menghasilkan sesuatu itu (Aulia dalam sebuah perjalanan, Garut 2012)
FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR
DAFTAR PUSTAKA
Alhasanah, F., 2006. Pemetaan Dan Analisis Daerah Rawan Tanah Longsor Serta Upaya Mitigasinya Menggunakan Sistem Informasi Geografis (Studi Kasus Kecamatan Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang,Propinsi Jawa Barat).[tesis].Bogor.Sekolah Pasca Sarjana,Institut Pertanian Bogor. [Anonim]. 2009. Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Kabupaten Garut
http://www.garutkab.go.id/download_files/article/LPPD%202009.pdf [1 Februari 2012].
[Anonim]. 2010. Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Garut2005-2025.
http://www.garutkab.go.id/galleries/pdf_link/pemerintahan/kebijakan/RPJ PD_2005-2025.pdf. [1 Februari 2012].
Arifin S, Ita C, Winarso. 2006. Implementasi Penginderaan Jauh dan SIG Untuk Inventarisasi Daerah Rawan Bencanan longsor(Propinsi Lampung). Jurnal penginderaan Jauh Vol 3.Nb 1 Juni 2006:77-86.
Arsyad., S. 1989. Konservasi Tanah dan Air, IPB, Bogor.
Badan Perencanaan Pembangunan Nasional. 2006. Rencana Aksi Nasional Pengurangan Resiko bencana. Jakarta.
Barus, B., 1999. Pemetaan Bahaya longsoran Berdasarkan Klsifikasi Statistika Peubah Tunggal Menggunakan SIG: Studi Kasus Daerah Ciawi-Puncak-Pacet,Jawa-Barat.J.II.Tan.Lingk.2(1):7-16.
Barus, B dan U. S. Wiradisastra. 2000. Sistem Informasi Geografi Sarana Manajemen Sumberdaya. Laboratorium Penginderaan Jauh dan Kartografi. Jurusan Tanah. Fakultas Pertanian. IPB. Bogor.
Bammelen, R.W. Van., 1970, The Geology of Indonesia,General Geology of Indonesia and AdjacentArchipeleagoes, The Hague: Government Printing Office.
Gerrard, A.J., 1981. Soil and landforms “an integration of geomorphology and pedology”. George allen & unwin. London.
Handoko. 1995. Klimatologi Dasar. Bogor: Pustaka Jaya.
Hardiyatmo, H., 2006. Penanganan Tanah Longsor dan Erosi.Yogyakarta:Gadjah Mada University Press.
Hardjowigeno,S.1985. Genesis dan Klasifikasi tanah.fakultas pasca sarjana IPB.bogor.
Hirnawan, R.F., 1993. Ketanggapan Stabilitas Lereng Perbukitan Rawan Gerakantanahatas Tanaman Keras, Hujan & Gempa, Disertasi, UNPAD, 302pp. Di dalam : Zakaria, Z .2011. Analisis Kestabilan Lereng Tanah. Bandung.Laboratorium Geologi Teknik. Fakultas Teknik Geologi UNPAD.
Jaya, N. S., 2005. Teknik Mendeteksi Lahan Longsor Menggunakan Citra Spot Multiwaktu :Studi kasus di Teradomari, Tochio dan Shidata Mura, Niigata, Jepang. Jurnal Manajemen Hutan Tropika Vol. X No. 1 : 31-48 (2005) Artikel.
Kabul Basah Suryolelono, 2002, Bencana Alam Tanah Longsor Perspektif Ilmu Geoteknik, Pidato Pengukuhan Jabatan Guru Besar, Yogyakarta: Fakultas Teknik UGM.
Karnawati, D. 2003. Manajemen Bencana Gerakan Tanah. Diktat Kuliah.Yogyakarta : Jurusan Teknik Geologi, Universitas Gadjah Mada. Di Dalam : Suranto,J.P. 2008. Kajian Pemanfaatan Lahan Pada Daerah Rawan Bencana Tanah Longsor di Gununglurah, Cilongok, Banyumas. Tesis, UNDIP.magister teknik pengembangan wilyah dan kota. UNDIP.tesis.
