pemanfaatannya sendiri tergantung pada bagaimana para pelaku bisnis menggunakannya untuk setiap produk dan jasa yang dipasarkanya.

Social media adalah tools penting saat ini yang wajib dimiliki oleh setiap pelaku

(31)

Consulting, penetrasi penggunaan Internet di Indonesia setiap tahunnya meningkat.

Banyak hal yang bisa dimanfaatkan melalui social media, mulai dari

branding, kegiatan komunikasi pemasaran, hingga hubungan masyarakat (Public Relation). Tentu saja, peran pentingnya tidak bisa dilepas begitu saja dari tools

pemasaran yang lainnya. Berbagai tools itu saling terintegrasi. Apabila sebuah merek/produk akan diluncurkan, social media digunakan untuk menyebar informasi yang sifatnya membuat masyarakat atau konsumen menjadi penasaran. Dengan begitu, nama merek/produk tersebut akan dikenal (aware) dan banyak dicari/ditunggu masyarakat atau konsumen. Selain itu pelaku bisnis dapat memonitor apa yang sedang nge-tren atau booming serta dibicarakan konsumen. Sehingga pelaku bisnis dapat dengan mudah memenuhi keinginan konsumen.

Komunikasi pemasaran di era media sosial tidak terlepas dari komunikasi pemasaran di internet. Dua bentuk komunikasi pemasaran di internet yang umum digunakan yaitu :

1. Periklanan melalui media sosial

(32)

2. Pemasaran melalui media sosial (Social media marketing)

Selain iklan online, para pemasar juga menggunakan social community yang terdiri dari berbagai bentuk interaksi mulai dari forum (Kaskus atau

Fashionesdaily), situs jejaring sosial (Facebook atau Multiply), dunia virtual

(Second Life, There, atau Kaneva), games, situs berbagi (Flickr atau YouTube), hingga mikroblogging (Twitter). Menurut Tuten dalam Wenats (2011:94) pemasaran melalui media sosial adalah salah satu bentuk periklanan yang menggunakan media social community dimana pengiklan (produsen atau pemilik merek) dapat langsung berinteraksi dan membangun dialog dengan para konsumennya. Periklanan melalui media sosial adalah segala bentuk komunikasi nonpersonal berbayar, tentang sebuah organisasi, produk, jasa, atau ide yang menggunakan media sosial sebagai medianya (Belch, 2009: 18). Media sosial sebagai media promosi terdiri dari jejaring sosial facebook, content sharing YouTube, dan Microblogging Twitter.

2.2.3.1. Manfaat Media Sosial

Social media mampu bersaing dengan berbagai komunikasi lainnya,

bahkan memberi manfaat yang amat penting bagi perusahaan. Berikut beberapa manfaat media sosial menurut Puntoadi (2011: 5) sebagai berikut:

1. Personal branding is not only figure, it's for everyone. Berbagai media sosial

(33)

mengenal trik atau popularitas semu, karena audiensnya lah yang akan menentukan (Puntoadi, 2011: 6).

2. Fantastic marketing result throught social media. People don't watch TV's anymore, they watch their mobile phones. Fenomena dimana cara hidup

masyarakat saat ini cenderung lebih memanfaatkan telepon genggam mereka yang sudah terkenal dengan sebutan "smartphones". Dengan smartphone, kita dapat melihat berbagai informasi (Puntoadi, 2011: 19).

3. Media sosial memberikan kesempatan untuk berinteraksi lebih dekat dengan konsumen. Media sosial menawarkan bentuk komunikasi yang lebih individual, personal dan dua arah. Melalui media sosial para pemasar dapat mengetahui kebiasaan konsumen mereka dan melakukan interaksi secara personal serta membangun keterikatan yang lebih dalam (Puntoadi, 2011: 21). 4. Media sosial memilki sifat viral. Viral menurut Puntoadi (2011) berarti

memiliki sifat seperti virus yaitu menyebar dengan cepat. Informasi yang muncul dari suatu produk dapat tersebar dengan cepat karena para penghuni sosial media memliki karakter berbagi.

2.2.3.2. Pengelompokan Media Sosial

Berbagai layanana sosial media dapat ditemukan di internet seperti RSS dan feed sindikasi web lain, blog, wiki, berbagi foto, video, podcast, sosial media, sosial bookmark, mashup, widget, microbloging, dan lain-lain. Aplikasi teknologi ini memfasilitasi interaksi dan kolaburasi. Pemilik konten dapat melakukan

posting atau menambahkan konten, tapi pengguna lain memiliki kemampuan

(34)

ke dalam beberapa kategori besar, meskipun beberapa aplikasi mungkin masuk ke dalam lebih dari satu kategori tertentu tergantung pada bagaimana aplikasi tersebut digunakan.

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Branthwaite dan Paterson

(2011) menyatakan bahwa penelitian kualitatif memiliki keunggulan

diabndingkan dengan metode kuantitatif dalam penelitian yang berkaitan dengan

sosial media, temuan pada penelitian ini menyimpulkan bahwa ada tiga ciri

penting yang membedakan penelitian kualitatif (seperti yang dipraktikkan di IDIS

dan diskusi kelompok) dari SMM, adalah: dialog interaktif langsung atau

percakapan antara konsumen dan peneliti, dengan fasilitas untuk mendengarkan

narasi yang kadang-kadang tak terucapkan yang mendasari dan menghubungkan

kebutuhan konsumen dan aspirasi, yang bertujuan pribadi dan kekuatan

pendorong perilaku dan pilihan merek secara dinamis, karakteristik interaktif

wawancara yang mencapai pertemuan pikiran untuk menghasilkan pemahaman

bersama. Secara filosofis, dengan percakapan akan memberikan pada penelitian

kualitatif validitasi dan keaslian yang membuatnya lebih unggul pada SMM.

