• Tidak ada hasil yang ditemukan

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT SISWA DALAM MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DI SMA NEGERI 1

Dalam dokumen BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN (Halaman 64-69)

SURAKARTA

Untuk menganalisa temuan dalam penelitian ini, peneliti menggunakan paradigma fakta sosial, dalam paradigma fakta sosial, struktur sosial dan pranata ini adalah bahasan utama dan dijadikan sebagai sesuatu yang “nyata”, sebaliknya struktur sosial dan pranata hanya dapat dijelaskan oleh fakta sosial. Fakta Sosial merupakan konsep yang menyatakan bahwa manusia tidak hidup hanya berdasarkan keinginannya saja, tapi ada kekuatan duluar manusia yang memaksa dia untuk bertindak dan menlakukan sesuatu. Dalam karyanya (eksemplar) yang berjudul Sucide (1897/1951 dalam Ritzer 2011:21), Durkheim mengemukakan tiga karakteristik fakta sosial yang berbeda. Pertama, gejala sosial bersifat eksternal terhadap individu. Misalnya bahasa, nilai-nilai, norma – norma profesionalitas dan lain sebagainya, dan merupakan sesuatu yang harus dipahami dan dilihat sebagai hal yang berada diluar individu. Kedua, bahwa fakta sosial itu memaksa individu. Seperti yang dijelaskan sebelumnya bahwa individu dipaksa, dibimbing, diyakinkan, didorong, bisa dipengaruhi oleh berbagai fakta sosial dalam lingkungan sosialnya. Fakta sosial ini disadari maupun tidak memaksa individu untuk melakukan atau tidak melakukan suatu tidakan tatapi tidak berarti bahwa hal ini merupakan paksaan yang bersifat negatif, maksudnya adalah bahwa tidak berarti

commit to user 98

paksaan ini harus dilakukan meskipun bertentangan dengan dirinya, semuanya kembali kedalam individu itu sendiri. ketiga, adalah bahwa fakta itu bersifat umum atau tersebar secara meluas dalam satu masyarakat. Dapat disebutkan bahwa fakta sosial adalah sesuatu yang dimiliki oleh banyak individu dan bukan milik perorangan, sehingga fakta sosial selalu melibatkan banyak pihak.

Pada penelitian ini ditemukan adanya peraturan yang mewajibkan siswa kelas X untuk mengikuti kegiatan ekstrakurikuler pramuka. Aturan yang mewajibkan siswa kelas X untuk mengikuti kegiatan ekstrakurikuler pramuka sesuai dengan Kurikulum 2013 yang dianut sebagai sistem pendidikan di SMA Negeri 1 Surakarta, pramuka sebagai ekstrakurikuler wajib dikuatkan oleh PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 63 TAHUN 2014 TENTANG PENDIDIKAN KEPRAMUKAAN SEBAGAI KEGIATAN EKSTRAKURIKULER WAJIB PADA PENDIDIKAN DASAR DAN PENDIDIKAN MENENGAH. Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan dua faktor yang menjadi motivasi siswa dalam mengikuti ekstrakurikuler pramuka di SMA Negeri 1 Surakarta. Faktor yang pertama adalah faktor eksternal. Faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar individu sangat mempengaruhi minat siswa dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler pramuka, yaitu karena siswa merasa diwajibkan untuk mengikutinya. Selain itu faktor eksternal yang mempengaruhi siswa dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler pramuka di SMA Negeri 1 Surakarta adalah karena siswa ingin mengikuti lomba pramuka yang selalu diikuti oleh ekstrakurikuler pramuka di SMA Negeri 1 Surakarta.

Sedangkan faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam individu itu sendiri. Berdasarkan temuan hasil penelitian faktor internal yang membuat siswa-siswi mengikuti pramuka adalah tertarik untuk mengetahui nilai-nilai pendidikan yang terkandung dalam pramuka yang

commit to user 99

dirasa sangat berguna dan bisa langsung diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.

