• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

B. Saran

1. Bagi Guru Matematika di Sekolah

Guru hendaknya dapat melatih siswa menyelesaikan soal literasi, salah satunya dengan membiasakan siswa untuk mengerjakan soal-soal yang lebih kompleks dan dapat mengasah kemampuan literasi matematis siswa.

2. Bagi Siswa

Siswa hendaknya dapat memanfaatkan media pembelajaran yang telah diberikan oleh Guru dengan baik. Selain itu,diharapakn juga siswa dapat berlatih menyelesaikan soal-soal yang lebih kompleks secara mandiri.

3. Bagi Calon Peneliti dengan Penelitian Serupa

Peneliti dapat melakukan wawancara dengan siswa dapat menggali informasi lebih dalam lagi terkait faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan literasi matematis siswa. Dari hasil wawancara tersebut dapat dikaitkan dengan hasil pekerjaan siswa hingga akhirnya data-data yang telah diperoleh dapat dideskripsikan dengan lebih baik.

70

DAFTAR PUSTAKA

Alexander, D. C., & Koeberlein, G. M. (2014). Elementary Geometry for College Student. Stamford: Cengage Learning.

Alwasilah, A. C. (2008). Pokoknya Kualitatif: Dasar-dasar Merancang dan Melakukan Penelitian Kualitatif. Jakarta: Pustaka Jaya.

Arikunto, S. (2009). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

As’ari, A. R., dkk. (2017). Buku Matematika Siswa SMP/MTs Kelas VII Semester 2. Jakarta: Kemendikbud.

Cahyono, N. A., dkk. (2020). Kemampuan Literasi Matematika Ditinjau dari Gaya Kognitif Siswa Pada Model PBL Berbantuan LMS. Prosiding Seminar Nasional Pascasarjana UNNES. 715-720.

Depdiknas. (2003). Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Depdiknas, 35.

Hermino, A. (2016). Manajemen Kemarahan Siswa. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Kartika, I. (2019). Analisis Kemampuan Literasi Matematis Ditinjau Dari Kecerdasan Emosional Siswa Pada Pokok Bahasan Bangun Datar (Segiempat Dan Segitiga) Di Kelas VII MTS Plus Az-Zahro Gandrungmangu Cilacap.

Skripsi. Program Studi Pendidikan Matematika. Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga.

Kirom, A. (2017). Peran Guru dan Peserta Didik dalam Proses Pembelajaran Berbasis Multikultural. Jurnal Pendidikan Agama Islam, 3(1), 69-80.

Larasati, S. R. (2016). Profil Kemampuan Literasi Matematis Siswa Kelas VIII-F SMP Pangudi Luhur 1 Yohyakarta dalam Pembelajaran Matematika dengan Pendekatan PMRI (Pendidikan Matematika Realistik Indonesia) Pokok Bahasan Kubus dan Balok Tahun Ajaran 2015/2016. Skripsi. Program Studi Pendidikan Matematika, Universitas Sanata Dharma.

Lastuti, F. A. O., dkk. (2018). Analisis Kemampuan Literasi Matematika Kelas VIII Menurut Gender. Prosiding Seminar Nasional Etnomatematnesia. 424-427.

Muzaki, A., & Masjudin. (2019). Analisis Kemampuan Literasi Matematis Siswa.

Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika, 8(3), 493-502.

Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:

Alfabeta.

Soedjadi. (2000). Kiat Pendidikan Matematika di Indonesia. Jakarta: Direktorat Jenderal Perguruan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional.

Tobondo, Y. V. (2015). Deskripsi Kemampuan Literasi Matematis Siswa Kelas VIII B di SMP Kristen Kalam Kudus Surakarta Tahun Ajaran 2014/2015. Skripsi.

Program Studi Pendidikan Matematika, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Tohir, M. (2019). Hasil PISA Indonesia Tahun 2018 Turun Dibanding Tahun 2015.

Dapat diakses melalui link berikut:

https://scholar.archive.org/work/6f2txnodkrdvrlrkvuymq5uxo4/access/wayba

ck/https://s3-eu-west-1.amazonaws.com/pfigshare-u-files/23794445/HasilPISAIndonesiaTahun2018TurunDibandingTahun2015.p df

OECD. (2003). Literacy Skills for the World of Tomorrow. Further Results from PISA 2000. Paris: OECD.

OECD. (2013). PISA 2012 Assesment and Analytical Framework: Mathematics, Reading, Science, Problem Solving dan Financial Literacy. Paris : OECD.

OECD. (2017). PISA 2015 Assesment and Analytical Framework: Science, Reading, Mathematics, Financial Literacy and Colaborative Problem Solving (Revised Edition). Paris: OECD Publishing.

OECD. (2019). PISA 2018 Result. Paris: OECD Publishing.

