• Tidak ada hasil yang ditemukan

JOINT OPERATIONS WITH PT DWI MARUNDA MAKMUR (Continued)

Dalam dokumen 7. Annual Report 3 (Halaman 55-66)

PT kawasan berikat nusantara (PERSERO)

126.584.253.469 113.518.496.505 CASH AND CASH EQUIVALENTS AT ENDING OF YEAR

3. JOINT OPERATIONS WITH PT DWI MARUNDA MAKMUR (Continued)

Kedua belah pihak sepakat bahwa hasil usaha bersih yang diperoleh dari hasil kerjasama akan dibagi dua yang besarnya untuk masing – masing pihak sebesar 50% yang akan dilakukan setelah diaudit Akuntan Publik.

Both sides agreed that the net operating results obtained from the collaboration will be halved the amount for each side by 50% which will be done after audited by Public Accountant.

Perubahan terakhir atas perjanjian tersebut berdasarkan Adendum IV No.30/ADD/DPP.3.1/11/2014 tanggal 7 Nopember 2014 yang mengubah ayat 1 Perjanjian No.07/PJ/DIRUT/II/2000 yang semula :

- Pihak pertama dalam kerjasama ini sepakat untuk menyerahkan lahan seluas 41.014 M2, terletak di Kawasan Berikat Nusantara-Cabang Marunda.

Menjadi :

- Pihak pertama dalam kerjasama ini sepakat untuk menyerahkan lahan seluas 39.757 M2, terletak di Kawasan Berikat Nusantara-Cabang Marunda.

The last amendment of the agreement based on the Addendum IV No. 30 / ADD / DPP.3.1 / 11/2014 dated 7 November 2014 that amend the paragraph 1 of the Agreement No. 07 / PJ / CEO / II / 2000 were originally:

- The first party in this agreement have agreed to hand over an area of 41,014 m2, located in the Kawasan Berikat Nusantara-Branch Marunda. Become :

- The first party in this agreement has agreed to hand over an area of 39,757 m2, located in the Kawasan Berikat Nusantara-Branch Marunda.

4. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI 4. SUMMARY SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

Laporan keuangan PT Kawasan Berikat Nusantara (Persero) telah diotorisasi oleh Direksi pada tanggal 31 Maret 2015.

The financial statements of PT Kawasan Berikat Nusantara (Persero) has been authorized by the Board of Directors on March 31, 2015.

Ikhtisar kebijakan akuntansi terpenting Perusahaan adalah sebagai berikut:

The summary of the Company's significant accounting policies are as follows:

a. Pernyataan Kepatuhan a. Statements of Compliance

Laporan keuangan disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (SAK).

The financial statements have been prepared in accordance with Financial Accounting Standards (IFAS) in Indonesia.

b. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan b. Basis of Preparation of Financial Statement Dasar penyusunan keuangan laporan keuangan,

kecuali untuk laporan arus kas adalah dasar akrual. Mata uang pelaporan yang digunakan untuk penyusunan laporan keuangan adalah mata uang Rupiah (Rp), dan laporan keuangan tersebut disusun berdasarkan nilai historis, kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.

The financial statments, except for the statement of cash flow are prepared under the acrual basis of accounting. The reporting currency used in the preparation of financial statement is in the Rupiah (Rp), and the measurement basis is the historical cost, except for certain account wich are measured on the basis as decribed in the related accounting policies.

Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode tidak langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

The statement of cash flow are prepared using indirect method by classify of cash flow into operating, investing and financing activities.

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI •

CONSOLIDA

TED FINANCIAL REPOR

T

Catatan atas Laporan Keuangan PT KAWASAN BERIKAT NUSANTARA Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 Dengan Angka Perbandingan tahun 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Notes to the Financial Statements PT KAWASAN BERIKAT NUSANTARA For the Year Ended December 31, 2014 With Comparative Figures year 2013 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 4. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 4. SUMMARY SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(Continued)

b. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan (Lanjutan) b. Basis of Preparation of Financial Statement (Continued)

Angka dalam laporan keuangan disajikan dalam Rupiah (Rp) kecuali dinyatakan lain.

