• Tidak ada hasil yang ditemukan

Fakta Material Yang Terjadi Setelah Periode Pelaporan

Dalam dokumen PT Bakrieland Development Tbk AR2016 (Halaman 104-108)

a. Pada tanggal 26 Januari 2017, Entitas Induk telah menjual saham yang diperoleh kembali masing- masing sebanyak 750.000, 110.000.000 dan 10.000.000 lembar saham pada harga masing- masing Rp51, Rp51 dan Rp53 per lembar saham dengan nilai penjualan bersih masing-masing sebesar Rp38,25 juta, Rp5,61 miliar dan Rp530 juta. b. Pada tanggal 6 Maret 2017, BSU dan Mayapada

menandatangani Perjanjian Persesuaian Kredit No. 069/Pers/AAO/III/2017 atas perubahan jangka waktu, tingkat suku bunga dan provisi fasilitas pinjaman. Jangka waktu fasilitas pinjaman tersebut diperpanjang 12 bulan terhitung dari tanggal 29 Januari 2017 dan akan berakhir pada tanggal 29 Januari 2018 dengan tingkat suku bunga sebesar 13% per tahun untuk fasilitas pinjaman rekening koran dan 13% per tahun untuk fasilitas pinjaman tetap on demand serta biaya provisi sebesar

c. On March 29, 2017 GAP, a Subsidiary, entered into loan restructuring agreement with PT Syariah Bukopin:

1. A Musyarakah Working Capital Financing facility with a maximum amount of Rp40 billion which used for the development of residential cluster in Bogor Nirwana Residence that wil be due on July 2017 extended to June 2018.

2. A Musyarakah Working Capital Financing facility with a maximum amount of Rp15 billion which used for the development of Jungle Sky’s Apartment that will be due on February 2018 was extended to February 2020.

3. A Musyarakah Working Capital Financing facility with a maximum amount of Rp40 billion which used for the development of residential cluster in Bogor Nirwana Residence that wil be due on July 2017 extended to June 2018.

4. A Musyarakah Working Capital Financing facility with a maximum amount of Rp15 billion which used for the development of Jungle Sky’s Apartment that will be due on February 2018 was extended to February 2020.

5. Line facility with a maximum amount of Rp30 billion which used for the development of Jungle Sky’s Apartment that will be due on February 2018 extended to February 2020.

PT Bank Syariah Bukopin propose addition of GAP, a Subsidiary, guarantee of the Loan with 2 SHGB of land and building owned by GAP, a Subsidiary, which located in Mulyaharja - Bogor.

c. Pada tanggal 29 Maret 2017, GAP, Entitas Anak, memperoleh persetujuan restrukturisasi pinjamannya dengan PT Bank Syariah Bukopin:

1. Fasilitas Pembiayaan Musyarakah Modal Kerja dengan jumlah maksimum sebesar Rp40 miliar yang digunakan untuk keperluan pengembangan Cluster perumahan di Kawasan Bogor Nirwana Residence yang seharusnya jatuh tempo pada bulan Juli 2017 diperpanjang menjadi jatuh tempo pada bulan Juni 2018. 2. Fasilitas Pembiayaan Musyarakah Modal kerja

dengan jumlah maksimum sebesar Rp15 miliar yang digunakan untuk pengembangan Apartemen Jungle Sky yang seharusnya jatuh tempo pada bulan Februari 2018 diperpanjang menjadi jatuh tempo pada bulan Februari 2020.

3. Fasilitas Pembiayaan Musyarakah Modal Kerja dengan jumlah maksimum sebesar Rp40 miliar yang digunakan untuk keperluan pengembangan Cluster perumahan di Kawasan Bogor Nirwana Residence yang seharusnya jatuh tempo pada bulan Juli 2017 diperpanjang menjadi jatuh tempo pada bulan Juni 2018. 4. Fasilitas Pembiayaan Musyarakah Modal kerja

dengan jumlah maksimum sebesar Rp15 miliar yang digunakan untuk pengembangan Apartemen Jungle Sky yang seharusnya jatuh tempo pada bulan Maret 2017 diperpanjang menjadi jatuh tempo pada bulan Februari 2020. 5. Line facility dengan jumlah maksimum

sebesar Rp30 miliar yang digunakan untuk pengembangan Apartemen Jungle Sky yang seharusnya jatuh tempo pada bulan Februari 2018 diperpanjang menjadi jatuh tempo pada bulan Februari 2020.

