• Tidak ada hasil yang ditemukan

Faktor yang Melatarbelakangi Rendahnya Minat Siswa dalam Memanfaatkan Layanan Konseling Perorangan

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

4.1.1 Faktor yang Melatarbelakangi Rendahnya Minat Siswa dalam Memanfaatkan Layanan Konseling Perorangan

mempengaruhi rendahnya minat siswa dalam memanfaatkan layanan konseling perorangan.

4.1.1 Faktor yang Melatarbelakangi Rendahnya Minat Siswa dalam Memanfaatkan Layanan Konseling Perorangan

Gambaran rendahnya minat siswa dalam memanfaatkan layanan konseling perorangan ini disajikan dalam bentuk persentase. Hasil persentase perolehan skor faktor-faktor yang mempengaruhi rendahnya minat siswa dalam memanfaatkan layanan konseling perorangan di SMP Negeri 41 Semarang meliputi faktor internal dan ekternal. Faktor internal terdiri dari kebutuhan, persepsi, motivasi, dan sikap. Sedangkan faktor ekternal terdiri dari konselor, guru, teman sebaya, serta sarana prasarana. Secara umum dapat dilihat dalam tabel dan grafik dibawah ini:

Tabel 4.1

Hasil Persentase Faktor-faktor yang Mempengaruhi Rendahnya Minat Siswa dalam Memanfaatkan Layanan Konseling Perorangan di SMP Negeri 41

Semarang.

No Komponen Faktor Persentase Kategori

1 Internal Kebutuhan 71% Tinggi

2 Persepsi 51% Rendah

4 Sikap 52% Sedang Rata-rata Persentase 57% Sedang

5 Ekternal Konselor 52% Sedang

6 Guru 54% Sedang

7 Teman Sebaya 72% Tinggi

8 Sarana dan

Prasarana

56% Sedang

Rata-rata Persentase 59% Sedang

Grafik 4.1

Hasil Persentase Faktor-faktor yang Mempengaruhi Rendahnya Minat Siswa dalam Memanfaatkan Layanan Konseling Perorangan

Dari tabel dan grafik diatas, faktor-faktor yang memepengaruhi rendahnya minat siswa dalam memanfaatkan layanan konseling perorangan dapat dirinci dengan kategori tinggi yaitu kebutuhan dari faktor internal dan teman sebaya dari

71% 51% 53% 52% 52% 54% 72% 56% 0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80%

fakor ekternal. Selanjutnya dengan kategori sedang yaitu motivasi, sikap, konselor, guru serta sarana prasarana. Sedangkan dengan kategori rendah yaitu persepsi. Persepsi diasumsikan dapat melatarbelakangi rendahnya minat siswa yang tinggi dalam memanfaatkan layanan konseling perorangan, namun pada kenyataan dilapangan bahwa persepsi menyumbangkan kontribusi yang sedikit dalam rendahnya minat siswa memanfaatkan layanan konseling perorangan.

Dapat disimpulkan faktor yang mempengaruhi rendahnya minat konseling tergolong dalam kategori sedang. Kategori sedang ini meliputi komponen internal maupun ekternal. Artinya faktor-faktor tersebut mempunyai dominan yang cukup mempengaruhi rendahnya minat siswa dalam memamfaatkan layanan konseling perorangan.

Faktor-faktor yang melatarbelakangi rendahnya minat siswa dalam memanafaatkan layanan konseling perorangan disajikan pada masing-masing faktor dengan persentase hasil perolehan skor, sebagai berikut

4.1.1.1Kebutuhan

Faktor kebutuhan sebagai salah satu faktor-faktor yang melatarbelakangi rendahnya siswa dalam memenfaatkan layanan konseling perorangan mencakup satu aspek saja. Persentase hasil perolehan 71% dengan kategori tinggi. Ini menunjukkaan bahwa pengaruh fakor kebutuhan dalam kaegori tinggi. Artinya pengaruh kebutuhan dalam diri siswa sangat menentukan pandangan siswa untuk memenfaatkan layanan konseling tinggi. Hasil persentase perolehan skor indikator kebutuhan diketahui bahwa faktor tersebut melatarbelakangi rendahnya minat siswa terhadap layanan konseling perorangan memiliki persentase sebesar 71%.

