• Tidak ada hasil yang ditemukan

FAKTOR-FAKTOR YANG MENDORONG PARTISIPASI MASYARAKAT KECAMATAN SIANTAR TIMUR

5.2. Faktor Rasional

Faktor rasional merupakan factor yang menentukan pilihan dalam pemilihan umum yang didasarkan pada suatu hal yang logis, proses pemilihan dilakukan dengan cara mempertimbangkan beberapa aspek pendukung dalam memilih calon, adapun penilai factor rasional tersebut adalah :

5.2.1. Pendidikan

Dimana pada faktor tersebut masyarakat sebelum menentukan hak suaranya melakukan penilaian terhadap kandidat-kandidat ataupun calon walikota dan wakil walikota berdasarkan pendidikannya yang telah ditempuh oleh calon tersebut, mampukah ia menjadi pemimpin dengan latar belakang pendidikannya seperti yang diungkapkan oleh salah satu informan berikut ini :

Menurut Bapak Carles Gultom S.H 51 Tahun pada wawancara tanggal 24 Jul 2017 pukul 15.00 WIB menyatakan :

“ya saya pada pilkada kemarin memutuskan memberikan dukungan saya

kepada pasangan nomor urut 4 yaitu Wesly Silalahi – H. Sailanto, dimana mereka

memiliki program yang sangat baik, yaitu memajukan kota Pematangsiantar di sektor pendidikan, saya juga yakin pak wesly akan sungguh-sungguh dalam menjalankan programnya karena ia pun berasal dari pendidikan tinggi, dia Sarjana dan Pascasarjananya dari Universitas Indonesia, itu Universitas yang siapa pun kita tanya kualitasnya pasti yang terbaik, jadi sudah pasti kualitas

pendidikan calon itu baik, karena fokusnya ia didalam visi – misi nya yaitu dalam

bidang pendidikan, seperti memberikan bantuan langsung kepada masyarakat

Berdasarkan pernyataan Bapak C. Gultom diatas disimpulkan bahwa sebelum memberikan keputusan untuk menggunakan hak suaranya kepada salah satu calon walikota/wakil walikota ia terlebih dahulu melakukan seleksi dari tahap jenjang pendidikan yang telah dicapai oleh calon tersebut, dimana menurutnya pendidikan merupakan salah satu acuan yang paling penting di dalam integritas seorang calon walikota untuk menjadi pemimpin di kota Pematangsiantar

5.2.2. Program Kerja

Masyarakat Kecamatan Siantar Timur mengharapkan tindakan nyata dari para Calon Walikota dan Wakil Walikota apabila nantinya akan terpilih, hal ini meliputi Program kerja dan kinerja aparat pemerintahan seperti yang diungkapkan oleh salah seorang informan berikut ini :

Menurut Ibu. S. br Sihotang 44 Tahun pada wawancara Tanggal 1 Juni Pukul 13.00 WIB menyatakan Bahwa :

“sebenarnya, program-program yang ditawarkan calon walikota kita kemarin sudah sangat bagus nya, tapi ya kalo bisa jangan hanya sekedar janji aja

yang ada, udah berapa kali kita makan janji – janji aja. Harus benar-benar

dilakukan lah janjinya kepada masyarakat ini., jangan hanya visi-misi nya saja yang bagus bukti nyatanya juga haruslah ada dilaksanakan, sewaktu kampanye bagus-bagus kali kuliat visi misis ataupun program kerja mereka ya, semua berlomba menarik perhatian masyarakat ini melalui kampanye, ada datangkan

atris, ada yang pawai sama Becak siantar, semualah ada, .” Jawab ibu Sihotang

Selain itu pendapat lain juga ditegaskan oleh informan lain, menurut Bapak. Ramses Sihaloho 46 tahun. Pada wawancara tanggal 1 Juni Pukul 13.20 WIB menyatakan Bahwa

“ Walikota yang sudah terpilih ini harus menjalankan apa yang akan dijanjikan tapi maunya system birokrasi Pemerintahan itunya harus diperhatikan dulu, selama ini dijanjikan jaminan kesehatan secara gratis, KTP gratis rupanya Cuma bohongnya itu. Jangankan itu KTP yang dari Tahun lalu pun dibuat sampe

sekarang gak jadi jadi.” Jawabnya

Berdasarkan hasil wawancara diatas dapat diambil kesimpulan yang menjadi keinginan sebagian masyarakat Kecamatan Siantar Timur yaitu meningkatkan kualitas pelayanan birokrasi pemerintahan yang baik, karna kualitas pelayanan yang ada selama ini cukup rumit dan perlu menunggu sangat lama. Dan juga adanya biaya administrasi yang pada awalnya dijanjikan “gratis”

oleh pemerintah, semua kesannya hanya sekedar janji dan tidak ada pembuktiannya yang nyata baik dari program kerja ataupun peningkatan mulu pelayanan pemerintah

Ada juga pendapat lain yang juga ditegaskan oleh Informan lainnya mengenai visi-misi ataupun program kerja yang akan dijanjikan oleh para Calon Walikotadan Wakil Walikota seperti yang diutarakan oleh informan berikut ini

