• Tidak ada hasil yang ditemukan

Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Ekspor Komoditas Unggulan Tembakau

DAFTAR PUSTAKA

Lampiran 2 Komposisi Bufer

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Komoditas Unggulan Makanan Olahan Indonesia

4.3 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Ekspor Komoditas Unggulan Makanan Olahan Indonesia

4.3.1 Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Ekspor Komoditas Unggulan Tembakau

Hasil dari perkembangan komoditas unggulan tembakau terdapat tiga jenis tembakau yang merupakan komoditas unggulan yang potensial untuk dikembangkan yaitu: tobacco not stemmed/stripped (240110), tobacco, partly or wholly stemmed/s (240120), dan Cigarettes containing tobacco (240220).

4.3.1.1 Komoditas Tobacco Not Stemmed/Stripped (240110)

Hasil pengujian pada ketiga model data panel statis yaitu pooled least square (PLS), fixed effect model (FEM), dan random effect model (REM) diperoleh hasil bahwa metode yang dipilih adalah POLS. Hasil pengujian model POLS dapat dilihat pada Tabel 24. Pengujian berbagai asumsi dasar terdiri atas: multikolinearitas, heteroskedastisitas dan autokorelasi. Pengujian ini dilakukan untuk memperoleh hasil estimasi yang BLUE (Best Linier Unbiased Estimator). Pada Tabel 24, seluruh variabel signifikan pada taraf nyata 1% sedangkan untuk nilai tukar tidak signifikan. Nilai Adjusted R square pada model sebesar 0,969 yang artinya variasi variable nilai ekspor tobacco not stemmed/stripped (240110)

dijelaskan 96,9% oleh faktor-faktor yang mempengaruhi nilai ekspor tembakau di negara importir utama Indonesia, sedangkan 3,1% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak terdapat dalam model.

Tabel 25. Faktor–Faktor yang Mempengaruhi Ekspor Tobacco Not Stemmed/Stripped (240110)

Variabel Koefisien Probabilitas

EXPORTVOLUME GDPCAPINDO GDPCAPIMP POPULATION XRATE ECODISTANCE C 1,415371 1,315333 0,447679 -0,480129 -0,093399 0,643404 -26,87629 0,0000 0,0000 0,0145 0,0001 0,2181 0,0006 0,0000 Adjusted R-Squared : 0,969393

Sumber: Data Diolah Peneliti

Berdasarkan Tabel 24 diatas dapat terlihat bahwa variabel volume ekspor, GDP Per Kapita Indonesia, GDP Per Kapita negara importir serta ecodistance semuanya berpengaruh positif, sedangkan untuk variabel jumlah penduduk negara importir berpengaruh negatif dan nilai tukar tidak berpengaruh signifikan. Persamaan untuk komoditas tobacco not stemmed/stripped (240110) adalah:

EXPORTVALUE TEMBAKAU 240110 = -26,87629 +

1,415371(lnEXPORTVOLUME) + 1,315333(lnGDPCAPINDO) + 0,447679 (lnGDPCAPIMP) - 0,480129(lnPOPULATION) - 0,093399(lnXRATE) + 0,643404(lnECODISTANCE).

Berdasarkan hasil estimasi metode POLS diperoleh koefisien variabel volume ekspor sebesar 1,415 yang menunjukkan bahwa peningkatan volume ekspor tembakau sebesar 1% akan meningkatkan nilai ekspor tobacco not stemmed/stripped (240110) sebesar 1,415%. Untuk Koefisien GDP Per Kapita Indonesia sebesar 1,315 yang menunjukkan bahwa peningkatan GDP Per Kapita Indonesia sebesar 1% akan meningkatkan nilai ekspor tembakau kode 240110 sebesar 1,315 %. Untuk koefisien GDP Per Kapita negara importir sebesar 0,447 yang menunjukkan bahwa kenaikan GDP Per Kapita negara importir sebesar 1% akan meningkatkan nilai ekspor tobacco not stemmed/stripped (240110) sebesar 0,447%. Koefisien populasi sebesar -0,480 menunjukkan bahwa kenaikan jumlah penduduk negara importir sebesar 1% akan menurunkan nilai ekspor tobacco not

stemmed/stripped (240110) sebesar 0,480%. Koefisien nilai tukar sebesar -0,093 yang menunjukkan bahwa penurunan nilai tukar Rp terhadap mata uang negara importir sebesar 1% akan meningkatkan nilai ekspor tembakau kode 240110 sebesar 0,093%. Koefisien variabel ecodistance sebesar 0,643 yang menunjukkan bahwa kenaikan jarak Indonesia dengan negara importir sebesar 1% akan meningkatkan nilai ekspor tembakau sebesar 0,643%.