Secara kategori media social dapat di kelompokkan menjadi beberapa kelompok, sebagai berikut :

a. Publikasi Web

(35)

b. Jejaring Sosial

Social Networking Site (SNS) atau biasa disebut juga jejaring social

didefinisikan sebagai suatu layanan berbasis web yang memungkinkan setiap individu untuk membangun hubungan sosial melalui dunia maya seperti membangun suatu profil tentang dirinya sendiri, menunjukkan koneksi seseorang dan memperlihatkan hubungan apa saja yang ada antara satu member dengan member lainnya dalam sistem yang disediakan, dimana masing-masing social networking site memiliki ciri khas dan sistem yang berbeda-beda, beberapa contoh Social Networking Site diantaranya MySpace,

Facebook, twiter and Blog. Fungsi dari penerapan Social Networking Site itu

sendiri berfokus pada koneksi yang akan dibangun oleh satu orang dengan orang lainnya, dimana dapat berupa hubungan sahabat, keluarga, event, profesi hingga bisnis dan pekerjaan (Boyd dan Ellison, (2007) dalam Harmoni, (2013)).

Facebook

(36)

Twitter

Twitter muncul pada tahun 2006 di AS hampir bersamaan dengan Facebook. Namun kelihatannya Twitter kalah pamor dibandingkan Facebook. Berdasarkan sumber dari e-marketer dikabarkan Twitter memiliki pengguna sebesar 18 juta orang pada akhir tahun 2009. Sebetulnya banyak orang yang mencoba menggunakan Twitter namun dalam salah satu blog dikemukakan bahwa 60 persen pengguna. Twitter berhenti menggunakan Twitter pada bulan berikutnya (Situmorang, 2010).

Blog

Blog menjadi sangat populer karena pembuatan sebuah blog tidak sesulit dibandingkan membuat sebuah Web. Membuat Web membutuhkan keterampilan khusus yang tidak semua orang mudah melakukannya sementara membuat blog dianggap lebih mudah karena merupakan model aplikasi saja pada sebuah situs. Sebagaimana e-mail maka sebuah blog tidak hanya untuk tujuan sosial saja namun dapat dimanfaatkan sebagai sebuah media promosi dalam bisnis. Jadi tidak heran banyak buku-buku saku yang menampilkan judul bagaimana berbisnis atau kaya lewat sebuah blog (Scoot, 2007).

2.2.4.Teori Computer Mediated Communication (CMC)

Shaff, Martin dan Gay dalam Pearson dkk (2006: 267) mendefinisikan

computer mediated communication atau CMC sebagai interaksi antarmanusia

(37)

informasi yang murah untuk meningkatkan efisiensi dan produktifitas. Sifat termediasi dari CMC memungkinkan kesempatan yang besar untuk manipulasi dan konstruksi akan informasi pribadi; informasi yang tertunda memberi kesempatan bagi partisipan untuk melihat kembali, mengoreksi, atau membatalkan komunikasi sebelum informasi disebarkan (Heisler dan Crabill, 2006). Selain itu, CMC merupakan salah satu bentuk dari komunikasi yang tertunda yang mempunyai kelebihan, mengurangi permasalahan jarak dan waktu, mudah dan murah, punya potensi untuk menjadi lebih pribadi dan dapat disesuaikan (Provenzo (1986) dalam Ean (2011)).

Medium komputer dalam CMC adalah berupa perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) berupa aplikasi khusus yang memungkinkan orang saling berinteraksi. Komputer harus memiliki jaringan Internet agar bisa saling terhubung dengan komputer lain secara global. Contohnya ketika orang chatting di Facebook, mereka membutuhkan komputer, Internet, dan aplikasi browser untuk mengakses situs Facebook. Komunikasi yang terjadi dalam chatting tersebut bersifat interaktif dimana komunikator bisa menjadi komunikan dalam waktu yang bersamaan.

(38)

komunikasi yang interaksinya tertunda dan setiap peserta komunikasi harus bergantian menjadi pengirim dan penerima. Contohnya adalah surat menyurat lewat e-mail. Ada dua aspek dari CMC yang membedakannya dengan komunikasi tatap muka, yaitu isyarat verbal (verbal cues) dan waktu yang lebih panjang (extended time) (Griffin, 2006: 143). Berbeda dengan komunikasi tatap muka yang menggunakan simbol-simbol verbal (melalui bahasa) dan simbol-simbol nonverbal (melalui gestur tubuh), CMC menggunakan sistem isyarat yang ada dalam aplikasi komputer, misalnya melalui emoticon (simbol-simbol berupa karakter teks yang mewakili ekspresi manusia dalam dunia online). Komunikasi yang terjadi dalam CMC pun cenderung lebih lama dari komunikasi tatap muka. Komunikator dalam CMC tidak dapat langsung memahami maksud pesan yang disampaikan karena terbatasi dengan karakter-karakter di komputer.