Ojose, B. (2011). Mathematics Literacy ; Are We Able to Put The Matemathics We Learn into Everyday Use?. Journal of Mathematics Education, 4(1).

Pakpahan, R. (2016). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Capaian Literasi Matematika Siswa Indonesia dalam PISA 2021. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, 1(3), 331-347.

Permendiknas No. 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi Mata Pelajaran Matematika https://www.oecd.org/pisa/Combined_Executive_Summaries_PISA_2018.pdf https://osf.io/pcjvx

LAMPIRAN

LAMPIRAN A

Lampiran A. 1 Surat Pengantar Pelaksanaan Penelitian

Lampiran A. 2 Lembar Pedoman Observasi Pembelajaran Matematika

Lembar Observasi Kegiatan Pembelajaran Matematika Sekolah : SMP Kristen Kalma Kudus Yogyakarta

Kelas : VII-B Hari/Tanggal :

Petunjuk pengisian lembar observasi:

1. Perhatikan butir-butir hal yang harus diamati pada tabel di bawah!

2. Amatilah aktivitas pembelajaran di kelas selama kegiatan belajar mengajar berlangsung!

3. Bubuhkan tanda centang (√) sesuai dengan keadaan yang diamati pada kolom Ya/Tidak!

4. Jika terdapat catatan penting selama observasi berlangsung, silahkan menuliskannya pada bagian catatan observasi yang terdapat di bawah tabel!

No Hal yang diamati Ya Tidak Keterangan 1. Apakah pembelajaran

di kelas berlangsung secara interaktif?

2. Apakah selama pembelajaran siswa memperhatikan apa yang disampaikan oleh guru?

3. Apakah guru

memberikan contoh pemasalahan yang kontekstual?

4. Apakah siswa aktif bertanya selama

pembelajaran berlangsung?

5. Apakah guru

memberikan latihan soal atau tugas yang melatih kemampuan literasi matematis siswa?

Catatan Observasi:

………

………

………

………

………

………

Lampiran A. 3 Lembar Soal Tes

KUIS MATEMATIKA

Nama Sekolah : SMP Kristen Kalam Kudus Yogyakarta Kelas / Semester : VII-B / Genap

Mata Pelajaran : Matematika

Materi : Segiempat dan Segitiga Hari, Tanggal : Senin, 25 April 2022 Alokasi Waktu : 90 menit

PETUNJUK:

1. Berdoalah terlebih dahulu sebelum mengerjakan soal di bawah ini.

2. Tuliskan identitas anda (nama, kelas dan nomor absen) pada tempat yang tersedia di lembar jawaban.

3. Bacalah setiap butir soal dengan teliti dan tuliskan jawaban secara runtut (Diketahui, Ditanya, dan Jawab)

4. Kerjakan semua soal dengan menggunakan bolpoin berwarna hitam atau biru.

5. Dilarang membuka catatan dalam bentuk apapun ataupun bekerja sama dengan teman lainnya.

SOAL:

1. Dalam memperingati perayaan HUT RI, Dusun Sukohardjo mengadakan lomba untuk anak-anak yaitu membuat layang-layang. Andri ingin membuat layang-layang seperti sketsa di samping.

Dalam membuat layang-layang, Andri membutuhkan dua bilah bambu, satu lembar kertas

minyak, dan benang. Andri memiliki bambu dengan masing-masing ukurannya yaitu 42 cm dan 32 cm serta ukuran benang seperti gambar di atas.

Dengan ukuran bambu serta benang yang dimiliki oleh Andri, berapakah panjang benang dan luas kertas minyak yang diperlukan Andri untuk membuat layang-layang tersebut?

2. Dalam rangka memperingati ulang tahun SMP Sukamaju Kota Kediri, panitia menyelenggarakan kegiatan jalan santai untuk pesertanya. Kegiatan jalan santai ini menempuh jarak 4,2 km yang dimulai pada pukul 09.00 WIB sampai pukul 12.00 WIB. Peserta mulai berjalan sejauh 200 meter ke arah selatan dari garis start, kemudian dilanjutkan dengan berjalan sejauh 700 meter ke arah barat. Selanjutnya, para peserta jalan santai berjalan lagi ke arah selatan sejauh 400 meter dan belok ke arah barat sejauh 300 meter.

Kemudian, para peserta berjalan ke arah utara sejauh 1600 meter dan akhirnya berjalan lurus sejauh 1000 meter menuju garis finish yang sama dengan titik keberangkatan (garis start). Berdasarkan pada peristiwa tersebut, gambarkan rute kegiatan jalan santai seperti yang dipaparkan dan tentukanlah luas daerah yang telah dikelilingi para peserta jalan santai tersebut serta berikan penjelasannya!

