• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

B. Pembahasan Hasil Penelitian

2. Faktor yang Mempengaruhi Kemampuan Literasi Matematis Siswa

materi Bangun Datar Segitiga dan Segiempat, kegiatan wawancara terhadap guru yang telah disajikan pada bagian hasil penelitian, terdapat beberapa faktor yag mempengaruhi kemampuan literasi matematis siswa. Menurut Mahdiansyah dan Rahmawati (Cahyono,. Dkk. 2020:716) terdapat tiga faktor yang mempengaruhi kemampuan literasi matematis siswa, yaitu Faktor Personal, Faktor Lingkungan, dan Faktor Instruksional. Faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan literasi matematis siswa kelas VII B SMP Kristen Kalam Kudus Yogyakarta ini akan dibahas berdasarkan ketiga jenis faktor sebelumnya, yakni:

1) Faktor Personal

Faktor personal merupakan faktor yang terdapat dalam diri siswa yang mana berkaitan dengan bagaimana kepercayaan diri siswa terhadap kemampuannya dalam menyelesaikan permasalahan matematis yang dijumpainya. Kepercayaan diri siswa terkait kemampuannya dalam menyelesaikan permasalahan matematis dapat dikatakan bahwa rata-rata siswa cenderung cepat menyerah ketika melihat soal dengan uraian panjang sebelum mencoba untuk membaca dan menyelesaikannya terlebih dahulu karena sudah terbiasa dengan soal yang to the point. Selain itu, ada beberapa siswa juga yang sudah membaca, tetapi masih kesulitan untuk memahami apa yang disampaikan dalam soal. Hal tersebut nampak pada saat kegiatan observasi berlangsung. Ada beberapa siswa yang berusaha bertanya ketika menemui kesulitan ketika menyelesaikan soal tersebut. Berdasarkan uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa dari aspek personal ini didapatkan siswa cenderung cepat menyerah ketika menghadapi permasalahan yang bisa dikatakan cukup kompleks dan sudah terbiasa dengan soal tipe to the point.

2) Faktor Lingkungan

Faktor lingkungan ini merupakan faktor yang berkaitan dengan bagaimana karakteristik guru dan media pembelajaran yang digunakan.

Karakteristik guru ini berkaitan dengan bagaimana komunikasi yang terjalin antara guru dengan siswa. Berkaitan dengan hal komunikasi antara guru dan siswa dapat dikatakan bahwa komunikasi terjalin dengan baik. Hal tersebut nampak pada saat kegiatan observasi pembelajaran dimana suasana belajar dapat berjalan dengan interaktif seperti siswa juga berani untuk bertanya ketika menemukan kesulitan saat menyelesaikan latihan soal atau masih ditemui bagian yang masih belum dipahami. Selain itu, menurut hasil wawancara, guru juga menawarkan kepada siswa dimana siswa dapat menemui guru baik langsung ataupun menghubungi guru melalui WhatsApp atau MS Teams untuk bertanya apabila menemukan kesulitan dari soal yang diberikan, tugas, ataupun dari materi yang diberikan di hari itu. Dapat dilihat bahwa guru juga berusaha semaksimal mungkin membantu siswa dalam

memahami materi yang sampaikan, salah satu caranya yaitu dengan menyediakan waktu bagi siswa untuk bertanya di luar jam pelajaran di sekolah.

Faktor lingkungan lainnya dilihat dari segi penggunaan dan pemanfaatan media pembelajaran dan teknologi dalam kegiatan belajar.

Dari observasi pembelajaran dan wawancara, dapat diketahui guru sudah menggunakan media pembelajaran yang beragam dan memanfaatkan teknologi yang ada. Terkait dengan media pembelajaran, guru mengajar dengan menggunakan PPT, alat peraga sederhana, dan aplikasi classflow untuk menyampaikan materi. Berkaitan dengan penggunaan teknologi, berdasarkan hasil observasi peneliti melihat bahwa selama kegiatan belajar mengajar (KBM) berlangsung, guru menggunakan bantuan beberapa teknologi yaitu laptop, proyektor, dll.

Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa guru dalam aspek lingkungan ini guru sudah memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya baik secara langsung maupun melalui WhatsApp atau MS.

Teams ketika menemui kesulitan saat belajar di sekolah. Selain itu guru juga sudah menggunakan alat peraga sederhana dan telah memanfaatkan teknologi yang disediakan sekolah untuk membantu siswa dalam memahami materi yang disampaikan. Salah satu media pembelajaran yang disiapkan guru berupa video pembelajaran. Aka tetapi terdapat kendala dalam penggunaan media pembelajaran tersebut. Kendala yang dimaksud yaitu jika tidak terpantau dengan baik, jadi yang melihat video pembelajaran yang guru berikan hanya anak-anak tertentu saja (tidak semua anak memanfaatkan itu). Sehingga ketika akan membahas materi, akan terdapat kendala untuk beberapa siswa yang belum menyimak video.

3) Faktor Instruksional

Faktor instruksional merupakan faktor yang dilihat dari metode pembelajaran yang digunakan oleh guru ketika mengajar. Hal tersebut dapat diketahui melalui kegiatan observasi pembelajaran yang dilakukan oleh peneliti. Selama proses pembelajaran berlangsung, memberikan contoh

permasalahan kontekstual yang sederhana dan masih melekat dengan kehidupan sekitar siswa. Berdasarkan hasil observasi juga, ada suatu momen dimana guru memanfaatkan jam pembelajaran tatap muka di hari itu untuk siswa berdiskusi salam kelompok dan menyelesaikan soal sejenis soal literasi matematika. Pembagian kelompok berdasarkan dengan tempat duduk siswa yang masing-masing kelompok terdiri dari 3-4 siswa. Dari hasil observasi, tidak sedikit siswa yang bertanya baik kepada guru maupun peneliti untuk membantu memahami soal. Ada siswa yang ketika mencoba memahami soal sudah langsung paham, tetapi kebanyaka siswa juga masih bingung. Sehingga, dapat diartikan bahwa ketika mencoba untuk menyelesaikan soal literasi tidak sedikit siswa yang masih kesulitan untuk menyelesaikannya.

Berdasarkan tiga faktor yang mempengaruhi kemampuan literasi matematis siswa di atas, dapat disimpulkan bahwa dalam faktor personal, faktor lingkungan, dan faktor instruksional yang mempengaruhi kemampuan lietrasi matematis siswa kelas VII B. Pada faktor personal didapatkan siswa cenderung cepat menyerah ketika menghadapi permasalahan yang bisa dikatakan cukup kompleks dan sudah terbiasa dengan soal tipe to the point. Faktor lain yang mempengarui kemampuan literasi matematis siswa kelas VII B yaitu faktor lingkungan dimana guru sudah memanfaatkan teknologi, alat peraga sederhana, dan media pembelajaran berupa PPT dan video pembelajaran. Namun, dalam penggunaan video pembelajaran masih terdapat kendala. Kendala yang dimaksud terjadi ketika siswa tidak terpantau dengan baik, jadi yang melihat video pembelajaran yang guru berikan hanya anak-anak tertentu saja (tidak semua anak memanfaatkan itu). Sehingga ketika akan membahas materi, akan terdapat kendala untuk beberapa siswa yang belum menyimak video.

Faktor terakhir yang mempengaruhi kemampuan literasi matematis siswa kelas VII B yaitu faktor instruksional. Dalam faktor instruksional ini, metode yang digunakan guru ketika mengajar memang sudah baik dimana guru mencoba untuk melatih siswa untuk menyelesaikan soal tipe literasi

matematika. Akan tetapi, kendala yang ada memang terletak pada siswa dimana tidak sedikit siswa yang masih kesulitan untuk menyelesaikan soal literasi matematika karena sudah terbiasa dengan soal tipe to the point.

Dokumen terkait