Fenomena layanan ineternet dan consumer online ini telah semakinmemusatkan perhatian kepada komunikasi bersarana komputer

ComputerMediated Communication (CMC) dan terhadap implikasi-implikasinya

atasperusahaan-perusahaan media yang sudah mapan. CMC dikembangkanuntuk memudahkan pertukaran informasi.Menurut Sheizaf Rafaeli, karakteristik komunikasi online yang membedakan dengan komunikasi lain :

1. Paket Switcing

(39)

sejumlah besar pemakai memakai bersamapenghubun g transmisi berkecapatan tinggi. Sebuah metode yang digunkanuntu memindahkan data dalam jaringan internet.

2. Multimedia

Multimedia dapat diartikan sebagai penggunaan beberapa media yangberbeda untuk menggabungkan dan menyampaikan informasi dalam bentuk text, audio, grafik, animasi, dan video.

3. Interaktif

Kemampuan sistem/program yang bisa menanyakansesuatu pada pengguna (mengadakan tanya jawab), kemudian mengambiltindakan berdasarkan respon tersebut. Kegiatan berinteraksi yang dilakukan oleh pemakai komputer dengan komputer secara langsung, sehingga ketika pengguna komputer tersebut memberikan suatu perintah, maka penggunakomputer tersebut melihat langsung hasilnya pada perangkat keluaran seperti pada monitor.

4. Synchronitas

Synchronitas merupakan komunikasi melalui internet dengan interaksi yangbersamaan waktunya. Jenis komunikasi bermedia internet ini diwakili olehfasilitas internet Relay Chat. Komunikasi ini menggunakan kata-kata sebagaipesan yang disampaikan dan diterima seketika seolah-olah sebagaipercakapan dan sama dengan komunikasi interpersonal

5. Hypertextual

(40)

web. Bahkan Tim Berners-Lee membuat standar dokumen dengan nama

HTML dan protokol yang digunakan dengan nama HTTP, huruf H tersebut merupakan singkatan dari hypertext. Ide hypertext ini pada mulanya di imaginasikan oleh Vannevar Bush di tahun 1945 dalam sebuah tulisan (essay). Menurutnya, human mind bekerja berdasarkan asosiasi (assosiation). Dengan sebuah data (informasi) dipegang, maka ia akan meyambung dengan informasi berikutnya yang terasosiasi dengan data sebelumnya.

Perspektif Computer Mediated Communication (CMC) menurut Joseph Walther (1996) :

1. Impersonal

Teori ini menyatakan bahwa masing-masing media memunculkan perbedaan derajat penerimaan substansi pesan dalam sebuah interaksi. Derajat penerimaan ditentukan oleh jumlah petunjuk informasi nonverbal yang tersedia melalui media. Teori yang mendukung perspektif ini ialah Social Presence Theory (Short, Williams, dan Christie, 1976). Social presence (kehadiran sosial) adalah derajat dimana kita sebagai seorang individu memandang orang lain sebagai pribadi individu dan interaksi diantara keduanya sebagai hubungan timbal balik.

2. Interpersonal

(41)

berkomunikasi kita menyesuaikan dengan faktor sekeliling kita. Perspektif ini mengacu adanya inovasi metode menyampaikan konten emosi dalam pesan mereka dengan menggunakan emoticon. Ada 4 bentuk emoticon yaitu bentuk verbal, deskripsi aktifitas fisik, stress atau penekanan, dan smiles.

3. Hyperpersonal

Komunikasi Hyperpersonal terjadi ketika individu menemukan bahwa mereka lebih baik dapat mengekspresikan dirimereka sendiri pada lingkungan mediation dimana mereka berhadap-hadapan secara langsung dalam berinteraksi.

Komunikasi hyperpersonal didasarkan pada 4 faktor :

a. Faktor sumber => memiliki kontrol yang besar terhadap dirinya sendiri. b. Penerimanya => penerima dapat langsung menerima feedback yang

tergantung pada pesan yang disampaikan. c. Channel => tidak sinkron

d. Feedback => timbal balik yang berlangsung secara continu atau terus menerus dalam waktu yang lama.

2.2.5.Pr omosi

2.2.5.1. Pengertian Promosi

Michael Ray mendefinisikan promosi sebagai: “the coordination of all

seller-iniated efforts to set up an idea” (koordinasi dari seluruh upaya yang

(42)

setiap unsur atau bagian dari marketing mix, sebagaian besar komunikasi perusahaan berlangsung sebagai bagian dari suatu program promosi yang diawasi dan direncanakan dengan hati-hati (Morissan, 2007:13).

Promosi merupakan arus informasi atau persuasi satu arah, dan hanya dilakukan oleh satu organisasi atau individu tertentu (Swastha, 2000:234). Promosi dapat membantu pihak-pihak yang terlibat dalam pemasaran untuk memperbaiki hubungan pertukaran dengan lainnya. Menurut Kotler dan Armstrong (2008:345) promosi berarti aktivitas yang menyampaikan manfaat produk dan membujuk pelanggan membelinya.

Menurut Alma (2002:135) yang menyatakan sejenis komunikasi yang memberi penjelasan yang meyakinkan calon konsumen tentang barang atau jasa.

Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa promosi merupakan suatu saluran informasi dan persuasi yang dilakukan oleh perusahaan atau organisasi untuk memperkenalkan dan menjual barang dan jasa. Jadi promosi merupakan salah satu aspek yang penting dalam manajemen pemasaran dan sering dikatakan sebagai “proses berlanjut”. Ini disebabkan karena promosi dapat menimbulkan rangkaian kegiatan selanjutnya dari perusahaan.

2.2.5.2. Tujuan Promosi

Tujuan utama promosi ialah menurut Alma (2002:137) : 1. Memberi informasi,

2. Menarik perhatian,

(43)

5. Mengingatkan 6. Meyakinkan

Suatu kegiatan promosi jika dilakukan dengan baik dapat mempengaruhi konsumen mengenai dimana dan bagaimana konsumen membelanjakan pendapatnya. Promosi dapat membawa keuntungan baik bagi produsen maupun konsumen. Keuntungan bagi onsumen ialah konsumen bisa mengatur keungangannya dengan baik, sedangkan keuntungan bagi produsen adalah dapat menghindarkan persaingan berdasarkan harga.

2.2.5.3. Baur an Promosi

Secara tradisional, bauran promosi mencakup empat elemen yaitu iklan, promosi penjualan, publikasi dan personal selling. Akan tetapi dalam penelitian ini elemen bauran promosi yang digunakan adalah:

1. Periklanan (Advertising)

Periklanan adalah bagian dari pemasaran yang membuat produk atau jasa diketahui oleh konsumen dan iklan tersebut adalah sesuatu yang tidak gratis alias harus dibayar. Oleh karena itu, dalam beriklan perusahaan harus dapat mempengaruhi konsumen yang telah ada atau calon konsumen untuk membeli produk tersebut. (Tandjung, 2004:83).

Dalam beriklan kita harus menyadari tentang tingkatan perilaku kosnumen yang biasa disingkat dengan aida sebagai berikut (Tandjung, 2004:84):

(44)

D : Desire (keinginan) A : Action (tindakan)

Jadi iklan harus dapat menarik perhatian konsumen, menciptakan minat terhadap produk atau jasa dan menimbulkan keinginan untuk membeli sampai pada tingkatan untuk melakukan pembelian. Apabila suatu iklan dapat mendorong calon konsumen untuk melakukan pembelian maka dapat dikatakan bahwa iklan tersebut telah berhasil.

Dengan tingginya biaya periklanan maka iklan yang kita buat haruslah seefektif mungkin dengan memperhatikan isi iklan, waktu yang tepat, dan pemilihan media yang tepat, baik itu radio, majalah, atau televisi. Iklan pada dasarnya digunakan untuk meyakinkan konsumen tentang keunggulan produk dan untuk mempromosikan produk baru. Dalam membuat iklan perusahaan harus benar-benar memperhatikan persiapan pembuatan iklan itu sendiri serta pasar sasaran yang dituju sehingga perusahaan dapat memanfaatkan iklan dengan seefektif mungkin.

2.Promosi Penjualan

(45)

Promosi penjualan terutama diperlukan untuk memperkenalkan produk baru, mengidentifikasi, dan menarik konsumen baru, meningkatkan jumlah konsumen, memberi informasi kepada konsumen tentang perbaikan dan perkembangan produk baru, mendatangkan lebih banyak konsumen. Promosi penjualan juga merupakan alat yang ampuh untuk menghadapi ancaman pesaing. Bentuk-bentuk promosi penjualan dapat berupa minuman gratis dan contoh produk. (Tandjung, 2004:85).

3. Publisitas

Publisitas merupakan bentuk komunikasi non personal tentang suatu perusahaan atau produk/jasa. kegiatan publisitas merupakan kegiatan promosi melalui media masa tanpa biaya.media dengan sukarela meliput produk atau jasa yang dihasilkan perusahaan. komunikasi dengan punlisitas dapat menciptakan kepercayaa yang lebih tinggi terhadap pelanggan karena dianggap lebih objektif. misalnya pada saat peluncuran produk baru, perusahaan mengundang wartawan untuk menulis tentang produk/jasa pada media tersebut (Tandjung, 2004:85)

4. Personal Selling

Personal selling merupakan presentasi penyampaian pesan-pesan

(46)

yang semakin mahal. Oleh karena itu, biaya-biaya untuk melakukan aktivitas

personal selling harus benar-benar diperhitungkan secara cermat. (Tandjung,

2004:86).

2.2.5.4. Pr omosi Melalui Media Sosial

Promosi menjadi salah satu bagian yang menjadikan organisasi pemasar berhasil. Promosi yang disebut juga alat mengkomunikasikan produk telah mengalami perkembangan dimana pemasar lebih mudah dan lebih cepat dalam mempromosikan produknya. Hal ini disebabkan munculnya berbagai media baru yang dapat dimanfaatkan untuk menjangkau konsumen lebih cepat dan luas. Secara klasik promosi adalah semua kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk mengkomunikasikan dan mempromosikan produknya ke target pasar (Kotler, 2004: 114). Promosi sebagai unsur utama dalam kampanye pemasaran merupakan kumpulan alat-alat yang insentif yang sebagian besar berjangka pendek, yang dirancang untuk merangsang pembelian produk atau jasa tertentu dengan lebih cepat dan lebih besar oleh konsumen atau pedagang (Kotler dan Keller, 2007: 266).

