• Tidak ada hasil yang ditemukan

Fair value of financial instruments (continued)

Dalam dokumen PT. Pelayaran Tempuran Emas Tbk (Halaman 139-142)

Laporan keuangan konsolidasian t anggal 31 Desember 2015 dan unt uk t ahun yang berakhir pada t anggal t ersebut beserta laporan audit or independen/

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

4. Fair value of financial instruments (continued)

Bila nilai wajar instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan di pasar aktif tidak dapat ditentukan secara handal, aset keuangan tersebut diakui dan diukur pada nilai tercatatnya.

When the fair value of the financial instruments not traded in an active market cannot be reliably determined, such financial assets are recognized and measured at their carrying amount.

q. Utang transaksi syariah - Murabahah q. Obligation under syariah transaction -Murabahah

Sebagai pembeli, selisih antara harga beli yang disepakati dengan biaya perolehan secara tunai diakui sebagai “Beban Murabahah Tangguhan” dan diamortisasi secara proporsional dengan porsi utang murabahah.

For the buyer, the difference between the agreed purchase price of assets and the acquisition price of the assets by cash is recorded as “Margin on Syariah transactions” which is amortized proportionally with the murabahah loan portion.

r. Laba per saham r. Earnings per share Laba per saham dihitung dengan membagi laba

tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk dengan rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar dan disetor penuh selama tahun yang bersangkutan.

Earnings per share amount is computed by dividing the income for the year attributable to Owners of the Parent Entity by the weighted average number of issued and fully paid shares during the year.

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, Kelompok Usaha tidak mempunyai efek berpotensi saham biasa yang bersifat dilutive; oleh karena itu, jumlah laba per saham dilusian tidak dihitung dan disajikan pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.

As of December 31, 2015 and 2014, the Group has no outstanding potential dilutive ordinary shares; accordingly, no diluted earnings per share amounts are calculated and presented in the consolidated statement of proft or loss and other comprehensive income.

s. Pelaporan segmen s. Segment reporting Kelompok Usaha mengidentifikasikan segmen

operasi berdasarkan pelaporan internal yang dikaji secara regular oleh pengambil keputusan operasional dalam mengalokasikan sumber daya dan menilai kinerja segmen operasi Kelompok Usaha.

The Group identifies its operating segments on the basis of internal reports that are regularly reviewed by the Group's chief operating decision maker in order to allocate resources to the segment and assess its performance.

Laporan Tahunan

PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk 140

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan

Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

s. Pelaporan segmen (lanjutan) s. Segment reporting (continued) Kegiatan Kelompok Usaha dikelompokkan

menjadi dua kelompok usaha utama: jasa pelayaran dan jasa bongkar muat.

The Group’s businesses are grouped into two major operating businesses: shipping and stevedoring.

t. Provisi t. Provisions Provisi diakui jika Kelompok Usaha memiliki

kewajiban kini (baik bersifat hukum maupun bersifat konstruktif) sebagai akibat peristiwa masa lalu dimana ada kemungkinan besar bahwa untuk penyelesaian kewajiban tersebut diperlukan arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi dan jumlah kewajiban tersebut dapat diestimasi secara andal.

A provision is recognized when the Group has a present obligation (legal or constructive) where, as a result of a past event, it is probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation and a reliable estimate can be made of the amount of the obligation.

Seluruh provisi ditelaah pada setiap tanggal pelaporan dan disesuaikan untuk mencerminkan estimasi terbaik saat ini. Jika arus keluar sumber daya untuk menyelesaikan kewajiban kemungkinan besar tidak terjadi, maka provisi tersebut dibatalkan.

All provisions are reviewed at each reporting year and adjusted to reflect the current best estimate. If it is no longer probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligations, the provisions are reversed.

u. Kapitalisasi Biaya Pinjaman

9 u. Capitalization of Borrowing Costs

Berdasarkan PSAK No. 26 (Revisi 2011), “Biaya Pinjaman”, biaya pinjaman yang dapat diatribusikan langsung dengan perolehan, konstruksi atau pembuatan aset kualifikasian dikapitalisasi sebagai bagian biaya perolehan aset tersebut. Biaya pinjaman lainnya diakui sebagai beban pada periode terjadinya. Biaya pinjaman dapat meliputi beban bunga, beban keuangan dalam sewa pembiayaan yang diakui sesuai dengan PSAK No. 30 (Revisi 2011) dan selisih kurs yang berasal dari pinjaman dalam mata uang asing sepanjang selisih kurs tersebut diperlakukan sebagai penyesuaian atas biaya bunga.

In accordance with PSAK No. 26 (Revised 2011), “Borrowing Costs”, borrowing costs that are directly attributable to the acquisition, construction or production of a qualifying asset are capitalized as part of the cost of the related asset. Other borrowing costs are recognized as expenses in the period in which they are incurred. Borrowing costs may include interest, finance charges in respect of finance leases recognized in accordance with PSAK No. 30 (Revised 2011) and foreign exchange differences arising from foreign currency borrowings to the extent that they are regarded as adjustments to interest costs.

Kapitalisasi biaya pinjaman dimulai pada saat dimulainya aktivitas yang diperlukan untuk mempersiapkan aset kualifikasian agar dapat digunakan sesuai dengan maksudnya dan pengeluaran untuk aset dan biaya pinjamannya telah terjadi. Kapitalisasi biaya pinjaman dihentikan pada saat selesainya secara substansial seluruh aktivitas yang diperlukan untuk mempersiapkan aset kualifikasian agar dapat digunakan sesuai dengan maksudnya. Pada tahun 2015 dan 2014, tidak ada biaya pinjaman yang dikapitalisasi.

