BAB IV ANALISIS YURIDIS MENGENAI TINDAK PIDANA
4. Fakta Hukum
Menimbang, bahwa berdasarkan alat bukti dan barang bukti yang diajukan diperoleh fakta-fakta sebagai berikut:
a. Bahwa pada hari Rabu tanggal 31 Oktober 2018 sekira pukul 16.00 Wib, anak Rani Nababan sampai di rumah sepulang sekolah, lalu anak melihat korban anak Karolina Sigalingging dan saksi anak Petra Rotua Sigalingging (masing – masing anak kandung kakak anak) sedang duduk – duduk di teras rumah orang tua anak yang terletak di Huta II Silou Bosar, Nagori Bosar Nauli, Kecamatan Hatonduhan, Kabupaten Simalungun, sembari melihat – lihat ke arah kedai kopi yang berada di depan rumah orang tua anak, oleh karena saat itu anak tidak memiliki uang untuk membeli jajan sehingga anak menyuruh korban anak Karolina Sigalingging dan saksi anak Petra
Rotua Sigalingging untuk masuk ke rumah tetapi korban anak Karolina Sigalingging dan saksi anak Petra Rotua Sigalingging tidak mau, kemudian anak menarik tubuh saksi anak Petra Rotua Sigalingging ke dalam rumah akan tetapi saksi anak Petra Rotua Sigalingging tetap tidak mau sambil menjatuhkan badannya sehingga anak sulit menariknya yang memicu emosi anak, kemudian Anak menarik paksa tangan saksi anak Petra Rotua Sigalingging sampai ke ruang tamu, kemudian anak membenturkan kepala saksi anak Petra Rotua Sigalingging dengan menggunakan tenaga yang kuat ke lemari buku sebanyak 1 (satu) kali dan kemudian menonjok kepalanya saksi anak Petra Rotua Sigalingging sebanyak 1 (satu) kali;
b. Bahwa berdasarkan Visum et Revertum Nomor 002/Pusk BT/XI/2018 yang dibuat dan ditandatangani oleh Dr. Marissa Terge Nainggolan, dokter yang memeriksa pada Puskesmas Buntu Turunan, dengan Kesimpulan : Telah dilakukan pemeriksaan terhadap seorang anak perempuan berumur 5 (lima) tahun dan dari hasil pemeriksaan ditemukan luka memar pada kening dengan ukuran panjang dua belas centimeter lebar enam centimeter dan ditemukan luka memar pada punggung dengan panjang dua centimeter lebar nol koma lima centimeter yang diduga akibat trauma tumpul;
74
c. Bahwa berdasarkan Surat Pemandian Nomor 214 yang menerangkan bahwa Petra Rotua Sigalingging, Lahir di Pangambatan tanggal 6 Mei 2013 yang dipermandikan di Pangambatan, tanggal 23 Mei 2013;
d. Bahwa selanjutnya anak yang masih dalam keadaan emosi memanggil anak korban Karolina Br Sigalingging yang masih berada di teras rumah orang tua anak akan tetapi korban anak Karolina Br Sigalingging berjalan lambat hingga kemudian anak melakukan penganiayaan terhadap korban anak Karolina Br Sigalingging dengan cara menonjok bagian kepala korban anak Karolina Br Sigalingging secara berulang – ulang sebanyak 4 (empat) kali;
e. Bahwa selanjutnya pada hari Kamis tanggal 01 Nopember 2018 sekira pukul 17.00 Wib, anak bermaksud memandikan korban anak Karolina Br Sigalingging dan saksi anak Petra Rotua Br Sigalingging di dalam kamar mandi orang tua anak namun anak merasa kesulitan memandikan korban Karolina Sigalingging dan Petra Rotua Sigalingging sehingga anak menjadi emosi dan melakukan penganiayaan terhadap saksi anak Petra Rotua Br Sigalingging dengan cara menonjok bagian muka dan kepalanya dengan sekuat tenaga anak, selanjutnya anak melakukan penganiayaan terhadap korban anak Karolina Br Sigalingging dengan cara menjambak rambut depan korban anak Karolina Br Sigalingging, lalu anak