3. Pak Mudji merupakan seorang petani buah carica. Beliau memiliki sebidang tanah dengan ukuran 150 m × 95 m. Supaya pohon carica yang ditanam memiliki jarak aman satu dengan lainnya (tidak terlalu dekat), oleh karena itu satu pohon carica membutuhkan luas tanah sekitar 4 m2. Selain itu, Pak Mudji juga membangun sebuah gubuk di kebun miliknya untuk berteduh dan membutuhkan tanah dengan luas 6 m2. Berdasarkan ilustrasi Pak Mudji, kira-kira berapa banyak pohon buah carica yang dapat ditanam Pak Mudji?

Berikan penjelasannya!

4. Pak Nur ingin menanam cabai di lahan miliknya. Setiap pohon cabai membutuhkan luas lahan sebesar 3 m2. Beliau ingin menanam 200 pohon cabai dan salah satu sisi lahannya memuat 10 baris pohon cabai. Untuk

mengantisipasi pohon cabai yang telah ditanamnya akan dirusak hama, beliau ingin memasang jaring untuk menutupi tanaman cabai miliknya seperti gambar di atas sehingga setiap sisi lahan akan tertutupi jaring.

(Asumsikan lahan yang dimiliki Pak Nur berbentuk persegi panjang) Pak Nur juga telah melakukan pencarian di internet untuk mengetahui tinggi maksimal tanaman cabai yang ditanamnya yaitu 1,5 m. Jika biaya pemasangan jaring adalah Rp 10.000 per 1 m2, tentukan biaya minimal yang harus dikeluarkan oleh Pak Nur untuk memasang jaring tersebut!

5. Salah satu stasiun TV nasional mengadakan acara musik yang akan disuguhkan atau ditayangkan dalam saluran televisinya sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan. Acara musik tersebut akan mengundang beberapa artis sebagai MC dan band-band serta penyanyi hits untuk mengisi acara. Selain ditayangkan secara virtual, penonton diperbolehkan langsung hadir ke lokasi acara tersebut. Pihak penyelenggara juga menata tata letak posisi penonton dengan berdiri memenuhi lahan yang telah disediakan seperti pada gambar di bawah ini.

Panitia yang bertugas menyediakan karcis telah membuat beberapa perkiraan terkait jumlah penonton yang dapat memenuhi tempat penonton. Berikut merupakan opsi jumlah penonton yang telah diperkirakan :

A. 2.000 C. 10.000 E. 50.000 B. 5.000 D. 20.000

Berdasarkan beberapa perkiraan jumlah penonton di atas, opsi manakah yang dapat dipilih oleh panitia sehingga mendapatkan keuntungan maksimal?

Jelaskan!

(Keterangan: acara ini dilaksanakan sebelum adanya covid-19, sehingga tidak ada aturan physical distancing)

6. Evan memiliki lahan kosong dengan luas 95 m2 (Asumsikan lahan tersebut berbentuk persegi panjang). Dari lahan tersebut, ia ingin membangun sebuah rumah yang terdiri dari 2 kamar tidur, 1 kamar mandi, ruang keluarga, ruang tamu, garasi, dan dapur beserta ruang makan. Lalu, Evan juga ingin memiliki taman untuk mengoleksi tanaman favoritnya. Dia akan membagi lahan yang dimilikinya dengan ketentuan 2

6 dari luas total digunakan untuk kamar tidur,

1

19 bagian dari luas total digunakan untuk membuat kamar mandi, 1

10 bagian digunakan untuk menjadi ruang tamu, 1

9 bagian untuk membuat ruang keluarga, 1

8 bagian digunakan untuk menjadi garasi, dan 1

10 bagian digunakan untuk menjadi dapur beserta ruang makan. Selain itu, Evan juga ingin menyediakan minimal 15 m2 dari lahan miliknya untuk dijadikan taman.

Tentukan luas maksimal dari masing-masing ruangan, dan berapakah panjang maksimal dari taman Evan jika diasumsikan taman tersebut berbentuk persegi!

Lampiran A. 4 Lembar Alternatif Jawaban dan Pedoman Skoring Pedoman Skoring Jawaban Soal Tes Literasi

No Soal Alternatif Jawaban Skor Total

skor 1 Dalam memperingati

perayaan HUT RI, Dusun Sukohardjo mengadakan lomba untuk anak-anak yaitu membuat layang-layang.

Andri ingin membuat layang-layang seperti sketsa di bawah ini:

Dalam membuat

layang-layang, Andri

membutuhkan dua bilah bambu, satu lembar kertas minyak, dan benang. Andri memiliki bambu dengan masing-masing ukurannya yaitu 42 cm dan 32 cm serta ukuran benang seperti gambar di atas. Dengan ukuran bambu serta benang yang dimiliki oleh Andri, berapakah panjang benang dan luas kertas minyak yang

Diketahui:

𝑑1 = 42 𝑐𝑚 𝑑2 = 32 𝑐𝑚

2

14 Ditanya:

a. Berapakah panjang benang yang diperlukan?

