• Tidak ada hasil yang ditemukan

Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Ekspor Komoditas Unggulan Ikan

DAFTAR PUSTAKA

Lampiran 2 Komposisi Bufer

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Komoditas Unggulan Makanan Olahan Indonesia

4.3 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Ekspor Komoditas Unggulan Makanan Olahan Indonesia

4.3.4 Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Ekspor Komoditas Unggulan Ikan

Hasil dari perkembangan komoditas unggulan sereal terdapat tiga jenis teh dan kopi yang merupakan komoditas unggulan yang potensial untuk dikembangkan yaitu: fish, whole or in pieces (160414), crab (160510), dan

shrimps and prawns (160520).

4.3.4.1 Komoditas Fish, Whole or in Pieces (160414)

Hasil pengujian pada ketiga model data panel statis yaitu pooled least square (PLS), fixed effect model (FEM), dan random effect model (REM) diperoleh hasil bahwa metode yang dipilih adalah POLS. Hasil pengujian model POLS dapat dilihat pada Tabel 33. Pengujian berbagai asumsi dasar terdiri atas: multikolinearitas, heteroskedastisitas dan autokorelasi. Pengujian ini dilakukan untuk memperoleh hasil estimasi yang BLUE (Best Linier Unbiased Estimator).

Tabel 34. Faktor–Faktor yang Mempengaruhi Ekspor Fish, Whole or in Pieces (160414)

Variabel Koefisien Probabilitas

EXPORTVOLUME GDPCAPINDO GDPCAPIMP POPULATION XRATE ECODISTANCE C 1,166700 0,581598 0,047118 -0,169497 -0,041306 0,008457 -10,96173 0,0000 0,0000 0,6391 0,0785 0,0878 0,9034 0,0000 Adjusted R-Squared : 0,995195

Pada Tabel 33, variabel volume ekspor, GDP Per Kapita Indonesia signifikan pada taraf nyata 1%, jumlah penduduk negara importir dan nilai tukar signifikan pada taraf nyata 10%, GDP Per Kapita negara importir dan ecodistance tidak signifikan. Nilai Adjusted R square pada model sebesar 0,995 yang artinya variasi variable nilai ekspor fish, whole or in pieces (160414) dijelaskan 99,5% oleh faktor-faktor yang mempengaruhi nilai ekspor ikan di negara importir utama Indonesia, sedangkan 1,5% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak terdapat dalam model.

Berdasarkan Tabel 33 dapat terlihat bahwa variabel volume ekspor, GDP Per Kapita Indonesia berpengaruh positif, untuk variabel jumlah penduduk negara importir dan nilai tukar berpengaruh negatif, variabel GDP Per Kapita negara importir dan ecodistance tidak berpengaruh signifikan. Persamaan untuk komoditas fish, whole or in pieces (160414) adalah: EXPORTVALUE IKAN 160414 = - 10,96173 + 1,166700 (lnEXPORTVOLUME) + 0,581598 (lnGDPCAPINDO) + 0,047118(lnGDPCAPIMP) - 0,169497(lnPOPULATION) - 0,041306(lnXRATE) + 0,008457(lnECODISTANCE).

Berdasarkan hasil estimasi metode POLS diperoleh koefisien variabel volume ekspor sebesar 1,166 yang menunjukkan bahwa peningkatan volume ekspor ikan sebesar 1% akan meningkatkan nilai ekspor fish, whole or in pieces

(160414) sebesar 1,166%. Untuk Koefisien GDP Per Kapita Indonesia sebesar 0,581 yang menunjukkan bahwa peningkatan GDP Per Kapita Indonesia sebesar 1% akan meningkatkan nilai ekspor fish, whole or in pieces (160414) sebesar 0,581%. Untuk koefisien GDP Per Kapita negara importir sebesar 0,047 yang menunjukkan bahwa kenaikan GDP Per Kapita negara importir sebesar 1% akan meningkatkan nilai ekspor fish, whole or in pieces (160414) sebesar 0,047%. Koefisien populasi sebesar -0,169 menunjukkan bahwa kenaikan jumlah penduduk negara importir sebesar 1% akan menurunkan nilai ekspor fish, whole or in pieces (160414) sebesar 0,169%. Koefisien nilai tukar sebesar -0,041 yang menunjukkan bahwa kenaikan nilai tukar Rp terhadap mata uang negara importir sebesar 1% akan menurunkan nilai ekspor fish, whole or in pieces (160414) sebesar 0,041%. Koefisien variabel ecodistance sebesar 0,008 yang menunjukkan