4.1.1.2Persepsi

Aspek yang menjelaskan persepsi sebagai faktor yang melatarbelakangi rendahnya minat siswa dalam memanfaatkan layanan konseling terdiri dari aspek motif, keingintahuan dan perhatian. Berdasarkan hasil analisis diperoleh hasil sebagai berikut

Tabel 4.2

Hasil Persentase Faktor Persepsi

No. Aspek Persentase

1 Motif 54%

2 Keingintahuan 52%

3 Perhatian 49%

Rata-rata persentase 51%

Dari tabel diatas, aspek faktor persepsi dapat dilihat dalam kategori rendah. Grafik 4.2 Faktor Persepsi 51% 54% 52% 49% 46% 47% 48% 49% 50% 51% 52% 53% 54% 55%

Dari grafik diatas menunjukkan bahwa beberapa aspek berada dalam kategori yang sama. Aspek yang berasa dalam kategori sedang di faktor persepsi yaitu keingintahuan, artinya rasa ingin tahu siswa tentang layanan konseling perorangan cukup berpengaruh terhadap rendahnya minat siswa untuk berkonseling. Selanjutnya, aspek yang bearda dalam kategori sedang yaitu motif, yang artinya dorongan dari dalam diri siswa mengenai layanan konseling perorangan berpengaruh terhadap rendahnya minat siswa utuk berkonseling. Aspek perhatian berada dalam kategori rendah. Artinya aspek perhatian terhadap layanan konseling itu pelakasanaannya seperti apa yang melatarbelakangi rendahnya minat siswa untuk berkonseling.

4.1.1.3Motivasi

Faktor motivasi merupakan salah satu faktor-faktor yang melatarbelakangi rendahnya minat siswa dalam berkonseling. Hasil perolehan persentase motivasi yaiitu 53% dengan kategori sedang. Ini menunjukkan arti bahwa motivasi yang ada dalam diri siswa sangat berpengaruh sehingga minat siswa untuk memanfaatkan layanan konseling rendah. Motivasi yang rendah akan mempengaruhi minat seorang siswa terhadap suatu aktivitas atau kegiatan tertentu salah satu nya layanan konseling perorangan.

4.1.1.4Sikap

Aspek yang menjelaskan sikap sebagai faktor yang melatarbelakangi rendahnya minat siswa dalam memanfaatkan layanan konseling perorangan terdiri dari pengetahuan, perasaan, dan sikap.

Tabel 4.3

Hasil Persentase Faktor Sikap

No. Aspek Persentase

1 Pengetahuan 56%

2 Perasaan 51%

3 Sikap 51%

Rata-rata Persentase 52%

Dari tabel diatas, ketiga aspek dalam faktor sikap tersebut dalam kategori sedang.

Grafik 4.3 Faktor Sikap 52%

Dari grafik diatas menunjukkan bahwa ada aspek berada dalam kategori yang sama. Aspek pengetahuan sama-sama berada dalam kategori sedang. Artinya aspek pengetahuan yang kurang terhadap layanan konseling perorangan yang melatarbelakangi rendahnya minat siswa untuk berkonseling. Aspek yang berada dalam kategori cukup tinggi pada faktor sikap yaitu perasaan, artinya perasaan

56% 51% 51% 48% 49% 50% 51% 52% 53% 54% 55% 56% 57%

siswa tentang layanan konseling perorangan cukup berpengaruh terhadap rendahnya minat siswa untuk berkonseling. Selanjutnya, aspek yang berada dalam kategori rendah yaitu sikap, artinya sikap siswa mengenai layanan konseling perorangan berpengaruh terhadap rendahnya minat siswa utuk berkonseling. 4.1.1.5Konselor

Aspek yang menjelaskan sikap sebagai faktor yang melatarbelakangi rendahnya minat siswa dalam memanfaatkan layanan konseling perorangan terdiri dari kepribadian, emosi stabil, peka, toleransi.

