• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tujuan dari tahapan ini adalah menentukan strategi distribusi aplikasi dan data serta mendefinisikan platform teknologi yang akan menjadi lingkungan bagi aplikasi dan data yang akan mendukung fungsi bisnis yang ada. Pada prinsip teknologi teridentifikasi bahwa teknologi yang dibutuhkan adalah teknologi jaringan yang menghubungkan antar aplikasi sehingga dalam menentukan platform teknologi, lokasi antar unit organisasi dan gedung perlu di perhatikan.

Aplikasi dan basis data yang akan dikembangkan menggunakan konsep open

source, lisensi dan client server. Penggunaan aplikasi open source sejalan dengan

deklarasi IGOS (Indonesia Goes Open Source) yang dicanangkan pada tahun 2004, diharapkan tidak ada lagi penggunaan aplikasi ilegal atau yang tidak berlisensi. Sedangkan aplikasi berlisensi akan tetap digunakan dalam proses migrasi ke open source dengan mempersiapkan sumber daya manusia yang cukup untuk memanfaatkan aplikasi open source. Sedangkan untuk konsep client server

pengguna diseluruh bagian dan unit organisasi dengan pembatasan hak akses. Konsep ini memanfaatkan teknologi internet karena lokasi unit organisasi dan gedung yang berjauhan. Bahasa pemrograman PHP dan basis data MySQL dipilih karena pertimbangan open source. Detail platform teknologi yang diusulkan untuk pengembangan aplikasi terlihat pada Lampiran 18.

Pada Lampiran 18 juga terlihat perubahan platform teknologi saat ini dengan usulan platform teknologi yang akan dikembangkan. Dengan asumsi teknologi informasi ini dipersiapkan sampai lima tahun ke depan, maka dibutuhkan perangkat keras dan perangkat lunak yang dibutuhkan dalam pengembangan arsitektur enterprise. Adapun perangkat keras yang perlu dipersiapkan adalah:

a. Server

Saat ini hanya ada satu server yang digunakan untuk website, aplikasi SMS

Gateaway dan e-learning. Berkaitan dengan arsitektur aplikasi yang akan

dibuat, maka diusulkan penambahan server dengan mengoptimalkan server

yang sudah ada saat ini. Jumlah server yang diusulkan berjumlah dua unit, yaitu:

• 1 unit server sebagai application server untuk menyimpan aplikasi selain aplikasi sistem informasi penerapan SNP menggunakan server yang ada saat ini.

• 1 unit server sebagai database server untuk menyimpan data aplikasi sistem informasi penerapan SNP

b. PC (Personal Computer)

Saat ini jumlah PC yang ada sudah cukup memadai karena di semua unit organisasi telah terdapat PC, namun dibeberapa unit organisasi diperlukan penambahan PC dengan requirement yang sesuai dengan kebutuhan. Beberapa lokasi yang memerlukan upgrading dan penambahan PC antara lain laboratorium komputer 1 dan 2, perpustakaan, komputer informasi, ruang guru, dan ruang Wakasek dan Kaur. Unit PC yang memerlukan upgrading

dan penambahan adalah sebagai berikut:

• PC pada laboratorium komputer 1 dan 2 perlu di lakukan upgrade untuk spec dari masing-masing PC terutama dari processor dan OS nya. Dari

segi jumlah sudah mencukupi yaitu 24 PC ditiap lab dengan pertimbangan 1 PC untuk 2 peserta didik, dengan jumlah peserta didik perkelas nya 46.

• Penambahan 1 unit PC pada gedung PSB dan MMB untuk keperluan

multimedia broadcasting.

• Penambahan 4 unit PC di ruang perpustakaan karena 2 PC yang ada saat ini hanya untuk administrasi staff perpustakaan sedangkan untuk pengguna perpustakaan belum ada PC yang dapat digunakan.

• Penambahan 3 unit PC untuk komputer informasi karena dengan jumlah yang ada saat ini komputer informasi belum ada disetiap gedung.

• Penambahan 4 PC pada ruang guru karena jumlah total pendidik saat ini sekitar 80 orang sehingga perlu ditambahkan PC yang dapat dimanfaatkan pendidik.

