• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA MODEL REGULER DI SMA NEGERI 1 SURAKARTA

Dalam dokumen BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN (Halaman 60-64)

NILAI-NILAI PENDIDIKAN YANG TERKANDUNG DALAM DWI SATYA

3.2 KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA MODEL REGULER DI SMA NEGERI 1 SURAKARTA

Organisasi pramuka di SMA Negeri 1 Surakarta diberi nama PASPRAMA, yang merupakan singkatan dari Pasukan Pramuka SMA Neegeri 1 Surakarta. Organisasi pramuka ini selain wadah siswa dalam ekstrakurikuler pramuka di SMA Negeri 1 Surakarta juga, selalu mewakili sekolah dan kota Surakarta dalam mengikuti kegiatan perlombaan pramuka.

Hal tersesbut seperti apa yang ditutrkan oleh Bapak R guru dan pembina pramuka, berikut penuturannya:

“...pasprama itu nama oraganisasi pramuka di sma 1 ini, mas.

Pesertanya dari kelas XI, sekarang berjumlah 26 orang yang ikut.

Diketuai oleh dua orang, 1 ketua putra dan 1 ketua putri. Pasprama biasanya dikirimkan sekolah untuk mengikuti lomba pramuka, mas.

Pernah juga ditunjuk mewakili sekolah SMA negeri di Solo yang ikut lomba pramuka....”

Penuturan serupa juga seperti apa yang diungkapkan oleh D.D. siswa kelas XII, berikut penuturannya:

commit to user 94

“...ekskul pramuka PASPRAMA adalah ekskul pramuka yang boleh diikuti kelas X, mas. Di dalam pasprama ada keanggotaannya, namanya dewan ambalan, dewan ambalan dipimpin sama dan 2 ketua atau pradana, 1 ketua kelompok pria atau kita nyebutnya manggala, dan 1 ketua untuk kelompok wanita disebutnya kusuma...”

Penuturan senada juga seperti apa yang diungkapkan oleh A.I. siswa kelas X, berikut penuturannya:

“...pasprama itu ekskul pramuka sma 1 surakarta yang khusus untuk ikut lomba, mas. Jadi selain ekskul bisa ikut lomba juga. Biasanya kita ikut lomba pramuka RRSC setiap tahun di UNS, lombanya biasanya diikuti peserta dari sekolah-sekolah SMA se-Jawa Tengah, mas....”

PASRAMA adalah singkatan dari Pasukan Pramuka SMA Negeri 1 Surakarta. Selain sebagai organisasi ekstrakurikuler pramuka disekolah, PASPRAMA juga sebagai perwakilan SMA Negeri 1 Surakarta dalam mengikuti lomba kepramukaan.

Menurut Dimas Rahmat PSAP (2010: 87), Peraturan Baris-Berbaris (PBB) adalah suatu wujud fisik yang diperlukan untuk menanamkan kebiasaan tata cara hidup suatu organisasi masyarakat yang diarahkan kepada terbentuknya perwatakan tertentu.

Sedangkan menurut Samingan,dkk (2000: 29), Peraturan Baris Berbaris ialah peraturan untuk mengatur sekelompok orang dalam suatu barisan untuk melakukan gerakan bersama-sama secara tertib dan serempak baik gerakan di tempat maupun gerakan berjalan.

Peraturan Baris Berbaris yang digunakan di lingkungan Pramuka ada dua macam yakni Baris berbaris menggunakan tongkat dan tanpa tongkat.

Untuk baris berbaris menggunakan tongkat memiliki tata cara tersendiri di lingkungan Pramuka. Adapun baris berbaris tanpa menggunakan tongkat mengikuti tata cara yang telah diatur dalam Peraturan Baris Berbaris milik TNI/POLRI.

commit to user 95

Dalam setiap kegiatan yang dilakukan, pasti tidak lepas dari aspek tujuan. Kerena suatu kegiatan yang diakukan tanpa jelas tujuannya, maka kegiatan itu akan sia-sia. Begitu pula dengan kegiatan PBB memiliki tujuan tertentu diantaranya adalah sebagai berikut (Dimas Rahmat PSAP, 2010:

87):

1. Guna menumbuhkan sikap jasmani yang tegap tangkas, rasa disiplin dan rasa tanggung jawab.

2. Yang dimaksud dengan menumbuhkan sikap jasmani yang tegap tangkas adalah mengarahkan pertumbuhan tubuh yang diperlukan oleh tugas pokok, sehingga secara jasmani dapat menjalankan tugas pokok tersebut dengan sempurna.

