4. EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DI SMA NEGERI 1 SURAKARTA
1.3 NILAI-NILAI PENDIDIKAN YANG TERKANDUNG DALAM KEGIATAN KEMAH
Nilai-nilai pendidikan yang terkandung dalam kegiatan kemah yang dilakukan pada saat awal masuk keleas X menurut Bapak R adalah siswa dapat belajr mandiri, hidup sederhana, bakti sosial, mencintai alam, kerja sama, taat beribadah. Hal ini sesuai dengan penuturan bapak R, berikut penuturannya:
“...dalam kegiatan perkemahan selain diajarkan untuk mandiri, gotong royong, gotong royong contohnya siswa bersama-sama dan bergotong royong dalam mendirikan tenda, kemah juga mengajarkan siswa hidup sederhan, mas. Saat kemah siswa disediakan makanan yang sederhana, kemah juga mendidik siswa untuk belajar mencintai alam, contohnya kemarin siswa bersama-sama memberishkan sampah yang ada di tempat persaminya, mas. Hidup mandiri, contohnya siswa harus belajar mencuci pakaiannya sendiri. Hidup sederhana, kemarin juga kita mengadakan bakti sosial kepada warga sekitar tempat kemah, mas. Seluruh siswa harus membawa beras, makanan, pakaian layak pakai, alat tulis yang kemudian disumbangkan ke warga sekitar.
Kegiatan ini untuk bertujuan untuk mendidik jiwa sosial siswa, mas.
Selain itu dalam kegiatan sosial seluruh siswa turun langsung untuk memberikan bantuannya, mas. Ini dimaksudkan agar siswa dapat terlibat langsung dengan kegiatan-kegiatan sosial. Bagi yang muslim kegiatan persami juga mengajarkan agar menjalankan ibadah solat tepat waktu, dan mengajarkan toleransi antar pemeluk agama juga, mas. Dalam kemah juga Mengajarkan kepemimpinan dan musyawarah juga, mas. Contohnya setiap siswa dibagi menjadi beberpa kelompok dan setiap kelompoknya dipimpin oleh seorang ketua kelompok yang pilih oleh anggota kelompoknya. Dalam kegiatan kemah selalu ada kegiatan api unggun yang dijadikan waktu
commit to user 74
setiap kelompok mempertunjukkan bakat, seperti menyanyi, bermain alat musik, membaca puisi, kegiatan ini mengajarkan siswa agar percaya diri dan tidak malu tampil di depan publik, mas....”
Kegiatan kemah dalam prosesnya terdapat berbagai kagiatan menggembirakan sekaligus mendidik baik keterampilan, sikap dan budipekerti peserta yang mengikutinya. Kegemaran akan berkemah tidak pernah menurun, dalam prosesnya banyak kegiatan yang mengandung nilai-nilai pendidikan yang diajarkan kepada siwa. Perubahan sikap menjadi lebih baik akan terlihat ketika kegiatan-kegiatan tersebut di laksanakan, mulai dari mandiri, kedisiplinan, hingga mereka dapat memahami arti dan makna mengapa mereka harus melakukan hal tersebut. Pendidikan dalam bentuk kemah perlu di tingkatkan dan di kembangkan lagi baik dari sumber daya pengajar serta tuntunan pelaksanaan yang lebih baik dan menarik, hal tersebut di dasari akan perlunya teknik serta cara melatih anak-anak yang hidup di masa moderen agar tetap memahami serta dapat melaksanak-anakan suatu cara hidup dengan mengandalkan cara-cara tradisional yang selain dapat membina fisik juga dapat melatih pola fikir yang kretif tanpa merusak lingkungan di sekitar mereka. Terlebih dalam kegiatan ini mereka dapat berkreatifitas dalam bidang seni lewat pertunjukan budaya Api unggun. Apabila kegiatan ini rutin di laksanakan maka tak ayal tujuan dari bangsa Indonesia menciptakan generasi emas yang memiliki budi pekerti, rasa tenggungjawab dan pengabdian penuh terhadap bangsa Indonesia di tahun 2045 akan terwujud.
commit to user 75
Matrik 4.3
Matriks nilai-nilai pendidikan dalam kegiatan kemah
Nilai pendidikan dalam kegiatan kemah
Penerapannya dalam kegiatan kemah
mandiri Siswa selama berkemah 3 hari 2
malam tinggal tidak bersama orang tua, mencuci baju sendiri.