(keliling layang-layang) b. Berapakah luas kertas

minyak yang diperlukan?

(Luas layang-layang)

2

Jawab:

a. 𝐾 = 𝑠 + 𝑠 + 𝑠 + 𝑠 𝐾= 20 + 20 + 34 + 34 𝐾= 108 𝑐𝑚

Jadi, panjang benang yang diperlukan Andri untuk membuat layang-layang yaitu 108 cm.

5

b. 𝐿 =𝑑1×𝑑2

2 𝐿=32×42

2 𝐿= 672 𝑐𝑚2

Jadi, luas kertas minyak yang diperlukan Andri untuk membuat layang-layang yaitu 672 𝑐𝑚2.

5

diperlukan Andri untuk membuat layang-layang tersebut?

2 Dalam rangka

memperingati ulang tahun SMP Sukamaju Kota Kediri, panitia menyelenggarakan kegiatan jalan santai untuk pesertanya.

Kegiatan jalan santai ini menempuh jarak 4,2 km yang dimulai pada pukul 09.00 WIB sampai pukul 12.00 WIB. Peserta mulai berjalan sejauh 200 meter ke arah selatan dari garis start, kemudian dilanjutkan dengan berjalan sejauh 700 meter ke arah barat.

Selanjutnya, para peserta jalan santai berjalan lagi ke arah selatan sejauh 400 meter dan belok ke arah barat sejauh 300 meter. Kemudian, para peserta berjalan ke arah utara sejauh 1600 meter dan akhirnya berjalan lurus sejauh 1000 meter menuju garis finish yang sama dengan titik keberangkatan (garis start).

Berdasarkan pada peristiwa tersebut,

Diketahui:

- 200 meter ke arah selatan dari garis start

- 700 meter ke arah barat - 400 meter dan belok ke

arah barat

- 300 meter ke arah barat - 1600 meter ke arah utara - 1000 meter menuju garis

finish yang sama dengan titik keberangkatan (garis start)

2

20

Ditanya:

Berapakah luas daerah yang terbentuk dari jalur yang telah dikelilingi para peserta jalan santai?

2

Jawab:

 Menggambarkan jalur yang dilalui peserta jalan

santai 6

gambarkan rute kegiatan jalan santai seperti yang dipaparkan dan tentukan luas daerah yang terbentuk dari jalur yang telah dikelilingi para peserta jalan santai tersebut serta berikan penjelasannya!

 Menentukan luas daerah

Luas bangun datar I (Trapesium) :

𝐿𝐼 = (𝑎+𝑏)×𝑡

2

𝐿𝐼 = (200+1.200)×1.000

2

𝐿𝐼 = 1.400×1.000

2

𝐿𝐼 = 700.000 𝑚2 Luas bangun datar II (Persegi Panjang) : 𝐿𝐼𝐼 = 𝑝 × 𝑙

𝐿𝐼𝐼 = 300 × 400 𝐿𝐼𝐼 = 120.000 𝑚2

10

I I

I

Total luas daerah yang dilalui oleh peserta jalan santai:

𝐿𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 = 𝐿𝐼 + 𝐿𝐼𝐼 = 700.000 + 120.000 𝐿𝐼𝐼 = 820.000 𝑚2 Jadi, total luas daerah yang terbentuk dari jalur yang telah dikelilingi oleh peserta jalan sanati yaitu 820.000 𝑚2.

3 Pak Mudji merupakan seorang petani buah carica. Beliau memiliki sebidang tanah dengan ukuran 150 m × 95 m.

Supaya pohon carica yang ditanam memiliki jarak aman satu dengan lainnya (tidak terlalu dekat), oleh karena itu satu pohon carica membutuhkan luas tanah sekitar 4 m2. Selain itu, Pak Mudji juga membangun sebuah gubuk di kebun miliknya untuk berteduh dan membutuhkan tanah dengan luas 6 m2. Berdasarkan ilustrasi Pak Mudji, kira-kira berapa banyak pohon buah carica yang dapat ditanam Pak Mudji?

Berikan penjelasannya!

Diketahui:

 Bidang tanah 150 m × 95 m

 Satu pohon → 4 𝑚2

 Gubuk → 6 𝑚2

2

14 Ditanya:

Berapa banyak pohon carica yang dapat ditanam oleh Pak Mudji?