3. Yang dimaksud rasa persatuan adalah adanya rasa senasib sepenanggungan serta ikatan yang sangat diperlukan dalam menjalankan tugas.

4. Yang dimaksud rasa disiplin adalah mengutamakan kepentingan tugas di atas kepentingan pribadi yang pada hakikatnya tidak lain daripada keikhlasan penyisihan pilihan hati sendiri.

5. Yang dimaksud rasa tanggung jawab adalah keberanian untuk bertindak yang mengandung resiko terhadap dirinya, tetapi menguntungkan tugas atau sebaliknya tidak mudah melakukan tindakan-tindakan yang akan dapat merugikan

Kegiatan baris berbaris diikuti oleh seluruh siswa karena bertujuan dalam membina karakter siswa untuk menanamkan dalam tata cara kehidupan yang diarahkan pada terbentuknya perwatakan. Dengan demikian baris-berbaris bukan sekedar tahu tata cara tetapi memiliki makna dalam pembentukan karakter anggota Pramuka dan membentuk karakter konsekuensi, ketegasan dan berperilaku disiplin. Sebagaimana hasil wawancara dengan salah seorang siswa peserta Pramuka T.W sebagai berikut:

commit to user 96

“...Dalam latihan baris berbaris kami dapat menerima materi berupa latihan baris berbaris dan aba-aba. Dalam latihan tersebut karaketr yang dikembangkan adalah disiplin dan konsekuensi diri. Oleh karena itu dalam kegiatan ini siswa akan dapat membenahi diri dan membentuk watak serta kepribadian yang baik dalam meningkatkan dispilin sekolah...”

Berdasarkan hasil wawancara tersebut dapat dikatakan bahwa dalam latihan baris berbaris siswa dapat menerima matari berupa latihan baris berbaris dan aba-aba. Dalam latihan tersebut karaketr yang dikembangkan adalah disiplin dan konsekuensi diri. Oleh karena itu dalam kegiatan ini siswa akan dapat membenahi diri dan mebentuk watak serta keperibadian yanbg baik dalam meningkatkan dispilin sekolah.

Materi PBB diberikan kepada siswa (anggota pramuka) saat kegiatan pramuka rutin berlangsung dalam beberapa kali pertemuan selama kurang lebih setengan jam. Siswa (anggota pramuka) saat latihan PBB berlangsung diberi kesempatan menjadi pemimpin barisan di depan. Ini bertujuan untuk menumbuhkan jiwa kepemimpinan kepada siswa. Mereka dibagi dalam empat kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari 10 sampai 14 orang.

Masing-masing siswa (anggota pramuka) diberi kesempatan untuk memimpin kelompoknya dengan memberikan aba-aba di depan secara bergantian. Baris-berbaris termasuk latihan gerak yang mewujudkan penanaman jiwa kepemimpinan, disiplin, rasa persatuan, dan kerjasama.

Materi yang dipelajari dalam baris-berbaris adalah materi memberi dan menerima perintah atau abaaba. Aba-aba dalam baris-berbaris ada tiga macam, yaitu aba-aba petunjuk, aba-aba pelaksanaan, dan aba-aba peringatan. Dalam baris-berbaris juga dipelajari macam-macam bentuk barisan antara lain: bentuk barisan berbanjar, bersap, lingkaran besar/kecil, angkare, setengah lingkaran serta cara-cara berjalan dan lain-lain.

Adanya latihan PBB guna memberikan kecakapan kepada siswa agar mereka bisa menjadi petugas/pelaksana dalam upacara pembukaan maupun upacara penutupan. Keterlibatan siswa sebagai petugas upacara pembukaan

commit to user 97

maupun penutupan dapat membentuk sikap kepemimpinan dan disiplin dalam diri siswa.

B. PEMBAHASAN

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT SISWA DALAM

Dalam dokumen BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN (Halaman 60-64)