Gotong royong Bekerja bersama dalam mendirikan tenda, memasak untuk makan pagi, siang, malam
Bakti sosial Memberikan bantuan berupa
pakaian layak pakai, bahan pokok kepad warga sekitar perkemahan Taqwa kepada tuhan YME Bagi umat muslim menjalankan
ibadah solat berjamaah dan tepat waktu, saling menghormati pemeluk agama lain
Mencintai alam Selama berkemah siswa tidak boleh mengotori tempat perkemahan, memungut sampah yang berserakan di sekitar area perkemahan, menanam pohon
Kerja sama Melauli permainan
Hidup sederhana
kepemimpinan Mengelola dan mengatur kelompok toleransi Tidak berisik saat siswa muslim
melakukan ibadah solat berjamaah Tanggung jawab Siswa bertanggung jawab atas
tugas yang diberikan, contoh mencari kayu bakar, mengambil air,
Percaya diri Pertunjukkan seni saat acara api unggun
Sumber: wawncara dengan Bapak R, diolah maret 2015
Matrik 4.4
kegiatan ekstrakurikuler pramuka Model blok di SMA Negeri 1 Surakarta
Nama kelas Kegiatan ekskul pramuka saat kelas X (Model Blok) T.W. XI Wajib ikut
Sumber Data Primer, diolah Maret 2015
commit to user 76 2. MODEL AKTUALISASI
Penyelenggaraan pendidikan kepramukaan melalui ekstrakurikuler pada satuan pendidikan dengan menerapkan sistem Aktualisasi adalah bentuk kegiatan pendidikan kepramukaan yang dilaksanakan dengan mengaktualisasikan kompetensi dasar mata pelajaran yang relevan dengan metode dan prinsip dasar kepramukaan.
Sistem penyelenggaraan pendidikan kepramukaan sistem Aktualisasi dilakukan dengan mengaktualisasikan kompetensi dasar mata pelajaran yang relevan. Oleh karena itu pendidik harus terlebih dahulu melakukan pemetaan terhadap kompetensi dasar mata pelajaran yang relevan untuk dapat diaktualisasikan dalam kegiatan pendidikan kepramukaan. Pendidik yang menyampaikan materi pada sistem ini, sekurang-kurangnya telah mengikuti Orientasi Pendidikan Kepramukaan (OPK), dan satuan pendidikan telah memiliki sarana dan prasarana yang mendukung pelaksanaan kegiatan.
Aktivitas Sistem Aktualisasi :
1. Dilaksanakan setiap satu minggu satu kali.
2. Setiap satu kali kegiatan dilaksanakan selama 120 menit.
3. Kegiatan sistem Aktualisasi merupakan kegiatan Latihan Ekstrakurikuler Pramuka.
4. Pembina kegiatan dilakukan oleh Guru Kelas /Guru Matapelajaran selaku Pembina Pramuka dan/atau Pembina Pramuka serta dapat dibantu oleh Pembantu Pembina (Instruktur Muda/Instruktur Pramuka)
Tujuan pelaksanaan pendidikan kepramukaan melalui ekstrakurikuler sistem Aktualisasi adalah:
1. Pengenalan pendidikan kepramukaan yang menyenangkan dan menantang kepada seluruh peserta didik.
commit to user 77
2. Media Aktualisasi kompetensi dasar mata pelajaran yang relevan dengan metode dan prinsip dasar kepramukaan.
3. Meningkatkan kompetensi (nilai-nilai dan keterampilan) peserta didik yang sejalan dan sesuai dengan tuntutan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, melalui Aplikasi Dwi Satya dan Dwi Darma bagi peserta didik usia Siaga, dan Aplikasi Tri Satya dan Dasa Darma bagi peserta didik usia Penggalang, dan Penegak.
2.1 KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA MODEL