• Tidak ada hasil yang ditemukan

Financial assets measured at cost, less impairment (Continued)

Dalam dokumen 7. Annual Report 3 (Halaman 69-81)

PT kawasan berikat nusantara (PERSERO)

126.584.253.469 113.518.496.505 CASH AND CASH EQUIVALENTS AT ENDING OF YEAR

2. Financial assets measured at cost, less impairment (Continued)

Penghentian pengakuan aset keuangan Derecognition of financial assets Perusahaan menghentikan pengakuan aset

keuangan jika dan hanya jika hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset berakhir, atau Perusahaan mentransfer aset keuangan dan secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset kepada entitas lain. Jika Perusahaan tidak mentransfer serta tidak memiliki secara substansial atas seluruh risiko dan manfaat kepemilikan serta masih mengendalikan aset yang ditransfer, maka Perusahaan mengakui keterlibatan berkelanjutan atas aset yang ditransfer dan liabilitas terkait sebesar jumlah yang mungkin harus dibayar.

The Company derecognizes a financial asset only when the contractual rights to the cash flows from the asset expire, or when it transfers the financial asset and substantially all the risks and rewards of ownership of the asset to another entity. If the Company neither transfers nor retains substantially all the risks and rewards of ownership and continues to control the transferred asset, the Company recognizes their retained interest in the asset and an associated liability for amounts they may have to pay.

Jika Perusahaan memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat kepemilikan aset keuangan yang ditransfer, Perusahaan masih mengakui aset keuangan dan juga mengakui pinjaman yang dijamin sebesar pinjaman yang diterima.

If the Company retains substantially all the risks and rewards of ownership of a transferred financial asset, the Company continues to recognize the financial asset and also recognize a collateralized borrowing for the proceeds received.

Saling Hapus Aset dan Liabilitas Keuangan Netting of Financial Assets and Financial Liabilities

Perusahaan hanya offset aset dan liabilitas keuangan dan menyajikan nilai bersih pada laporan posisi keuangan yang mana mereka:

The Company only offsets financial assets and liabilities and present the net amount in the statement of financial position where they:

1. saat ini memiliki hak hukum ditegakkan untuk menonaktifkan jumlah yang diakui, dan

1. currently have a legal enforceable right to set off the recognized amount; and 2. berniat baik untuk menyelesaikan secara

bersih, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan.

2. intend either to settle on a net basis, or to realize the asset and settle the liability simultaneously.

Klasifikasi sebagai liabilitas atau ekuitas Classification as debt or equity Liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas yang

diterbitkan oleh Perusahaan diklasifikasikan sesuai substansi perjanjian kontrak dan definisi liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas.

Financial liabilities and equity instruments issued by the Company are classified according to the substance of the contractual arrangements entered into and the definitions of a financial liability and an equity instrument.

Instrumen ekuitas Equity instruments

Instrumen ekuitas adalah setiap kontrak yang membuktikan hak residual atas aset Perusahaan setelah dikurangi seluruh liabilitasnya. Instrumen ekuitas dicatat sebesar hasil yang diterima, setelah dikurangi biaya penerbitan langsung.

An equity instruments is any contract that evidences a residual interest in the assets of the Company after deducting all of its liabilities. Equity instruments are recorded at the proceeds received, net of direct issue costs.

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI •

CONSOLIDA

TED FINANCIAL REPOR

T

Catatan atas Laporan Keuangan PT KAWASAN BERIKAT NUSANTARA Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 Dengan Angka Perbandingan tahun 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Notes to the Financial Statements PT KAWASAN BERIKAT NUSANTARA For the Year Ended December 31, 2014

With Comparative Figures year 2013 (Expressed in Rupiah, unless other wise stated) 4. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 4. SUMMARY SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(Continued)

u. Aset dan liabilitas Keuangan (Lanjutan) u. Financial Assets and liabilities(Continued)

Liabilitas keuangan lainnya Other financial liabilities

Utang bank, utang jangka panjang, utang usaha dan utang lainnya pada awalnya dinilai berdasarkan nilai wajar, setelah dikurangi biaya transaksi, dan selanjutnya dinilai berdasarkan biaya perolehan yang diamortisasi, dengan menggunakan metode suku bunga efektif, dan beban bunga diakui berdasarkan suku bunga efektif.

Bank loans, long-term loans, and trade and other payables are initially measured at fair value, net of transaction costs, and are subsequently measured at amortized cost, using the effective interest rate method, with interest expense recognized on an effective yield basis.

