• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III DESKRIPSI PEMIKIRAN

B. Pendidikan Moral Zakiah Daradjat

2. Faktor-faktor yang Menyebabkan Merosotnya moral

Faktor-faktor penyebab dari kemerosotan moral dewasa ini sesungguhnya banyak sekali antara lain yang terpenting adalah: (Daradjat, 1977:13-19)

a. Kurang tertanamnya jiwa agama pada tiap-tiap orang dalam masyarakat

Keyakinan beragama yang didasarkan atas pengertian yang sungguh-sungguh dan sehat tentang ajaran agama yang dianutya, kemudian diiringi dengan pelaksanaan ajaran-ajaran tersebut merupakan benteng moral yang paling kokoh. Sebagaimana contoh dalam ajaran Islam, yang menjadi ukuran mulia atau hinanya seorang adalah hati dan perbuatanya, hati yang takwa dan perbuatan yang baik. Karena apabila jiwa taqwa telah tertanam dan bertumbuh dengan baik dalam pribadi seseorang, maka dengan sendirinya ia akan berusaha mencari pengertian tentang ajaran-ajaran Islam yang akan membimbingnya dalam hidup. Selain itu apabila keyakinan beragamanya itu benar-benar telah menjadi bagian integral dari keribadian seseorang, maka keyakinanya itulah yang akan mengawasi segala tindakan, perkataan bahkan perasaanya.

b. Keadaan masyarakat yang kurang stabil, baik dari segi ekonomi, sosial dan politik.

Faktor kedua yang ikut mempengaruhi moral masyarakat ialah kurang stabilnya keadaan, baik ekonomi, sosial, maupun politik.

43

Kegoncangan atau ketidak stabilan suasana yang melingkungi seseorang menyebabkan gelisah dan cemas, akibat tidak dapatnya mencapai rasa aman dan ketentraman dalam hidup. Misalnya apabila keadaan ekonomi goncang harga barang-barang naik turun dalam batas yang tidak dapat diperkirakan lebih dahulu oleh orang-orang dalam masyarakat, maka untuk mencari keseimbangan jiwa kembali, orang terpaksa berusaha keras. Jika ia gagal dalam usahanya yang sehat, maka ia akan menempuh jalan yang tidak sehat, disinilah terjadi penyelewengan-penyelewengan, pada mulanya karena kebutuhan, tapi bisa tumbuh menjadi keserakan atau loba tamak. Demikian juga dengan keadaan sosial politik, jika tidak stabil, akan menyebabkan orang merasa takut, cemas dan gelisah.

c. Pendidikan moral tidak terlaksana sebagaimana mestinya, baik dirumah tangga, sekolah, maupun masyarakat.

Faktor ketiga yang juga penting adalah tidak terlaksananya pendidikan moral dengan baik, dalam rumah tangga, sekolah dan masyarakat. Pembinaan moral seharusnya dilaksanakan sejak si anak kecil, sesuai dengan kemampuan dan umurnya. Karena setiap anak yang lahir belum mengetahui mana yang benar dan mana yang salah, dan belum tahu batas-batas dan ketentuan moral yang berlaku dalam lingkunganya. Tanpa dibiasakan menanamkan sikap-sikap yang dianggap baik buat penumbuhan moral, anak-anak akan dibesarkan tanpa pengenalan moral itu.

44

d. Suasana rumah tangga yang kurang baik.

Faktor yang terlihat pula dalam masyarakat ialah kerukunan hidup dalam rumah tangga kurang terjamin tidak tampak adanya saling pengertian, saling menerima, saling menghargai, saling mencintai diantara suami isteri.

Tidak rukunya ibu dan bapak menyebabkan gelisahnya anak- anak, mereka menjadi takut, cemas dan tidak tahan berada di tengah orang tua yang tidak rukun. Maka anak-anak yang gelisah dan cemas itu mudah terdorong pada perbutan-perbuatan yang merupakan ungkapan dari rasa hatinya, biasanya mengganggu ketentraman orang lain. Demikian juga halnya dengan anak-anak yang merasa kurang mendapat perhatian, kasih sayang dan pemeliharaan orang tua akan mencari kepuasan diuar rumah, hal yang demikian umumnya mereka datang dari rumah tangga yang berantakan.

e. Diperkenalkanya secara populer obat-obatan dan alat-alat anti hamil. Suatu hal yang sementara tidak disadari bahayanya terhadap moral anak-anak muda adalah diperkenalkanya secara populer obat- obatan dan alat-alat yang digunakan untuk mencegah kehamilan.

Sebagaimana diketahui bahwa usia muda adalah usia yang baru mengalami dorongan seksual akibat pertumbuhan biologis yang dilaluinya, mereka belum mempunyai pengalaman, dan jika mereka belum mendapat didikan agama yang mendalam, dengan mudah

45

mereka dapat dibujuk oleh orang-orang yang tidak baik (laki-laki ataupun perempuan) yang hanya melampiaskan hawa nafsunya.

Maka obat-obat tersebut sangat memungkinkan sekali di gunakan oleh anak muda yang tidak terkecuali anak sekolah atau mahasiswa yang dapat dibujuk oleh orang yang tidak baik ataupun kemauan sendiri karena sudah terbawa arus tanpa terkendali. Orang tidak akan mengetahui karena bekasnya tidak terlihat dari luar.

f. Banyaknya tulisan-tulisan, gambar-gambar, video, siaran-siaran kesenian yang tidak mengindahkan dasar-dasar tuntunan moral

Suatu hal yang akhir-akhir ini kurang menjdi perhatian bersama ialah tulisan-tuluisan, bacaan-bacaan, video, lukisan-lukisan, kesenian- kesenian dan permainan-permainan yang seolah-olah mendorong anak muda untuk mengikuti arus mudanya. Segi-segi moral dan mental kurang mendapat perhatian hasil-hasil seni itu sekedar ungkapan dari keiginan dan kebutuhan yang sesungguhnya tidak dapat dipenuhi begitu saja. Akan tetapi tidak mengindahkan nilai-nilai moral yang ada.

g. Kurang adanya bimbingan untuk mengisi waktu luang (leisure time) dengan cara yang baik, dan yang membawa kepada pembinaan moral.

Suatu faktor yang juga mempermudah rusaknya moral anak- anak muda ialah kurangnya bimbingan dalam mengisi waktu luang dengan cara baik dan sehat. Umur muda adalah umur suka berhayal, melamun hal yang jauh. Kalau mereka dibiarkan tanpa bimbingan

46

dalam mengisi waktunya maka akan banyaklah lamunan dan kelakuan yang kurang sehat timbul dari mereka.

h. Tidak ada atau kurangnya markas-markas bimbingan dan penyuluhan bagi anak-anak dan pemuda-pemuda.

Kurangnya markas bimbingan dan penyuluhan akan menyalurkan anak-anak kearah mental yang sehat. Dengan kurangnya atau tidak adanya tempat kembali bagi anak-anak yang gelisah dan butuh bimbingan itu. Memungkinkan mereka pergi bergabung dengan dengan anak-anak yang sama-sama memiliki problem. Dan pada akhirnya akan memuncukan perilaku yang kurang menyenangkan.

Dokumen terkait