4.3.1.2 Komoditas Tobacco, Partly or Wholly Stemmed/s (240120)

Hasil pengujian pada ketiga model data panel statis yaitu pooled least square (PLS), fixed effect model (FEM), dan random effect model (REM) diperoleh hasil bahwa metode yang dipilih adalah FEM. Hasil pengujian model FEM dapat dilihat pada Tabel 25. Pengujian berbagai asumsi dasar terdiri atas: multikolinearitas, heteroskedastisitas dan autokorelasi. Pengujian ini dilakukan untuk memperoleh hasil estimasi yang BLUE (Best Linier Unbiased Estimator). Pada Tabel 25, variabel volume ekspor, GDP Per Kapita Indonesia dan jumlah penduduk negara importir signifikan pada taraf nyata 1% sedangkan untuk variabel GDP Per Kapita negara importir, nilai tukar dan ecodistance tidak signifikan. Nilai Adjusted R square pada model sebesar 0,996 yang artinya variasi variable nilai ekspor tobacco, partly or wholly stemmed/s (240120) dijelaskan 99,6% oleh faktor-faktor yang mempengaruhi nilai ekspor tembakau di negara importir utama Indonesia, sedangkan 0,4% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak terdapat dalam model.

Tabel 26. Faktor–Faktor yang Mempengaruhi Ekspor Tobacco, Partly or Wholly Stemmed/s (240120)

Variabel Koefisien Probabilitas

EXPORTVOLUME GDPCAPINDO GDPCAPIMP POPULATION XRATE ECODISTANCE C 1,474536 -2,919588 2,922611 21,29921 -2,286776 0,346055 -388,2411 0,0000 0,0042 0,4445 0,0038 0,1297 0,9398 0,0240 Adjusted R-Squared : 0,996749

Berdasarkan Tabel 25 diatas dapat terlihat bahwa variabel volume ekspor, jumlah penduduk negara importir berpengaruh positif, variabel GDP Per Kapita Indonesia berpengaruh negatif dan variabel GDP Per Kapita negara importir, nilai tukar dan ecodistance tidak berpengaruh signifikan. Persamaan untuk komoditas

tobacco, partly or wholly stemmed/s (240120) adalah: EXPORTVALUE TEMBAKAU 240120 = -388,2411 + 1,474536 (lnEXPORTVOLUME) – 2,919588 (lnGDPCAPINDO) + 2,922611 (lnGDPCAPIMP) + 21,29921 (lnPOPULATION) – 2,286776(lnXRATE) + 0,346055(lnECODISTANCE).

Berdasarkan hasil estimasi metode FEM diperoleh koefisien variabel volume ekspor sebesar 1,474 yang menunjukkan bahwa peningkatan volume ekspor tembakau sebesar 1% akan meningkatkan nilai ekspor tobacco, partly or wholly stemmed/s (240120) sebesar 1,474%. Untuk Koefisien GDP Per Kapita Indonesia sebesar -2,919 yang menunjukkan bahwa peningkatan GDP Per Kapita Indonesia sebesar 1% akan menurunkan nilai ekspor tembakau kode 240120 sebesar 2,919 %. Untuk koefisien GDP Per Kapita negara importir sebesar 2,922 yang menunjukkan bahwa kenaikan GDP Per Kapita negara importir sebesar 1% akan meningkatkan nilai ekspor tobacco, partly or wholly stemmed/s (240120)

sebesar 2,922%. Koefisien populasi sebesar 21,299 menunjukkan bahwa kenaikan jumlah penduduk negara importir sebesar 1% akan meningkatkan nilai ekspor

tobacco, partly or wholly stemmed/s (240120) sebesar 21,299%. Koefisien nilai tukar sebesar -2,286 yang menunjukkan bahwa penurunan nilai tukar Rp terhadap mata uang negara importir sebesar 1% akan meningkatkan nilai ekspor tobacco, partly or wholly stemmed/s (240120) sebesar 2,286%. Koefisien variabel ecodistance sebesar 0,346 yang menunjukkan bahwa kenaikan jarak Indonesia dengan negara importir sebesar 1% akan meningkatkan nilai ekspor tembakau sebesar 0,346%.