Penghentian pengakuan liabilitas keuangan Derecognition of financial liabilities Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya jika,

dan hanya jika, liabilitas Perusahaan telah dilepaskan, dibatalkan atau kadaluarsa.

The Company derecognizes financial liabilities when, and only when, their obligations are discharged, cancelled or expired.

v. Segmen Operasi v. Operating Segment

Segmen operasi diidentifikasi berdasarkan laporan internal mengenai komponen dari Perusahaan yang secara regular direview oleh “pengambil keputusan operasional” dalam rangka mengalokasikan sumber daya dan menilai kinerja segmen operasi.Segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas:

Operating segments are identified on the basis of internal reports about components of the Group that are regularly reviewed by the chief operating decision maker in order to allocate resources to the segments and to assess their performances.An operating segment is a component of an entity:

1. Terlibat dalam aktivitas bisnis yang mana memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban (termasuk pendapatan dan beban terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari entitas yang sama);

1. That engages in business activities from which it may earn revenue and incur expenses (including revenue and expenses relating to the transaction with other components of the same entity);

2. Hasil operasinya dikaji ulang secara regular oleh pengambil keputusan operasional untuk membuat keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya;

2. Whose operating results are reviewed regularly by the entity’s chief operating decision maker to make decision about resources to be allocated to the segments and assess its performance;

3. Tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan.

3. Which discrete financial information is available.

Informasi yang digunakan oleh pengambil keputusan operasional dalam rangka alokasi sumber daya dan penilaian kinerja mereka terfokus pada kategori dari setiap produk

Information reported to the chief operating decision maker for the purpose of resource allocation and assessment of their performance is more specifically focused on the category of each product.

LAPORAN T

AHUNAN 2014 ANNUAL REPOR

T • PT KA W ASAN BERIKA T NUSANT ARA (PERSERO)

188

Catatan atas Laporan Keuangan PT KAWASAN BERIKAT NUSANTARA Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 Dengan Angka Perbandingan tahun 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Notes to the Financial Statements PT KAWASAN BERIKAT NUSANTARA For the Year Ended December 31, 2014

With Comparative Figures year 2013 (Expressed in Rupiah, unless other wise stated) 4. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 4. SUMMARY SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(Continued)

w. Estimasi atas kebijakan akuntansi yang penting w. Significant accounting estimates and judgment Penyusunan laporan keuangan yang sesuai dengan

Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan liabilitas yang dilaporkan dan pengungkapan aset dan liabilitas kontinjensi pada tanggal pelaporan, serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Estimasi, asumsi, dan penilaian tersebut dievaluasi secara terus menerus dan berdasarkan pengalaman historis dan faktor-faktor lainnya, termasuk harapan peristiwa di masa mendatang yang memungkinkan.

The preparation of financial statements in conformity with Indonesian Financial Accounting Standards requires management to make estimates and assumptions that affect the reported amounts of assets and liabilities and the disclosure of contingent assets and liabilities at the reporting date and the reported amounts of revenue and expenses during the reporting period. Estimates, assumptions and judgements are continually evaluated and are based on historical experience and other factors, including expectations of future events that are believed to be reasonable under the circumstances.

PT Kawasan Berikat Nusantara telah mengidentifikasi kebijakan akuntansi penting berikut dimana dibutuhkan pertimbangan, estimasi dan asumsi signifikan yang dibuat dan dimana hasil aktual dapat berbeda dari estimasi tersebut berdasarkan asumsi dan kondisi yang berbeda dan dapat mempengaruhi secara material hasil keuangan atau posisi keuangan yang dilaporkan dalam periode mendatang.

PT Kawasan Berikat Nusantara has identified the following critical accounting policies under which significant judgements, estimates and assumptions are made and where actual results may differ from these estimates under different assumptions and conditions and may materially affect financial results or the financial position reported in future periods.

Piutang Usaha Trade Receivables

Perusahaan telah menyajikan piutang usaha di laporan posisi keuangan sebesar nilai bersih yang dapat direalisasikan (net realizable value) sesuai dengan yang diatur dalam PSAK 55 (revisi 2011) tentang instrumen keuangan: Pengakuan dan Pengukuran. Berikut adalah persentase yang digunakan dalam pengukuran cadangan penurunan nilai piutang usaha:

The Company has presented its accounts receivable in the financial position as amount the net realizable value, in accordance with SFAS No. 55 (revised 2011): Financial Instruments: Recognition and Measurement. Below is the percentage which used for calculation the provision of impairment of trade receivables :

Pengakuan pendapatan atas pemberian hak penggunaan tanah industri (Perjanjian Penggunaan Tanah Industri)

Revenue recognition of granted rights of Perjanjian Penggunaan Tanah Industri -(PPTI)) Perusahaan dalam kegiatan usahanya juga

memberikan hak penggunaan tanah untuk industri (PPTI) kepada para investor di kawasan Marunda Blok C-01. Hak atas tanah tersebut diberikan untuk jangka waktu rata-rata 20 tahun dan dapat diperpanjang oleh kedua belah pihak sesuai dengan kesepakatan.