2

Jawab:

Jumlah phn 3525 – 2 pohon Tanah sisa 1 x 150 meter

~~ Alternatif jawaban 1 ~~

 Menentukan luas dari lahan milik Pak Mudji (La)

𝐿𝑎 = 150 × 95 𝐿𝑎 = 14.250 𝑚2

 Menentukan luas lahan Pak Mudji setelah dibangun gubuk

10

𝐿 = 𝐿𝑎

𝑙𝑢𝑎𝑠 𝑡𝑎𝑛𝑎ℎ 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑔𝑢𝑏𝑢𝑘 𝐿= 14.250 − 6

𝐿= 14.244 𝑚2

Jadi, luas tanah yang dimiliki Pak Mudji yang dapat digunakan untuk menanam pohon carica yaitu 14.244 𝑚2.

 Menentukan banyak pohon carica yang dapat ditanam (P)

𝑃 =

𝑙𝑢𝑎𝑠 𝑡𝑎𝑛𝑎ℎ 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎 𝑙𝑢𝑎𝑠 𝑡𝑎𝑛𝑎ℎ 𝑡𝑖𝑎𝑝 𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑝𝑜ℎ𝑜𝑛 𝑐𝑎𝑟𝑖𝑐𝑎 𝑃= 14.244

4 𝑃= 3.561

Jadi, banyak pohon carica yang dapat ditanam oleh Pak Mudji yaitu 3.561 buah.

~~ Alternatif jawaban 2 ~~

 Menentukan luas dari lahan milik Pak Mudji (La)

𝐿𝑎 = 150 × 95 𝐿𝑎 = 14.250 𝑚2

 Menentukan perkiraan banyak pohon yang dapat ditanam

=

𝐿𝑎

𝑙𝑢𝑎𝑠 𝑡𝑎𝑛𝑎ℎ 𝑡𝑖𝑎𝑝 𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑝𝑜ℎ𝑜𝑛 𝑐𝑎𝑟𝑖𝑐𝑎

=14.250

6

= 3.562,5

Artinya, lahan milik Pak Mudji akan dibagi menjadi 3562,5 bagian.

10

3.562,5 = 3562 +0,5 - 3.562 menandakan

banyak pohon yang dapat ditanam (sesuai dengan lahan yang tersedia,

masing-masing pohon

memerlukan lahan 4 m2)

- 0,5 𝑖𝑛𝑖 𝑠𝑎𝑚𝑎 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 2 𝑚2 (sisa luas lahan)

Sedangkan, untuk membangun gubuk, diperlukan luas lahan 6 𝑚2. Oleh karena itu, perlu mengurangkan satu lahan yang digunakan untuk menanam pohon (dengan ukuran 4 m2)

 Sehingga, banyak pohon yang diperlukan sekarang

= 3.562 − 1

= 3.561

Jadi, banyak pohon carica yang dapat ditanam oleh Pak Mudji yaitu 3.561 buah.

4 Pak Nur ingin menanam cabai di sebagian lahan miliknya. Setiap pohon cabai membutuhkan luas lahan sebesar 3 m2. Beliau ingin menanam 200 pohon cabai dan salah satu sisi memuat 10 baris pohon cabai. Untuk mengantisipasi pohon cabai yang telah

Diketahui:

 Lahan untung satu pohon cabai → 3𝑚2

 Ditanam 200 pohon cabai

→ 3 × 200 = 600 𝑚2 (lahan yang dperlukan)

 Tinggi cabai maksimal 1,5 m

 Harga jaring = Rp 10.000 per 1𝑚2

2 32

ditanamnya akan dirusak hama, beliau memasang jaring untuk menutupi tanaman cabai miliknya seperti gambar berikut.

(Asumsikan lahan yang dimiliki Pak Nur berbentuk persegi panjang)

Pak Nur Juga telah melalukan pencarian di

internet untuk

mengetahui tinggi maksimal tanaman cabai yaitu 1,5 m. Jika biaya pemasangan jaring adalah Rp 10.000 per 1 m2, tentukan biaya minimal yang harus dikeluarkan oleh Pak Nur untuk memasang jaring tersebut!

Ditanya:

Berapakah biaya minimal yang dipertlukan Pak Nur untuk memasang jaring?

2

Jawab:

 Menggambarkan situasi lahan dan sketsa jaring

6

 Menghitung luas daerah yang akan digunakan untuk jaring

𝐿𝐼𝐼 = 𝑝 × 𝑙 𝐿𝐼𝐼 = 30 × 1,5 𝐿𝐼𝐼 = 45 𝑚2

18

𝐿𝐼𝐼𝐼 = 𝑝 × 𝑙 𝐿𝐼𝐼 = 30 × 20 𝐿𝐼𝐼 = 600 𝑚2 𝐿𝐼𝑉 = 𝑝 × 𝑙 𝐿𝐼𝐼 = 30 × 1,5 𝐿𝐼𝐼 = 45 𝑚2 𝐿𝑉 = 𝑝 × 𝑙 𝐿𝐼𝐼 = 1,5 × 20 𝐿𝐼𝐼 = 30 𝑚2 𝐿𝑉𝐼 = 𝑝 × 𝑙 𝐿𝐼𝐼 = 1,5 × 20 𝐿𝐼𝐼 = 30 𝑚2 𝐿𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 =

