• Tidak ada hasil yang ditemukan

Gamabar 9. Distribusi nasabah menurut pendidikan terakhir

4.5. Faktor faktor Produk KCA yang Dipentingkan Nasabah

Analisis faktor digunakan untuk mereduksi sejumlah variabel yang akan membentuk sejumlah faktor yang lebih sedikit dari variabel sebelumnya. Data yang digunakan untuk analisis ini diperoleh dari tingkat kepentingan terhadap masing-masing faktor yang disebarkan kepada nasabah yang menggunakan produk KCA Pegadaian. Dalam penelitian ini terdapat 19 variabel.

Pengujian korelasi antar variable digunakan metode Kaiser Meyer Olkin Measure of Sampling Adequacy (KMO-MSA) dan Barllet’s Test of Sphericity. Hasil pengujian dengan analisis faktor diketahui nilai KMO sebesar 0.792 yang lebih besar dari 0.5. Hal ini berarti ada kedekatan antar variabel. Hasil uji Barllet’s diperoleh nilai statistik 677.190 signifikan pada taraf 5 persen, maka variabel yang ada dapat dianalisis lebih lanjut.

Tahap selanjutnya dalam analisis faktor adalah factoring. Metode faktoring yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis komponen utama (Principle Component Analysis). Metode ini menghasilkan kesimpulan terhadap hubungan anatara sejumlah variabel- variabel yang saling independen satu dengan yang lain sehingga dapat dibuat satu atau beberapa kumpulan variabel yang lebih sedikit dari jumlah variabel awal, sehingga akhirnya dapat dikelompokan variabel-variabel yang berkorelasi kuat yang merupakan variabel dominan yang mempengaruhi. Setelah proses faktoring dilakukan diperoleh nilai communalities. Communalities menunjukkan nilai faktor yang menjelaskan varian variabel, nilainya selalu bernilai positif. Tabel 15 menunjukkan nilai communalities dari 19 variabel yang dianalisis. Semakin tinggi nilai communalities sebuah faktor, berarti semakin erat hubungannya dengan faktor yang terbentuk.

Tabel 15 . Nilai Communalities berdasarkan urutan

No Variabel Initial Ekstraction

1

Keramahan pelayanan (pelayanan yang baik,

Lanjutan Tabel 15.Nilai Communalities berdasarkan urutan

No Variabel Initial Ekstraction

2 Pemeliharaan berbagai fasilitas dan sarana 1 0.74 3

Pegawai cepat tanggap (pegawai sigap dan

segera untuk melayani) 1 0.737

4

Prosedur (cara dan persyaratan)menggadai

mudah dipenuhi 1 0.682

5

Lingkungan Perum Pegadaian yang rapih,

nyaman dan bersih 1 0.663

6

Laporan dan informasi cepat diterima (waktu

lelang, jatuh tempo dsb) 1 0.629

7

Jarak dari tempat duduk ke lokasi transaksi

tidak terlalu jauh 1 0.624

8 Penampilan karyawan rapih dan baik 1 0.619 9 Kelengkapan transaksi di Perum Pegadaian 1 0.617

10 Lokasi strategis 1 0.613

11 Taksiran barang jaminan tepat 1 0.579

12 Batas waktu pelunasan (4bulan) 1 0.575

13 Penanganan keluhan pelanggan cepat 1 0.543

14 Fasilitas yang diperoleh 1 0.524

15

Besarnya bunga yang dibebankan sesuai

dengan kemudahan 1 0.522

16

Perum Pegadaian dapat ditemui di banyak

tempat 1 0.512

17 Keamanan bertransaksi 1 0.51

18

Karyawan dapat memberikan informasi secara

cepat dan jelas 1 0.51

19 Kemudahan layanan melalui telepon 1 0.47 Pada Tabel Total Variances Explained pada Lampiran 6, ditampilkan jumlah faktor yang terbentuk dari seluruh variabel. Faktor-faktor yang terbentuk memiliki nilai eigenvalue di atas 1. Berdasarkan output dari Total Variances Explained, faktor yang terbentuk berjumlah 6 faktor dengan nilai eigenvalue di atas satu, karena ada satu faktor yang terpisah sendiri maka faktor to extract ditentukan menjadi 5,sehingga terbentuklah 5 faktor. Nilai eigenvalue masing-masing faktor adalah faktor pertama sebesar 5.864, faktor kedua

