• Tidak ada hasil yang ditemukan

FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR

OLIVITA PRIYONO

FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BOGOR 2013

13

DAFTAR PUSTAKA

Abubakar. 2003. Mutu karkas ayam hasil pemotongan tradisional dan penerapan sistem hazard analysis critical control point. JIPI 22(1):33-39.

Ardyanto D. 2005. Deteksi pencemaran timah hitam (Pb) dalam darah masyarakat yang terpajan timbal (plumbum). J. Kes. Ling 2(1)67-76.

Aughey E, Frye FL. 2001. Comparative Veterinary Histology with Clinical Comparative. United Kingdom (GB): Manson Publishing Ltd.

Akan JC, Abdulrahman FI, Sodipo OA, Chiroma YA. 2010. Distribution of heavy metals in the liver, kidney, and meat of beef, mutton, caprine, and chicken from kasuwan shanu market in Maiduguri metropolis, borno state, Nigeria. J. of Appl. Sci. Eng. Technol 2(8):743-74.

Athena, Tugaswati T, Sukar. 1996. Kandungan logam berat (Hg, Cd, dan Pb) dalam air tanah pada perumahan tipe kecil di jabodetabek. Bul Penelit Kesehat. 24(4):18-27.

[BSN] Badan Standardisasi Nasional. 2009. SNI 3924:2009 tentang Mutu karkas dan daging ayam. [diunduh 2012 Sept 25]. Tersedia pada http://www.sisni.bsn.go.id/index.php/sni/Sni/download/9565

_____. 2009. SNI 7387:2009 tentang Batas maksimum cemaran logam berat pada pangan. [diunduh 2012 Sept 25]. Tersedia pada http://www.sisni.bsn.go.id/index.php/sni/Sni/download/9565.

[CAC] Codex Allimentarius Commission. 2011. Working Document For Information and Use in Discussions Related to Contaminants and Toxins in The GSCTFF. Netherlands (NL): Codex Allimentarius Commission.

Cahyadi B. 2009. Studi tentang kesensitifan spektrofotometer serapan atom (SSA) teknik vapour hydride Generation accessories (VHGA) dibandingkan dengan SSA nyala pada analisa unsur arsen (As) yang terdapat dalam air minum [Tesis]. Medan (ID): Universitas Sumatera Utara. 75 hlm.

Cann M, Baird C. 2005. Environmental Chemistry third edition. New York: W.H Freeman and Company.

Dariah A. 2011. Pengembangan pembenah tanah diperkaya senyawa humat >10% untuk meningkatkan kualitas fisik, kimia, dan biologi tanah dan produktivitas tanaman 30% pada lahan kering (masam dan netral alkalin) terdegradasi [Laporan akhir]. Bogor (ID): Balai Penelitian Tanah.

Darmono. 1995. Logam dalam Sistem Biologi Makhluk Hidup. Jakarta (ID): UI Press.

D’Mello JPF. 2003. Food Safety Contaminants and Traits. London (UK): CABI Publishing.

[Deptan] Departemen Pertanian. 2012. Konsumsi rata-rata per kapita per minggu beberapa bahan 2007-20011 [internet]. [diunduh 2012 Sept 22]. Tersedia pada http://www.deptan.go.id/Indikator/tabe -15a-konsumsi-rata.pdf.

____. 2012. Konsumsi rata-rata per kapita setahun beberapa bahan makanan di Indonesia 2007-2011 [internet]. [diunduh 2013 Jan 3]. Tersedia pada http://www.deptan.go.id/Indikator/tabe-15b-konsumsi-rata.pdf

____. 2012. Produksi daging ayam ras pedaging menurut provinsi 2007-2011 [internet]. [diunduh 2013 Jan 3]. Tesedia pada

14

http://www.deptan.go.id/infoeksekutif/nak/eis_nak2011/Prod_Dag_A_RasPed _Prov_11.pdf

Ensminger ME, Colin GS, Brant G. 2004. Poultry Science Fourth Edition. New Jersey (JE): Pearson Prentice Hall.

Fardiaz S. 1994. Polusi Air dan Udara. Yogyakarta (ID): Kanisius.

Lajunen LHJ, Perämäki P. 2004. Spectrochemical Analysis by Atomic Absoprtion and Emission 2nd Edition. United Kingdom (GB): The Royal Society of Chemistry.

Linda MB, William MB. 2000. Color Atlas of Veterinary Histology Second Edition. United State of America: Lippincott Williams & Wilkins.