bahwa kenaikan jarak Indonesia dengan negara importir sebesar 1% akan meningkatkan nilai fish, whole or in pieces (160414) sebesar 0,008%.

4.3.4.2 Komoditas Crab (160510)

Hasil pengujian pada ketiga model data panel statis yaitu pooled least square (PLS), fixed effect model (FEM), dan random effect model (REM) diperoleh hasil bahwa metode yang dipilih adalah FEM. Hasil pengujian model FEM dapat dilihat pada Tabel 34. Pengujian berbagai asumsi dasar terdiri atas: multikolinearitas, heteroskedastisitas dan autokorelasi. Pengujian ini dilakukan untuk memperoleh hasil estimasi yang BLUE (Best Linier Unbiased Estimator).

Pada Tabel 34, variabel volume ekspor, GDP Per Kapita Indonesia signifikan pada taraf nyata 1%, sedangkan variabel lainnya tidak signifikan. Nilai

Adjusted R square pada model sebesar 0,819 yang artinya variasi variable nilai ekspor crab(160510) dijelaskan 81,9% oleh faktor-faktor yang mempengaruhi nilai ekspor ikan di negara importir utama Indonesia, sedangkan 18,1% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak terdapat dalam model.

Tabel 35. Faktor–Faktor yang Mempengaruhi Ekspor Crab (160510)

Variabel Koefisien Probabilitas

EXPORTVOLUME GDPCAPINDO GDPCAPIMP POPULATION XRATE ECODISTANCE C 1,560171 -0,984103 0,432263 0,002629 0,051396 1,067373 -25,03247 0,0000 0,0010 0,6689 0,9952 0,8416 0,4093 0,4095 Adjusted R-Squared : 0,819002

Sumber: Data Diolah Peneliti

Berdasarkan Tabel 34 dapat terlihat bahwa variabel volume ekspor, berpengaruh positif, untuk variabel GDP Per Kapita Indonesia berpengaruh negatif, sedangkan variabel lainnya tidak berpengaruh signifikan. Persamaan untuk komoditas crab(160510) adalah: EXPORTVALUE IKAN 160510 = - 25,03247 + 1,560171 (lnEXPORTVOLUME) - 0,984103(lnGDPCAPINDO) + 0,432263 (lnGDPCAPIMP) + 0,002629 (lnPOPULATION) + 0,051396 (lnXRATE) + 1,067373(lnECODISTANCE).

Berdasarkan hasil estimasi metode FEM diperoleh koefisien variabel volume ekspor sebesar 1,560 yang menunjukkan bahwa peningkatan volume ekspor ikan sebesar 1% akan meningkatkan nilai ekspor crab(160510) sebesar 1,560%. Untuk Koefisien GDP Per Kapita Indonesia sebesar -0,984 yang menunjukkan bahwa peningkatan GDP Per Kapita Indonesia sebesar 1% akan menurunkan nilai ekspor crab(160510) sebesar 0,984%. Untuk koefisien GDP Per Kapita negara importir sebesar 0,432 yang menunjukkan bahwa kenaikan GDP Per Kapita negara importir sebesar 1% akan meningkatkan nilai ekspor

crab(160510) sebesar 0,432%. Koefisien populasi sebesar 0,002 menunjukkan bahwa kenaikan jumlah penduduk negara importir sebesar 1% akan meningkatkan nilai ekspor crab(160510) sebesar 0,002%. Koefisien nilai tukar sebesar 0,051 yang menunjukkan bahwa kenaikan nilai tukar Rp terhadap mata uang negara importir sebesar 1% akan meningkatkan nilai ekspor crab(160510) sebesar 0,051%. Koefisien variabel ecodistance sebesar 1,067 yang menunjukkan bahwa kenaikan jarak Indonesia dengan negara importir sebesar 1% akan meningkatkan nilai crab(160510) sebesar 1,067%.