sebesar 1.725, faktor ketiga sebesar 1.413, faktor keempat sebesar 1.355 dan faktor kelima sebesar 1.094. Hasil tersebut juga ditampilkan dalam grafik Scree Plot pada Lampiran 7.

Scree plot juga dapat menunjukkan jumlah faktor yang terbentuk dari seluruh variabel dengan cara melihat jumlah slope dengan kemiringan yang hampir sama tetapi masih berada pada nilai eigenvalue di atas angka 1. Pada scree plot di Lampiran 7 ditampilkan bahwa faktor 1, faktor 2, faktor 3, faktor 4 dan faktor 5 berada pada slope yang hampir sama dan nilai eigenvalue masih di atas angka 1 pada sumbu Y. Faktor-faktor yang terbentuk dari seluruh variabel memiliki total percentage of variance sebesar 60,271%, sehingga dapat diartikan bahwa penelitian ini bisa menjelaskan faktor-faktor yang dipentingkan nasabah produk KCA Perum Pegadaian sebanyak 60,271% dari total keseluruhan faktor yang dipertimbangkan dalam penelitian ini.

Tabel Component Matrix berisikan nilai Loading Factor (nilai korelasi) antar suatu variabel dengan lima faktor yang telah terbentuk. Tabel Rotated Component Matrix menunjukan distribusi 19 variabel tersebut pada faktor yang telah terbentuk. Pengelompokan suatu variabel ke dalam faktor tertentu dilihat dari nilai Loading Factor nya. Loading Factor menunjukkan tingkat keeratan suatu variabel dengan faktor yang terbentuk. Nilai Loading Factor yang <0.5 dianggap tidak terlalu berpengaruh dalam faktor yang terbentuk sehingga dapat diabaikan. Hal ini dapat dilihat pada tabel 16.

Tabel 16. Hasil Analisis Faktor

Faktor Variabel

Loading Factor

Faktor Pelayanan

Pegawai cepat tanggap (pegawai sigap dan segera

untuk melayani) 0.826

Keramahan pelayanan (pelayanan yang baik,

pegawai yang bersikap hangat dan bersahabat) 0.856

Laporan dan informasi cepat diterima (waktu

Lanjutan Tabel 16. Hasil Analisis Faktor Faktor Variabel Loading Factor Faktor Kenyamanan

Lingkungan Perum Pegadaian yang rapih,

nyaman dan bersih 0.605

Jarak dari tempat duduk ke lokasi transaksi tidak

terlalu jauh 0.671

Pemeliharaan berbagai fasilitas dan sarana 0.798 Faktor

Kemudahan Lokasi strategis 0.579

Keamanan bertransaksi 0.544

Perum Pegadaian dapat ditemui di banyak tempat 0.566 Faktor

Kepercayaan Fasilitas yang diperoleh 0.541

Taksiran barang jaminan tepat 0.605

Prosedur (cara dan persyaratan)menggadai

mudah dipenuhi 0.766

Faktor Harga

Besarnya bunga yang dibebankan sesuai dengan

kemudahan 0.609

Batas waktu pelunasan (4bulan) 0.677

Kemudahan layanan melalui telepon 0.584

4.5.1 Faktor Pelayanan

Faktor Pelayanan terdiri dari tiga variabel yang terbentuk, yaitu pegawai cepat tanggap (pegawai sigap dan segera untuk melayani), keramahan pelayanan (pelayanan yang baik, pegawai yang bersikap hangat dan bersahabat) serta laporan dan informasi cepat diterima (waktu lelang, jatuh tempo dsb). Faktor ini memiliki nilai eigenvalues sebesar 5.864 dan dapat menerangkan keragaman data sebesar 30.862 persen. Nilai loading factor variabel dalam faktor pertama berada pada nilai 0.510 sampai 0.856. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat keeratan yang sangat tinggi antara variabel dengan faktor yang terbentuk.

