• Tidak ada hasil yang ditemukan

Fadhilah dan faidah zakat serta hikmah yang terkandung di dalamnya 1. Mengeluarkan zakat merupakan salah satu sifat orang-orang yang

Dalam dokumen HUKUM ZAKAT FITRAH DENGAN UANG (Halaman 28-36)

A. Kerangka Teoritik

3. Fadhilah dan faidah zakat serta hikmah yang terkandung di dalamnya 1. Mengeluarkan zakat merupakan salah satu sifat orang-orang yang

berbakti (al-Abrar) dan penghuni syurga. Allah swt, berfirman: Q.S.

Adz-Dzariyat 51/15-19

22 Shahih , diriwayatkan oleh al-Bukhari (25) dan Muslim (22)

Terjemahanya:

Sesungguhnya orang-orang yang bertaqwa itu berada dalam taman-taman (syurga) dan mata air-mata air, sambil menerima segala pemberian Rabb mereka. Sesungguhnya mereka sebelum itu di dunia adalah orang-orang yang berbuat kebaikan. di dunia mereka sedikit sekali tidur diwaktu malam.

dan selalu memohonkan ampunan diwaktu pagi sebelum fajar.dan pada harta-harta mereka ada hak untuk orang miskin yang meminta dan orang miskin yang tidak mendapat bagian23.24

2. Mengeluarkan zakat adalah salah satu sifat kaum mukminin yang berhk mendapatkan rahmat Allah. Allah Subhanahu wata’ala berfirman: QS. At-Taubah 71



Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebahagian mereka (adalah) menjadi penolong bagi sebahagian yang lain. mereka menyuruh (mengerjakan) yang ma'ruf, mencegah dari yang munkar, mendirikan shalat, menunaikan zakat dan mereka taat pada Allah dan Rasul-Nya. mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah; Sesungguhnya Allah Maha

3. Allah Subhanahu wata’ala akan mengembangkan dan menyuburkan harta zakat bagi orang yang mengeluarkannya. Allah swt. berfirman Q.S. al-Baqarah 2/276



menyukai Setiap orang yang tetap dalam kekafiran, dan selalu berbuat dosa27.

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

قدصت نم اهلبقتي الله نإو بيطلا لاإ الله لبقي لاو بيط بسك نم ةرمت لدعب

لبجلا لثم نوكت ىتح هولف مكدحأ يبري امك هبحاصل اهيبري مث هنيميب

Artinya:

“Barangsiapa bersedekah dengan setangkai kurma dari usaha yang baik, dan Allah Subhanahu wata’ala tidak akan menerima kecuali dari harta yang baik, niscaya Allah akan menerimannya dengan tangan kanan-Nya kemudian mengembangkannya untuk pemiliknya, sebagaimana salah seorang dari kalian membesarkan anak untanya hingga seperti bukit.”28 Allah akan menaungi (melindungi) orang yang mengeluarkan zakat dari panasnya Hari kiamat kelak.

Dalam sebuah hadits riwayat Abu Huraira Radhiyyallahu ‘anhu, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

26 Yang dimaksud dengan memusnahkan Riba ialah memusnahkan harta itu atau meniadakan berkahnya. dan yang dimaksud dengan menyuburkan sedekah ialah memperkembangkan harta yang telah dikeluarkan sedekahnya atau melipat gandakan berkahnya

27 Maksudnya ialah orang-orang yang menghalalkan Riba dan tetap melakukannya

28Shahih, diriwayatkan oleh al-Bukhari (1410) dan Muslim (1014)

ةعبس :ملسو هيلع الله ىلص الله لوسر لاق

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Tujuh golongan yang akan dinaungi oleh Allah di bawah naungan-Nya .(Naungan Allah Subhanahu wata’ala ini dapat diartikan secara sebenarnya yaitu naungan dari