Naria E. 2005. Mewaspadai dampak bahan pencemar timbal (Pb) di lingkungan terhadap kesehatan. J Komunik. Penelit 17(4):66-72.

Flora SJS, Pachauri V. 2010. Chelation in metal intoxication. Int. J. Environ. Res. Pub. Health (7):2745-2788.

Grist A. 2006. Poultry Inspection 2nd Edition: Anatomy, physiology, and Disease Conditions. England (GB): Nottingham University Press.

Guyton AC, Hall JE. 2006. Textbook of Medical Physiology 11th edition. United State of America: Elsevier Saunders.

Kiernan JA. 1990. Histological and Histochemical Methods: Theory and Practise 2nd edition. Kanada (CA): Pergamon Press.

Kim HE, Lee SS, Hwangbo Y, Ahn KD, Lee BK. 2003. Cross sectional study of blood lead effect on iron status on Korean lead worker. Nutrition 19(7/8): 571- 576.

McEwen SA, McNab WB. 1997. Contaminants of nonbiological origin in foods from animals. Rev Sci Tech Off Int Epiz. 16(2):684−693.

McLelland J. 1990. A Colour Atlas of Avian Anatomy. England (UK): Wolfe Publishing Ltd.

Okoye COB, Ibeto CN, Ihedioha. 2011. Assessment of heavy metals in chicken feeds sold in south eastern, Nigeria. Adv. Appl. Sci. Res. 2(3):63-68.

Peterson ME, Talcott PA. 2006. Small Animal Toxicology Second Edition. United State (UK): Elsevier Inc.

Rachmawati DS. 2005. Peranan hutan kota dalam menjerap dan menyerap timbal di udara ambien. [Skripsi]. Bogor(ID): Institut Pertanian Bogor. Tersedia pada: http://endesdahlan.staff.ipb.ac.id/files/2011/01/DwiSantiRachmawatiE0340004 2. pdf.

Ressang AA. 1984. Patologi Khusus Veteriner. Jakarta (ID): Departemen Urusan Research National.

Riyadina W. 1997. Pengaruh Pencemaran Plumbum Terhadap Kesehatan. Jakarta (ID): Departemen Kesehatan RI

Roshandel D, Rhosandel G, Golalipour MJ. 2006. Morphometric changes of rat testis after subchronic oral lead intoxication and D-penicillamine treatment. J Biol Sci 9(7):1310-1314.

Soeparno. 2005. Ilmu dan Teknologi Daging. Yogyakarta (ID): Gadjah Mada University Press

Suleman M, Khan AA, Hussain Z, Zia MA, Roomi S, Rashid F, Iqbal A, dan Ishaq R. 2011. Effect of lead acetate administered orally at different dosage levels in broiler chicks. Afr. J. Environ. Sci. Technol. 5(12):1017-1026.

15 Supriyanto C, Samin, Kamal Z. 2007. Analisis cemaran logam berat Pb, Cu, dan Cd pada ikan air tawar dengan metode spektrometri nyala serapan atom (SSA). Seminar Nasional III SDM Teknologi Nuklir; 2007 Nov 21-22; Yogyakarta (ID): Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir–BATAN. hlm 147-152.

Trampel DW, Imerman PM, Carson TL, Kinker JA, Ensley SM. 2003. Lead contamination of chicken eggs and tissue from a small farm flock. J Vet Diagn Invest (15):418-422.

Verster RS. 2011. Evaluation of orally administered calcium carbonate and zinc sulphate on the gastrointestinal absorption of lead acetate in cattle. J. Life Sci. 8(2): 63-69.

William PL, James RC, Robert SM. 2000. Principle of Toxicology; Enviromental and Industrial Application Second Edition. United State: John Wiley & Sons, Inc.

16

Lampiran 1 Kadar logam timbal (Pb) tiap sampel yang berasal dari Jasinga, Kabupaten Bogor

No. Nama Sampel Kadar Pb (ppm) Rataan Standar Deviasi

1 OTT A1 0.53 0.83 0.26 2 OTT A2 0.94 3 OTT A3 1.00 4 HAT A1 0.33 0.56 0.21 5 HAT A2 0.73 6 HAT A3 0.62 7 GNJ A1 0.47 0.90 0.38 8 GNJ A2 1.03 9 GNJ A3 1.20

