• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

D. Faktor Pendukung dan Intensitas Penulisan Karya Ilmiah yang

1. Faktor-Faktor Pendukung Penulisan Karya Ilmiah

Faktor-faktor pendukung yang melatarbelakangi pustakawan untuk melakukan kegiatan penulisan karya ilmiah, merupakan faktor pendorong terciptanya penelitian baru tentang pusdokinfo. Responden yang telah penulis wawancarai menyatakan bahwa sangatlah penting bagi setiap pustakawan untuk menulis karya ilmiah baru, namun bila dilihat dari intensitas penulisan ilmiah para responden, jelas bahwa hanya sedikit pustakawan yang mampu untuk menulis sebuah karya ilmiah.

Berikut ini uraian hasil wawancara kepada responden yang menjawab tentang latar belakang mereka jika seluruh responden tersebut bersedia melakukan kegiatan penulisan karya ilmiah dibidang perpusdokinfo adalah:

Tabel 06

Faktor-Faktor Pendukung Penulisan Ilmiah Pustakawan UIN Syahid No Faktor-Faktor Pendukung Pernyataan Wawancara

1. Angka Kredit Responden 1: “ Angka kreditnya

yang lumayan tinggi mampu meningkatkan jabatan saya, …..” Responden 4: “ …..angka kreditnya terbilang tinggi

faktor yang melatarbelakangi saya menulis karya ilmiah yaitu: yang utama adalah angka kreditnya, ….” Responden 7: “Jika saya menulis karya ilmiah maka hal yang paling mendorong saya untuk menulis adalah jumlah angka kreditnya,….” Responden 8: “…. yang mendukung untuk menulis adalah angka kredit jadi biar bisa naik pangkat.”

Responden 9: “Dapat meningkatkan angka kredit jika ingin naik pangkat…….”

Responden 10: “Angka kredit yang dihasilkan adalah faktor pendorong utama”

Responden 13: “….. juga untuk keuntungan pribadi yang utama yaitu angka kredit yang didapat….” Responden 14: “Faktor utama yang mendasari pustakawan menulis adalah angka kredit jabatan fungsionalnya, ….”

baru menulis membuat kita memiliki pengetahuan baru……”

Responden 3: “….. merupakan cerminan diri yang mampu menerima pengetahuan baru dan menyebarkan informasi baru” Responden 6: “…. menambah pengetahuan, ingin menjawab sendiri masalah baru yang ada,….” Responden 14: “…. dan ingin menyebarkan informasi baru.” 3. Menumbuhkan pola pikir

ilmiah

Responden 5: “Dengan menulis karya ilmiah mampu menumbuhkan pola pikir ilmiah baik bagi penulis ataupun kepada pengguna lainnnya.”

Responden 9: “…. memberikan nuansa ilmiah dalam kehidupan sehari-hari,

Responden 13: “….. menulis karya ilmiah tentu saya mengharapkan ada perubahan pada pola pikir pembacanya dan penulisnya…” 4. Persaingan dengan ilmu lain Responden 9: “….. ingin bersaing

dengan perkembangan ilmu-ilmu yang lain.”

5. Imbalan (financial) Responden 6: “….selain itu juga ada imbalan jika diterbitkan…” Responden 11: “Menulis ilmiah lebih suka jika diterbitkan karena mendapat imbalan finansialnya…..” Responden 12: “Saya mau menulis apabila tulisan saya itu diberikan apresiasi (berupa financial),…”

6. Syarat wajib Responden 11: “Faktor yang

melatarbelakangi saya menulis karya ilmiah, jika hal tersebut menjadi syarat wajib untuk kenaikan pangkat saja,…”

7. Menjadi terkenal Responden 4: “….jika menulis bisa dikenal banyak orang…”

Responden 7: “….menjadi dikenal oleh pembacanya dan khalayak ramai, ….”

Responden 12: “…dikenal oleh banyak orang dengan ketentuan bahwa tulisan ilmiah tersebut dipublikasikan.”

8. Memanfaatkan waktu luang Responden 6: “…. kepuasan memanfaatkan waktu luang dan mengekspresikan diri untuk menulis karya ilmiah.”

Setelah direduksi ke tabel di atas, penulis memperjelas kembali dengan membuat skema berikut ini mulai dari alasan terbanyak yang disebutkan hingga yang paling sedikit:

Gambar 04

Skema Alur Faktor Pendukung Penulisan Karya Ilmiah

Hasil dari skema tersebut tentu responden terlihat menjadi lebih banyak, namun dalam hal ini, pada faktor-faktor pendukung seseorang untuk melakukan suatu kegiatan tentu memiliki lebih dari satu faktor. Sehingga untuk penjabarannya penulis telah membuat tabel sebelumnya. Data tersebut di atas membuktikan bahwa angka kredit memang

merupakan faktor pendukung utama yang banyak dipilih oleh para responden dalam menulis karya ilmiah dibidang Ilmu Perpustakaan.

Dari jawaban-jawaban para responden tersebut di atas, penulis mengelompokkan menjadi beberapa faktor-faktor pendukung pustakawan UIN Syahid Jakarta dalam melakukan penulisan karya ilmiah, yang penulis nilai hampir mendekati dengan faktor sebelumnya, yaitu sebagai berikut :

a. Angka kredit yang terbilang tinggi dan merupakan syarat wajib untuk kenaikkan jabatan fungsional pustakawan;

b. Penulisan karya ilmiah dilakukan untuk menyebarkan informasi baru dan memecahkan permasalahan baru dibidang perpusdokinfo;

c. Penulisan karya ilmiah mampu menumbuhkan pola pikir ilmiah, baik untuk penulis ataupun pembacanya;

d. Penulisan karya ilmiah mampu menghasilkan imbalan financial, dan juga dikenal oleh khalayak ramai, jika tulisan tersebut senantiasa dipublikasikan.

