• Tidak ada hasil yang ditemukan

VI HASIL DAN PEMBAHASAN 6.1 Persepsi Petani Ikan KJA Waduk Cirata

6.3 Faktor-faktor yang mempengaruhi WTP

Faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya nilai WTP petani ikan KJA dianalisis menggunakan analisis regresi logistik dengan menggunakan variabel bebas nilai bid, jumlah KJA, tingkat pendapatan, lama berprofesi, jumlah tanggungan keluarga, pendidikan, dan usia. Adapun hasil analisis logistik disajikan pada Tabel 11.

Tabel 11 Analisis Regresi Logistik Petani Ikan KJA

Predictor Coef P Ratio Constant 1,78592 0,521 Bid -0,0000589 0,001* 1,00 Jumlah KJA -0,445028 0,013** 0,64 Pendapatan 0,0000008 0,009* 1,00 Lama Profesi 0,165653 0,166**** 1,18 Tanggungan 0,612857 0,076*** 1,85 Pendidikan 0,129976 0,443 1,14 Usia -0,0986300 0,039** 0,91 Log-Likelihood = -18,465

Test that all slopes are zero: G = 45,647, DF = 7, P-Value = 0,000

Method Chi-Square DF P

Pearson 41,8141 52 0,843

Deviance 36,9295 52 0,943

Hosmer-Lemeshow 5,3325 8 0,722

Keterangan : *) Signifikan pada taraf nyata 1% **) Signifikan pada taraf nyata 5% ***) Signifikan pada taraf nyata 10% ****) Signifikan pada taraf nyata 20%

Hasil pengolahan regresi logistik dengan software Minitab menunjukkan nilai uji secara keseluruhan menghasilkan nilai G pada uji likelihood, log

-likelihood menggambarkan uji statistik untuk hipotesis nol bahwa semua koefisien sama dengan nol, dengan hipotesis alternatif semua koefisien tidak sama dengan nol. Hasil pengujian signifikansi regresi secara simultan didasarkan pada statistik uji G. Nilai G yang didapat sebesar 45,647 serta P-Value sebesar 0,000 yang berarti hipotesis nol ditolak, sehingga terdapat minimal satu variabel yang tidak sama dengan nol yang berpengaruh nyata terhadap kesediaan membayar dari petani ikan KJA Waduk Cirata sesuai bid pada taraf nyata 1%.

Uji untuk melihat apakah model yang terbentuk sesuai dengan kecukupan datanya, dengan menggunakan metode Pearson, Deviance, dan Hosmer-Lemeshow semua memiliki nilai P-Value diatas nilai alpha 20% yang artinya tidak ada cukup bukti bahwa model tidak sesuai dengan kecukupan datanya.

Model yang diperoleh dari hasil analisis regresi logistik untuk WTP petani ikan KJA adalah sebagai berikut :

Li = 1,78592 - 0,0000589B - 0,445028K+ 0,0000008I + 0,165653L + 0,612857T + 0,129976P - 0,0986300U

Model menunjukkan variabel yang mempengaruhi nilai WTP secara nyata adalah nilai bid, jumlah KJA yang dimiliki, pendapatan, lama berprofesi, jumlah tanggungan, dan usia. P-value pada model yang telah diregresikan ≤ alpha (20%). Interpretasi masing-masing variabel bebas terhadap nilai WTP adalah sebagai berikut:

1. Nilai Bid

Nilai Bid berpengaruh pada taraf nyata 1% dengan p-value 0,001 dan bertanda negatif yang berarti semakin kecil bid yang ditawarkan maka akan lebih banyak petani yang bersedia membayar untuk perbaikan kualitas lingkungan. Koefisien bid sebesar -0,0000589 berarti kenaikan bid sebesar Rp 10.000 akan

mempengaruhi peluang petani ikan KJA menjawab „tidak‟ sebesar 0,589%. Nilai

odds ratio untuk variabel bid sebesar 1,00 yang berarti bahwa nilai bid yang lebih rendah mempengaruhi kesediaan membayar petani satu kali lebih besar dibandingkan dengan nilai bid yang lebih tinggi.

