• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV : DASAR PERTIMBANGAN HAKIM DALAM PENJATUHAN

A. Kasus Posisi

2. Fakta-fakta Hukum

Fakta-fakta hukum diperoleh dari pemeriksaan alat bukti di persidangan atau disebut juga sebagai pembuktian. Pembuktian sebagai ketentuan-ketentuan yang berisi penggarisan dan pedoman tentang cara-cara yang dibenarkan undang- undang untuk membuktikan kesalahan yang didakwakan terhadap terdakwa.

Alat bukti yang sah diatur dalam pasal 184 ayat (1) KUHAP yaitu keterangan saksi, keterangan ahli, surat petunjuk, dan keterangan terdakwa. Semua orang dapat menjadi saksi, sedangkan keterangan ahli hanya dapat diberikan oleh seorang ahli. Keterangan ahli adalah apa yang seorang ahli nyatakan di sidang peradilan, dan keterangan terdakwa merupakan apa yang terdakwa nyatakan di sidang tentang perbuatan yang ia lakukan atau yang ia ketahui sendiri atau alami sendiri. Keterangan terdakwa hanya dapat digunakan terhadap dirinya sendiri.

a. Keterangan Saksi

- Pada hari Jumat tanggal 4 Juli 2014 sekitar pukul 23.00 WIB. Bertempat di jalan Klambir v, Kelurahan Tanjung Gusta, Medan, saksi telah kehilangan sebuah sepeda motor Suzuki Spin BK 4325 SR yang dilakukan oleh Heriansyah dan kawan-kawannya yang dibantu oleh terdakwa.

- Sebelumnya pada hari jumat tanggal 4 juli 2014 sekitar pukul 19.00 WIB. Terdakwa mengirim sms kepada saksi untuk mengantar ke rumah Sidar di jalan Klambir V, Medan, untuk menagih uangnya, kemudian saksi dan terdakwa dengan berboncengan sepeda motor datang sekitar pukul 20.00 Wib ke rumah Sidar.

- Namun Sidar tidak ada di rumah, selanjutnya Sidar mengirimkan sms kepada terdakwa supaya datang ke rumah kos-kosan di Jalan Lepas Landas

- Kemudian terdakwa diantar oleh saksi dengan membonceg sepeda motor datang ke kos-kosan di Jalan Lepas Landas dan terdakwa bertemu dengan

teman-teman terdakwa, yaitu Ramadana alias Blek, Heriansyah dan Robby Lubis.

- Pada saat itu saksi mendengar Ramadana alias Blek mengatakan kepada terdakwa : Dik minta dulu uangmu untuk membeli tuak, nanti abang kembalikan, kemudian terdakwa memberikan uang Rp. 35.000 (tiga puluh lima ribu rupiah) kepada Ramadana alias Blek yang selanjutnya oleh Ramadana diberikan kepada Robby Lubis.

- Kemudian Robby Lubis mengajak saksi untuk membeli tuak dengan mengendarai sepeda motor Suzuki Spin BK 4325 SR milik saksi dan Robby Lubis Mengarahkan saksi ke pinggir sungai dan tidak lama kemudian datang Ramadana dan Heriansyah ke tempat tersebut.

- Pada saat datang bersama Heriansyah, Ramadana alias Blek membawa sebuah kayu balok yang kemudian diambil oleh Heriansyah dan memukulkannya ke kaki saksi sebanyak 2 (dua) kali dan korban berusaha lari namun ditangkap oleh Robby Lubis sehingga Ramadana berhasil mengambil Handphone dan dompet saksi dan membawa serta sepeda motor milik saksi.

- Handphone saksi yang diambil pelaku sebanyak 2 (dua) buah merek Black Berry, dompet berisi uang Rp. 180.000 (seratus delapan puluh ribu rupiah), KTP, SIM dan STNK.

b. Keterangan Terdakwa

- Pada hari Jumat tanggal 4 Juli 2014 sekitar pukul 19.00 wib. Terdakwa menirim sms kepada Sidar teman terdakwa untuk menjemput terdakwa di Pinang Baris menuju rumah Sidar di Jalan Klambir V, Medan

- Setelah berada dirumah Sidar, terdakwa mengirim sms kepada saksi Abdi Kurniawan supaya datang kerumah Sidar, sedangkan Sidar pergi dengan alasan akan pergi ke bengkel