𝐿𝐼𝐼 + 𝐿𝐼𝐼𝐼 + 𝐿𝐼𝑉 + 𝐿𝑉 + 𝐿𝑉𝐼 𝐿𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 = 45 + 600 + 45 +

30 + 30 𝐿𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 = 750 𝑚2

 Menghitung biaya minimal yang diperlukan untuk memasang jaring (B)

𝐵 = 750 × 10.000 𝐵= 7.500.000

Jadi, biaya minimal dari pemasangan jaring yang diperlukan oleh Pak Nur yaitu Rp 7.500.000.

4

5 Salah satu stasiun TV nasional mengadakan acara musik yang akan disuguhkan atau ditayangkan dalam saluran televisinya sesuai dengan jadwal yang telah

Diketahui:

Perkiraan jumlah penonton:

a. 2.000 b. 5.000 c. 20.000 d. 50.000

2 12

ditentukan. Acara musik

tersebut akan

mengundang beberapa artis sebagai MC dan band-band serta penyanyi hits untuk mengisi acara. Selain ditayangkan secara virtual, penonton juga dapat langsung hadir ke lokasi acara tersebut.

Pihak penyelenggara menata tata letak posisi penonton dengan berdiri memenuhi lahan yang telah disediakan seperti pada gambar berikut:

Panitia yang bertugas menyediakan karcis telah membuat beberapa perkiraan terkait jumlah penonton yang dapat memenuhi tempat penonton. Berikut merupakan opsi jumlah penonton yang telah diperkirakan :

A. 2.000 B. 5.000 C. 10.000 D. 20.000 E. 50.000

e. 100.000 Ditanya:

Berdasarkan beberapa perkiraan jumlah penonton di atas, opsi manakah yang dapat dipilih oleh panitia?

2

Jawab:

 Mencari luas total lahan yang akan ditempati oleh penonton

𝐿 = (50 × 25) + (50 × 50) +

(50 × 25) 𝐿= 1.250 + 2.500 + 1.250

𝐿= 5000 𝑚2

3

 Mengevaluasi opsi yang diberikan terkait jumlah penonton. Mula-mula,

kita harus

membayangkan setiap opsi yang diberikan.

Kira-kira, dengan luas 5000 m2, kita membayangkan setiap 1 m2 akan ada berapa

penonton yang

memenuhinya (dengan posisi berdiri)

a. 2.000

Untuk jawaban 2.000 penonton belum masuk akal. Hal tersebut dikarenakan ada informasi yang menyatakan bahwa

lahan tempat

penonton akan penuh 5

Berdasarkan beberapa perkiraan jumlah penonton di atas, opsi manakah yang dapat dipilih oleh panitia sehingga mendapatkan keuntungan maksimal?

Jelaskan!

(Keterangan: acara ini dilaksanakan sebelum adanya covid-19, sehingga tidak ada aturan physical distancing)

dan penonton juga dalam posisi berdiri.

Artinya jika hanya terdapat 2.000 penonton, maka setiap orang akan menempati 2,5 m2. Tentu jawaban ini masih belum sesuai.

b. 5000

Untuk jawaban 5.000 penonton juga masih belum

memungkinkan. Hal tersebut dikarenakan setiap 1 m2 akan ditempati satu orang, sehingga tidak mungkin.

c. 10.000

Untuk jawaban 10.000 penonton, maka setiap 1 m2 akan ditempati oleh 2 orang penonton. Hal ini diperoleh dari 10.000 dibagi dengan 5.000.

d. 20.000

Untuk jawaban 20.000 penonton, maka setiap 1 m2 akan ditempati oleh 4 orang penonton. Hal ini diperoleh dari 20.000 dibagi dengan 5.000.

e. 50.000

Untuk jawaban 50.000 penonton, hal ini menunjukkan bahwa setiap 1 m2 akan ditempati oleh

10 orang penonton dan opsi ini jelas tidak mungkin, terkecuali jika penonton bertumpuk.

Sedangkan, pada soal tidak ada informasi demikian.

Jadi, perkiraan jumlah penonton di atas yang tepat dari beberapa opsi yang diberikan yaitu 20.000 penonton mengingat tujuan dari soal yaitu untuk mendapatkan keuntungan maksimal.

