1. Kondisi Saat ini
4.3.6 Fase Technology Architecture
Tahapan ini bertujuan untuk mengidentifikasikan platform teknologi saat ini dan melihat secara langsung penggunaan platform teknologi saat ini terhadap aplikasi yang digambarkan dalam bentuk matriks, serta membuat usulan platform teknologi terkait kebutuhan SMA Plus PGRI Cibinong. Langkah yang dilakukan pada fase ini antara lain:
4.3.6.1 Kondisi saat ini
Berdasarkan hasil observasi langsung terhadap kondisi sistem dan teknologi saat ini pada penerapan SNP terlihat bahwa:
1. Pengolahan data terkait dengan penerapan SNP masih sangat lemah karena hanya sebelas fungsi bisnis yang didukung aplikasi dalam pengolahannya. Saat ini fungsi bisnis sebagian besar masih dilakukan secara manual dan menggunakan aplikasi word, excel, dan powerpoint. Selain disimpan dalam bentuk softcopy, data banyak yang tersimpan dalam bentuk hardcopy. Dengan jumlah datayang sangat banyak maka sangat tidak efektif dan efisien jika cara-cara manual masih digunakan.
2. Sistem operasi yang banyak digunakan adalah Windows XP walaupun didalam PC terdapat pula sistem operasi Linux. Namun pengetahun yang kurang akan Linux itu sendiri menjadi satu kendala dalam pemanfaatannya. 3. Processor yang paling banyak digunakan adalah pentium IV dan Dual-Core.
Penggunaan processor ini tersebar disetiap unit sekolah namun processor ini paling banyak digunakan di laboratorium komputer 1 dan 2.
4. Alat input yang digunakan berbentuk mouse dan keyboard 5. Alat cetak yang banyak digunakan adalah printer laserjet
Pemanfaatan teknologi perangkat keras dan perangkat lunak di lingkungan SMA Plus PGRI Cibinong secara umum relatif sama. Platform teknologi dapat dilihat pada Lampiran 15.
Saat ini jumlah total PC di SMA Plus PGRI Cibinong adalah 103 unit. Pemanfaatan PC ini tersebar di unit-unit organisasi sekolah (Tabel 13) yang terbagi sebagai berikut:
69 Tabel 13 Pemanfaatan PC pada unit-unit organisasi
No Unit organisasi Jumlah PC
1 Laboratorium biologi 1 unit
2 Tata Usaha 3 unit
3 Koperasi Bina Sejahtera 2 unit
4 Ruang Wakasek dan Kaur 1 unit
5 Ruang Kepala Sekolah 1 unit
6 Ruang guru 2 unit
7 Ruang bimbingan konseling 1 unit
8 Ruang Research Centerdan MMA 6 unit
9 Laboratorium komputer 1 24 unit
10 Laboratorium komputer 2 24 unit
11 Ruang Teknik komputer jaringan (TKJ) 3 unit
12 Ruang radio 1 unit
13 Warbelsera dan RPL 17 unit
14 Ruang Multimediabroadcasting 3 unit
15 Ruang Osis 1 unit
16 Mesjid 1 unit
17 Komputer Informasi 5 unit
18 Ruang perpustakaan 2 unit
19 Meja piket 1 unit
20 Gedung pembelajaran 3 4 unit
Saat ini terdapat satu buah server yang berfungsi untuk menangani website dan aplikasi e-learning. Adapun spesifikasi server yang dimiliki adalah intel (R) Xeon (R) X3430 processor 2,4 Ghz 8Mb cache turbo. Pada Lampiran 15 dapat dilihat bahwa pemanfaatan teknologi perangkat keras menggunakan personal komputer dan server. Mouse dan keyboard digunakan sebagai piranti masukan. Piranti keluaran menggunakan monitor dan printer. Media penyimpanan menggunakan hardisk, Compact discdan hardcopy sebagai media penyimpanan data. Pemanfaatan teknologi perangkat lunak hampir seluruhnya menggunakan dua sistem operasi yaitu Window XP dan Linux. Untuk pengolah kata menggunakan microsoft word, untuk spread sheet menggunakan microsoft excel, dan untuk presentasi menggunakan microsoft powerpoint ditambah beberapa
software lainnya yang mendukung proses belajar mengajar.