Figures in the financial statements are expressed in Rupiah (Rp), unless otherwise stated.

Perubahan atas Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (“ISAK”)

Changes to the statements of financial accounting standards (“PSAK”) and interpretations of statements of financial accounting standards (“ISAK”)

Penerapan dari perubahan interpretasi standar akuntansi berikut, yang berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2014, tidak menyebabkan perubahan signifikan atas kebijakan akuntansi Perseroan dan tidak memberikan dampak yang material terhadap jumlah yang dilaporkan dilaporan keuangan periode berjalan:

- ISAK 27 (revisi 2013) “Pengalihan aset dari pelanggan”

- ISAK 28 (revisi 2013) “Pengakhiran liabilitas keuangan dengan instrument ekuitas”

The adoption of the following revised interpretation of the accounting standards, which are effective from 1 January 2014, did not result in substantial changes to the Company’s accounting policies and had no material effect on the amounts reported for the current period financial statements:

- ISAK 27 (revised 2013) “Transfer of assets from customers”

- ISAK 28 (revised 2013) “Extinguishing financial liabilities with equity Instruments”

Standar baru, revisi dan interpretasi yang telah diterbitkan, namun belum berlaku efektif untuk tahun buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2014 adalah sebagai berikut:

New standards, amendments and interpretations issued but not yet effective for the financial year beginning 1 January 2014 are as follows:

- PSAK 1 (revisi 2013) “Penyajian laporan keuangan” - PSAK 4 (revisi 2013) “Laporan keuangan

tersendiri”

- PSAK 15 (revisi 2013) “Investasi pada entitas asosiasi dan ventura bersama”

- PSAK 24 (revisi 2013) “Imbalan kerja” - PSAK 46 (revisi 2013) “Pajak penghasilan” - PSAK 48 (revisi 2013) "Penurunan nilai”

- PSAK 50 (revisi 2013) “Instrumen keuangan: Penyajian”

- PSAK 55 (revisi 2013) “Instrumen keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”

- PSAK 60 (revisi 2013) “Instrumen keuangan: Pengungkapan”

- PSAK 65 “Laporan keuangan konsolidasian” - PSAK 66 “Pengaturan bersama”

- PSAK 67 “Pengungkapan kepentingan dalam entitas lain”

- PSAK 68 “Pengukuran nilai wajar”

- ISAK 26 (revisi 2013) “Penilaian ulang derivatif melekat”

- Pencabutan PSAK 12 (revisi 2009) Bagian partisipasi ventura bersama”

- Pencabutan ISAK 7 "Konsolidasi entitas bertujuan khusus"

- Pencabutan ISAK 12 "Pengendalian bersama entitas: Kontribusi non moneter oleh venturer"

- PSAK 1 (revised 2013) “Presentation of financial statements”

- PSAK 4 (revised 2013) “Separate financial statements”

- PSAK 15 (revised 2013) “Investment in associates and joint ventures”

- PSAK 24 (revised 2013) “Employee benefits” - PSAK 46 (revised 2013) “Income taxes” - PSAK 48 (revised 2013) “Impairment”

- PSAK 50 (revised 2013) “Financial instrument: Presentation”

- PSAK 55 (revised 2013) “Financial instrument: Recognition and Measurement" - PSAK 60 (revised 2013) "Financial instrument:

Disclosure”

- PSAK 65 “Consolidated financial statements” - PSAK 66 “Joint arrangements”

- PSAK 67 “Disclosure of interests in other entities”

- PSAK 68 “Fair value measurement”

- ISAK 26 (revised 2013) “Revaluation of embedded derivative”

- Withdrawal of PSAK 12 (revised 2009)“Interest in joint venture”

- Withdrawal of ISAK 7 "Consolidation -special purpose entities"

- Withdrawal of ISAK 12 "Jointly controlled entities: Non monetary contribution by venturers"

LAPORAN T

AHUNAN 2014 ANNUAL REPOR

T • PT KA W ASAN BERIKA T NUSANT ARA (PERSERO)