(47)

Perkembangan teknologi komunikasi diikuti oleh terminologi IMC (integrated marketing communication) yaitu konsep perencanaan komunikasi pemasaran yang menghargai pentingnya nilai tambah dari sebuah perencanaan yang kompeherenshif yang digunakan untuk mengevaluasi peran-peran strategis dari berbagai displin komunikasi. Duncan dalam Wenats (2012) mengatakan IMC merupakan sebuah proses untuk perencanaan, pelaksanaan, dan pemantauan pesan merek yang menciptakan hubungan dengan konsumen. IMC (integrated

marketing comunication) juga disebut sebagai proses bisnis yang strategis yang

digunakan untuk merencanakan, mengembangkan, melaksanakan, dan mengevaluasi program-program komunikasi merek yang terkoordinasi, terukur, dan persuasif untuk jangka waktu tertentu dengan konsumen, pelanggan, calon konsumen, dan sasaran lainnya, serta pemerhati yang berkaitan di dalam dan luar perusahaan (Schultz & Shultz : 1998). Berdasarkan beberapa teori diatas maka dapat dikatakan bahwa promosi melalui media sosial adalah berbicara dengan orang membeli atau tidak membeli berdasarkan apa yang mereka lihat, dengar, rasakan, dan sebagainya dan bukan hanya tentang produk atau jasa tetapi mengharapkan tanggapan, bukan hanya monolog (Wenats, dkk, 2012: 9).

Dalam mempromosikan suatu produk atau jasa kepada konsumen

melalui media sosial, perlu adanya strategi perencanaan yang baik agar promosi

melalui media sosial berhasil, seperti (1) rich adalah seberapa jauh jangkauan atau

sebaran pembelian dari sosial media yang dilakukan oleh konsumen. (2)

Frequensi yaitu seberapa sering seorang customer visit ke sosial media yang

(48)

memutuskan untuk membeli atau tidak membeli barang atau jasa. (3) Satisfaction adalah kepuasan yang didapat oleh konsumen.

Komunikasi pemasaran di era media sosial tidak terlepas dari komunikasi pemasaran di internet. Dua bentuk komunikasi pemasaran di internet yang umum digunakan yaitu :

1. Periklanan melalui media sosial

Periklanan didefenisikan sebagai segala bentuk komunikasi nonpersonal berbayar, yang memberitahukan tentang sebuah organisasi, produk, jasa, atau ide, oleh sponsor yang teridentifikasi. Kata “berbayar” menunjukkan bahwa sebuah pesan periklanan biasanya menggunakan media yang harus dibayar sedangkan kata “nonpersonal” menunjukkan bahwa pesan dalam periklanan disampaikkan kepada kelompok orang atau individual secara bersamaan dengan menggunakan media massa. (Wenats, dkk, 2012: 98).

2. Pemasaran melalui media sosial (Sosial media marketing)

Selain iklan online, para pemasar juga menggunakan social community yang terdiri dari berbagai bentuk interaksi mulai dari forum (Kaskus atau

Fashionesdaily), situs jejaring sosial (Facebook atau Multiply), dunia virtual

(49)

2.3.Kerangka Berpikir

1. Menu home, untuk sekilas mengenai gambaran profil dan produk. 2. Menu order, berisi petunjuk pemasanan

3. Menu produk, berisi macam-macam produk yang ditawarkan 4. Menu konfirmasi, berisi form transaksi pembelian

-Facebook

1. Halaman profil gambaran tentang diri pemilik profil tersebut.

2. Menu wall atau dinding memungkinkan penjual produk mengirim pesan singkat di halaman profil dan juga menampilkan waktu (tanggal dan pukul) pesan itu ditulis.

3. Aplikasi foto memungkinkan penjual untuk mengupload foto untuk memberikan gambaran kepada customer mengenai produk yang ditawarkan.

4. Menu events memungkinkan penjual produk mengundang anggotanya ke acara-acara yang diselenggarakan atau disponsori oleh penjual produk.

5. Aplikasi chat. Memungkinkan penjual bercakap-cakap melalui media online dengan konsumen maupun calon konsumennya.

6. Menu Massage. Memungkinkan penjual produk untuk mengirimkan pesan seputar informasi produk maupun promo-promo spesial yang saat itu berlangsung kepada konsumennya secara personal

7. Menu Notes. Catatan dalam Facebook ini bisa memuat gambar, foto, atau file di halaman ini. Twitter

1. Unsername, Penjual bisa bercerita tentang seperti apa bisnis online-nya, apa yang ia jual, bagaimana cara pembeliannya melalui media sosial Twitter.

2. Mem-follow pelanggan, supplier, teman, kompetitor, bisnis yang dijalankan oleh orang yang dikenal.

3. Twitter Follow Button. pengunjung bisa langsung menekan tombol tersebut dan langsung diarahkan untuk mem-follow akun Twitternya. Selain itu, gadget Twitter di toko online-nya. untuk pengunjung toko online bisa melihat tweet-tweet terakhir yang dihasilkan.