2. Jumlah KJA

Jumlah KJA yang dimiliki oleh petani berpengaruh nyata pada taraf nyata 5% dan signifikan dengan p-value sebesar 0,013. Koefisien jumlah KJA bertanda negatif Hal ini berarti jika terjadi peningkatan jumlah KJA maka peluang petani menjawab tidak setuju sebesar 0,445% karena semakin banyak unit KJA yang dimiliki, maka petani harus membayar lebih banyak. Nilai oods ratio sebesar 0,64 menunjukkan bahwa semakin sedikitnya unit KJA yang dimiliki petani maka kesediaan membayar petani akan 0,64 kali lebih besar dibandingkan dengan petani yang memiliki lebih banyak unit KJA.

3. Pendapatan

Pendapatan petani ikan KJA signifikan pada kesediaan membayar untuk perbaikan kualitas lingkungan dengan taraf nyata 1% dan berpengaruh nyata dengan p-value 0,009. Koefisien yang bertanda positif berarti jika terjadi peningkatan pendapatan petani sebesar Rp 1.000.000 maka peluang petani bersedia membayar sebesar 0,8%. Sedangkan nilai odds ratio sebesar 1,00 berarti tingkat pendapatan yang lebih tinggi membuat kesediaan membayar petani ikan KJA satu kali lebih besar dibandingkan dengan petani yang pendapatannya lebih rendah.

4. Lama Berprofesi

Variabel lama berprofesi dari petani ikan KJA signifikan pada taraf nyata 20% dengan p-value 0,166 dan lama berprofesi memiliki tanda positif pada koefisien yang dapat diinterpretasikan bahwa semakin lama petani ikan KJA bekerja di Waduk Cirata maka peluang bersedia membayar sebesar 0,166%. Lama berprofesi berkorelasi positif karena lamanya petani memanfaatkan KJA yang dimilikinya di Waduk Cirata, berarti semakin bergantung pada keadaan yang ada di Waduk Cirata sehingga lebih bersedia membayar demi keberlangsungan usahanya. Odds ratio pada variabel lama berprofesi sebesar 1,18 yang berarti semakin lama petani berprofesi atau menjalankan usahanya, maka kesediaan petani membayar 1,18 kali lebih besar dibandingkan lebih baru berusaha darinya. 5. Jumlah Tanggungan

Variabel jumlah tanggungan signifikan pada taraf nyata 10% dengan

p-value 0,076. Koefisien pada variabel ini memiliki tanda positif yang berarti setiap penambahan jumlah tanggungan satu orang maka peluang petani untuk bersedia membayar sebesar 0,6%. Hal ini dikarenakan jumlah tanggungan yang banyak dapat membuat petani ikan KJA lebih memerlukan perbaikan lingkungan demi keberlangsungan usahanya untuk membiayai keluarga. Nilai odds ratio untuk variabel jumlah tanggungan sebesar 1,85 yang berarti jumlah tanggungan yang lebih banyak mempengaruhi petani ikan KJA untuk bersedia membayar WTP 1,85 kali lebih besar dibandingkan dengan jumlah tanggungan yang lebih sedikit. 6. Usia

Variabel usia responden signifikan pada taraf nyata 5% dengan nilai

p-value 0.039. Nilai koefisien pada variabel ini memiliki tanda negatif terhadap besarnya nilai WTP, menunjukkan jika usia bertambah satu tahun maka mempengaruhi peluang jawab tidak setuju sebesar 0.098%. Odds ratio sebesar 0,91 berarti usia yang lebih rendah mempengaruhi responden untuk bersedia membayar 0,91 kali lebih besar dengan bid yang lebih tinggi. Tingkat usia tidak berpengaruh positif sesuai asumsi awal karena tingkat usia petani ikan KJA yang lebih muda lebih memiliki tingkat kesadaran yang baik terhadap keadaan lingkungan.

Variabel yang tidak berpengaruh nyata pada model ialah variabel pendidikan ditunjukkan dengan nilai signifikansinya lebih besar dari taraf nyata 20%. Hal ini karena petani lebih mengandalkan pengalaman dibandingkan pendidikan. Sehingga enam dari tujuh variabel yang diduga mempengaruhi kesediaan membayar petani ikan KJA di Waduk Cirata signifikan pada taraf nyata 20%.

Dokumen terkait