Teknologi untuk komunikasi menggunakan telepon, jaringan LAN untuk
sharing data, dan internet. Peralatan jaringan yang dipakai adalah switch, router,
kabel UTP, serta access point untuk mengakses wifi internet. Jumlah access point saat ini ada 3 access point yaitu pada ruang research center, warbelsera, dan tata
70 usaha. Minimnya jumlah access point berdampak pada pengaksesan internet menggunakan access point. Terdapat sekitar 25% ruangan dapat mengakses internet dan sekitar 75% ruangan yang tidak mendapatkan sinyal untuk pengaksesan internet. Saat ini di SMA Plus PGRI Cibinong terdapat 1 buah jaringan. Jaringan tersebut mencakup gedung Departemen IT dan gedung administrasi (ruang guru, ruang Kaur, ruang Kepsek, Ruang BK, Koperasi dan tata usaha). Dari jaringan tersebut melalui switch disebar ke perangkat keras yang ada di departemen IT dan gedung administrasi. Antara gedung administrasi dan Departemen IT dihubungkan lewat kabel UTP. Tidak adanya blueprint topografi jaringan di SMA Plus PGRI Cibinong menjadi salah satu kendala bila terjadi masalah dalam jaringan. Gambar topografi jaringan saat ini dapat dilihat pada Gambar 14.
Saat ini ruang server terdapat pada pada gedung departemen IT lantai 2. Dari ruang server jaringan dihubungkan ke gedung administrasi dengan menggunakan kabel UTP. Untuk gedung pembelajaran 1, gedung pembelajaran 2,
gedung pembelajaran 3, perpustakaan, gedung PSB, masjid, dan
laboratoriumbahasa, fisika, dan biologi belum terhubung jaringan internet.Untuk gedung pembelajaran 3 , gedung PSB, dan masjid memiliki jarak yang cukup jauh dari gedung departemen IT yaitu sekitar 300 - 400 meter sehingga tidak memungkinkan penggunaan jaringan menggunakan kabel UTP. Perletakan gedung dan unit organisasi terlihat pada Gambar 13.
71 Gedung Departemen IT
2 lantai terdiri dari ruang research center, ruang TKJ, ruang radio, ruang RPL, warbelsera, ruangserver, laboratorium komputer 1 dan 2
Gedung Pembelajaran 2 2 lantai terdiri dari ruang kelas Gedung Administrasi
1 lantai terdiri dari ruang Guru, ruang Wakasek, ruang Kaur, ruang Kepsek, Ruang BK, ruang Koperasi, dan ruang Tata Usaha
Gedung Pembelajaran 1 2 Lantai terdiri dari ruang kelas, ruang OSIS, ruang dokter, dan ruang laboratorium bahasa Gedung Perpustakaan
2 lantai terdiri dari ruang perpustakaan, ruang toserba, laboratorium kimia dan biologi, dan ruang laboran
Gedung Pembelajaran 3 3 Lantai terdiri dari 15 ruang kelas. Gedung PSB 1 tantai terdiri ruang Multimedia broadcasting dan studio Ruang fitness dan gudang Lapangan bulu tangkis Lapangan basket Masjid Lahan Parkir
72 G am ba r 14 T ipogr af i J ar inga n K om put er S aa t I n i.
73
4.3.6.2 Relasi aplikasi dan platform teknologi saat ini
Hubungan atau relasi aplikasi dengan platform teknologi secara detail bertujuan untuk melihat penggunaan sumberdaya teknologi oleh suatu aplikasi.Relasi tersebut digambarkan dalam bentuk matriks relasi. Dari matriks aplikasi dan platform teknologi diperoleh hasil secara umum bahwa platform teknologi saat ini belum digunakan secara maksimal dalam penerapan Standar Nasional Pendidikan. Matriks relasi aplikasi dengan platform teknologi saat ini dapat dilihat pada Lampiran 17.
4.3.6.3 Usulan perbaikan
Tahapan ini bertujuan untuk mendefinisikan dan mengidentifikasikan teknologi yang dibutuhkan untukdapatmenyediakan lingkungan bagi aplikasi. Pendefinisian dan identifikasi terhadap arsitektur teknologi meliputi pendefinisian
platform teknologi, penentuan platform teknologi, menghubungkan fungsi bisnis
dengan platform teknologi, dan menghubungkan aplikasi dengan platform teknologi. Tahapan-tahapan dalam pembentukan arsitektur teknologi antara lain: