• Tidak ada hasil yang ditemukan

Rentenir

Pada dasarnya, para pedagang di Pasar Pajak Pagi Kecamatan Lawe Bulan memiliki latar belakang perekonomian rendah. Dimana, kondisi keluarga mereka yang pas-pasan dan sulit untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, seperti kebutuhan pokok dan kebutuhan ekonomi maupun untuk melakukan perluasan bisnis dagangannya. Salah satu kendala yang dihadapi oleh pedagang untuk mengembangkan usahanya adalah kurangnya modal usaha. Modal usaha bagi para pedagang sangatlah penting. Dengan kendala tersebut, para pedagang akhirnya menemukan jalan alternatif agar mendapatkan modal dengan cepat tanpa menunggu waktu yang lama, yaitu dengan melakukan transaksi pinjaman modal kepada rentenir.

Rentenir sebagai individu yang mempunyai modal untuk membuka jasa pinjaman maupun kredit dalam jangka panjang maupun jangka pendek dengan menarik bunga yang tinggi merupakan suatu lembaga keuangan informal yang tidak berbadan hukum. Rentenir adalah seseorang yang melakukan kegiatan peminjaman uang atau modal. Renten atau kegiatan renten merupakan suatu aktifitas dimana seseorang meminjamkan uang dengan bunga yang berlipat-lipat yang memungkinkan bunga tersebut melebihi hutang pokoknya jika cicilannya terlamat.6 Aktifitas rentenir ini disadari oleh para pedagang di Pasar Pajak Pagi Kecamatan Lawe Bulan Kabupaten Aceh Tenggara yang mulai meminjamkan modal bagi para pedagang.

Di tengah-tengah kesulitan dalam bidang perekonomian, barang dengan harga yang semakin lama semakin meroket ditambah lagi pertumbuhan pasar tradisional yang semakin lama semakin pesat di daerah sekitar Pasar Pajak Pagi Kecamatan Lawe Bulan tersebut menyebabkan pedagang di Pasar Pajak Pagi

6

https://media.neliti.com/media/publications/32220-ID-rentenir-analisis-terhadap-fungsi-pinjaman-berbunga-dalam-masyarakat-rokan-hilir.pdf, diakses pada tanggal 25 Desember 2019.

Kecamatan Lawe Bulan Aceh Tenggara yang melakukan transaksi pinjaman modal rentenir. Kegiatan pinjam-meminjam modal rentenir dilakukan oleh para pedagang karena adanya beberapa alasan dan berbagai faktor.

Berdasarkan hasil wawacara dengan Bu Ayu Mahyuni, seorang pedagang di Pasar Pajak Pagi Kecamatan Lawe Bulan Kabupaten Aceh Tenggara yang berusia 33 tahun, menyatakan bahwa salah satu faktor pinjaman modal kepada rentenir adalah karena tidak memiliki modal sendiri untuk berdagang sehingga para pedagang melakukan transaksi pinjaman modal kepada rentenir. Bu Ayu Mahyuni sendiri pernah meminjam kepada rentenir sebanyak dua kali. Adapun modal pertama yang dipinjam kepada rentenir sejumlah Rp. 3.000.000,- yang digunakan sebagai modal awal untuk berdagang. Jika Bu Ayu Mahyuni meminjam sejumlah Rp. 3.000.000,-, maka Bu Ayu Mahyuni diberi tenggang waktu selama 46 hari dengan harus membayar perharinya sejumlah Rp. 75.000,-. Jika dikalkulasikan, maka selama 46 hari Bu Ayu Mahyuni harus membayar pinjaman modal sejumlah Rp. 3.450.000,-. Dengan demikian dapat diketahui bahwa Bu Ayu Mahyuni menerima kenaikan jumlah pembayaran sejumlah Rp. 450.000,-. Sedangkan pinjaman Bu Ayu Mahyuni yang kedua kepada rentenir sejumlah Rp. 5.000.000,-, hal ini dilakukan Bu Ayu Mahyuni untuk menambah pemasokan jumlah barang. Ketika Bu Ayu Mahyuni meminjam sejumlah Rp. 5.000.000,- kepada rentenir, maka Bu Ayu Mahyuni harus membayar dengan tenggang waktu selama 70 hari dengan harus membayar perharinya sejumlah Rp. 80.000,-. Jika dikalkulasikan, maka selama 70 hari Bu Ayu Mahyuni harus membayar pinjaman modal sejumlah Rp. 5.600.000,-. Dengan demikian, dapat diketahui bahwa Bu Ayu Mahyuni menerima kenaikan jumlah pembayaran sejumlah Rp. 600.000,-.7

Hasil wawancara dengan Bu Aisyah, seorang pedagang di Pasar Pajak Pagi Kecamatan Lawe Bulan, Kabupaten Aceh Tenggara yang berusia 45 tahun.

7

Wawancara dengan Bu Ayu Mahyuni, seorang Pedagang di Pasar Pajak Pagi Kecamatan Lawe Bulan Kabupaten Aceh Tenggara pada tanggal 27 November 2019.

Bu Aisyah melakukan transaksi pinjaman modal rentenir karena kekurangan modal usaha untuk berdagang. Sehingga untuk menutupi kekurangan modal tersebut, Bu Aisyah meminjam modal sejumlah Rp. 2.000.000,- kepada rentenir. Jika Bu Aisyah meminjam sejumlah Rp. 2.000.000,-, maka ia harus membayar dengan tenggang waktu selama 40 hari dengan harus membayar perharinya sejumlah Rp. 60.000,-. Jika dikalkulasikan, maka selama 60 hari Bu Aisyah harus membayar pinjaman modal sejumlah Rp. 2.400.000,-. Sehingga dapat diketahui bahwa Bu Aisyah memiliki kenaikan jumlah pembayaran sebesar Rp. 400.000,-. Selain dari itu, para pedagang di Pasar Pajak Pagi Kecamatan Lawe Bulan Kabupaten Aceh Tenggara lebih memilih meminjam kepada rentenir karena ketika rentenir menagih hutang pinjaman kepada para pedagang yang telat membayar pinjamannya, pihak rentenir melakukannya tanpa memakai kekerasan dan tanpa ancaman sehingga para pedagang tidak akan merasa cemas jika pada waktu yang ditetapkan belum dapat melunasi pembayaran.8

Selanjutnya, wawancara bersama Bu Maya Sari seorang pedagang di Pasar Pajak Pagi Kecamatan Lawe Bulan Kabupaten Aceh Tenggara yang berusia 43 tahun. Bu Maya Sari melakukan pinjaman modal kepada rentenir karena ia kekurangan modal usaha dan proses pinjamannya yang mudah dan cepat. Hal ini dikarenakan sistem peminjaman modal tanpa adanya persyaratan, seperti tidak harus menyerahkan foto copy Kartu Tanda Penduduk (KTP). Akan tetapi, cukup dengan menyebutkan jumlah modal yang ingin dipinjam, maka saat itu juga rentenir akan memberikan modal tersebut. Lain halnya jika melakukan pinjaman ke Bank yang membutuhkan waktu yang lama, mulai dari proses administrasi hingga pencairan uang. Oleh karenanya, ia lebih memilih meminjam modal usaha kepada rentenir. Adapun jumlah modal yang dipinjam oleh Bu Maya Sari kepada rentenir adalah sebesar Rp. 4.000.000,-. Jika Bu Maya Sari meminjam sejumlah Rp. 4.000.000,-, maka diberi tenggang waktu

8

Wawancara dengan Bu Aisyah, seorang Pedagang di Pasar Pajak Pagi Kecamatan Lawe Bulan Kabupaten Aceh Tenggara pada tanggal 27 November 2019.

pembayaran selama 60 hari dengan harus membayar perharinya sejumlah Rp. 75.000,-. Jika dikalkulasikan, maka jumlah pembayaran yang harus dibayar oleh Bu Maya Sari adalah sebesar Rp. 4.500.000,-. Sehingga dapat diketahui bahwa Bu Maya Sari memiliki kenaikan pembayaran sejumlah Rp. 500.000,-. Selain dari itu, para pedagang di Pasar Pajak Pagi Kecamatan Lawe Bulan Kabupaten Aceh Tenggara lebih memilih meminjam kepada rentenir, karena ketika rentenir menagih hutang pinjaman kepada para pedagang yang telah membayar pinjamannya, pihak rentenir melakukannya tanpa memakai kekerasan dan tanpa ancaman sehingga para pedagang tidak akan merasa cemas jika pada waktu yang ditetapkan belum dapat melunasi pembayaran.9

Sementara, hasil wawancara dengan Bu Jul, seorang pedagang di Pasar Pajak Pagi Kecamatan Lawe Bulan Kabupaten Aceh Tenggara yang berumur 48 tahun, menyatakan bahwa tidak pernah melakukan transaksi pinjaman modal kepada rentenir karena telah memiliki modal yang cukup untuk berdagang.

Berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa pedagang tersebut, penulis menyimpulkan bahwa terdapat beberapa faktor yang menyebabkan pedagang melakukan transaksi pinjaman modal kepada rentenir. Adapun faktor-faktor tersebut yang menyebabkan pedagang melakukan transaksi pinjaman modal kepada rentenir adalah sebagai berikut:

1. Tidak mempunyai modal sendiri untuk berdagang. Kebutuhan ekonomi keluarga yang semakin tinggi menjadi salah satu alasan bagi masyarakat untuk bekerja, seperti berdagang. Berdagang membutuhkan modal, sehingga untuk memenuhi modal tersebut sebagian masyarakat melakukan transaksi pinjaman modal kepada rentenir;

2. Kurangnya modal usaha. Tidak semua pedagang memperoleh balik modal dari hasil dagangannya. Sebagian pedagang yang kekurangan

9 Wawancara dengan Bu Maya Sari, seorang Pedagang di Pasar Pajak Pagi Kecamatan Lawe Bulan Kabupaten Aceh Tenggara pada tanggal 27 November 2019.

modal usaha kerap kali membutuhkan dana yang cepat untuk berdagang. Oleh karenanya, rentenir menjadi salah satu solusi alternatif untuk mendapatkan modal usaha;

3. Tidak terpenuhinya faktor ekonomi keluarga. Tidak semua pedagang dapat mencukupi nilai finansial keluarganya, terdapat beberapa keluarga yang biaya untuk makan saja sulit terpenuhi. Oleh karenanya, pinjaman rentenir yang mudah dan cepat menjadi salah satu faktor pedagang harus melakukan transaksi pinjaman tersebut agar kebutuhan finansial keluarga dapat terpenuhi;

4. Waktu yang dibutuhkan untuk memperoleh modal usaha lebih cepat dan mudah. Proses peminjaman modal kepada rentenir yang mudah dan cepat menjadi pemicu para pedagang untuk lebih memilih melakukan transaksi pinjaman modal kepada rentenir dari pada kepada lembaga keuangan resmi;

5. Rentenir tidak melakukan tindak kekerasan ketika menagih pinjaman kepada para pedagang. Sikap rentenir yang baik ketika menagih pinjaman menjadi salah satu alasan para pedagang melakukan transaksi pinjaman modal kepadanya.

Dokumen terkait