The Company in their business activities also provide land for industrial use rights to investors in the Marunda Block C-01. Land rights are granted for a period of an average of 20 years and may be extended by both parties in accordance with the agreement.

Perusahaan mengakui transaksi pemberian hak PPTI tersebut sebagai transaksi sewa pembiayaan sebagaimana diatur dalam PSAK 30 (Revisi 2010), dengan pertimbangan bahwa atas hak PPTI tersebut pada akhir periode perjanjian dapat diperpanjang oleh investor dengan harga dibawah harga pasar, sehingga risiko dan manfaat atas tanah dan bangunan PPTI tersebut beralih ke investor.

The Company recognizes those transactions of PPTI as a finance lease transaction, as stipulated in the SFAS 30 (Revised 2010), on the basis that the rights of PPTI at the end of the agreement period could be extended by the investors at a price below the market price, hence the risks and benefits of the land and the building of PPTI have been transferred to the investor.

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI •

CONSOLIDA

TED FINANCIAL REPOR

T

Catatan atas Laporan Keuangan PT KAWASAN BERIKAT NUSANTARA Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 Dengan Angka Perbandingan tahun 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Notes to the Financial Statements PT KAWASAN BERIKAT NUSANTARA For the Year Ended December 31, 2014

With Comparative Figures year 2013 (Expressed in Rupiah, unless other wise stated) 4. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 4. SUMMARY SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(Continued) w. Estimasi ataskebijakan akuntansi yang penting

(Lanjutan)

w. Significant accounting estimates and judgment (Continued)

Pengakuan pendapatan atas pemberian hak penggunaan tanah industri (Perjanjian Penggunaan Tanah Industri) (Lanjutan)

Revenue recognition of granted rights of Perjanjian Penggunaan Tanah Industri -(PPTI)) (Continued)

Perusahaan mengakui pendapatan atas pemberian ijin PPTI tersebut pada saat risiko dan manfaat aset PPTI tersebut dipertimbangkan beralih ke investor sesuai dengan perjanjian. Seluruh beban yang dikeluarkan untuk membangun dan mengembalikan kondisi tanah dan bangunan PPTI diakui pada saat diakuinya pendapatan (matching costs against revenue).

The Company recognizes revenue upon granting the PPTI rights when the risks and benefits of the asset PPTI considered transferred to investors in accordance with the agreements. All expenses incurred to build and restore the PPTI's land and buildings are recognized when the Company recognized revenue (matching costs against revenue). Klasifikasi aset dan liabilitas keuangan Financial assets and liabilities classifications Klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset

keuangan dan liabilitas keuangan ditetapkan dengan mempertimbangkan apakah definisi yang ditetapkan PSAK 50 (Revisi 2006) dipenuhi. Dengan demikian aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi seperti dijelaskan pada catatan 2w.

Classifications of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the definition set forth in PSAK No. 50 (Revised 2006). Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with accounting policies disclosed in Note 2w.

Imbalan pasca kerja Post-employment benefits

Nilai kini liabilitas pasca-kerja tergantung pada beberapa faktor yang ditentukan dengan dasar aktuarial berdasarkan beberapa asumsi. Asumsi yang digunakan untuk menentukan biaya bersih imbalan pasca-kerja mencakup tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji, dan tingkat pengembalian investasi. Perubahan asumsi-asumsi ini akan mempengaruhi jumlah tercatat liabilitas imbalan pasca-kerja.

The present value of post-employment liability depends on several factors that are determined by actuarial basis based on several assumptions. Assumptions used to determine the net cost of post- employment benefits include a discount rate, salary increase rate, and expected return on plan assets. Changes in these assumptions will affect the carrying amounts of other postemployment liabilities.

Asumsi utama yang digunakan untuk penentuan liabilitas imbalan pasca-kerja lainnya termasuk asumsi kondisi pasar saat ini. Informasi tambahan diungkapkan pada Catatan 23.

The key assumption used for determaining other post- employment liabilities included current market conditions. Additional information is disclosed in Note 23.