Selain beberapa faktor pendukung di atas, terdapat pula faktor penghambat para responden untuk menulis karya ilmiah, hal inilah yang menjadikan banyak dari para responden tersebut tidak melakukan kegiatan penulisan karya ilmiah. Berikut ini adalah pernyataan dari para responden tersebut:

Tabel 07

Alasan Pustakawan Tidak Menulis Karya Ilmiah

No Alasan Pustakawan Pernyataan Pustakawan 1. Tidak percaya diri Responden 1: “…saya tidak menulis

karya ilmiah karna saya masih belum percaya diri untuk melakukan kegiatan tersebut.”

Responden 10: “…kurang percaya diri untuk meneliti.”

2. Tidak memiliki skills untuk menulis karya ilmiah

Responden 2: “… saya masih belum memiliki kemampuan yang baik untuk menulis karya ilmiah.”

Responden3: “…tidak bisa menulis karya imiah dengan baik.”

Responden 5: “…saya belum memiliki keterampilan menulis…” Responden 7: “…namun saya belum memiliki keterampilan untuk menulis karya ilmiah”

Responden 11: “…...belum pernah menulis itu karena saya tidak bisa menulis dengan baik dan benar.” Responden 13: “… jadi saya belum bisa untuk menulis karya ilmiah”

3. Tidak ada pelatihan khusus menulis karya ilmiah

Responden 3: “….tidak ada pelatihan untuk menulis karya ilmiah jadi ya ga nulis.”

Responden 8: “….pelaihan penulisan karya ilmiah belum pernah ada jadi belum termotivasi untuk menulis.”

Responden 13: “…tapi sampai saat ini belum ada pelatihan untuk membuat karya ilmiah yang baik,…”

4. Waktu kerja yang padat Responden 1: “…lagi-lagi saya tidak menulis ya karna terhalang waktu pekerjaan saya yang terlalu padat.” Responden 4: “….tidak ada waktu untuk menulis…..”

Responden 10: “…saya tidak bisa untuk menulis karya ilmiah dikarenakan waktu kerja yang padat.”

Responden 11: “…waktu kerja yang relative sama setiap hari jadi saya tidak punya waktu lebih untuk menulis.”

Responden 14: “…karena pekerjaan yang menumpuk jadi tidak ada waktu untuk menulis karya ilmiah.”

5. Malas menulis karya ilmiah

Responden 3: “….tugas saya banyak jadi saya malas untuk menulis karya ilmiah.”

Responden 12: “…karena menulis itu tidak gampang, jadi saya masih malas untuk menulis karya ilmiah.”

Responden 14: “…seperti alasan sebelumnya, karena banyak tugas harian jadi malas untuk menulis…”

6. Tidak adanya kewajiban Responden 13: “….banyaknya tugas yang saya kerjakan sendirian dan tidak adanya kewajiban dari atasan karna itulah saya tidak menulis.” 7. Kurang

peminat/pembacanya

Responden 8: “…menurut saya pembacanya sedikit,….”

Responden 11: “..hanya mahasiswa IPI saja peminatnya ,lebih baik saya bekerja daripada menulis.”

Responden 12: “… saya kurang berminat karena lingkup pembacanya sedikit.”

Tabel di atas merupakan reduksi dan pengelompokkan dari beberapa alasan responden yang tidak melakukan kegiatan penulisan karya ilmiah tentang perpusdokinfo. Dari tabel tersebut dapat pula kita hubungkan alasan-alasan tersebut dari yang paling mendasar, seperti tergambar pada skema di bawah ini:

Gambar 05

Skema Faktor-Faktor Penghambat Penulisan Karya Ilmiah

Penjelasannya adalah jika pustakawan di UIN Syahid Jakarta tidak memiliki kemampuan (skills) untuk menulis karya ilmiah, sudah tentu pustakawan-pustakawan tersebut tidak dapat menulis karya ilmiah, sehingga sudah tentu pustakawan tersebut tidak akan mau untuk menulis. Di samping itu juga waktu kerja yang dirasakan oleh para responden cukup padat untuk bekerja sehari-hari, sehingga tidak ada waktu untuk

menulis karya ilmiah. Para responden ini juga merasa belum pernah memperoleh pelatihan tentang menulis karya ilmiah sehingga skill mereka tidak terasah dengan baik.

Tidak adanya peraturan yang mewajibkan juga merupakan efek dari tidak berkembangnya kemampuan menulis ilmiah itu, sehingga pustakawan-pustakawan yang terdapat di UIN Syahid tidak mencoba untuk menulis. Sikap ini membuat pustakawan itu tidak percaya diri untuk menulis ilmiah dengan alasan-alasan yang telah disebutkan sebelumnya. Jika sikap tidak percaya diri terus berkembang dalam diri pustakawan, sudah tentu hasil akhirnya adalah para pustakawan akan malas untuk mencoba menulis karya ilmiah tentang perpusdokinfo, sehingga hal inilah yang mempengaruhi jumlah tulisan yang tersebar di lingkungan UIN Syahid Jakarta dan informasi tentang perpusdokinfo menjadi lambat untuk berkembang.

Dokumen terkait