- Sekitar pukul 20.00 wib. Saksi abdi Kurniawan datang di rumah Sidar dengan mengendarai sepeda motor Suzuki Spin BK 4325 SR

- Tidak lama kemudian Sidar mengirim sms kepada terdakwa agar datang kerumah Kos-kosan di Jalan Lepas Landas, Medan, maka kemudian terdakwa dengan dibonceng saksi Abdi Kurniawan datang ke rumah kos- kosan di Jalan Lepas Landas tersebut

- Ditempat tersebut, terdakwa bertemu dengan Ramadana alias Blek, Heriansyah dan Robby Lubis yang merupakan teman-teman terdakwa - Ramadana mengatakan kepada terdakwa :saya mau mainka sepeda motor

si Abdi dan terdakwa mengatakan : terserah kalian, tapi jangan kau sentuh dia yang dijawab Ramadana alias Blek ; sudah tenag saja kau, kemudian Ramadana alias Blek memanggil Heriansyah dan Robby Lubis, sedangkan terdakwa pura-pura tidak tahu recana itu dan mendekati saksi Abdi Kurniawan

- Kemudian Ramadana alias Blek memanggil terdakwa dan minta uang kepada terdakwa untuk membeli tuak dan terdakwa memberikan uang

sejumlah Rp. 35.000 (tiga puluh lima ribu rupiah). Kepada Ramadana alias Blek yang selanjutnya oleh Ramadana diserahkan kepada Robby Lubis - Sekitar pukul 21.30 wib. Robby Lubis mengajak saksi Abdi Kurniawan

naik sepeda motor milik saksi Abdi Kurniawan ke arah mana terdakwa tidak mengetahuinya, sedangkan Heriansyah dan Ramadana alias Blek pergi dengan jalan kaki, sedangkan terdakwa tinggal dibawah pohon mangga di rumah kos

- Sekitar 1 (satu) jam kemudian Ramadana datang mengendarai sepda motor milik saksi Abdi Kurniawan dan menjemput terdakwa kemudian dibonceng ke rumah Putra Ompong di Gg. Hasanah, kemudian Putra menawarkan sepeda motor tersebut kepada seseorang seharga Rp. 1.500.000 (satu juta lima ratus ribu rupiah) namun belum jadi terjual dan sepeda motor masih dikuasai Ramadana alias Blek

- Pada sekitar pukul 23.00 wib. Ramadana menghubungi Sidar untuk menjemput terdakwa untuk kembali kerumah Kos di Jalan Lepas Landas dan dirumah kos tersebut terdakwa bertemu dengan Heriansyah dan Robby Lubis

- Terdakwa menanyakan kepada Heriansyah dan Robby tentang keberadaan saksi Abdi Kurniawan dan mereka mengatakan ditinggal di pinggir sungai dan Handphone saksi Abdi Kurniawan juga telah diambilnya

- Tidak lama kemudian ada petugas polisi datang ke Kos dan menangkap terdakwa bersama-sama teman terdakwa

- Terdakwa bersedia membantu perbuatan teman-teman terdakwa mengambil sepeda motor saksi Abdi Kurniawan karena taman-teman terdakwa mengaku sedang tidak mempunyai uang.

c. Barang Bukti

- 1 (satu) potong kayu

- 1(satu) unit Haandphone evercross

- 1 (satu) buah sepeda motor Suzuki Spin BK 4325 SR

Dari uraian diatas hakim menyatakan bahwa terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana pencurian dengan kekerasan. Hal ini sudah sesuai berdasarkan Pasal 183 KUHP yang menyatakan hakim tidak boleh menjatuhkan pidan kepada seseorang kecuali apabila dengan sekurang- kurangnya 2 alat bukti yang sah ia memperoleh keyakinan bahwa suatu tindak pidana benar-benar terjadi dan bahwa terdakwalah yang bersalah melakukannya. Jika alat bukti yang dihadirkan hanyalah satu alat bukti, yakni keterangan saksi, sekalipun saksi yang dihadirkan berjumlah 7 (tujuh) orang, tapi itu masih dalam satu jenis alat bukti berupa keterangan saksi sehingga dinyatakan batal demi hukum.

Dokumen terkait