Tabel 4.4

Hasil Persentase Faktor Konselor

No. Aspek Persentase

1 Kepribadian 53%

2 Emosi stabil 50%

3 Peka 53%

4 Toleransi 51%

Rata-rata Persentase 52%

Dari tabel diatas, aspek dalam faktor konselor tersebut dalam kategori sedang.

Grafik 4.4 Faktor konselor 52%

Dari grafik diatas menunjukkan bahwa beberapa aspek berada dalam kategori yang sama yaitu dalam kategori sedang dan kategori rendah. Aspek yang berada dalam kategori sedang pada faktor kepribadian yaitu kepribadian seorang konselor cukup berpengaruh terhadap rendahnya minat siswa untuk berkonseling. Selanjutnya, aspek kepekaan berada dalam kategori sedang. Artinya aspek kepekaan yang ada pada konselor yang kurang membuat minat siswa yang rendah untuk memanfaatkan layanan konseling perorangan. Aspek yang bearda dalam kategori rendah yaitu tolerasi, artinya toleransi pada siswa melatarbelakangi rendahnya minat siswa utuk berkonseling. Aspek selanjutnya yaitu aspek emosi stabil yang berada pada kategori rendah ini berpengaruh pada minat siswa yang rendah untuk berkonseling.

53% 50% 53% 51% 49% 49% 50% 50% 51% 51% 52% 52% 53% 53% 54%

4.1.1.6Guru

Aspek yang menjelaskan guru sebagai faktor yang melatarbelakangi rendahnya minat siswa dalam memanfaatkan layanan konseling perorangan terdiri dari membantu menginformasikan, bersifat preventif dan kuratif, berperan penengahan, dan mendukung layanan konselor.

Tabel 4.5

Hasil Persentase Faktor Guru

No. Aspek Persentase

1 Membantu menginformasikan 49% 2 Bersifat preventif dan kuratif 55% 3 Berperan penengah 52% 4 Mendukung layanan konselor 57%

Rata-rata Persentase 54%

Dari tabel diatas, keempat aspek dalam faktor guru tersebut dalam kategori sedang. Diurutkan dari aspek sedang ke aspek yang rendah yaitu aspek mendukung layanan konselor, aspek bersifat preventif dan kuratif, berperan sebagai penengah, dan membantu menginformasikan.

Grafik 4.5 Faktor Guru 54%

Dari grafik diatas menunjukkan bahwa ada beberapa aspek berada dalam kategori yang sama. Aspek yang berada dalam kategori sedang pada faktor guru yaitu mendukung layanan konselor cukup berpengaruh terhadap rendahnya minat siswa untuk berkonseling. Selanjutnya, aspek bersifat preventif kuratif berada dalam kategori sedang. Artinya aspek ini yang kuarang dapat disampaikan oleh guru berpengaruh terhadap minat siswa yang rendah untuk memanfaatkan layanan konseling perorangan. Aspek selanjutnya yaitu aspek berperan sebagai penengah yang berada pada kategori sedang ini berpengaruh pada minat siswa yang rendah untuk berkonseling. Aspek yang berada dalam kategori rendah yaitu membantu menginformasikan, artinya informasi yang kurang dari guru mengenai bimbingan dan konseling ini yang melatarbelakangi rendahnya minat siswa utuk berkonseling. 49% 55% 52% 57% 44% 46% 48% 50% 52% 54% 56% 58% Membantu menginformasikan Bersifat preventif kuratif Berperan penengah Mendukung layanan konselor

4.1.1.7Teman Sebaya

Aspek yang menjelaskan teman sebaya sebagai faktor yang melatarbelakangi rendahnya minat siswa dalam memanfaatkan layanan konseling perorangan terdiri dari pandangan orang sekitar tentang konseling perorangan dan motif untuk mengikuti konseling perorangan.

