• Tidak ada hasil yang ditemukan

SUKABUMI JAWA BARAT

FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR

45

DAFTAR PUSTAKA

Abdilah B. 2002. Pengukuran Nilai Target Strength Ikan Pelagis dengan Menggunakan Sistem Akustik BIM Terbagi di Perairan Selat Makassar dan Laut Sulawesi [Skripsi]. Bogor: Program Studi Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor.

Baskoro M S dan Taurusman A A.2011. Tingkah Laku Ikan: Hubungannya dengan Ilmu dan Teknologi Perikanan Tangkap. Bandung: Lubuk Agung.

[BPS] Badan Pusat Statistik Kabupaten Sukabumi. 2010. Kabupaten Sukabumi Dalam Angka Tahun 2010. Sukabumi: BPS

[BPS] Badan Pusat Statistik Kota Sukabumi. 2011. Kota Sukabumi Dalam Angka Tahun 2011. Sukabumi: BPS

Dewa P S. 1992. Suatu Studi Tentang Daerah Penangkapan Ikan Madidihang (Thunnus albacores) Untuk Komoditi Ekspor di Perairan Indonesia [Skripsi]. Bogor: Departemen Ilmu dan Teknologi Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor.

Dipo P, Nurjaya I W dan Syamsudin F. 2011. Karakteristik Oseanografi Fisik di Perairan Samudera Hindia Timur pada saat Fenomena Indian Ocean Dipole

(IOD) Fase Positif Tahun 1994/1995, 1997/1998 dan 2006/2007.Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis. No.2: 71-84

FAO. 2011. Country Rankings 2010. www.fao.org. [15 Februari 2012].

Froese R dan Pauly D. 2012. Fishbase: Thunnus albacares. www.fishbase.org. [20 Februari 2012].

Fonteneau A dan Fromentin J M. 2000. Fishing Effects and Life History Traits: a Case Study Comparing Tropical Versus Temperate Tunas. Fisheries Research. No.53: 133-150.

Gaol J L. 2003. Kajian Karakter Oseanografi Samudra Hindia Bagian Timur dengan Menggunakan Multi Sensor Citra Satelit dan Hubungannya dengan Hasil Tangkapan Tuna Mata Besar [Disertasi]. Bogor: Program Studi Teknologi Kelautan, Sekolah Pascasarjana, Insitut Pertanian Bogor.

Gunarso W. 1985. Tingkah Laku Ikan. Bogor: Jurusan Pemanfaatan SumberdayaPerikanan, Fakultas Perikanan, Institut Pertanian Bogor.

46 Hastuti S. 1998. Pertumbuhan Embrio Kepiting Bakau, Scylla serrata, pada Beberapa

Tingkat Salinitas Media [Tesis]. Bogor: Program Studi Ilmu Perairan, Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor.

Hutabarat S. 2001. Pengaruh Kondisi Oseanografi Terhadap Perubahan Iklim, Produktivitas dan Distribusi Biota Laut. Semarang: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro.

Indrajana S. 2009. Investasi Ikan Tuna Indonesia Terbuka Luas. www.KOMPAS.com.

[14 Februari 2012].

KKP. 2011. Ekspor Komoditas Ikan Stabil. www.kkp.go.id/index. php/arsipc/ 6051Ekspor-Komoditas-Ikan-Stabil. [15Februari 2012].

KKP. 2012. KKP Gapai Target Ekspor Perikanan. www.kkp.go.id/index. php/arsip/c/7188/KKP-GAPAI-TARGET-EKSPOR-PERIKANAN. [15Februari 2012].

Laevastu T. 1993. Marine Climate Weather and Fisheries. New York: Halsted Press. Laevastu T dan Hela I. 1970. Fisheries Oceanography. London: Fishing News (Books)

LTD

Limbong M. 2008. Pengaruh Suhu Permukaan Laut Terhadap Jumlah dan Ukuran Hasil Tangkapan Ikan Cakalang di Perairan Teluk Palabuhanratu, Jawa Barat [Skripsi]. Bogor: Departemen Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor.