Matrik 4.9

Faktor yang memepengaruhi minat siswa dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler pramuka di SMA Negeri 1 Surakarta

1. Faktor eksternal - Karena aturan yang mewajibkan siswa untuk mengikuti kegiatan ekstrakurikuler pramuka di SMA Negeri 1 Surakarta.

- Karena siswa ingin mengikuti lomba pramuka yang diikuti oleh kegiatan ekstrakurikuler pramuka sma negeri 1 Surakarta 2. Faktor internal - Karena ingin mempelajari nilai-nilai yang terkandung dalam

kegiatan ekstrakurikuler pramuka.

Selain itu adanya aturan yang mewajibkan siswa kelas XII tidak mengikuti kegiatan ekstrakurikuler dikarenakan siswa kelas XII dipersiapkan untuk menmpuh ujian nasional dan ujian masuk universitas.

Aturan tersebut kemudian mempengaruhi siswa dalam mengikuti kegiatan ekstraskurikuler pramuka di SMA Negeri 1 Surakarta. Hal tersebut kemudian mengakibatkan siswa merasa mengikuti kegiatan ekstrakurikuler pramuka di Surakarta karena diwajibkan oleh pihak sekolah, namun juga ada siswa yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler karena dirasakan banyak nilai-nilai pendidikan yang terkandung dalam ekstrakurikuler pramuka.

Penerapan teori fungsionalisme struktural dalam penelitian berdasarkan temuan adanya aturan yang diterapkan oleh kurikulum 2013 yang mewajibkan siswa kelas X mengikuti kegiatan ekstrakurikuler pramuka model blok dan model aktualisasi. Pembahasan teori fungsionalisme structural Parson dilakukan dengan empat skema penting mengenai fungsi untuk semua system tindakan, skema tersebut dikenal dengan sebutan skema AGIL. Dalam paradigma AGIL, fungsi adalah kumpulan kegiatan yang ditujukan kearah pemenuhan kebutuhan system.

Menurut Parson ada empat fungsi penting yang mutlak dibutuhkan bagi semua system social, meliputi adaptasi (A), pencapaian tujuan atau goal

commit to user 100

attainment (G), integrasi (I), dan Latensi (L). Pertama adaptasi dilaksanakan oleh organisme prilaku dengan cara melaksanakan fungsi adaptasi dengan cara menyesuaikan diri dan mengubah lingkungan eksternal. Sedangkan fungsi pencapaian tujuan atau Goal attainment difungsikan oleh system kepribadian dengan menetapkan tujuan system dan memolbilisai sumber daya untuk mencapainya. Fungsi integrasi di lakukan oleh system social, dan laten difungsikan system cultural. Bagaimana system cultural bekerja Jawabannhya adalah dengan menyediakan actor seperangkat norma dan nilai yang memotivasi actor untuk bertindak. Tingkat integrasi terjadi dengan dua cara, pertama : masing-masing tingkat yang paling bawah menyediakan kebutuhan kondisi maupun kekuatan yang dibutuhkan untuk tingkat atas. Sedangkan tingkat yang diatasnya berfungsi mengawasi dan mengendalikan tingkat yang ada dibawahnya. Empat fungsi tersebut wajib dimiliki oleh semua system agar tetap bertahan (survive), penjelasannya sebagai berikut:

1. Adaptation: fungsi yang amat penting disini system harus dapat beradaptasi dengan cara menanggulangi situasi eksternal yang gawat, dan system harus bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan juga dapat menyesuaikan lingkungan untuk kebutuhannnya. Dalam penelitian ini fungsi Adaptation terlihat dari kegiatan ekstrakurikuler pramuka di SMA Negeri 1 beradaptasi untuk menyiapkan materi ajar yang akan dijarkan dalam kegiatan ekstrakurikuler pramuka model blok, aktualisasi, dan reguler, karena sesuai dengan kurikulum yang dianut yaitu kurikulum 2013.

2. Goal Attainment: pencapaian tujuan sangat penting, dimana system harus bisa mendifinisikan dan mencapai tujuan utamanya.

Berdasarkan temuan di lapangan, goal attainment adalah tujuan diwajibkannya ekstrakurikuler pramuka dalam kurikulum 2013.