Nilai tertinggi pada faktor pelayanan ini adalah keramahan pelayanan (pelayanan yang baik, pegawai yang bersikap hangat dan bersahabat) sebesar 0.856. Berdasarkan pengamatan di lapangan, pada saat nasabah datang

disambut dengan ramah oleh satpam dan menawarkan bantuan kepada nasabah. Para petugas front liner (kasir atau penaksir) dengan memberikan senyuman dan salam yang ramah dalam menyapa nasabah, sehingga nasabah merasa nyaman dalam proses menggadai dan menimbulkan kesan positif dari nasabah. Selain itu para karyawanpun tidak segan untuk menanyakan kabar nasabah sehingga membuat hubungan nasabah dengan karyawan Perum Pegadaian Juanda Cabang Bogor lebih dekat. Hasil dari wawancara mendalam terhadap beberapa nasabah yaitu nasabah merasa sangat puas dengan keramahan pelayanan yang diberikan Perum Pegadaian Juanda Cabang Bogor, sehingga membuat mereka tidak segan untuk datang kembali karena pelayanan yang mereka berikan.

4.6.2 Faktor Kenyamanan

Faktor Kenyamanan terdiri dari lingkungan Perum Pegadaian yang rapih, nyaman dan bersih, jarak dari tempat duduk ke lokasi transaksi tidak terlalu jauh dan Pemeliharaan berbagai fasilitas dan sarana. Faktor ini mempunyai nilai eigenvalues sebesar 1.725 dan dapat menerangkan keragaman sebesar 9.078 persen. Nilai loading factor variabel dalam faktor kedua berada pada nilai 0.605 sampai 0798. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat keeratan yang sangat tinggi antara variabel dengan faktor yang terbentuk.

Nilai tertinggi variabel faktor kenyamanan ini adalah pemeliharaan fasilitas dan sarana di Perum Pegadaian Juanda Cabang Bogor menjadi perhatian bagi para nasabah dengan nilai factor loading sebesar 0.798. Pemeliharaan fasilitas yang baik akan menunjang kenyamanan fasilitas yang diberikan Perum Pegadaian Juanda Cabang Bogor. Hasil wawancara dengan nasabah, mereka merasa cukup puas dengan pemeliharaan fasilitas yang dilakukan Perum Pegadaian Juanda Cabang Bogor. Terlihat dari kebersihan toilet, tempat wudhu serta mushola sehingga cukup memberi kenyamanan bagi para nasabah yang menggunakannya. Menurut pengamatan dilapangan Perum Pegadaian Juanda cabang Bogor memang memiliki pegawai yang bertugas menjaga kenyamanan fasilitas yang diberikan.

4.5.3 Faktor Kemudahan

Faktor Kemudahan terdiri dari lokasi strategis, keamanan bertransaksi dan Perum Pegadaian dapat ditemui di banyak tempat. Faktor ini mempunyai nilai eigenvalues sebesar 1.413 dan dapat menerangkan keragaman data sebesar 7.439 persen. Nilai loading factor variabel dalam faktor kemudahan berada pada nilai 0.544 sampai 0.579. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat keeratan yang sangat tinggi antara variabel dengan faktor yang terbentuk.

Nilai tertinggi variabel pada faktor kemudahan ini adalah lokasi yang strategis (0.579). Perum Pegadaian Juanda Cabang Bogor sudah memiliki lokasi yang cukup strategis, yaitu berada di tengah kota dan dekat dengan pusat perbelanjaan. Dengan lokasi tersebut akses nasabah untuk datang ke Pegadaian cukup mudah. Menurut pengamatan langsung dilapangan nasabah perum pegadaian Juanda banyak berdatangan dari setiap wilayah Bogor baik Kabupaten maupun Kota Bogor. Hal ini karena lokasi yang mudah dijangkau oleh nasabah dibandingkan Perum Pegadaian lain yang berada di Kota Bogor. Hasil wawancara dengan beberapa nasabah mereka merasa cukup puas dengan lokasi Perum Pegadaian Juanda Cabang Bogor saat ini.

