• Tidak ada hasil yang ditemukan

Prinsip-Prinsip Praktik GCG

Dalam dokumen PT Bakrieland Development Tbk AR2016 (Halaman 145-148)

Praktik GCG Perusahaan berlandaskan pada lima prinsip yang disusun oleh Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG) serta best practice yang telah berkembang dari waktu ke waktu. Kelima prinsip tersebut dikenal dengan sebutan TARIF, yaitu Transparansi (Transparency), Akuntabilitas (Accountability), Responsibilitas (Responsibility), Independensi (Independency) dan Keadilan serta Kewajaran (Fairness).

Transparansi

Prinsip transparansi merupakan asas keterbukaan terhadap proses pengambilan keputusan, dan penyampaian informasi mengenai segala aspek perusahaan terutama yang berkaitan dengan kepentingan pemangku kepentingan dan publik secara benar dan tepat waktu. Perusahaan harus berinisiatif mengungkapkan tidak hanya masalah yang disyaratkan oleh peraturan perundang-undangan, tapi juga hal yang penting untuk pengambilan keputusan oleh pemangku kepentingan. Dalam hal penyampaian informasi, Perusahaan berupaya untuk menyediakan akses seluas- luasnya bagi pemangku kepentingan untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkannya mengenai Perusahaan.

Penerapan

Dalam menerapkan prinsip transparansi, Perusahaan mengutamakan asas keterbukaan dalam menjalankan bisnisnya dengan menyediakan informasi yang bersifat material dan relevan kepada pemangku kepentingan melalui akses informasi yang terjangkau dan mudah dipahami oleh pemangku kepentingan. Perusahaan menyediakan informasi seluas-luasnya kepada publik dan pemegang saham, dengan tetap berpegang pada peraturan OJK dan Bursa Efek Indonesia. Secara periodik, Perusahaan menerbitkan laporan dalam dua Bahasa (Inggris dan Indonesia) untuk Laporan Keuangan Triwulan, Laporan Keuangan Semester, dan Laporan Keuangan Tahunan yang diaudit, serta Laporan Tahunan. Publikasi informasi juga diberikan melalui paparan publik, media cetak dan elektronik, serta forum investor.

Akuntabilitas

Prinsip akuntabilitas menegaskan pada kejelasan fungsi, struktur, sistem, dan pertanggungjawaban organ Perusahaan sehingga kegiatan pengelolaan perusahaan dapat terlaksana secara efektif dan efisien dan memberikan dampak yang diharapkan. Dampak yang dihasilkan dari penerapan sistem yang dijalankan harus mampu dipertanggungjawabkan (akuntabel) terpercaya dan dapat diandalkan.

Penerapan

Perusahaan menerapkan prinsip akuntabilitas melalui langkah-langkah pelaporan Direksi kepada Dewan Komisaris secara rutin mengenai rencana anggaran tahunan dan evaluasi bersama atas kinerja keuangan Perusahaan, penyampaian laporan keuangan pada RUPS Tahunan, pembentukan Audit Internal dan penunjukan auditor eksternal, serta pemberlakuan etika bisnis dan pedoman perilaku Perusahaan. Informasi keuangan Perusahaan diaudit oleh Kantor Akuntan Publik eksternal sebagai bentuk akuntabilitas dan keandalan informasi yang disajikan oleh Perusahaan.

Responsibilitas

Prinsip responsibilitas adalah wujud tanggung jawab Perusahaan dalam memenuhi kewajibannya untuk melaporkan kesesuaian pengelolaan perusahaan dengan pengaturan perundang-undangan yang berlaku. Dalam menjalankan kewajibannya, Perusahaan turut menjaga ketertiban umum dan kesusilaan serta menyampaikan seluruh hasil kinerja terkait pencapaian visi, misi, tujuan, dan sasaran perusahaan yang telah ditetapkan.

Implementation

The Company promotes business transparency by ensuring that all stakeholders have access to material and relevant information, which they can easily understand. The Company discloses information to both the public and shareholders in compliance with regulations issued by OJK and the Indonesia Stock Exchange. It periodically releases bilingual reports (English and Indonesian) including Quarterly and Mid-Term Financial Statements, audited Annual Financial Reports and Annual Reports. Information is also published inpublic exposes, print and electronic media, and investor forums.

Accountability

The principle of accountability emphasizes the need for well-defined functions, structures, systems and accountability of Company organs to ensure an effective and efficient management of the Company that generates an accurate and reliable impact.