4. Tweet foto dan video, untuk mengupload foto dan video produk yang dipasarkan.

5. Hastag, digunakan untuk memilah topik atau pesan yang diinformasikan lewat tweet.

(50)

3.1.Metode Penelitihan

Pada penelitian ini, peneliti menggunakan metode kualitatif yang bertujuan untuk menjelaskan fenomena dengan sedalam–dalamnya melalui pengumpulan data sedalam–dalamnya. Penelitian ini tidak mengutamakan besarnya populasi atau sampling, bahkan populasi atau samplingnya sangat terbatas. Jika data yang dikumpulkan sudah mendalam dan bisa menjelaskan fenomena yang diteliti, maka tidak perlu mencari sampling lainnya. Disini yang lebih ditekankan adalah persoalan kedalaman (kualitas) data, bukannya banyaknya (kuantitas) data (Kriyantono, 2006:58).

Menurut Rakhmat (2004:24), penelitian deskriptif kualitatif ditujukan untuk beberapa hal, diantaranya adalah :

1. Mengidentifikasikan masalah atau memeriksa kondisi dan praktek – praktek yang berlaku.

2. Membuat perbandingan atau evaluasi.

3. Menumpulkan informasi aktual secara rinci yang melukiskan gejala yang ada. 4. Menentukan apa yang dilakukan orang lain dalam menghadapi masalah yang

(51)

3.2.Definisi Operasional

Dalam penelitian ini, peneliti akan melakukan sebuah studi mengenai efektifitas sosial media sebagai sarana promosi garlick store. Pengukuran Efektifitas dalam penelitian ini yaitu dengan mengetahui uraian jawaban atas pertanyaan-pertanyaan mengenai obyek penelitian. Efektifitas adalah suatu keadaan yang terjadi sebagai akibat yang dikehendaki kalau seseorang melakukan sesuatu perbuatan dengan maksud tertentu dan memang dikehendakinya, efektivitas disini dilihat dari cara promosi, waktu, anggaran promosi.

a. Promosi. promosi berarti aktivitas yang menyampaikan manfaat produk dan membujuk pelanggan membelinya (Kotler dan Armstrong, 2008:345). Adapun mengenai promosi yang dilakukan oleh Garlick Store sebagai berikut :

1. Bentuk promosi Garlick Store

2. Sosial media sebagai sarana promosi Garlick Store 3. Kelebihan promosi yang dilakukan Garlick store

4. Informasi yang ditampilkan Garlick Store pada media sosial sebagai promosi

b. Evektivitas Garlick store dalam mengiklankan produk pada media social sebagai sarana berpromosi.

1. Tenaga Promosi Media Sosial pada Garlick Store 2. Waktu Promosi Garlick Store Pada Sosial Media 3. Anggaran promosi Garlick Store

(52)

3.3.Subjek atau Key Infor man Penelitian

Informan adalah seseorang yang diasumsikan mempunyai informasi penting tentang suatu objek (Berger dalam Kriyantono, 2006:96). Narasumber yang dipilih bersifat spesifik dan sesuai dengan kebutuhan penelitian (purposive).

Purposive Sampling sendiri menurut definisinya adalah teknik pengambilan

sampel sumber data dengan pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2008). Pada penelitian ini, yang menjadi informan atau subjek penelitian yaitu member aktif

Garlick Fashion Store minimal 1 bulan terakhir berdasarkan poin pembelanjaan

terbanyak dan terendah berdasarkan software retail Garlick Store dan pemilik toko Garlick Fashion Store.

3.4.Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan : 1. Teknik Wawancara

Merupakan percakapan antara periset–seseorang yang berharap mendapatkan informasi. Wawancara yang dilakukan oleh penulis adalah

indepth interview atau wawancara mendalam, yaitu mendapatkan informasi

dengan cara langsung bertatap muka dengan informan, dengan maksud mendapatkan gambaran lengkap tentang topik yang diteliti (Bungin, 2007 : 110 ).

(53)

penelitian yang dibuat oleh penulis ini dan informan tersebut, wawancara tersebut kesemuanya adalah masyarakat.

Wawancara ini dilakukan dengan frekuensi yang tinggi secara intensif. Selanjutnya dibedakan antara responden (orang yang akan diwawancarai hanya sekali) dengan informan (orang yang ingin periset ketahui atau pahami dan yang akan diwawancarai beberapa kali) (Kriyantono, 2007 : 96).

2. Teknik Observasi

Merupakan kegiatan yang setiap saat kita lakukan. Dengan perlengkapan pancainderanya yang kita miliki, kita sering mengamati objek – objek yang ada disekitar kita. Kegiatan observasi ini merupakan salah satu kegiatan yang kita lakukan untuk memahami lingkungan. Observasi disini diartikan sebagai kegiatan mengamati secara langsung tanpa mediator, sesuatu objek untuk melihat dengan dekat kegiatan yang dilakukan objek tersebut( Kriyantono, 2006 : 106).

3.5.Teknik Analisis Data

Proses analisa penelitian kualitatif pada dasarnya dilakukan sejak awal bersamaan dengan proses pelaksanaan pengumpulan data. Analisa data adalah proses mengatur urutan data, mengorganisasikannya ke dalam suatu pola, kategori, dan satuan uraian dasar. Dalam proses analisa terdapat tiga komponen utama, yaitu :

1. Reduksi data

(54)

Penulis mengambil keputusan tentang kerangka kerja konseptual, melakukan pemilihan kasus, menyusun pertanyaan penelitian, dan menentukan cara pengumpulan data. Reduksi data dilakukan dengan membuat ringkasan dari catatan data yang diperoleh dari lapangan. Proses reduksi ini berlangsung sampai laporan akhir penelitian selesai disusun.