Lehodey P dan Leroy B. 1999. Age and Growth of Yellowfin Tuna (Thunnus Albacares) from The Western and Central Pacific Ocean as Indicated by Daily Growth Increments and Tagging Data. Tahiti: Standing Committee on Tuna and Billfish (SCTB).

Ma’arif R. 2011. Evaluasi Kegiatan Perikanan Pancing Tonda di Pacitan terhadap Kelestarian Sumberdaya Ikan Tuna [Skripsi]. Bogor: Departemen Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor.

Miller K. 2007. Climate Variability and Tropical Tuna: Management Challenges for Highly Migratory Fish Stocks. Marine Policy. No.31: 56-70.

Nahib I. 2008. Analisis Bioekonomi Dampak Keberadaan Rumpon Terhadap Kelestarian Sumberdaya Perikanan Tuna Kecil (Studi Kasus di Perairan Teluk Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi) [Tesis]. Bogor: Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor.

Nakamura H. 1969. Tuna Distribution and Migration. London: Fishing News (Books) Ltd, 110 Fleet Street.

47

Nontji A. 2005. Laut Nusantara. Jakarta: Djambatan.

Nootmorn P, Yakoh A dan Kawises K. 2005. Reproductive Biology of Yellowfin Tuna in The Eastern Indian Ocean. IOTC Data Summary No.14.385 p.

Nurhayati Y. 2006. Pengaruh Kedalaman Terhadap Komposisi Hasil Tangkapan Pancing Ulur (Handline) pada Perikanan Layur di Perairan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat [Skripsi]. Bogor: Departemen Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor.

Nybakken. 1988. Biologi Laut: Suatu Pendekatan Ekologis. Jakarta: Gramedia.

Romimohtarto K dan Juwana S. 2001. Biologi Laut: Ilmu Pengetahuan tentang Biota Laut. J akarta: Djambatan.

Ross A. 2011. Model Pengelolaan Perikanan Pelagis Secara Berkelanjutan di PPN Prigi, Trenggalek, Jawa Timur [Tesis]. Bogor: Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor.

Saanin H. 1984a. Taksonomi dan Kunci Identifikasi Ikan 1. Bogor: Binacipta. Saanin H. 1984b. Taksonomi dan Kunci Identifikasi Ikan 2. Bogor: Binacipta.

Sarwono J. 2011. Teori Analisis Regresi Linier Mengenal Analisi Regresi.

www.jonathansarwono.info/regresi/regresi.[6 Agustus 2012].

Simbolon D. 2011. Bioekologi dan Dinamika Daerah Penangkapan Ikan. Bogor: Departemen Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor.

Subani W dan Barus HR. 1989. Alat Penangkapan Ikan dan Udang Laut di Indonesia.Jurnal Penelitian Perikanan Laut No. 50. Jakarta: Departemen Pertanian, Balai Penelitian Perikanan Laut.

Suriadikusumah A. 2007. Analisis Curah Hujan & Perhitungan penggunaannya. Bandung: Rekayasa Sains.

Shaefer K M. 2001. Tuna: Physiology, Ecology, and Evolution. USA: Academic Press.

USAID. 2007. Adapting to Climate Variability and Change. www.usaid.gov. [21 Februari 2012].

Wibowo A. 2009. Regresi Berganda. www.scribd.com/doc/19753953/Statistika- Ekonomi-II-Regresi-Berganda.[6 Agustus 2012].

48 Wiratama B. 2011. Kelayakan Ikan Tuna untuk Tujuan Ekspor pada Kegiatan

Penangkapan Menggunakan Pancing Tonda di Sadeng Yogyakarta [Skripsi]. Departemen Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor.