17 Lampiran 2 Kadar logam timbal (Pb) tiap sampel yang berasal dari Caringin,

Kabupaten Bogor

No Nama Sampel Kadar Pb (ppm) Rata-rata Standar Deviasi

1 OTT-B1 3.19 3.44 0.29 2 OTT-B2 3.37 3 OTT-B3 3.76 4 HAT-B1 4.28 4.38 0.09 5 HAT-B2 4.42 6 HAT-B3 4.45 7 GNJ-B1 4.21 4.33 0.13 8 GNJ-B2 4.29 9 GNJ-B3 4.48

18

Lampiran 3 Kadar logam timbal (Pb) tiap sampel yang berasal dari Cihideung, Kabupaten Bogor

No. Nama Sampel Kadar Pb (ppm) Rataan Standar Deviasi

1 OTT-C1 3.29 2.99 0.59 2 OTT-C2 3.38 3 OTT-C3 2.32 4 HAT-C1 2.29 3.82 1.34 5 HAT-C2 4.79 6 HAT-C3 4.39 7 GNJ-C1 2.36 2.82 0.45 8 GNJ-C2 3.26 9 GNJ-C3 2.84

19 Lampiran 4 Hasil Uji T antara daerah Cihideung dan Caringin (α = 0.05)

H0 : kadar timbal daerah Cihideung = Caringin

H1 : kadar timbal daerah Cihideung ≠ Caringin

Cihideung Caringin

Mean 3.21 4.05

Variance 0.29 0.28

Observations 3 3

Hypothesized Mean Difference 0

Df 4 t Stat -1.92 P(T<=t) one-tail 0.06 t Critical one-tail 2.13 P(T<=t) two-tail 0.13 t Critical two-tail 2.78

karena P-value lebih besar dari P>0.05, maka terima H0. Kesimpulannya adalah

20

Lampiran 5 Hasil Uji T antara daerah Cihideung dan Jasinga (α = 0.05) H0 : kadar timbal daerah Cihideung = Jasinga

H1 : kadar timbal daerah Cihideung ≠ Jasinga

Cihideung Jasinga

Mean 3.21 0.76

Variance 0.29 0.03

Observations 3 3

Hypothesized Mean Difference 0

Df 2 t Stat 7.51 P(T<=t) one-tail 0.01 t Critical one-tail 2.92 P(T<=t) two-tail 0.02 t Critical two-tail 4.30

karena P-value lebih kecil dari P<0.05, maka tolak H0. Kesimpulannya, kadar

21 Lampiran 6 Hasil Uji T antara daerah Jasinga dan Caringin (α = 0.05)

H0 : kadar timbal daerah Jasinga = Caringin

H1 : kadar timbal daerah Jasinga ≠ Caringin

Jasinga Caringin

Mean 0.76 4.05

Variance 0.03 0.28

Observations 3 3

Hypothesized Mean Difference 0

Df 2 t Stat -10.18 P(T<=t) one-tail 0.00 t Critical one-tail 2.92 P(T<=t) two-tail 0.01 t Critical two-tail 4.3

karena P-value lebih kecil dari P<0.05, maka tolak H0. Kesimpulannya, kadar

22

RIWAYAT HIDUP

Penulis lahir di Pare-pare, 30 Maret 1991, dari pasangan Supriyono dan Sri Budiarti. Penulis merupakan anak ke-3 dari 4 bersaudara. Penulis menempuh pendidikan sekolah dasar di SD Negeri 17 di kota Pare-pare, kemudian pindah ke kota Makassar dan melanjutkan ke SD Inpres Perumnas kota Makassar, Sulawesi Selatan sampai lulus pada tahun 2002. Penulis melanjutkan sekolah menengah pertama di SMP Negeri 33 di kota Makassar, Sulawesi Selatan pada tahun 2002 sampai 2005. Pada tahun 2005, penulis melanjutkan sekolah menengah atas di SMA Negeri 17 di kota Makassar hingga tahun 2008. Pada tahun yang sama, penulis diterima di perguruan tinggi Institut Pertanian Bogor (IPB) jurusan kedokteran hewan melalui jalur Undangan Seleksi Masuk IPB (USMI). Selama perkuliahan di TPB IPB, penulis aktif di Organisasi Mahasiswa Daerah (Omda) Ikatan Keluarga Mahasiswa Makassar Indonesia (IKAMMI). Selama memasuki bangku perkuliahan di fakultas, penulis aktif di Himpunan Profesi Hewan kesayangan dan Satwa Akuatik (HKSA) periode 2009-2011, aktif mengikuti pelatihan dan seminar yang diadakan di kampus, dan menjadi asisten dosen di Biologi Dasar TPB IPB. Selain itu, penulis juga tercatat sebagai anggota keputrian An-Nahl FKH IPB.

Dokumen terkait