• Penambahan 2 PC pada ruang Wakasek dan Kaur karena saat ini hanya 1 PC yang dapat dimanfaatkan.

• Penambahan 4 PC pada ruang RPL karena saat ini anggota kopasus dari RPL masih memanfaatkan PC yang berada di warbelsera yang fungsi sebenarnya untuk di sewakan kepada peserta didik yang memerlukannya.

• Penambahan 15 PC pada gedung pembelajaran 3 yang merupakan kelas unggulan dimana disetiap kelas direncanakan akan terpasang 1 PC yang terkoneksi internet. Gedung pembelajaran 3 terdiri dari 3 lantai dan tiap lantainya terdiri dari 5 kelas.

c. Access Point

Penambahan access point dimaksudkan agar seluruh warga sekolah mulai dari pendidik, peserta didik, tenaga kependidikan,dan tenaga layanan khusus maupun tamu yang datang ke sekolah dapat dengan leluasa mengakses Sistem Informasi Penerapan SNP melalui internet tanpa jaringan kabel. Pada Gambar 13 terlihat lokasi unit-unit organisasi dan gedung di SMA Plus PGRI Cibinong. Tempat server berada di gedung departemen TI, jarak terdekat dengan gedung ini adalah gedung administrasi, gedung pembelajaran 1 dan 2 sehingga masih memungkinkan menggunakan kabel UTP. Sedangkan yang memiliki jarak cukup jauh antara lain gedung pembelajaran 3, gedung PSB,

dan fitness center dihubungkan langsung daritower radio untuk koneksi

internetnya.

Untuk komunikasi menggunakan telepon, faximile, jaringan LAN, internet, serta peralatan jaringan seperti switch, NIC, router, kabel UTP, dan

access point. Saat ini access point hanya ada di warbelsera, research center,

dan tata usaha saja terlihat pada Gambar 14. Terdapat 75% ruangan yang belum dapat mengakses internet via wifi. Untuk itu perlu dilakukan penambahan access point sehingga seluruh sudut sekolah mendapatkan koneksi internet dengan baik. Acces point yang diusulkan dipasang pada setiap lantai di gedung pembelajaran 1, 2, 3, gedung PSB, perpustakaan dan

cafe maka diperlukan penambahan 10 access point dengan pembagian sebagai berikut:

• 3 access point di gedung pembelajaran 3

• 2 access point pada gedung pembelajaran 1

• 2 access point pada gedung pembelajaran 2

• 1 access point untuk ruang perpustakaan

• 1 access point untuk gedung PSB

• 1 access point untuk cafe atau kantin

Pemasangan access point yang diusulkan terlihat pada Gambar 15. Pada Gambar 15 juga terlihat terdapat penambahan 2 jaringan baru yaitu jaringan yang digunakan ruang PSB dan jaringan yang digunakan gedung pembelajaran 3. Terlihat juga adanya penambahan modem untuk akses

internetdari Astinet dengan bandwidth yang lebih besar dari sebelumnnya.

Direncanakan akses internet yang lama dari speedy dan bonet akan dikonsentrasikan untuk warbelsera saja sedangkan astinet yang nantinya akan digunakan untuk semua warga sekolah.

d. Router

Router adalah perangkat jaringan yang digunakan untuk membagi protokol

kepada anggota jaringan yang lainnya sehingga sebuah protocol dapat di sharing ke perangkat jaringan lain. Tidak ada penembahan jumlah router

namun dilakukan upgrade terhadap tipe router yang ada saat ini. Diusulkan memakai router mikrotik 1100 AH dengan processor PowerPC MPC8533

1066MHz, chipset enkripsi, memori yang cukup besar, memiliki 13 port

gigabit ethernet, 2 buah switch chip, dan 2 buah port auto by pass on failure,

serta casing 19" 1U rackmount.

e. Switch

Switch adalah komponen jaringan yang digunakan untuk menghubungkan

beberapa HUB untuk membentuk jaringan yang lebih besar atau menghubungkan komputer-komputer yang mempunyai kebutuhan bandwidth

yang besar. Switch yang diusulkan adalah CISCO catalyst 2960 seriesyang memiliki 24 port. Dari 24 port tersebut, dua port digunakan untuk menghubungkan switch ke router atau antar switch.