PT Bank Syariah Bukopin mengajukan penambahan penjaminan atas pinjaman GAP, Entitas Anak, yaitu berupa 2 SHGB atas tanah bangunan milik GAP, Entitas Anak, yang terletak di Mulyaharja - Bogor.

d. On March 31, 2017, PT Jungleland Asia, a Subsidiary, entered into loan restructuring agreement with PT Bank Rakyat Indonesia (persero) Tbk.:

1. Refinancing Investment Credit Facility with maximum amount of Rp534.74 billion and will be due on November 2025. This loan bears annual interest rate of 9% (March until December 2017), 9% (January until December 2018) and 10% (January 2019 until fuly paid).

2. Cost To Complete Investment Credit Facility with maximum amount of Rp42.51 billion and will be due on November 2025. This loan bears annual interst rate of 9% (March until December 2017), 9% (January until December 2018) and 10% (January 2019 until fully paid).

e. On March, 2017, PT Danatama Perkasa has fully paid its remaining payables to the Company. f. On April 4, 2017, the Company and PT Wahana

Karya Nusantara signed an addendum to the loan agreement concerning the extention of the loan period until April 5, 2018 with the remaining interest receivables amounted to Rp22.67 billion.

g. In Januari until April 2017, the Group participated in the Tax Amnesty Program in accordance with Law No. 11 Year 2016 (“Tax Amnesty Law”). The Group obtained Tax Amnesty Acknowledgement Letter (SKPP) in several date in Januari until April 2017, with the amounts recognized as tax amnesty net assets amounted to Rp20.27 billion, which is petty cash, current account, vehicle and land. The Group paid the related redemption money amounted to Rp627.59 million in Januari until April 2017.

h. On March 2017, the Company has fully paid tax payables Under Payment Tax Assessment Letter (SKPKB) for fiscal year 2012 and 2011 on Value Added Tax, income tax article 21, 23, 4(2) and 29 with principal amounted to Rp38.35 billion. i. During 2017, GAP, a Subsidiary, has fully paid tax

payables Under Payment Tax Assessment Letter (“SKPKB”) for fiscal year 2012 and 2011 on Value Added Tax, income tax article 21, 23, 4(2) and 29 with principal amounted to Rp36.78 billion.

d. Pada tanggal 31 Maret 2017, PT Jungleland Asia, Entitas Anak, memperoleh persetujuan restrukturisasi pinjamannya dengan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.:

1. Fasilitas kredit Investasi Refinancing dengan jumlah maksimum sebesar Rp534,74 miliar dan akan jatuh tempo pada November 2025. Pinjaman ini dikenakan bunga 9% per tahun (Maret sampai dengan Desember 2017), 9% per tahun (Januari sampai dengan Desember 2018) dan 10% per tahun (Januari 2019 sampai dengan lunas).

2. Fasilitas Kredit Investasi Cost To Complete dengan jumlah maksimum sebesar Rp42,51 miliar dan akan jatuh tempo pada November 2025. Pinjaman ini dikenakan bunga 9% per tahun (Maret sampai dengan Desember 2017), 9% per tahun (Januari sampai dengan desember 2018) dan 10% per tahun (Januari 2019 sampai dengan lunas).

e. Pada bulan Maret 2017, PT Danatama Perkasa melakukan pelunasan atas sisa utang kepada Entitas Induk.

f. Pada tanggal 4 April 2017, Entitas Induk dan PT Wahana Karya Nusantara menandatangani adendum perjanjian pengakuan utang mengenai perpanjangan jangka waktu pinjaman sampai dengan tanggal 5 April 2018 dengan sisa jumlah piutang bunga pinjaman sebesar Rp22,67 miliar.

g. Pada bulan Januari sampai dengan April 2017, Grup berpartisipasi dalam Program Pengampunan Pajak sesuai dengan Undang-Undang No. 11 Tahun 2016 (“UU Pengampunan Pajak”). Perusahaan memperoleh Surat Keterangan Pengampunan Pajak (SKPP) pada beberapa tanggal di bulan Januari sampai dengan April 2017, dengan jumlah yang diakui sebagai aset bersih pengampunan pajak sebesar Rp20,27 miliar, yang merupakan uang tunai, rekening bank, kendaraan dan tanah. Grup membayar uang tebusan sebesar Rp627,59 juta pada bulan Januari sampai dengan April 2017. h. Pada bulan Maret 2017, Entitas Induk telah

melunasi utang pajak Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) untuk tahun pajak 2012 dan 2011 atas Pajak Pertambahan Nilai, pajak penghasilan pasal 21, 23, 4 ayat 2 dan 29 dengan jumlah pokok sebesar Rp38,35 miliar.