Mengacu pada permendikbud RI Nomor 81A Tahun 2013 tentang Implementasi Kurikulum 2013, lampiran III dijelaskan bahwa fungsi

commit to user 101

kegiatan ekstrakurikuler pramuka adalah kegiatan ekstrakurikuler pada satuan pendidikan yang memiliki fungsi pengembangan, sosial, rekreatif, dan persiapan karir.

3. Integration : artinya sebuah system harus mampu mengatur dan menjaga antar hubungan bagian-bagian yang menjadi komponennya, selain itu mengatur dan mengelola ketiga fungsi (AGL). Berdasarkan temuan di lapangan fungsi integrasi ditemuka dalam kurikulum 2013 yang mewajibkan kegiatan ekstrakurikuler pramuka kepada siswa-siswi kelas X di SMA Negeri 1 Surakarta.

4. Latency : laten berarti system harus mampu berfungsi sebagai pemelihara pola, sebuah system harus memelihara dan memperbaiki motivasi pola-pola individu dan cultural. Berdasarkan hasil temuan di lapangan fungsi latency ini terlihat dari tujuan lain kegiatan elstrakurikuler pramuka di SMA Negeri 1 Surakarta yaitu sebagai ekstrakurikuler pramuka yang juga khusus mengikuti lomba.

Ekstrakurikuler pramuka di SMA Negeri 1 setiap tahunnya mengikuti lomba pramuka yang diadakan di UNS, selain itu juga ekstrakurikuler pramuka di SMA Negeri 1 Surakarta selalu mewakili sekolah kota Surakarta dalam mengikuti ajang lomba pramuka baik di tingkat kota, provinsi, maupun nasional.

commit to user 102

Bagan 4 : Fungsi AGIL dalam ekstrakurikuler pramuka di SMA Negeri 1 Surakarta

Matrik 4.10 Matrik temuan

Fungsi AGIL Temuan

Adaptation 1. Peraturan dalam kurikulum 2013 yang mewajibkan siswa kelas X mengikuti kegiatan ekstrakurikuler pramuka model blok dan model aktualisasi.

2. Kegiatan ekstrakurikuler pramuka di SMA Negeri 1 beradaptasi dengan peraturan pramuka sebagai ekstrakurikuler wajib dengan cara menyiapkan materi yang akan diajarkan dalam kegiatan ekstrakurikuler pramuka model blok, aktualisasi, dan reguler.

Goal attainment Tujuan ekstrakurikuler pramuka dalam kurikulum 2013

3. Fungsi pengembangan, yaitu bahwa kegiatan ekstrakurikuler berfungsi untuk mendukung perkembangan personal peserta didik melaluii perluasan minat, pengembangan potensi, pemberian kesempatan untuk pembentukan karakter dan pelatihan kepemimpinan.

4. Fungsi sosial yaitu bahwa kegiatan ekstrakurikuler berfungsi untuk mengembangkan kemampuan dan rasa tanggung jawab sosial peserta didik.

Kompetensisi sosial dikembangkan dengan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk memperluas pengalman sosial, praktek keterampilan sosial, dan internalisasi nilai moral dan nilai sosial.

5. Fungsi rekreatif, yaitu bahwa kegiatan ekstrakurikuler dilakukan dalam suasana rileks, menggembirakan, dan menyenangkan sehingga menunjang proses perkembangan peserta didik. Kegiatan ekstrakurikuler harus dapat menjadikan atmosfer sekolah lebih menantang dan lebih menarik bagi peserta didik.

6. Fungsi persiapan karir, yaitu bahwa kegiatan ekstrakurikuler berfungsi untuk mengembangkan kesiapan karir peserta didik melalui pengambangan kapasitas.

Integration Kurikulum 2013 yang mengintegrasikan sekolah dengan kegiatan ekstrakurikuler pramuka

Latency Tujuan lain kegiatan ekstrakurikuler pramuka yaitu sebagai ekstrakurikuler yang khusus untuk mengikuti lomba mewakili SMA Negeri 1 Surakarta.

Dalam dokumen BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN (Halaman 64-69)