membenturkan kepala bagian depan korban anak Karolina Br Sigalingging ke tembok bak kamar mandi rumah orang tua anak dengan sekuat tenaga sebanyak 2 (dua) kali sehingga mengakibatkan korban anak Karolina Br Sigalingging jatuh terpental ke belakang lantai kamar mandi rumah orang tua anak, melihat kondisi korban anak Karolina Br Sigalingging tidak sadarkan diri, anak langsung mengangkat tubuh anak korban Karolina Br Sigalingging ke tempat tidur orang tua anak, kemudian anak menyuruh anak saksi Lambok Tampubolon dan anak saksi Petra Rotua Br Sigalingging untuk memanggil orang tua anak yang sedang bekerja di ladangnya dan tidak lama kemudian saksi Renty Br Lumbantoruan alias Op. Mei (orang tua anak) datang dan melihat kondisi korban anak Karolina Br Sigalingging yang sudah dalam keadaan tidak sadarkan diri, selanjutnya saksi Renty Br Lumbantoruan alias Op Mei menyuruh Gabriel untuk menjemput saksi Yesi Cristina Butar Butar (tenaga medis) dan oleh saksi Yesi Cristina Br Butar Butar datang ke rumah saksi Renty Br Lumbantoruan alias Op. Mei, lalu mengecek tubuh korban anak Karolina Br Sigalingging, kemudian saksi Yesi Cristina Br Butar Butar menyarankan agar membawa korban anak Karolina Br Sigalingging ke Puskesmas Titi Beton Kecamatan Hatonduhan, selanjutnya korban anak Karolina Br Sigalingging dibawa ke Puskesmas Titi Beton Kecamatan Hatonduhan dan oleh saksi Lesmi Napitu mengecek kondisi tubuh korban anak Karolina Br
76
Sigalingging dan saat itu juga korban anak Karolina Br Sigalingging dirujuk ke Rumah Sakit Harapan Pematangsiantar dan setelah dirawat selama 3 (tiga) hari korban anak Karolina Br Sigalingging meninggal dunia pada hari Sabtu Tanggal 03 Nopember 2018 sekitar pukul 20.00 Wib;
f. Bahwa berdasarkan Visum et Revertum Nomor 15449/IV/UPM/XI/2018 yang dibuat dan ditandatangani oleh Dr.
Reinhard JD. Hutahaean, Sp.F, S.H., MM., dokter yang memeriksa pada RSUD Dr. Djasamen Saragih, Pematang Siantar dengan Kesimpulan : Telah diperiksa sesosok mayat seorang anak perempuan, dikenal, umur 3 tahun dan 6 bulan, panjang badan 89 cm, perawakan sedang, warna kulit kuning langsat, rambut, warna hitam, tidak mudah dicabut. Dari hasil pemeriksaan luar dan dalam diambil kesimpulan bahwa mekanisme kematian korban adalah mati lemas akibat ganggung sistem pusat pernafasan (otak) oleh karena adanya perdarahan di jaringin otak (rongga tengkorak/ intra cranial beleding) yang disebabkan kekerasan/ trauma/ ruda paksa tumpul pada kepala korban. Mekanisme trauma tumpul cenderung terjadi secara berulang pda kepala korban. Korban juga mengalami luka memar pada daerah dahi, kelopak mata kanan dan tangan kanan yang disebabkan kekerasan/ trauma/ ruda paksa tumpul, juga mengalami luka lecet lama pada daerah leher sisi kanan dan kiri yang telah mengalami proses penyembuhan;
g. Bahwa berdasarkan Surat Pemandian Nomor 1045 yang menerangkan bahwa Karolina Sigalingging, Lahir di Pangambatan tanggal 25 September 2015 yang dipermandikan di Pangambatan, tanggal 25 September 2016; - Bahwa berdasarkan Surat Keterangan Kelulusan Nomor 421/119/SD/SB/IV/2017 atas nama Anak Rani Nababan yang menerangkan bahwa Anak Rani Nababan, Lahir di Silo Bosar pada tanggal 4 Juni 2005;