Penyusutan aset tetap dan property investasi Fixed assets and investment properties depreciation

Manajemen menentukan estimasi masa manfaat, beban penyusutan dari aset tetap dan property investasi Perusahaan.

Management determines the estimated useful lives, related depreciation charges for the Company’s fixed assets and investment properties.

LAPORAN T

AHUNAN 2014 ANNUAL REPOR

T • PT KA W ASAN BERIKA T NUSANT ARA (PERSERO)

190

Catatan atas Laporan Keuangan PT KAWASAN BERIKAT NUSANTARA Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 Dengan Angka Perbandingan tahun 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Notes to the Financial Statements PT KAWASAN BERIKAT NUSANTARA For the Year Ended December 31, 2014

With Comparative Figures year 2013 (Expressed in Rupiah, unless other wise stated) 4. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 4. SUMMARY SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(Continued) w. Estimasi atas kebijakan akuntansi yang penting

(Lanjutan)

w. Significant accounting estimates and judgment (Continued)

 

Penyusutan aset tetap dan properti investasi (Lanjutan)

Fixed assets and investment properties depreciation (Continued)

 

Aset tetap dan property investasi disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomisnya. Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap antara 3 sampai dengan 25 tahun. Ini adalah umur yang secara umum diharapkan dalam industri dimana Perusahaan menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya biaya penyusutan masa depan mungkin direvisi. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 16 dan 17.

Fixed assets and investment properties are depreciated using the straight-line method over the estimated economic useful life. Management estimates the useful lives of the assets between 3 to 25 years. It is generally expected lifespan in the industry in which the Company does business. Changes in the level of usage and technological developments could impact the economic benefits and the value of the remaining assets, and therefore future depreciation charges may be revised. Further explanation is disclosed in Notes 16 and 17.

Cadangan Penurunan Nilai Persediaan Allowance for Decline in Value of Inventories

Cadangan penurunan nilai, jika ada, dari persediaan diestimasi berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas kepada, kondisi fisik persediaan yang dimiliki, harga jual pasar, estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya yang akan timbul untuk menggunakan persediaan tersebut.

Allowance for impairment, if any, of inventories is estimated based on available facts and circumstances, including but not limited to, the physical condition of inventory on hand, the selling price of the market, estimated costs of completion and the estimated costs to be incurred for the use of the inventory.

Penyisihan dievaluasi kembali dan disesuaikan jika terdapat tambahan informasi yang mempengaruhi jumlah yang diestimasi.

Provision for re-evaluated and adjusted if there is additional information that affect the amounts estimated.

Pajak penghasilan Income tax

Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukan provisi atas pajak penghasilan badan maupun pajak lainnya atas transaksi tertentu. Ketidakpastian timbul terkait dengan interpretasi dari peraturan perpajakan yang kompleks dan jumlah dan waktu dari penghasilan kena pajak di masa depan. Dalam menentukan jumlah yang harus diakui terkait dengan liabilitas pajak yang tidak pasti, Perusahaan menerapkan pertimbangan yang sama yang akan digunakan dalam menentukan jumlah cadangan yang harus diakui sesuai dengan PSAK No. 57, “Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi”.

Significant judgment is involved in determining the provision for corporate income tax and other taxes on certain transactions. Uncertainties exist with respect to the interpretation of complex tax regulations and the amount and timing of future taxable income. In determining the amount to be recognized in respect of an uncertain tax liability, the Company apply similar considerations as it would use in determining the amount of a provision to be recognized in accordance with PSAK No. 57, “Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Asset”.

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI •

CONSOLIDA

TED FINANCIAL REPOR

T

Catatan atas Laporan Keuangan PT KAWASAN BERIKAT NUSANTARA Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 Dengan Angka Perbandingan tahun 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Notes to the Financial Statements PT KAWASAN BERIKAT NUSANTARA For the Year Ended December 31, 2014

With Comparative Figures year 2013 (Expressed in Rupiah, unless other wise stated) 4. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 4. SUMMARY SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(Continued) w. Estimasi atas kebijakan akuntansi yang penting

(Lanjutan)

w. Significant accounting estimates and judgment (Continued)

Pajak penghasilan (Lanjutan) Income tax (Continued)

Perusahaan mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah akan terdapat tambahan pajak penghasilan badan. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 22.

The Company recognize liabilities for expected corporate income tax issues based on estimates of whether additional corporate income tax will be due. Further details are disclosed in Note 22.