i. Selama tahun 2017, GAP, Entitas Anak, telah melunasi utang pajak Surat Ketetapan pajak Kurang Bayar (“SKPKB”) untuk tahun pajak 2012 dan 2011 atas Pajak Pertambahan Nilai, pajak penghasilan pasal 21, 23, 4(2) dan 29 dengan jumlah pokok sebesar Rp36,78 miliar.

j. On May 19, 2017, the Company entered into High Court of Singapore on the request of Moratorium in ELB restructuring. In connection with the amendment of the Companies Law in Singapore, the application is withdrawn to be completed in accordance with the requirements of the amendment of the Companies Law in Singapore. The attorneys appointed by the Company are still preparing the necessary documentation to be reapplied to the Singapore Courts and also coordinate with Co-Com in preparing the documentation to complete the requirements specified in the new Company Law. k. On March 6, 2017, Lodewyk Siahaan, S.H. and

Partners lawfirm which represent PT Bakrie Pangripta Loka, a Subsidiary, received copy of letter No. 17449/449K/Pdt/2017 from the Supreme Court of Republic of Indonesia to Chairman of East Jakarta District Court that the case file No. 449K/Pdt/2017 dated February 6, 2017 has been registered.

Business Prospects

The Indonesian economy is expected to continue its recovery momentum in 2017 in line with stable exchange rates, controlled inflation, and relatively low BI benchmark interest rates. The relaxation provided by the government in the property sector, the decrease of the mortgage interest rates, and the completion of the Tax Amnesty program in March 2017 are expected to boost demand in 2017. In addition to the positive macroeconomic outlook for Indonesia and the property industry, the Company and its Subsidiaries are also supported by the following matters:

• Projects managed by the Company and Subsidiaries are strategically located. In the real estate and property business, location is key to the marketing success of a project.

• Consistency between the target market for each project with the location and product design.

• Long and proven track record as a property developer in Indonesia. The business prospect of each Company Subsidiary is provided in more detail below:

j. Pada tanggal 19 Mei 2017, Entitas Induk telah melakukan pendaftaran pada Pengadilan Tinggi Singapura atas permohonan Moratorium dalam restrukturisasi ELB. Sehubungan dengan adanya perubahan Undang-Undang Perusahaan di Singapura, maka permohonan tersebut ditarik kembali untuk dilengkapi sesuai dengan persyaratan dalam perubahan Undang-Undang Perusahaan di Singapura tersebut. Kuasa hukum yang ditunjuk oleh Entitas Induk hingga kini masih mempersiapkan dokumentasi yang diperlukan untuk dapat segera diajukan kembali pada Pengadilan Singapura dan juga berkoordinasi dengan Co-Com dalam mempersiapkan dokumentasi tersebut untuk melengkapi persyaratan yang ditentukan dalam Undang-Undang Perusahaan yang baru tersebut. k. Pada tanggal 6 Maret 2017, Kantor Hukum Lodewyk

Siahaan, S.H. and Partners yang mewakili PT Bakrie Pangripta Loka, Entitas Anak, menerima tembusan surat No. 17449/449K/Pdt/2017 dari Mahkamah Agung Republik Indonesia yang ditujukan kepada Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Timur, bahwa berkas perkara telah diregister dengan No. 449K/ Pdt/2017 tanggal 6 Februari 2017.

Prospek Usaha

Perekonomian Indonesia diharapkan melanjutkan momentum pemulihannya di tahun 2017 seiring stabilnya nilai tukar, terkendalinya laju inflasi serta relatif rendahnya suku bunga acuan BI. Relaksasi yang diberikan oleh pemerintah di bidang property, penurunan suku bunga KPR dan selesainya program Tax Amnesty di Maret 2017 diharapkan dapat mendorong permintaan terhadap property di tahun 2017. Di samping prospek makro ekonomi Indonesia dan industri properti yang positif, prospek usaha Perusahaan dan Entitas Anak juga ditunjang oleh hal-hal sebagai berikut:

• Lokasi dari proyek-proyek Perusahaan dan Entitas Anak yang strategis. Dalam usaha real estat dan properti, lokasi merupakan salah satu faktor utama dari suksesnya usaha pemasaran suatu proyek.

• Adanya kesesuaian antara pemilihan target pasar dari setiap proyek dengan lokasi dan rancangan produknya. • Track record (rekam jejak) yang panjang dan baik

sebagai pengembang properti di tanah air. Secara detail, prospek usaha dari tiap-tiap unit bisnis Perusahaan dapat dijabarkan sebagai berikut:

Dalam dokumen PT Bakrieland Development Tbk AR2016 (Halaman 104-108)