• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

6. Faktor Pendukung dan Penghambat

Yogyakarta

Banyak faktor penghambat dan pendukung dari program PLS GL zoo ini, khususnya untuk kemampuan pemandu dan media pembelajaran, antara lain faktor pendukungnya adalah pemandu yang sudah berwawasan tentang pendidikan, menjadikannya lebih terkonsep dalam merancang dan menyiapkan materi serta media pembelajaran, sedangkan faktor penghambatnya adalah belum adanya inovasi tentang materi dan media pembelajaran yang digunakan sejak awal kegiatan ini berlangsung,

88

sehingga beberapa sekolahan yang sudah menggunakan program ini lebih dari satu kali merasa jenuh.

Bapak MS selaku pengelola dari program PLS GL zoo mengungkapkan bahwa :

“Faktor pendukungnya, program Outing Class itu sudah masuk dalam kurikulum, jadi setiap sekolahan itu wajib melaksanakannya, dan kami bisa memfasilitasi kegiatan tesebut. Selain itu dari Dinas Pendidikan juga memberikan surat rekomendasi kepada sekolahan tentang adanya kegiatan Pembelajaran Luar Sekolah KRKB Gembira Loka Zoo. Mengenai media pembelajaran, faktor pendukungnya, kita sudah menggandeng pihak UNY sebagai konseptor, jadi mereka lebih paham dan mengerti mengenai materi, media yang itu semua tinggal di optimalkan saja. Kalau faktor penghambatnya, fasilitas yang kita miliki masih kurang, seperti ruang indor yang digunakan ketika hujan kita belum punya, kita hanya punya lab alam itu, itu Cuma menampung kurang lebih 100 siswa, kalau lebih udah nggak bisa, lalu kadang sekolahan kalau datang itu tidak tepat waktu, itu menjadikan jam mandu menjadi molor mundur, padahal instruktur atau pemandu kita itu kan mahasiswa aktif ya mbak, yang mereka itu masih kuliah, jadi nanti kalau mundur bisa menggangu jadwal kuliah mereka, selain itu ya itu tadi, jam kuliah pemandu yang kadang padat dengan kuliah di kampus. Kalau untuk materi dan media pembelajrannya, untuk saat ini itu belum ada pengembangan apa apa mba dari awal program ini dibentuk, jadi sekolah yang sudah menggunakan program ini lebih dari satu kali merasa jenuh. (CW-1)”

RD selaku tim pemandu PLS GL zoo menggungkapkan bahwa :

“Kalau untuk media pembelajaran nya faktor pendukungnya banyaknya sumber belajar yang ada di lingkungan KRKB Gembira Loka, selain itu kita juga beground nya dari bidang pendidikan, jadinya ya mengerti mengenai pengembangan media pembelajaran tetapi kita sejak awal kegiatan ini berlangsung kita belum ada pengembangan mba, karena minimnya biaya dan fasilitas untuk mengembangkan itu selain itu waktunya juga kurang mbak, ya karena kita semuanya mahasiswa aktif, jadi yang di urus kuliah, mandu organisasi dll. Itu salah satu penghambatnya mbak, selain itu ketika peserta banyak, kita kadang kekurangan alat dan sarana prasarana, lalu usia anak yang variatif, itu kan nanti penanganannya beda beda ya mbak. (CW-2)”

89

Dari pernyataan tersebut dapat diketahui bahwa Faktor penghambat dari kegiatan ini terkait pemandu, materi dan media yang digunakan adalah belum adanya inovasi tentang materi dan media yang digunakan, sehingga sekolah yang menggunakan kegiatan ini lebih dari satu kali merasa jenuh dengan media yang sama, perlengkapan yang kurang ketika peserta benyak, usia peserta yang variatif sehingga penanganannya pun dalam kepemanduan berbeda-beda, sedangkan pemandu belum menguasi kesemuanya itu. Untuk faktor pendukungnya, banyaknya media pembelajaran di sekitar KRKB Gembira Loka yang bisa di kembangkan, mempunyai sumberdaya manusia yang mengerti tentang pengembangan media tersebut sesuai dengan karatteristik peserta.