Aset pajak tangguhan diakui atas seluruh perbedaan temporer yang dapat dikurangkan, sepanjang besar kemungkinannya bahwa penghasilan kena pajak akan tersedia sehingga perbedaan temporer tersebut dapat digunakan. Estimasi signifikan oleh manajemen disyaratkan dalam menentukan total aset pajak tangguhan yang dapat diakui, berdasarkan saat penggunaan dan tingkat penghasilan kena pajak serta strategi perencanaan pajak masa depan.

Deferred tax assets are recognised for all deductible temporary differences, to the extent that it is probable that taxable profit will be available against which the deductible temporary differences. Significant management estimates are required to determine the amount of deferred tax assets that can be recognized, based upon the likely timing and the level of the future taxable profits together with future tax planning strategies.

LAPORAN T

AHUNAN 2014 ANNUAL REPOR

T • PT KA W ASAN BERIKA T NUSANT ARA (PERSERO)

192

Catatan atas Laporan Keuangan PT KAWASAN BERIKAT NUSANTARA Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 Dengan Angka Perbandingan tahun 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Notes to the Financial Statements PT KAWASAN BERIKAT NUSANTARA For the Year Ended December 31, 2014

With Comparative Figures year 2013 (Expressed in Rupiah, unless other wise stated)

5. KAS DAN SETARA KAS 5. CASH AND CASH EQUIVALENTS

Rincian adalah sebagai berikut: The details is as follows :

2014 2013

Kas kecil Petty cash

Kas kecil dalam Rupiah 1.029.168.900 570.247.871 Petty cash in Rupiah

Kas kecil dalam USD (2014:

USD 13.377 ; 2013: USD 25.241) 166.405.649 307.658.404

Petty cash in USD (2014: USD 13,337; 2013 : USD 25,241)

Subjumlah 1.195.574.549 877.906.275 Subtotal

Bank Bank

Rupiah IDR

PT Bank Negara Indonesia

(Persero) Tbk 20.641.404.552 12.360.295.186

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia

(Persero) Tbk

6.442.646.403 34.643.473.317 PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk

PT Bank DKI 4.677.458.307 3.513.493.826 PT Bank DKI

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 4.526.541.686 5.325.734.281 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

PT Bank CIMB Niaga Tbk 794.568.043 799.517.040 PT Bank CIMB Niaga Tbk

PT Bank Syariah Mandiri 237.973.279 1.228.909.550 PT Bank Syariah Mandiri

Subjumlah 37.320.592.270 57.871.423.200 Subtotal

Dolar AS USD

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (2014: USD 996.912 ;

2013: USD 1.982.339) 12.401.591.310 24.163.460.070

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (2014: USD 996,912 ; 2013: USD 1,982,339) PT Bank Negara Indonesia

(Persero) Tbk (2014: USD 83.454 ; 2013: USD 483.108)

1.038.166.180 6.010.499.385

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (2014: USD 83,454 ; 2013: USD 483,108) PT Bank Rakyat Indonesia

(Persero) Tbk (2014: USD 13.658 ; 2013: USD 0)

188.329.160 -

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (2014: USD 13,658 ; 2013: USD 0) PT Bank DKI (2014: USD 0 ; 2013:USD 35.174) - 428.731.919 PT Bank DKI (2014: USD 0 ; 2013: USD 35,174) PT Bank CIMB Niaga Tbk

(2014:USD 0 ;

2013:USD 13.658) - 166.475.656

PT Bank CIMB Niaga Tbk (2014: USD 0 ; 2013: USD 13,658)

Subjumlah 13.628.086.650 30.769.167.030 Subtotal

Deposito berjangka – Rupiah Time deposit – IDR

PT Bank Rakyat Indonesia

(Persero) Tbk 23.000.000.000 -

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk

PT Bank DKI 17.440.000.000 5.000.000.000 PT Bank DKI

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 15.000.000.000 - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

PT Bank Bukopin Tbk 10.000.000.000 - PT Bank Bukopin Tbk

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

6.000.000.000 6.000.000.000 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Syariah Mandiri 3.000.000.000 3.000.000.000 PT Bank Syariah Mandiri PT Bank Rakyat Indonesia

Syariah - 5.000.000.000

PT Bank Rakyat Indonesia Syariah PT Bank Negara Indonesia

Syariah - 5.000.000.000

PT Bank Negara Indonesia Syariah

Subjumlah 74.440.000.000 24.000.000.000 Subtotal

Jumlah 126.584.253.469 113.518.496.505 Total

Deposito berjangka waktu 1 - 3 bulan, dengan kisaran

Dalam dokumen 7. Annual Report 3 (Halaman 69-81)