Informasi Dokumen
- Penulis:
- Musyarofah Hartati
- Pengajar:
- Dra. M. Th. Sri Hartati, M. Pd., Kons
- Sekolah: Universitas Negeri Semarang
- Mata Pelajaran: Bimbingan dan Konseling
- Topik: Faktor-Faktor Yang Melatar Belakangi Rendahnya Minat Siswa Dalam Memanfaatkan Layanan Konseling Perorangan Di SMP Negeri 41 Semarang
- Tipe: skripsi
- Tahun: 2016
- Kota: Semarang
Ringkasan Dokumen
I. PENDAHULUAN
Bagian ini menjelaskan latar belakang penelitian, yang berfokus pada rendahnya minat siswa dalam memanfaatkan layanan konseling perorangan di SMP Negeri 41 Semarang. Penelitian ini didasari oleh fakta bahwa dari 653 siswa, hanya 24 siswa yang memanfaatkan layanan konseling, menunjukkan adanya masalah dalam kesadaran siswa akan pentingnya konseling. Penulis mengidentifikasi bahwa minat siswa dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik internal maupun eksternal, yang perlu diteliti lebih lanjut.
1.1 Latar Belakang
Latar belakang menjelaskan pentingnya layanan konseling dalam membantu siswa mengatasi masalah pribadi, sosial, dan akademik. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi rendahnya minat siswa dalam memanfaatkan layanan konseling, serta menggarisbawahi bahwa minat siswa terhadap konseling sangat penting untuk mencapai kehidupan yang efektif.
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini mencakup dua pertanyaan utama: (1) Faktor-faktor apa saja yang melatarbelakangi rendahnya minat siswa dalam memanfaatkan layanan konseling perorangan? (2) Faktor mana yang paling dominan dalam mempengaruhi minat siswa tersebut?
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang melatarbelakangi rendahnya minat siswa dalam memanfaatkan layanan konseling perorangan di SMP Negeri 41 Semarang. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan bagi pihak sekolah untuk meningkatkan layanan konseling.
1.4 Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini dibagi menjadi manfaat teoritis dan praktis. Secara teoritis, penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan tentang minat siswa dalam layanan konseling. Secara praktis, hasil penelitian ini dapat digunakan oleh lembaga pendidikan dan guru BK untuk meningkatkan minat siswa dalam memanfaatkan layanan konseling.
1.5 Sistematika Penulisan Skripsi
Sistematika penulisan skripsi ini terdiri dari lima bab, dimulai dari pendahuluan, tinjauan pustaka, metode penelitian, hasil penelitian, dan penutupan. Setiap bab menyajikan informasi yang saling terkait untuk mendukung penelitian ini.
II. TINJAUAN PUSTAKA
Bagian ini membahas teori-teori yang mendukung penelitian, termasuk penelitian terdahulu yang relevan dengan minat siswa dalam memanfaatkan layanan konseling perorangan. Tinjauan pustaka ini memberikan landasan teoritis yang kuat untuk memahami faktor-faktor yang mempengaruhi minat siswa.
2.1 Penelitian Terdahulu
Penelitian terdahulu menunjukkan bahwa persepsi siswa terhadap konselor dan layanan konseling berpengaruh signifikan terhadap minat siswa untuk mengikuti konseling. Penelitian ini mengacu pada beberapa studi yang menunjukkan hubungan antara karakteristik konselor dan minat siswa.
2.2 Minat Siswa dalam Memanfaatkan Layanan Konseling Perorangan
Minat siswa dalam memanfaatkan layanan konseling perorangan dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk pengertian minat, aspek-aspek yang membentuk minat, serta faktor-faktor yang mempengaruhi minat tersebut. Penjelasan tentang minat ini penting untuk memahami bagaimana siswa berinteraksi dengan layanan konseling.
2.3 Konseling Perorangan
Konseling perorangan adalah proses di mana konselor memberikan bantuan kepada individu yang mengalami masalah. Tujuan dari konseling ini adalah untuk membantu klien mengatasi masalah dan mencapai kehidupan yang lebih baik. Penjelasan tentang tujuan dan fungsi konseling perorangan sangat relevan dalam konteks penelitian ini.
III. METODE PENELITIAN
Bab ini menguraikan metode penelitian yang digunakan, termasuk jenis penelitian, populasi, sampel, serta alat pengumpulan data. Metode yang tepat sangat penting untuk mendapatkan hasil yang valid dan reliabel.
3.1 Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan desain ex-post facto dengan pendekatan deskriptif kuantitatif, yang bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat siswa dalam memanfaatkan layanan konseling perorangan.
3.2 Populasi dan Sampel
Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa SMP Negeri 41 Semarang. Sampel diambil dengan teknik proportional stratified random sampling, yang memastikan representasi yang baik dari populasi dalam penelitian ini.
3.3 Metode Pengumpulan Data
Data dikumpulkan melalui skala psikologis yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Metode ini memungkinkan peneliti untuk mengukur berbagai faktor yang mempengaruhi minat siswa secara akurat.
IV. HASIL PENELITIAN
Bab ini menyajikan hasil penelitian yang menunjukkan faktor-faktor yang melatarbelakangi rendahnya minat siswa dalam memanfaatkan layanan konseling perorangan, serta analisis dari faktor-faktor tersebut.
4.1 Hasil Penelitian
Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang paling dominan dalam mempengaruhi rendahnya minat siswa adalah faktor teman sebaya, diikuti oleh kebutuhan, persepsi, motivasi, dan sikap. Teman sebaya memiliki pengaruh besar terhadap keputusan siswa untuk mengikuti layanan konseling.
4.2 Pembahasan
Pembahasan mengaitkan hasil penelitian dengan teori-teori yang ada. Penelitian ini menemukan bahwa faktor internal dan eksternal berkontribusi terhadap minat siswa, dan pentingnya peran konselor dan guru dalam meningkatkan minat siswa.
V. PENUTUPAN
Bagian penutup menyajikan simpulan dari penelitian serta saran untuk pihak-pihak terkait, termasuk sekolah dan guru BK, untuk meningkatkan layanan konseling perorangan.
5.1 Simpulan
Simpulan dari penelitian ini menegaskan bahwa rendahnya minat siswa dalam memanfaatkan layanan konseling perorangan disebabkan oleh berbagai faktor, dengan faktor teman sebaya sebagai yang paling dominan.
5.2 Saran
Saran diberikan kepada pihak sekolah untuk lebih mengenalkan layanan konseling perorangan kepada siswa, serta meningkatkan fasilitas dan hubungan antara konselor dengan siswa agar minat siswa dapat meningkat.