49

50 Lampiran 1 Pengoperasian pancing tonda dan alat tangkap tonda

Sumber: Subani dan Barus 1989

Sumber: Ma’arif 2011 penggulung Tali utama Kili-kili Tali cabang umpan Mata pancing

51

Lampiran 2 Kisaran panjang tubuh Yellowfin Tuna yang tertangkap No. Selang Kelas Frekuensi Persentase (%)

1 84-92 6 2,03 2 93-101 26 8,78 3 102-110 80 27,03 4 111-119 64 21,62 5 120-128 64 21,62 6 129-137 48 16,22 7 138-146 5 1,69 8 147-155 2 0,68 9 156-164 1 0,34 Total 296 100.00

52 Lampiran 3 Kisaran berat tubuh Yellowfin Tuna yang tertangkap

No. Kelas Frekuensi Persentase(%)

1 0 ≤ n ≤ 24,5 235 79,39

2 25 ≤ n ≤ 49,5 60 20,27

3 50 ≤ n ≤ 74,5 1 0,34

53

Lampiran 4 Rata-rata bulanan suhu permukaan laut. Suhu permukaan laut

Tahun (Celcius) 1997 28 1998 29 1999 28 2000 33 2001 33 2002 33 2003 33 2004 33 2005 33 2006 33 2007 33 2008 33 2009 33 2010 34 2011 33

54 Lampiran 5 Rata-rata bulanan klorofil-a

Klorofil-a Tahun (mg/m3) 1997 0,26 1998 0,27 1999 0,26 2000 0,31 2001 0,32 2002 0,35 2003 0,40 2004 0,39 2005 0,38 2006 0,42 2007 0,40 2008 0,39 2009 0,36 2010 0,38 2011 0,36

55

Lampiran 6 Rata-rata bulanan tinggi paras laut Tinggi paras laut

Tahun (mm) 1997 1 1998 3 1999 4 2000 8 2001 14 2002 17 2003 19 2004 22 2005 27 2006 28 2007 27 2008 30 2009 34 2010 35 2011 34

56 Lampiran 7 Rata-rata bulanan curah hujan Kabupaten Sukabumi

Curah hujan Tahun (mm) 1997 1.658 1998 3.596 1999 3.002 2000 2.718 2001 2.985 2002 2.435 2003 2.206 2004 1.885 2005 3.659 2006 3.247 2007 2.531 2008 2.852 2009 2.295 2010 4.879 2011 2.085

57

Lampiran 8 Klorofil-a di perairan Palabuhanratu

Tahun 1997 Tahun 1998 Tahun 1999 Tahun 2000

Tahun 2001 Tahun 2002 Tahun 2003 Tahun 2004

Tahun 2005 Tahun 2006 Tahun 2007 Tahun 2008

58 Lampiran 9 Suhu permukaan laut di perairan Palabuhanratu

Tahun 1997 Tahun 1998 Tahun 1999 Tahun 2000

Tahun 2001 Tahun 2002 Tahun 2003 Tahun 2004

Tahun 2005 Tahun 2006 Tahun 2007 Tahun 2008

59

60 Lampiran 11 Hasil olahan data statistik

Regression Analysis: Y versus X1, X2, X3, X4 The regression equation is

Y = 2470429 - 112793 X1 + 937609 X2 + 36936 X3 + 236 X4

Predictor Coef SE Coef T P Constant 2470429 2127949 1.16 0.273 X1 -112793 80946 -1.39 0.194 X2 937609 3444749 0.27 0.791 X3 36936 14267 2.59 0.027 X4 235.8 111.6 2.11 0.061 S = 329276 R-Sq = 69.6% R-Sq(adj) = 57.4% Analysis of Variance Source DF SS MS F P Regression 4 2.48158E+12 6.20396E+11 5.72 0.012 Residual Error 10 1.08423E+12 1.08423E+11

Total 14 3.56581E+12 Source DF Seq SS X1 1 4.75944E+11 X2 1 4.15119E+11 X3 1 1.10597E+12 X4 1 4.84549E+11

Stepwise Regression: Y versus X1, X2, X3, X4 Alpha-to-Enter: 0.15 Alpha-to-Remove: 0.15

Response is Y on 4 predictors, with N = 15

Step 1 2 Constant -12236 -610825 X3 29472 26187 T-Value 3.51 3.46 P-Value 0.004 0.005 X4 237 T-Value 2.15 P-Value 0.052 S 375137 331575 R-Sq 48.69 63.00 R-Sq(adj) 44.75 56.83 Mallows Cp 5.9 3.2

Dokumen terkait