4.3.4.3 Komoditas Shrimps and Prawns (160520)

Hasil pengujian pada ketiga model data panel statis yaitu pooled least square (PLS), fixed effect model (FEM), dan random effect model (REM) diperoleh hasil bahwa metode yang dipilih adalah FEM. Hasil pengujian model FEM dapat dilihat pada Tabel 35. Pengujian berbagai asumsi dasar terdiri atas: multikolinearitas, heteroskedastisitas dan autokorelasi. Pengujian ini dilakukan untuk memperoleh hasil estimasi yang BLUE (Best Linier Unbiased Estimator).

Pada Tabel 35, variabel volume ekspor signifikan pada taraf nyata 1%, sedangkan variabel lainnya tidak signifikan. Nilai Adjusted R square pada model sebesar 0,980 yang artinya variasi variable nilai ekspor shrimps and prawns

(160520) dijelaskan 98% oleh faktor-faktor yang mempengaruhi nilai ekspor ikan di negara importir utama Indonesia, sedangkan 0,2% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak terdapat dalam model.

Tabel 36. Faktor–Faktor yang Mempengaruhi Ekspor Shrimps and Prawns (160520)

Variabel Koefisien Probabilitas

EXPORTVOLUME GDPCAPINDO GDPCAPIMP POPULATION XRATE ECODISTANCE C 1,051625 -0,875968 1,449963 8,160844 0,281717 1,955490 -182,8541 0,0000 0,2931 0,3698 0,1438 0,5939 0,2968 0,1559 Adjusted R-Squared : 0,980921

Sumber: Data Diolah Peneliti

Berdasarkan Tabel 35 dapat terlihat bahwa variabel volume ekspor, berpengaruh positif, sedangkan variabel lainnya tidak berpengaruh signifikan. Persamaan untuk komoditas unggulan ikan shrimps and prawns 160520 adalah:

EXPORTVALUE IKAN 160520 = - 182,8541 + 1,051625

(lnEXPORTVOLUME) – 0,875968(lnGDPCAPINDO) + 1,449963

(lnGDPCAPIMP) + 8,160844 (lnPOPULATION) + 0,281717(lnXRATE) + 1,955490(lnECODISTANCE).

Berdasarkan hasil estimasi metode FEM diperoleh koefisien variabel volume ekspor sebesar 1,051 yang menunjukkan bahwa peningkatan volume ekspor ikan sebesar 1% akan meningkatkan nilai ekspor shrimps and prawns

(160520) sebesar 1,051%. Untuk Koefisien GDP Per Kapita Indonesia sebesar - 0,875 yang menunjukkan bahwa peningkatan GDP Per Kapita Indonesia sebesar 1% akan menurunkan nilai ekspor ikan kode 160520 sebesar 0,875%. Untuk koefisien GDP Per Kapita negara importir sebesar 1,449 yang menunjukkan bahwa kenaikan GDP Per Kapita negara importir sebesar 1% akan meningkatkan nilai ekspor shrimps and prawns (160520) sebesar 1,449%. Koefisien populasi sebesar 8,160 menunjukkan bahwa kenaikan jumlah penduduk negara importir sebesar 1% akan meningkatkan nilai ekspor shrimps and prawns (160520) sebesar 8,160%. Koefisien nilai tukar sebesar 0,281 yang menunjukkan bahwa kenaikan nilai tukar Rp terhadap mata uang negara importir sebesar 1% akan meningkatkan nilai ekspor shrimps and prawns (160520) sebesar 0,281%. Koefisien variabel ecodistance sebesar 1,955 yang menunjukkan bahwa kenaikan jarak Indonesia dengan negara importir sebesar 1% akan meningkatkan nilai shrimps and prawns