Faktor pendukung yang telah tersebut diatas dimaksimalkan agar proses kegiatan PLS GL zoo berjalan lebih maksimal, serta meminimalisir faktor penghambat yang ada agar kemungkinan negatif yang terjadi dapat terkurangi.

Bapak MS selaku pengelola dari program PLS GL zoo mengungkapkan bahwa :

“Untuk memaksimalkan faktor pendukung kita meningkatkan promosi dengan membuat brosur, membuat buku panduan PLS GL zoo yang semua itu kita sebar luaskan ke seluruh sekolahan yang ada di Jogja. Lalu untuk meminimalisir faktor penghambat tersebut, yang pertama kita akan membuat gedung atau tempat atau bangun gitu yang khusus untuk kegiatan PLS GL zoo, yang nanti semua alat dan perlengkapan bisa di taruh disitu dan nanti ketika hujan bisa menggunakan ruangan itu. Terus kepada pihak sekolahan nya kita sampaikan diawal bahwa program ini yang menjadi pemandu adalah para mahasiswa aktif UNY, sehingga sangat diusahakan sekali agar ontime agar tidak mengganggu kegiatan perkuliahan para pemandu, selain itu kita juga membiacarakan kepada para dosen agar

90

memberikan keringan dan kemudahan kepada para pemandu yang mengikuti program ini. (CW-1)”

RD selaku tim pemandu PLS GL zoo menggungkapkan bahwa : “Cara meminimalisir faktor penghambatnya ya kita memberi penekanan dan bimbingan dan motivasi yang lebih kepada rekan-rekan pemandu agar bisa mengembangkan materi dan media pembelajarannya, kalau untuk alatnya nanti akan diperbaharui dan akan ditambah, nanti kita ngomong ke pihak KRKB Gembira Loka agar disediakan peralatan yang cukup jika ada banyak peserta, dan untuk memaksimalkan faktor pendukungnya, kita memaksimalkan perlekapan dan media pembelajaran yang ada dilingkungan KRKB Gembira Loka, ini rencananya akan ada materi tambahan tentang memeras susu sapi mbak, sekarang KRKB Gembira Loka sudah memiliki sapi perah, dan nanti kita akan memperbaharui pojok kreatifnya. (CW-2)”

Dari penuturan pendapat narasumber, dapat diketahui bahwa upaya mengatasi faktor penghambat adalah dengan memberikan bimbingan dan pendampingan kepada para pemandu agar meraka bisa mengembangkan media pembelajaran yang ada, selain itu meminta kepada pihak KRKB Gembira Loka agar ditambah lagi peralatnnya. Sedangkan upaya untuk memaksimalkan faktor pendukung adalah, kita memanfaatkan dan mengembangkan media pembelajaran yang ada di sekitar KRKB Gembira Loka. Agar materi dan media pembelajaran yang digunakan lebih bervariatif dan sekolah yang menggunakan program ini lebih dari satu kali tidak merasa jenuh. (Lihat lampiran 4. No 6)

Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan, diketahui bahwa fasilitas, sarana, dan prasarana yang dimiliki KRKB guna menunjang kebutuhan program PLS GL zoo dalam kondisi yang baik dan masih layak digunakan guna memperlancar pelaksanaan program. Hal ini merupakan

91

salah satu faktor pendukung program PLS GL zoo. Hasil studi dokumentasi yang dilakukan peneliti terhadap fasilitas yang dimiliki KRKB Gembira Loka menunjukkan bahwa fasilitas yang dimiliki KRKB guna menunjang program PLS GL zoo sudah sangat memadai dan dalam kondisi yang baik. (Lihat lampiran 4. No 6)

Dokumen terkait