6 Evan memiliki lahan kosong dengan luas 95 m2 (Asumsikan lahan tersebut berbentuk persegi panjang). Dari lahan tersebut, ia ingin membangun sebuah rumah yang terdiri dari 2 kamar tidur, 1 kamar mandi, ruang keluarga, ruang tamu, garasi, dan dapur beserta ruang makan. Lalu, Evan juga ingin memiliki taman untuk mengoleksi tanaman favoritnya. Dia akan membagi lahan yang dimilikinya dengan ketentuan 2

6 dari luas total digunakan untuk kamar tidur, 1

19 bagian dari luas total digunakan untuk membuat kamar mandi,

Diketahui:

 Luas lahan seluruhnya yaitu 𝐿𝑠 = 95 𝑚2

2

6 dari luas total digunakan untuk kamar

1

19 bagian dari luas total digunakan untuk membuat dapur dan kamar mandi

1

10 bagian digunakan untuk menjadi ruang tamu

1

9 bagian digunakan untuk menjadi ruang keluarga

1

8 bagian digunakan untuk menjadi garasi

1

10 bagian digunakan untuk menjadi dapur dan ruang makan

 minimal 15 m2 untuk taman

2 33

1

10 bagian digunakan untuk menjadi ruang tamu, 1

9 bagian untuk

membuat ruang

keluarga, 1

8 bagian digunakan untuk menjadi garasi, dan 1

10 bagian digunakan untuk menjadi dapur beserta ruang makan. Selain itu, Evan juga ingin menyediakan minimal 15 m2 dari lahan miliknya untuk dijadikan taman. Tentukan luas maksimal dari masing-masing ruangan, dan berapakah panjang maksimal dari taman Evan jika diasumsikan taman tersebut berbentuk persegi!

Ditanya:

Berapakah luas maksimal dari masing-masing ruangan, dan berapakah panjang maksimal dari taman Evan jika diasumsikan taman tersebut berbentuk persegi?

2

Jawab:

 Menentukan luas masing-masing bagian

1. Untuk kamar (𝐿𝐾) 𝐿𝐾 =2

6× 𝐿𝑆 𝐿𝑘 = 2

6× 95 𝐿𝑘 = 31,66 𝑚2 → 31 𝑚2

2. Untuk kamar mandi (𝐿𝐾𝑀)

𝐿𝐾𝑀 = 1

19× 𝐿𝑆 𝐿𝐷𝑇 = 1

19× 95 𝐿𝐷𝑇 = 5 𝑚2

3. Untuk ruang tamu (𝐿𝑅𝑇)

𝐿𝑅𝑇 = 1

10× 𝐿𝑆 𝐿𝑅𝑇 = 1

10× 95 𝐿𝑅𝑇 = 9,5 𝑚2 → 9 𝑚2

4. Untuk ruang keluarga (𝐿𝑅𝐾)

𝐿𝑅𝐾 =1

9× 𝐿𝑆 𝐿𝑅𝑇 =1

9× 95 𝐿𝑅𝑇 = 10,5 𝑚2 → 10 𝑚2

5. Untuk garasi (𝐿𝐺) 𝐿𝐺 =1

8× 𝐿𝑆 𝐿𝑅𝑇 =1

8× 95

20

𝐿𝑅𝑇 = 11,875 𝑚2 → 11 𝑚2

6. Untuk dapur dan ruang makan (𝐿𝐷) 𝐿𝐷 = 1

10× 𝐿𝑆 𝐿𝑅𝑇 = 1

10× 95 𝐿𝑅𝑇 = 9,5 𝑚2 → 9 𝑚2

Luas total bagian-bagian di atas yaitu

𝐿𝑡 =

𝐿𝐾 + 𝐿𝐾𝑀 + 𝐿𝑅𝑇+ 𝐿𝑅𝐾 𝐿𝑡 = + 𝐿𝐺+ 𝐿𝐷

𝐿𝑡 = 31 + 5 + 9 + 10 + 11 + 9 𝐿𝑡 = 75 𝑚2

Tidak lupa, minimal 15 m2 untuk digunakan sebagai kebun mini.

Sehingga luas total seluruhnya adalah : 𝐿𝑇 = 75 + 15 𝐿𝑇 = 90 𝑚2

 Karena luas lahan seluruhnya yaitu 𝐿𝑠 = 95 𝑚2, 𝐿𝑇 = 90 𝑚2, dan masih terdapat sisa lahan 5 𝑚2 maka sisa lahan

tersebut akan

ditambahkan untuk membuat kebun mini.

Sehingga, total luas kebun mini milik Evan yaitu 15 + 5 = 20 𝑚2.

5

 Panjang maksimal kebun milik Evan

𝑝 = √20

4

𝑝= √4 × 5 𝑝= 2√5 𝑚

Jadi, luas masing-masing ruangan Evan yaitu luas 2 kamar 31 𝑚2, luas kamar mandi 5 𝑚2, ruang tamu 9 𝑚2, ruang keluarga 10 𝑚2, garasi 11 𝑚2, dan dapur beserta ruang makan 9 𝑚2, panjang maksimal taman milik evan yaitu 2√5 𝑚.