4.5.4 Faktor Kepercayaan

Faktor Kepercayaan yang terbentuk dalam analisis faktor terdiri dari fasilitas yang diperoleh, taksiran barang jaminan tepat, dan prosedur (cara dan persyaratan) menggadai mudah dipenuhi. Faktor ini mempunyai nilai eigenvalues sebesar 1.355 dan dapat menerangkan keragaman data sebesar 7.133 persen. Nilai loading factor variabel dalam faktor kepercayaan berada pada nilai 0.541 sampai 0.766. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat keeratan yang sangat tinggi antara variabel dengan faktor yang terbentuk.

Nilai tertinggi variabel pada faktor kepercayaan adalah prosedur (cara dan persyaratan) menggadai mudah dipenuhi dengan nilai factor loading sebesar 0.766. Nasabah yang menggunakan produk KCA Pegadaian biasanya membutuhkan dana dengan segera, karena sesuai dengan tujuan mereka dalam proses pengambilan keputusan yaitu untuk kebutuhan yang mendesak.

Berdasarkan pengamatan di lapangan, prosedur produk KCA dalam melakukan transaksi sangatlah mudah yaitu hanya membutuhkan fotocopy KTP, mengisi SBK (Surat Bukti Kredit) dan menyerahkan barang jaminan yang akan digadai. Kemudian nasabah menunggu hasil taksiran barang jaminan tersebut untuk mengetahui berapa biaya yang dapat dipinjamkan sesuai dengan nilai barang tersebut. Pada saat itu juga dana pinjaman dapat dicairkan kepada nasabah. Berbeda dengan prosedur gadai pada Bank yang menawarkan jasa gadai. Sesuai dengan informasi yang didapat prosedur menggadai di bank sedikit lebih sulit diantaranya yaitu nasabah harus memiliki rekening terlebih dahulu di Bank yang bersangkutan, waktu pencairan uang lebih lama, hanya bias menggadaikan emas, dan biaya lebih mahal (biaya administrasi, materai, biaya penitipan, biaya penutupan). Menurut hasil wawancara kepada beberapa nasabah, mereka merasa puas dengan kemudahan transaksi dalam menggunakan produk KCA Pegadaian.

4.5.5 Faktor Harga

Faktor terakhir yang terbentuk dalam analisis faktor harga terdiri dari besarnya bunga yang dibebankan sesuai dengan kemudahan, batas waktu pelunasan (bulan) dan kemudahan layanan melalui telepon. Faktor ini mempunyai nilai eigenvalues sebesar 1.094 dan dapat menerangkan keragaman data sebesar 5.760 persen. Nilai loading factor variabel dalam faktor pertama berada pada nilai 0.584 sampai 0.677. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat keeratan yang sangat tinggi antara variabel dengan faktor yang terbentuk.

Nilai tertinggi variabel pada faktor kelima ini adalah batas waktu pelunasan dengan nilai loading factor sebesar 0.677. Batas Batas waktu pelunasan yang ditawarkan pegadain kepada nasabah yaitu selama 4 bulan, dengan penetapan waktu tersebut selain menguntungkan nasabah juga bagi Perum Pegadaian sendiri. Menurut wawancara dengan beberapa nasabah waktu 4 bulan cukup memberikan waktu kepada nasabah untuk mengembalikan uang pinjaman yang diberikan Perum Pegadaian. Sehingga mereka tidak harus terburu-buru dalam mengembalikan uang pinjamaman tersebut. Nasabah

merasa cukup puas dengan waktu pelunasan nasabah yang ditawarkan Perum Pegadaian.

Dokumen terkait