‘arsyi Tuhannya, tetapi dapat juga ditafsirkan sebagai kinayah yaitu dalam lindungan Allah Subhanahu wata’ala dan ditempatkan ditempat yang mulia) pada hari yang tiada naungan kecuali naungan (dari)-Nya: Imam yang adil, pemuda yang taat beribadah hanya kepada Allah Subhanahu wata’ala sebagai Tuhannya, Pemuda yang hatinya selalu terpaut untuk ke Masjid, Pemuda yang saling mencintai karena Allah dan berpisah karena Allah Subhanahu wata’ala, Pemuda yang di ajak oleh seorang wanita yang perpangkat, nasab dan lagi kaya/cantik untuk berbuat maksiat lalu menolaknya karena takut kepada Allah, kemudian seseorang yang besedekah sehingga tangan kirinya tidak mengetahui jika tangan kanannya bersedekah, seorang yang berzikir kepada Allah dikala sendiri hingga meleleh air matanya (Meleleh air matanya, meksudnya ialah karena ingatnya memusat betul-betul kepada Allah Subhanahu wata’ala,, berasa banyak dosa yang dilakukan, juga karena ia amat rindu untuk segera bertemu denganNya dalam keadaan diredhai olehNya) Basah karena menangis.”29

Zakat membersihkan harta dan mengembangkannya, serta membuka pintu-pintu rizki bagi pelakunya.

Allah swt. berfirman :Q.S. Saba 34/39



29Shahih, diriwayatkan oleh al-Bukhari (660) Hadits no 620 dan Muslim (1031)



Katakanlah: "Sesungguhnya Tuhanku melapangkan rezki bagi siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya dan menyempitkan bagi (siapa yang dikehendaki-Nya)". dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, Maka Allah akan menggantinya dan Dia-lah pemberi rezki yang sebaik-baiknya.30

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda :

Dari Abu Huraira Radhiyallahu anhu, Allah Ta’ala berfirman: Berinfaklah wahai anak Adam, niscaya ada yang berinfak kepadamu.31

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu. Bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda :

Harta tidak akan berkurang karena shadaqah. Allah pasti akan menambah kemuliaan seseorang yang suka memaafkan. Juga tidaklah seorang itu merendahkan diri karena Allah, melainkan ia akan diangkat pula derajatnya oleh Allah ‘Azza wajalla.32

Dari Abu Kabsyah, yaitu Umar Ibn Sa’ad al-anmari Radhiyallahu anhum.

Bahwasanya ia mendengar Rasulullah Shallallahu ‘alai wasallam bersabda :

30 Lihat Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahanya (Jakarta: Yayasan Muslim Asia, 2012),h .428

31 (Muttafaqun ‘alaih) Hadits sahih, diriwayatkan oleh al-Bukhari, hadits no. 4316, 4933, 6862 dan 6942: Muslim, hadits no. 1658 dan 1659; al-Tirmizi, hadits no. 2971; Ibnu Majah, hadits no.

193; Ahmad, hadits no. 6993, 7793, 7806, 9606 dan 10096.

32(HR Muslim)

Hadits sahih, diriwayatkan oleh Muslim, hadits no. 4689 al-Tirmizi, hadits no. 1952; Ibnu Majah, hadits no. 193; Ahmad, hadits no. 6908, 8647 dan 9258; Malik, hadits no. 1590; al-Darimi, hadits no.

1614.

Ada tiga perkara yang aku bersumpah atasnya dan aku memberitahukan kalian suatu hadits, maka peliharalah: Tidaklah berkurang harta seorang karena shadaqah, tidaklah seorang hamba didzalimi dengan suatu kedzaliman dan ia bersabar, melainkan Allah akan menambah kemuliaannya, juga tidaklah seorang hamba membuka pintu permintaan, melainkan Allah akan membuka untuknya pintu kemiskinan,

Atau abda beliau Shallallahu ‘alaihi wasallam. Merupakan kalimat lain yang senada dengan uraian di atas.

Sesungguhnya dunia ini untuk empat macam golongan, yaitu: seorang hamba yang dikaruniai rezki oleh Allah berupa harta dan ilmu pengetahuan, kemudian ia bertaqwa kepada Tuhannya dan mempererat tali kekeluargaan serta mengetahui haknya Allah dalam apa yang dimilikinya itu, maka ini adalah kedudukan terbaik, juga seorang hamba yang di karuniai ilmu pengetahuan tetapi tidak di karuniai harta, dan ia jujur dengan niatnya ketika berkata: seandainya aku mempunyai harta, niscaya aku akan melakukan sebagaimana yang dilakukan di Fulan itu, maka orang tadi karena keniatannya, pahalanya sama dengan orang yang akan dicontohnya.