2. Penyajian data

Merupakan suatu rakitan organisasi informasi, deskripsi dalam bentuk narasi yang memungkinkan simpulan penelitian dapat dilakukan. Sajian ini merupakan rakitan kalimat yang disusun secara logis dan sistematis sehingga bila dibaca akan mudah dipahami dan memungkinkan penulis untuk melakukan sesuatu pada analisis ataupun tindakan lain berdasarkan pemahamannya tersebut (Sutopo, 2002: 92). Sajian data ini harus mengacu pada rumusan masalah sebagai pertanyaan penelitian, sehingga narasi yang terjadi merupakan deskripsi mengenai kondisi yang rinci untuk menceritakan dan menjawab setiap permasalahan yang ada. Sajian ini merupakan narasi yang disusun dengan pertimbanagn permasalahannya dengan menggunakan logika penelitiannya (Sutopo, 2002: 92). Sajian data juga dapat berbentuk matriks. gambar atau skema, jaringan kerja kaitan kegiatan, dan tabel sebagai pendukung narasinya.

3. Penarikan simpulan dan verifikasi

(55)
(56)

4.1.Gambaran Umum Objek Penelitian

CV. GARLICK INDOTAMA (Garlick Store) adalah perusahaan Fashion

retail milik personal yang sudah berdiri di Surabaya sejak 23 Maret 2006. Nama Garlick

berasal dari gabungan dua kata yaitu “Garlic” (bawang putih) dan “Lick” (lidah). Filosofi

dari kata Garlic adalah Garlick store dapat menjadi penyedap dalam dunia fashion. Dan

“Lick” adalah Garlick Store memiliki produk yang menggiurkan bagi para penggemar

fashion.

Gambar 4.1 Outlet Garlick Store

Pada awal terbentuknya, Garlick store memiliki tagline “eat, sleep & dream

with you”. Maksud dari tagline tersebut adalah Garlick store ingin dapat selalu dekat

(57)

penjual produk dan pembeli. Namun dapat diterima sebagai teman dekat bagi para

konsumen. Seiring berjalannya waktu pada 23 Maret 2012 bertepatan dengan hari jadi

yang ke- 6. Garlick mendeklarasikan Tagline baru yaitu “Do It Anyway ” pemahaman

dari tagline tersebut adalah “Saat anda melakukan hal baik, akan ada orang yang

merespon negatif hal tersebut, bagaimanapun, lakukanlah”.

Adapun Visi, Misi dan Budaya yang diterapkan oloeh Garlick Store sebagai

berikut :

VISION

Menjadi lokal clothing store yang selalu update trend dan mampu bersaing secara nasional maupun regional.

MISSION

1. Mengutamakan konsep “we care...” terhadap diri sendiri, tim, pelanggan, klien, perusahaan dan lingkungan.

2. Selalu meng-update trend-trend yang sedang berjalan, maupun akan berjalan. 3. Meningkatkan image local clothing untuk dapat bersaing dengan merk-merk

luar.

CULTURE

1. Because we care...

Sikap yang tidak hanya berorientasi tugas namun juga memiliki pemahaman dan rasa kepedulian terhadap diri sendiri, tim, pelanggan, klien, perusahaan dan lingkungan.

(58)

2. Passion for ...

a. dream

Memiliki impian yang besar dan selalu berusaha mencapainya tanpa menghiraukan halangan-halangan yang menghambat proses pencapaian tersebut.

b. change

Selalu mencintai perubahan untuk memperoleh hasil yang lebih baik.

c. business

Berpikir secara efektif dan efisien dalam tugas, juga memperhatikan proses pertumbuhan dari bisnis yang sedang berjalan.

d. knowledge

Mencintai profesi yang mengarahkan diri untuk selalu ingin memperdalam ilmu sehingga mau terus belajar dan menjadikan hal itu sebagai sebuah hobi.

e. service

Melayani dengan tulus dan penuh rasa tanggung jawab dengan menghilangkan ego untuk kepentingan diri sendiri.

3. Professionalism

(59)

4. Excellence

Sikap yang mengarahkan kita untuk selalu berusaha menjadi yang terbaik di bidangnya.

5. Gratitude

Sikap yang senantiasa bersyukur kepada Tuhan YME atas hasil yang telah diperoleh saat ini tanpa sedikitpun mengurangi semangat untuk meraih hasil yang jauh lebih baik di kemudian hari.

6. Abundance

Sikap yang memahami bahwa dunia ini berkelimpahan sehingga kita sedikitpun tidak perlu takut untuk kehilangan kesempatan. Kesempatan itu ada dimana-mana, kesempatan bergantung bagaimana kita mau menciptakannya, bukan menunggunya.

7. It’s about balanced life

Kita hidup, belajar dan bekerja adalah untuk memenuhi keseimbangan hidup antara kehidupan pekerjaan dan keluarga, kepentingan bisnis dan lingkungan, juga untuk kehidupan dunia maupun akhirat.

TAGLINE

“DO IT ANYWAY”

(60)

Gambar 4.2

Bertanggungjawab terhadap seluruh kegiatan dan peningkatan dari bisnis

Garlick Concept Store, melakukan pengawasan terhadap seluruh bawahan dan

melakukan koordinasi agar dapat terbentuk sinergi tim yang maksimal. Marketing/Sales Manager.