Implementation

The Company ensures accountability through regular reports made by the Board of Directors to the Board of Commissioners pertaining toannual budget plans and joint evaluations of the Company’s financial performance, delivery of financial reports at the Annual GMS, establishment of the Internal Audit unit and appointment of an external auditor, and applying business ethics and the Company’s code of conduct. The Company’s financial information is audited by an external Public Accounting Firm as a part of its commitment to accountability, including providing reliable information to stakeholders.

Responsibility

The Company is responsible for the fulfillment of its obligation to report about its compliance with existing laws and regulations. In fulfilling this duty, the Company also contributes to maintaining public order and morality, and delivers all outcomes related to the achievement of its corporate vision, mission, objectives and goals.

Penerapan

Perusahaan berkomitmen untuk mematuhi peraturan dan perundang-undangan yang berlaku dan melaksanakan tanggung jawab kepada masyarakat dan lingkungan untuk menjaga kesinambungan bisnis Perusahaan. Perusahaan merealisasikan hal ini melalui penerbitan Laporan Tahunan setiap tahunnya, yaitu penyampaian hasil kinerja Perusahaan selama tahun buku yang disampaikan secara deskriptif dan dapat dipertanggungjawabkan, penerbitan buku Sustainability Report (SR) sebagai penyampaian hasil kinerja Perusahaan selama tahun buku atas kegiatan- kegiatan yang mampu memberikan dampak berkelanjutan, termasuk melaksanakan program Corporate Social Responsibility (CSR) dalam berbagai bidang.

Independensi

Prinsip independensi memastikan bahwa segala bentuk praktik GCG yang dilakukan oleh setiap organ tata kelola selalu mengedepankan prinsip profesionalitas dan objektivitas tanpa adanya intervensi dan tekanan dari pihak mana pun. Seluruh organ tata kelola harus berupaya maksimal dalam menghindari potensi terjadinya benturan kepentingan atau keberpihakan pada kepentingan tertentu.

Penerapan

Perusahaan melakukan pengelolaan perusahaan secara independen, tanpa benturan kepentingan dan pengaruh atau tekanan dari pihak manapun. Masing-masing organ Perusahaan memiliki ruang lingkup pekerjaan dan tugas tanggung jawab tersendiri sehingga tidak saling mendominasi dan tidak dapat diintervensi oleh pihak lain yang tidak sesuai dengan peraturan dan perundang- undangan yang berlaku dan prinsip-prinsip korporasi yang sehat. Sebagai contoh, Dewan Komisaris dan Direksi Bakrieland memiliki pendapat yang independen dalam setiap keputusan yang diambil, namun dimungkinkan untuk mendapatkan saran dari konsultan independen, hukum, sumber daya manusia dan komite-komite untuk menunjang kelancaran tugasnya. Selain itu, saat ini Dewan Komisaris Bakrieland beranggotakan 1 (satu) orang Komisaris Independen untuk menjamin independensi Dewan Komisaris dalam pengawasan Perusahaan.

Implementation

The Company complies with the existing laws and regulations to achieve its goal of business sustainability, thus fulfilling its obligation to the public and the environment. This is achieved by issuing annual reports that provide a descriptive account of the Company’s corporate performance during the fiscal year, as well as by publishing Sustainability Reports (SR) to highlight the outcomes of the Company’s activities during the fiscal year that generate long-term business impact, including the implementation of CSR programs in various sectors.

Independence

The principle of independence ensures that all forms of GCG practices implemented by each governance organ are conducted in a professional and objective manner, without any interferencefrom an external party. All corporate governance organs must do their best to prevent possible conflicts of interest or partiality towards certain interests.

Implementation

The Company manages the business in an independent manner, free from any conflicts of interest and interference or pressure from external parties. Each Company organ has its own scope of work, and set of duties and responsibilities, all equally important, that cannot be interfered with by any external party, as outlined by the existing laws and regulations, and the principles of a sound corporations. For example, Bakrieland’s Board of Commissioners and Board of Directors may independently hold opinions on a decision, but the door remains open for advice or suggestions from an independent legal or human resource consultant and committees in order to support smooth implementation of duties. Furthermore, Bakrieland’s Board of Commissioners currently has 1 (one) Independent Commissioner to guarantee the board’s independence in overseeing the Company’s operations.

Dalam dokumen PT Bakrieland Development Tbk AR2016 (Halaman 145-148)