Capitalization of borrowing costs commences when the activities to prepare the qualifying asset for its intended use have started and the expenditures for the qualifying asset and the borrowing costs have been incurred. Capitalization of borrowing costs ceases when all the activities necessary to prepare the qualifying asset for its intended use are substantially completed. In 2015 and 2014, no borrowing costs were capitalized.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan

Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

v. Perubahan Kebijakan dan Pengungkapan Akuntansi

v. Change of Accounting Standards

and Disclosure Efektif per 1 Januari 2015, Kelompok Usaha

menerapkan PSAK No. 24 (Revisi 2013), “Imbalan Kerja”. Revisi PSAK tersebut, menghapus mekanisme koridor dan mengganti pengungkapan atas informasi liabilitas kontinjensi dengan menyederhanakan klarifikasi dan pengungkapan. Oleh karena itu dengan revisi PSAK ini, komparasian laporan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2014, dan komparasian laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 telah disajikan kembali.

Effective January 1, 2015, the Group has implemented PSAK No. 24 (Revised 2013), “Employee Benefits”. The revised PSAK removed the corridor mechanism and replaced the contingent liability disclosures with simple clarifications and disclosures. In accordance with this revised PSAK, the comparative consolidated statements of financial position as of December 31, 2013 and 2014 and the comparative consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income for the year ended December 31, 2014 have been restated retrospectively.

Pos komparasian dalam laporan posisi keuangan konsolidasian disajikan ulang sebagai berikut:

Comparative figures in the consolidated financial statements have restated, with details as follows:

Laporan posisi keuangan konsolidasian 1 Januari 2014/31 Desember 2013.

Consolidated statement of financial position as of January 1, 2014/December 31, 2013.

Sebelum dilaporkan/ Setelah disajikan

As previously Penyesuaian/ kembali/

reported Adjustment As restated

Aset pajak tangguhan - neto 173.648.468 151.141.868 324.790.336 Deferred tax assets - net Liabilitas pajak tangguhan - neto 133.767.680 (133.767.680) - Deferred tax liabilities - net Liabilitas imbalan kerja Long-term employee jangka panjang 16.679.739.881 2.050.608.222 18.730.348.103 benefits liability Rugi pengukuran kembali aktuaria Actuarial loss on remeasurement

dari liabilitas imbalan kerja - of employee benefits setelah pajak - (1.183.780.323) (1.183.780.323) liability - net of tax Saldo laba belum ditentukan

penggunaannya 90.797.807.059 (569.367.558) 90.228.439.501 Retained earnings - unappropriated Kepentingan nonpengendali 721.631.160 (12.550.793 ) 709.080.367 Non-controlling Interests

Laporan posisi keuangan konsolidasian 31 Desember 2014.

Consolidated statement of financial position as of December 31, 2014.

Sebelum dilaporkan/ Setelah disajikan

As previously Penyesuaian/ kembali/

reported Adjustment As restated

Aset pajak tangguhan - neto 529.619.342 (56.031.273) 473.588.069 Deferred tax assets - net Liabilitas pajak tangguhan - neto 4.271.441.311 (420.664.722) 3.850.776.589 Deferred tax liabilities - net Liabilitas imbalan kerja Long-term employee jangka panjang 19.680.178.253 (1.629.533.746) 18.050.644.507 benefits liability Rugi pengukuran kembali aktuaria Actuarial loss on remeasurement

dari liabilitas imbalan kerja - of employee benefits setelah pajak - 2.187.100.915 2.187.100.915 liability - net of tax Saldo laba belum ditentukan

penggunaannya 293.493.622.423 (206.499.819) 293.287.122.604 Retained earnings - unappropriated Kepentingan nonpengendali 1.267.644.726 13.566.099 1.281.210.825 Non-controlling Interests

Laporan Tahunan

PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk 142

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan

Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

v. Perubahan Kebijakan dan Pengungkapan Akuntansi (lanjutan)

v. Change of Accounting Standards and Disclosure (continued)

Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014.

Consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income for the year ended December 31, 2014.

Sebelum dilaporkan/ Setelah disajikan

As previously Penyesuaian/ kembali/

reported Adjustment As restated

Beban usaha 72.282.770.244 (423.928.971) 71.858.841.273 Operating expenses Beban pajak final - 12.416.374.593 12.416.374.593 Final tax expenses Beban pajak penghasilan 33.061.395.697 (12.381.430.253) 20.679.965.444 Income tax expense Rugi pengukuran kembali aktuaria Actuarial loss on remeasurement dari liabilitas imbalan kerja - of employee benefits setelah pajak - 3.370.881.238 3.370.881.238 liability - net of tax

Laba atribusi ke Attributed income to:

Entitas induk 202.695.815.364 362.867.739 203.058.683.103 Parents Kepentingan nonpengendali 546.013.566 26.116.892 572.130.458 Non-controlling interest Laba komprehensif atribusi ke Attributed comprehensive income to:

Entitas induk 195.090.092.695 3.733.748.977 198.823.841.672 Parents Kepentingan nonpengendali 546.013.566 26.116.892 572.130.458 Non-controlling interest

3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN

Dalam dokumen PT. Pelayaran Tempuran Emas Tbk (Halaman 139-142)

Dokumen terkait