(61)

Finance

Mengurus segala sesuatu yang berkaitan dengan keuangan, baik pemasukan maupun pengeluaran, selalu memonitor keuangan dan melakukan penghematan.

Human Resource Development (HRD)

Mengurus segala sesuatu yang berkaitan dengan Sumber Daya Manusia, mulai dari perekrutan, pelatihan, pengawasan dan evaluasi terhadap kinerja mereka.

Distribution/Purchasing

Mengurus hal-hal yang berkaitan dengan ketersediaan produk di dalam gerai juga distribusi produk keluar (khusus Merek Garlick). Bertanggungjwab terhadap pemenuhan stok barang yang diminati pelanggan dan memastikan jumlah stoknya cukup untuk pencapaian target yang diharapkan.

Store Manager

Melakukan pengawasan secara langsung hal-hal yang terjadi di dalam gerai yang berkaitan dengan pemasaran, keuangan, kepegawaian dan ketersediaan barang kemudian memberikan laporan dan berkoordinasi dengan para atasan.

Store Attendant.

(62)

Harus menguasai product knowledge, mengetahui bagaimana mix and match dari produk-produk yang ada.

4.2.Penyajian Data dan Analisis Data 4.2.1.Penyajian Data

Berikut akan di paparkan mengenai identitas responden, hasil wawancara mengenai penggunaan media sosial, efektivitas penggunaan media sosial dan kepuasan dalam penelitian ini.

4.2.1.1. Identitas Narasumber

Arga Pr atama, lahir di Palembang Sumatera Utara, pada 7 Maret 1985.anak pertama dari 2 bersaudara ini memiliki hobi bermain basket dan wisata kuliner. Hobinya yang sedikit bertentangan dengan passionnya ini tidak menjadi penghalang untuk memulai bisnis. Memiliki ketertarikan pada bidang fashion dan marketing membuat Arga mantab membuka satu usaha dibidang fashion, yang kala itu dikenal dengan julukan Distro (Distribution Outlet). Pada awalnya Arga membuka usaha ini bersama 4 teman saat duduk di bangku SMA pada bulan Februari 2003. Setelah satu tahun berjalan, Arga memutuskan untuk lepas dari kerjasama tersebut karena perbedaan visi misi dengan yang lainnya.

(63)

Pasca bangkrut dari usaha yang ke 2, Arga yang saat itu sebagai Mahasiswa Informatika, Universitas Surabaya terpaksa harus berhenti kuliah karena dana tabungan pendidikan dari almarhum ayahnya telah habis digunakan untuk modal 2 usaha sebelumnya. Karena minat yang besar pada kewirausahaan, Arga tak hanya berhenti disini, setelah keterpurukan itu, Arga mulai bangkit kembali. Setelah 8 Bulan mencari pinjaman dana untuk modal usaha, Arga kembali membuka toko pakaian dengan nama Garlick Store pada 23 maret 2006. Dan di usaha kali ini, Arga menggabungkan minatnya yang besar pada teknologi informasi sebagai marketingnya.

Pada mulanya, pemasaran dalam bisnisnya sempat mengalami pembengkakakn biaya karena harus menggunakan media cetak yang cukup mahal. Karena menurutnya dunia, fashion, marketing dan perkembangan teknologi informasi. Merupakan dunia yang sangat menarik dan memiliki persamaan dan hubungan yang kuat, yaitu sama sama dinamis atau terus berkembang pesat. Arga memutuskan untuk mencurahkan sepenuhnya pemasarannya pada teknologi informasi.

Shofiyah Rizka, adalah salah satu online marketer yang bekerja di

Garlick Store. Mahasiswa semester 6 di Universitas Airlangga kelahiran

Gambar

Gambar 2.1 Kerangka Berpikir
Gambar 4.2 Organizational Structure Of Garlick
Gambar 4.4 Informasi Promo yang Dilakukan Garlick Store
Gambar 4.5 Program Garlick Store
+3

Referensi

Dokumen terkait

Analisis statistik meliputi uji asumsi klasik dan uji kelayakan model dan untuk menguji pengaruh variabel pemoderasi dalam hipotesis penelitian ini menggunakan

Upaya yang dilakukan oleh guru mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Negeri yang bersertifikat pendidik untuk mengatasi hambatan dalam

Uji reabilitas adalah pengujian untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel / konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliabel/ handal jika

Bentuk-bentuk aktivitas membebaskan dan memerdekakan dari ketidakadilan ekonomi novel Muhammad: Lelaki Penggenggam Hujan sama dengan aktivitas membebaskan dan

1) Observasi adalah keterampilan untuk mengumpulkan data atau informasi dengan menggunakan indera dan instrumen sebagai alat bantu. 2) Mengklasifikasi atau

Ta zgradba se lahko nastavi za H.323 Multipoint Control Unit Boštjan Lipnik : Učenje uporabnikov programskega paketa Podjetnik s pomočjo neposredne komunikacije preko

Sistem informasi yang berbasis pengetahuan mengenai jenis bibit padi dan cara pengolahan lahan dengan jenis bibit yang digunakan, sangat perlu diterapkan pada satu kelompok

Sangatlah penting bagi para pengguna komputer, software di negara kita bervariasi, dari yang asli sampai yang palsu, dari yang bayar sampai yang gratis, beraneka macam