Ada pula seorang hamba yang dikaruniai harta tetapi tidak dikaruniai ilmu pengetahuan, ia tersesat dengan hartanya itu tanpa ilmu, ia tidak bertaqwa kepada Tuhannya, dan tidak menyambung sanak Familinya, bahkan tidak pula mengetahui hak Allahh dalam hartanya itu. Inilah seburuk-buruknya kedudukan, juga seorang hamba yang tidak dikaruniai harta dan tidak pula ilmu pengetahuan, lalu ia berkata:

Seandainya aku mempunyai harta, pastilah aku akan berbuat sebagaimana perbuatan si Fulan. Itulah niatnya, maka dosa keduanya sama.33

4. Zakat adalah sebab turunya berbagai kebaikan, dan menolak membayar zakat adalah sebab terhalangnya berbagai kebaikan. Dalam hadits disebutkan :

Artinya:

“Tidaklah suatu kaum menahan zakat harta mereka melainkan mereka dihalangi mendapatkan hujan dari langit. Seandainya bukan karena hewan ternak, niscaya mereka tidak akan mendapat hujan.”34

5. Zakat menghapuskan dosa dan kesalahan.

Dalam hadits Mu’adz bin Jabal Radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah Shallallahu

‘alaihi wasallam bersabda :

“Sedekah dapat memadamkan kesalahan sebagaimana air dapat memadamkan api.”35 Zakat adalah bukti kebenaran iman pelakunya. Sebab harta itu dicintai oleh jiwa, dan suatu yang dicintai tidaklah dikeluarkan kecuali karena menharapkan sesuatu yang dicintai yang semisalnya atau lebih, bahkan yang lebih banyak daripada itu. Oleh karena itu, zakat disebut “shadaqah”, karena ia menunjukkan kejujuran pelakunya dalam mencari ridha Allah Subhanahu wata’ala.36

33 Diriwayatkan oleh al-Tirmizi dan beliau berkata bahwa ini adalah Hadits hasan sahih. Hadits sahih, diriwayatkan oleh al-Tirmizi, hadits no. 2247. Beliau berkata : Hadits ini Hadits hasan sahih. Hadits ini juga diriwayatkan oleh Ibn Majah, hadits no. 4218 dan Ahmad, hadits no. 17339

34 Ibnu Majah (4019) dan selainya. Syaikh al-Albani menshahihkanya dalam ash-Shahihah (105) dengan syawahid

35At-Thirmizi (609), an-Nasa’I dalam al-Kubra (11394), Ibn Majah (3973) dan Ahmad (V/531)

36 Syarh al-Mumti’ (VI/12)

Zakat membersihkan akhlak orang yang mengeluarkannya dan melapangkan dadanya.

Zakat menegeluarkan pelakunya dari golongan orang-orang bakhil dan memasukkannya kedalam golongan orang-orang yang dermawan. Zakat akan melapangkan dadanya; karena jika seseorang mengeluarkan zakat hartanya, dengan kerelaan dan kemurahan hatinya, maka ia akan meresakan kelapangan dalam jiwanya.37

Zakat akan menjaga harta dan melindunginya dari perhatian orang-orang fakir dan jamahan tangan orang-orang yang jahat.

6. Zakat dapat membantu orang-orang fakir dan orang-orang yang membutuhkan. Yaitu menggandeng tangan mereka untuk memulai usaha baru dan semangat baru, jika mereka orang-orang yang mampu, dan membantu mereka menjalani hidup yang mulia, jika mereka orang-orang yang lemah. Zakat melindungi masyarakat dari penyakit kemiskinan, dan melindungi Negara dari kemerosotan dan kelemahan. 38

7. Zakat adalah partisipasi seorang Muslim dalam menunaikan kewajiban sosialnya guna menopang Negara islam, dengan memberikanya ketika dibutuhkan, mempersiapkan pasukan, menolak serangan musuh, dan membantu kaum kafir hingga berkecukupan.39

37 Zadul Ma’ad, Ibnu al-Qayyim (II/25)

38 Al-Fiqh al-Islami wa Adillatuhu (II/732)

39 Al-Fiqh al-Islami wa Adillatuhu (II/732)

8. Zakat adalah bentuk ucapan syukur akan nikmat harta.40

Dalam dokumen HUKUM ZAKAT FITRAH DENGAN UANG (Halaman 28-36)

Dokumen terkait