Menurut Bapak T. Simbolon 47 Tahun pada wawanca tangal 2 Juni Pukul 14.00 WIB menyatakan:

“Janji-janji politik atau kampanye dari para calon bukan hal baru lagi yang kita dengar, setiap ada pilkada disitu ada janji-janji yang diuat oleh para calonnya, untuk yang sekarang ini semoga betul-betul terealisasikan khususnya di dalam bilang pendidikan, ya melihat biaya pendidikan yang semakin tahun semakin mahal. Semoga pemerintah memperhatikan sedikit pendidkan bagi orang yang ekonominya bias dibilang lemah, agar semua masyarakat biss mendapatkan pendidikan yang layak, misalnya diberikan bantuan untuk biaya sekolah bagi orang yang kurang mampu.” Jawabnya

Sejalan dengan ibu pendapat yang lainnya juga disampaikan oleh informanlainnya dalam wawancara berikut

Menurut Ibu. S. br. Sembiring pada wawanacara tanggal 2 Juni Pukul 15.00 WIB. Mengatakan

“ ya kemarin itu saya memang tertarik oleh salah satu visi-misi para calon Walikota dan Wakil Walikota khususnya didalam lapangan perkejaan, seperti program pasangan calon nomor 4 kemarin, karna seperti yang kita ketahui bahwa lapangan pekerjaan disini memang bisa dibilang masih sangat sedikit” dengan adanya lapangan pekerjaan yang ditambah kan tentunya sudah dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.” Jawab ibu Sembiring

Berdasarkan hasil wawancara diatas dapat diambil beberapa isu penting yang perlu diangkat dimana isu kampanye yang menjadi keinginan masyarakat di Kecamatan Siantar Timur :

1. Kampanye meningkatkan kualitas Pendidikan merupakan hal penting, karena bagi masyarakat Kecamatan Siantar Timur biaya pendidikan yang sekarang semakin mahal sehingga menyulitkan bagi keluarga yang memiliki ekonomi kelas menenang kebawah kesulitan menyekolahkan anaknya.

2. Kampanye meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat, karena semakin sulitnya lapangan pekerjaan dan mahalnya kebutuhan pokok. Masyarakat Kec. Siantar Timur melihat pasangan Calon Walikota mana yang mampu menyediakan Lapangan Pekerjaan sesuai dengan visi-misinya.

3. Kampanye menyelenggarakan bentuk pemerintahan daerah dan aparatur pemerintahan yang bersih. Birokrasi pemerintahan daerah yang cukup rumit sehingga pasyarakat dalam mengurus sesuatu keperluan harus menunggu lama. Dan mahalnya biaya administrasi dari hal yang kecil seperti pengurusan KTP hingga proses administrasi yang lainnya., sehingga masyarakat memandang harus ada pemimpin yang bersih dan efisien.

5.2.3. Kemampuan

Masyarakat dalam menentukan pilihannya juga melihat kemampuan dari para Calon walikota/wakil walikota yang maju didalam pilkada, dimana kemampuan para calon diukur oleh prespektif yang berbeda-beda oleh masayarakat, ada yang melihat dari kemampuan para calon sebelumnya pernah menjabat sebagai apa atau apa profesinya sebelum mencalonkan diri sebagai walikota karena dengan melihat kemampuan yang telah dicapai dapat menunjukan kualitas diri seorang calon tersebut seperti yang diungkapkan oleh informan berikut :

Menurut Bapak Hotlas Sianturi 42 Tahun pada wawancara tanggal 24 Juli 2017 pukul 13.00 WIB menyatakan :

“ iya saya kemarin ikut berpartisipasi untuk memilih dalam pikada tahun lalu, kalo soal penentuan pemilihan ya kemarin saya memberikan pilihan surat suara saya kepada pasangan Nomor Urut 3 TRS-Zainal, kenapa, ya karena menurut saya pasangat tersebut sangat komplit dan baik, kenapa tidak? Saya lihat dari pak Teddy yang memiliki pendidikan yang sangat baik dia juga merupakan mantan seorang Direktur Pemasaran BUMN sekaligus mejadi pengusaha , jelas kita tidak bisa memandang sebelah mata, sementara wakilnya yang merupakan salah satu tokoh pendidikan, menurut saya dengan pernahnya dipercaya bapak Tedy sebagai direktur BUMN dan juga sebelumnya pernah

menjabat sebagai Direktur di PT. Lainnya di indonesia tentunya sudah jelas kalau dia memiliki kemampuan yang sangat baik, dan menurut saya memilki

integritas yang baik sebagai calon walikota Pematangsiantar.”jawabnya

Dari hasil penyataan oleh informan diatas dapat disimpulkan bahwa BapakHotlas Sianturi juga memilki penilaian yang mencakup 2 aspek penting dialam calon walikota dan wakil walikota, dimana ia menganaliis Jenjang pendidikan dan juga jenjang Karir yang sebelumnya pernah dicapai oleh calon tersebut, dan ia juga menyimpulkan dengan dipercayanya Calon TRS menjadi direktur di berbagai PT dan BUMN di Indonesia hal tersebut merupakan menjadi integritas ataupun kualitas yang telah ditunjukan oleh calon walikota Pematangsiantar

Dokumen terkait