Tabel 4.6

Hasil Persentase Faktor Teman Sebaya

No. Aspek Persentase

1 Pandangan orang sekitar tentang Konseling Perorangan

70%

2 Motif untuk mengikuti Konseling Perorangan

73%

Rata-rata persentase 72%

Dari tabel diatas, kedua aspek dalam faktor teman sebaya tersebut dalam kategori sedang terdiri dari pandangan orang sekitar tentang Konseling Perorangan dan motif untuk mengikuti Konseling Perorangan.

Grafik 4.6

Faktor Teman Sebaya 72% 70% 73% 69% 69% 70% 70% 71% 71% 72% 72% 73% 73% 74%

Pandangan orang sekitar tentang KP

Dari grafik diatas menunjukkan bahwa beberapa aspek berada dalam kategori yang sama. Aspek motif untuk mengikuti Konseling Perorangan sama-sama berada dalam kategori tinggi Artinya aspek ini perperan dalam minat siswa yang rendah terhadap layanan konseling perorangan. Selanjutnya, aspek yang berada dalam kategori tinggi pada faktor teman sebaya yaitu pandangan orang sekitar tentang konseling perorangan mempengaruhi minat siswa tentang layanan konseling perorangan sehingga melatarbelakangi rendahnya minat siswa untuk berkonseling.

4.1.1.8Sarana dan Prasarana

Aspek yang menjelaskan sarana dan prasarana sebagai faktor yang melatarbelakangi rendahnya minat siswa dalam memanfaatkan layanan konseling perorangan terdiri dari fasilitas fisik dan fasilitas teknis

Tabel 4.7

Hasil Persentase Faktor Sarana dan Prasarana

No. Aspek Persentase

1 Fasilitas fisik 56% 2 Fasilitas teknis 54% Rata-rata Persentase 56%

Dari tabel diatas, kedua aspek dalam faktor teman sebaya tersebut dalam kategori sedang terdiri dari fasilitas fisik dan fasilitas teknis..

Grafik 4.7

Faktor Sarana dan Prasarana 56%

Dari grafik diatas menunjukkan bahwa beberapa aspek berada dalam kategori yang sama. Aspek yang berasa dalam kategori cukup tinggi pada faktor sarana dan prasarana yaitu fasilitas fisik, fasilitas fisik yang kurang memadai akan mempengaruhi minat siswa tentang layanan konseling perorangan sehingga melatarbelakangi rendahnya minat siswa untuk berkonseling. Selanjutnya, aspek fasilitas teknis untuk mengikuti konseling perorangan sama-sama berada dalam kategori sedang. Artinya aspek ini perperan dalam minat siswa yang rendah terhadap layanan konseling perorangan.

4.2 Pembahasan

Setelah memperoleh hasil penelitian, maka peneliti akan membahas dengan mendalam tentang hasil penelitian tentang faktor-faktor yang melatarbelakangi rendahnya minat siswa dalam memanfaatkan layanan konseling perorangan. Dari tabel sebelumnya dapat dijelaskan seberapa besar tiap aspek

56% 54% 53% 54% 54% 55% 55% 56% 56% 57%

mempunyai pengaruh. Berdasarkan penelitian diketahui bahwa faktor internal yang berkategori cukup tinggi yaitu kebutuhan. Kemudian yang berkategori sedang yaitu motivasi, sikap dan persepsi. Faktor ekternal yang berkategori cukup tinggi yaitu faktor teman sebaya. Kemudian berkategori sedang yaitu faktor guru, sarana dan prasarana, serta konselor.

4.2.1 Faktor yang Paling Dominan Mempengaruhi Minat Siswa dalam