Karnawati, D. 2003. Manajemen Bencana Gerakan Tanah. Diktat Kuliah.
Yogyakarta : Jurusan Teknik Geologi, Universitas Gadjah Mada Di dalam: Febriana, I. 2004. Identifikasi dan Pemetaan Kawasan Rawan Bencana Tanah Longsor dengan Menggunakan Teknologi Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi Geografis (Studi Kasus Di Kawasan Gunung Mandalawangi dan sekitarnya, Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat). [Skripsi]. Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan. Fakultas Kehutanan, Institut Pertanian Bogor.
Kompas. 2011. Longsor di Garut Satu Orang Tewas.
http://nasional.kompas.com/read/2011/04/30/19352579/. [diakses tanggal 7 September 2012].
Lilesand, T. M., and Ralph, W. K., 1997. Penginderaan Jauh dan Interpretasi Citra.Yogyakarta : Gadjah Mada University.
Parlindungan, R.,Teuku, F. dan Dwikorita, K., 2008. Mitigasi Bencana Berbasis Masyarakat Pada Daerah Rawan Longsor di Desa Kalitlaga Kecamatan Pagetan Kabupaten Banjarnegara Jawa Tengah. Forum Teknik Sipil No. XVIII/3-September 2008.
Pikiran rakyat. 2012. Dua Rumah Tertimbun Longsor, 9 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal
http://www.pikiran-rakyat.com/node/183836. [diakses tangga 7 September 2012].
Pramumijoyo, S., Dan Dwikorita, K. 2001.Penanganan Bencana Gerakan Tanah di Indonesia.makalah Jurusan Teknik Geologi,Fakultas Teknik,Universitas Gadjah Mada.
Priyono, K.D., Priyana, Y. Priyono. 2006.Analisis Tingkat Bahaya Longsor Tanah Di Kecamatan Banjarmangu Kabupaten Banjarnegara.Jurnal Forum geogarfi vol 20,no.2,Desember 2006:175-189.
Sadisun, I. 2006. Usaha Pemahaman terhadap Stabilitas Lereng dan Longsoran Sebagai Langkah Awal dalam Mitigasi Bencana Longsoran.Workshop Penanganan Bencana Gerakan Tanah. Bandung.
Sampurno, 1976. Geologi Daerah Longsor Jawa Barat, Geologi Indonesia, Jilid 3, No.1, Halaman 45-52. Di dalam : Utomo, E. et al, 2003. Studi Kebijakan Iptek,Zona Resiko Bencana Geologi Jawa Barat. Bandung. Pusat Penelitian Geoteknologi-LIPI
Selby, M. J., 1993. Hillslope Material and Processes. Second edition, Oxford : Oxford University Press..
Suara merdeka. 2011. Material Longsor Menutupi Badan Jalan Bungbulang Garut.
http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/news/2011/11/27/102886/Mat erial-Longsor-Menutupi-Badan-Jalan-Bungbulang-Garut. [diakses tangga 7 September 2012].
Subhan. 2006. Identifikasi Dan Penentuan Faktor-Faktor Utama Penyebab Tanah Longsor Di Kabupaten Garut, Jawa Barat.[tesis].Bogor.Sekolah Pascasarjana.Institut Pertanian Bogor.
Subowo, E. 2003. Pengenalan Gerakan Tanah. Bandung : Pusat Volkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral. Supriyono, Joko Purnomo, dan Mth Sri Budiastuti.1999. Hubungan Kemiringan
Lereng dan Penggunaan Lahan Di Sisi Barat Gunung Lawu. Surakarta. Carakatani XXIV (2) : 149-155.
Suranto, J. 2008.Kajian Pemanfaatan Lahan Pada Daerah Rawan Bencana Tanah Longsor di Gununglurah,Cilongok,Banyumas.[tesis]. Semarang. Program Pascasarjana. Universitas Diponegoro.