Total Skor Maksimum 125

𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 = 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑃𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚× 100%

Lampiran A. 5 Lembar Pedoman Wawancara terhadap Guru

Kisi-Kisi Pedoman Wawancara Terhadap Guru Untuk Mengetahui Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kemampuan Literasi Matematis Siswa

Aspek Indikator Nomor butir pertanyaan

Personal Pandangan guru terhadap manfaat mempelajari matematika

1

Pandangan guru terhadap kemampuan matematika yang dimiliki siswa

2,3

Intruksional Persepsi guru mengenai metode ajar yang digunakan

4

Lingkungan Komunikasi guru dengan siswa di luar jam sekolah

5 Penggunaan media dan teknologi dalam pembelajaran matematika

6,7

Lainnya Kemampuan literasi

matematis siswa menurut guru

8,9

Pertanyaan:

1. Menurut Ibu, apa saja manfaat yang dapat diperoleh siswa baik itu secara langsung maupun tidak langsung dari kegiatan belajar matematika pada materi bangun datar segitiga dan segiempat?

2. Menurut Ibu, bagaimana kemampuan yang dimiliki oleh siswa kelas VII B dalam belajar materi bangun datar segitiga dan segiempat?

3. Jika ada kesulitan, menurut Ibu bagaimana solusi yang harus dilakukan untuk mengatasi kesulitan tersebut?

4. Dalam pembelajaran matematika materi bangun datar segitiga dan segiempat ini, metode pembelajaran apa yang Ibu pakai untuk mengajar? Apakah ada metode lain yang dapat digunakan selain metode tersebut?

5. Di luar jam sekolah, apakah Ibu bersedia membantu jika ada siswa yang bertanya terkait materi sedang yang dipelajari karena menemui kesulitan?

6. Media pembelajaran apa saja yang Ibu gunakan ketika mengajar matematika materi bangun datar segitiga dan segiempat di kelas VII B?

7. Terkait dengan media pembelajaran yang Ibu gunakan, apakah menurut Ibu siswa dapat terbantu dalam memahami materi yang dipelajari? Mengapa?

8. Apakah Ibu pernah memberikan soal literasi matematika kepada siswa pada pembelajaran bangun datar segitiga dan segiempat?

9. Menurut Ibu, faktor apa saja yang mempengaruhi kemampuan literasi matematika siswa kelas VII B khususnya pada materi bangun datar segitiga dan segiempat?

Lampiran A. 6 Lembar Validasi Instrumen Observasi Pembelajaran

Lampiran A. 7 Lembar Validasi Instrumen Tes

Lampiran A. 8 Lembar Validasi Instrumen terhadap Guru

LAMPIRAN B

Lampiran B. 1 Hasil Observasi Keterlaksanaan Pembelajaran Lembar Observasi Pembelajaran Matematika Sekolah : SMP Kristen Kalma Kudus Yogyakarta

Kelas : VII-B

Petunjuk pengisian lembar observasi:

1. Perhatikan butir-butir hal yang harus diamati pada tabel di bawah!

2. Amatilah aktivitas pembelajaran di kelas selama kegiatan belajar mengajar berlangsung!

3. Bubuhkan tanda centang (√) sesuai dengan keadaan yang diamati pada kolom Ya/Tidak!

4. Jika terdapat catatan penting selama observasi berlangsung, silahkan menuliskannya pada bagian catatan observasi yang terdapat di bawah tabel!

No Hal yang diamati Ya Tidak Keterangan 1. Apakah

pembelajaran di kelas berlangsung secara

interaktif? √

Selama proses pembelajaran, komunikasi yang berlangsung berjalan dua arah (terjadi tanya jawab antara siswa dan guru) sehingga kegiatan belajar mengajar dapat berjalan dengan interaktif

2. Apakah selama pembelajaran siswa memperhatikan apa yang disampaikan oleh guru?

Ketika guru menjelaskan materi yang dipelajari, siswa memperhatikan penjelasan tersebut dan jika ada bagian yang belum dipahami, siswa bertanya kepada guru.

3. Apakah guru memberikan contoh pemasalahan yang kontekstual?

Ketika menjelaskan, guru

memberikan contoh

permasalahan yang terdapat di sekitar siswa terkait materi yang diajarkan.

4. Apakah siswa aktif bertanya selama pembelajaran

berlangsung?

Ketika ada kesempatan untuk bertanya, siswa berani untuk bertanya pada sesi diskusi atau saat mengerjakan latihan soal.

5. Apakah guru

memberikan latihan √ Pada tatap muka terakhir pembahasan materi bangun

Dokumen terkait