4.3.1.3 Komoditas Cigarettes Containing Tobacco(240220)

Hasil pengujian pada ketiga model data panel statis yaitu pooled least square (PLS), fixed effect model (FEM), dan random effect model (REM) diperoleh hasil bahwa metode yang dipilih adalah FEM. Hasil pengujian model FEM dapat dilihat pada Tabel 26. Pengujian berbagai asumsi dasar terdiri atas:

multikolinearitas, heteroskedastisitas dan autokorelasi. Pengujian ini dilakukan untuk memperoleh hasil estimasi yang BLUE (Best Linier Unbiased Estimator).

Pada Tabel 26, variabel volume ekspor, GDP Per Kapita Indonesia dan jumlah penduduk negara importir signifikan pada taraf nyata 1% sedangkan untuk variabel GDP Per Kapita negara importir dan ecodistance signifikan pada taraf nyata 5% dan variabel nilai tukar tidak signifikan. Nilai Adjusted R square pada model sebesar 0,991 yang artinya variasi variable nilai ekspor cigarettes containing tobacco (240220) dijelaskan 99,1% oleh faktor-faktor yang mempengaruhi nilai ekspor tembakau di negara importir utama Indonesia, sedangkan 0,9% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak terdapat dalam model.

Tabel 27. Faktor–Faktor yang Mempengaruhi Ekspor Cigarettes Containing Tobacco (240220)

Variabel Koefisien Probabilitas

EXPORTVOLUME GDPCAPINDO GDPCAPIMP POPULATION XRATE ECODISTANCE C 0,937560 1,296725 -3,737733 -6,832826 -0,572368 -4,370787 197,8856 0,0000 0,0008 0,0157 0,0029 0,1473 0,0124 0,0039 Adjusted R-Squared : 0,991813

Sumber: Data Diolah Peneliti

Berdasarkan Tabel 26 diatas dapat terlihat bahwa variabel volume ekspor, dam GDP Per Kapita Indonesia berpengaruh positif, variabel GDP Per Kapita negara importir, jumlah penduduk negara importir dan ecodistance berpengaruh negatif , untuk variabel nilai tukar tidak berpengaruh signifikan. Persamaan untuk komoditas cigarettes containing tobacco (240220) adalah: EXPORTVALUE TEMBAKAU 240220 = 197,8856 + 0,937560(lnEXPORTVOLUME) + 1,296725 (lnGDPCAPINDO) – 3,737733(lnGDPCAPIMP) - 6,832826 (lnPOPULATION) – 0,572368(lnXRATE) – 4,370787(lnECODISTANCE).

Berdasarkan hasil estimasi metode FEM diperoleh koefisien variabel volume ekspor sebesar 0,937 yang menunjukkan bahwa peningkatan volume ekspor tembakau sebesar 1% akan meningkatkan nilai ekspor cigarettes containing tobacco (240220) sebesar 0,937%. Untuk Koefisien GDP Per Kapita Indonesia sebesar 1,296 yang menunjukkan bahwa peningkatan GDP Per Kapita

Indonesia sebesar 1% akan meningkatkan nilai ekspor cigarettes containing tobacco (240220) sebesar 1,296 %. Untuk koefisien GDP Per Kapita negara importir sebesar -3,737 yang menunjukkan bahwa kenaikan GDP Per Kapita negara importir sebesar 1% akan menurunkan nilai ekspor cigarettes containing tobacco (240220) sebesar 3,737%. Koefisien populasi sebesar -6,832 menunjukkan bahwa kenaikan jumlah penduduk negara importir sebesar 1% akan menurunkan nilai ekspor cigarettes containing tobacco (240220) sebesar 6,832%. Koefisien nilai tukar sebesar -0,572 yang menunjukkan bahwa penurunan nilai tukar Rp terhadap mata uang negara importir sebesar 1% akan meningkatkan nilai ekspor cigarettes containing tobacco (240220) sebesar 0,572%. Koefisien variabel ecodistance sebesar –4,370 yang menunjukkan bahwa penurunan jarak Indonesia dengan negara importir sebesar 1% akan meningkatkan nilai ekspor

cigarettes containing tobacco (240220)sebesar 4,370%.

4.3.2 Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Ekspor Komoditas Unggulan