Surono, 2005. Laporan Akhir Tahun Tentang Gejala Geologi di Tanah Air. http://www.scribd.com/e%E6%B0%B4%E8%B0%B7%E5%8F%A1%E5 %B1%B1/d/38301642-Bencana-Alam-Tanah-Longsor-Di-Propinsi-Jawa-Barat [ diakses 27 Mei 2012
Suryaatmojo, H. dan Sri, A. S., 2008.Pemilihan Vegetasi Untuk Pengendalian Longsor Lahan.Jurnal Kebencanaan Indonesia Vol.1 No.5.
Sutanto. 1986. Penginderaan Jauh Jilid I. Yogyakarta. Gadjah Mada University Press.
Sutanto. 1987. Penginderaan Jauh Jilid II. Yogyakarta. Gadjah Mada University Press.
Tejakusuma,I.2007. Ancaman Bencana Longsor. Jurnal Alami vol.12 nomor 2 tahun 2007.
Thornbury, W. D. 1969. Principle of Geomorphology. Second Edition. John Wiley and Sons, Inc. New York – London – Sydney – Toronto.
Tondobala, L. 2011. Pendekatan Untuk Menentukan Kawasan Rawan Bencana di Pulau Sulawesi. Jurnal Sabua Vol.3, No.3: 40-52.
Van Zuidam, R.A. 1985. Guide to Geomorphologic Aerial Photographic Interpretation and Mapping. Netherland : The Haque Martinus Nijhoff. Wahyono. 1994. Mitigasi Bencana Alam Gerakan Tanah di Jawa Barat. Prosiding
Seminar Geologi Lingkungan dan Perencanaan Regional, Bandung November 15-16. Di dalam : Utomo, E. et al, 2003. Studi Kebijakan Iptek,Zona Resiko Bencana Geologi Jawa Barat. Bandung. Pusat Penelitian Geoteknologi- LIPI.
Wiradisastra, U.S., Tjahjono B., Gandasasmita K., Barus B., Munibah K. 2002. Geomorfologi dan Analisis Lansekap. Laboratorium Penginderaan Jauh dan Kartografi, Jurusan Tanah, Fakultas Pertanian, IPB. Bogor.
Wibowo, Y.S., Eko, S., Herryal, Z. A., Pola Struktur Geologi di Daerah Sukabumi Selatan, Implikasinya Terhadap Bencana Geologi. Kumpulan Prosiding Geologi Indonesia.2000. Bandung.
Yunarto. 2010. Penyusunan Peta Zona Potensi Bencana Alam Geologi Gerakan Tanah Berbasis Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi Geografis Wilayah Cianjur Selatan, Jawabarat. Laporan Akhir Program Insentif Peneliti dan Perekayasa LIPI.
Zakaria, Z .2011. Analisis Kestabilan Lereng Tanah. Bandung.Laboratorium Geologi Teknik, Fakultas Teknik Geologi UNPAD.
Zulmunir, S.2010. Longsor Kembali telan Korban.
http://www.tempo.co/read/news/2010/12/08/178297378/Longsor-Garut-Kembali-Telan-Korban. [diakses tangga 7 September 2012].
Gambar 1. Hasil Pengamatan Lapang
Gambar Gambar
Longsor Sukalaksana, Kec.Sucinaraja X : 830452,Y : 9199898, Zona 48S
Longsor Girimukti, Kec.Cisewu X : 77650,Y : 9188436, Zona 48S
Longsor Pekenjeng, Kec.Pamulihan X : 798115,Y : 9180931, Zona 48S
Longsor Gunamekar, Kec.Bungbulang X : 790173 , Y : 9174989, Zona 48S
Longsor Sukarame, Kec. Caringin X : 782233, Y : 9178008, Zona 48S
Longsor Sindangsari, Kec. Cigedug X : 810458, Y : 9191415, Zona 48S