174

Catatan atas Laporan Keuangan PT KAWASAN BERIKAT NUSANTARA Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 Dengan Angka Perbandingan tahun 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Notes to the Financial Statements PT KAWASAN BERIKAT NUSANTARA For the Year Ended December 31, 2014 With Comparative Figures year 2013 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 4. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 4. SUMMARY SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(Continued)

b. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan (Lanjutan) b. Basis of Preparation of Financial Statement (Continued)

Revisi, standar baru dan pencabutan atas standar di atas akan berlaku efektif pada tahun buku yang dimulai 1 Januari 2015 dan penerapan dini tidak diperkenankan.

The revised, new standards and withdrawal of standards above will become effective for the annual period beginning 1 January 2015 and early implementation is prohibited.

Pada tanggal pengesahan laporan keuangan, Perusahaan masih mengevaluasi potensi ini PSAK baru dan revisi atas laporan keuangan.

As at the authorisation date of these financial statements, the Company is still evaluating the potential impact of these new and revised PSAK to its financial statements.

c. Penggunaan Estimasi c. Use of Estimates

Penyusunan laporan keuangan sesuai Standar Akuntansi Keuangan (SAK) di Indonesia mengharuskan manajemen membuat asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan liabilitas yang dilaporkan dan diungkapkan, dan pengungkapan aset dan liabilitas kontijensi pada tanggal laporan keuangan, serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Realisasi dapat berbeda dengan jumlah diestimasi.

The preparation of the financial statement in comformity with Indonesian Financial Accounting Standards (IFAS) requires management to make estimates and assumption that effect to the amounts of asset and liabilities which reported disclosed, and disclosure for contingent assets and liabilities at the date of the financial statement, and the amounts of revenue and expenses during the reporting period. Actual results could be different from those estimates.

 

d. Transaksi dan Penjabaran Mata Uang Asing d. Foreign Currency Transactions and

Translations Perusahaan menyelenggarakan pembukuannya

dalam mata uang Rupiah. Transaksi-transaksi dalam mata uang asing yang terjadi sepanjang tahun dicatat dengan nilai kurs pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal laporan posisi keuangan, seluruh aset dan liabilitas dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah dengan menggunakan nilai kurs tengah yang ditetapkan oleh Bank Indonesia. Selisih yang timbul akibat penjabaran tersebut dicatat sebagai laba atau rugi tahun berjalan.

The Company maintains their accounting records in Rupiah. Transactions in foreign currencies during the year are recorded at the exchange rate at the transaction. At balance date, all assets and liabilities denominated in foreign currencies are translated into Rupiah at the middle exchange rate set by Bank Indonesia. Differences arising from translation are recorded as income or loss for the year.

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, kurs tengah yang digunakan untuk saldo dalam mata uang asing adalah sebagai berikut :

On December 31, 2014 and 2013, the rate of exchange used for foreign currency balances were as follows:

2014 2013

Mata uang asing Foreign Currency

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI •

CONSOLIDA

TED FINANCIAL REPOR

T

Catatan atas Laporan Keuangan PT KAWASAN BERIKAT NUSANTARA Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 Dengan Angka Perbandingan tahun 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Notes to the Financial Statements PT KAWASAN BERIKAT NUSANTARA For the Year Ended December 31, 2014 With Comparative Figures year 2013 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 4. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 4. SUMMARY SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(Continued)

e. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi e. Transactions with Related Parties Perusahaan mempunyai transaksi dengan pihak-

pihak berelasi, dengan definisi yang diuraikan pada revisi PSAK No. 7 (Revisi 2010).

The Company has transactions with related parties, under the definition outlined in the revised SFAS No.7 (Revised 2010).

Transaksi ini dilakukan berdasarkan persyaratan yang disetujui oleh kedua belah pihak, yang mungkin tidak sama dengan transaksi lain yang dilakukan dengan pihak-pihak yang tidak berelasi.

The transaction is carried out based on terms agreed by both parties, which may not be the same as others transactions undertaken with third parties.

Seluruh transaksi dan saldo yang material dengan pihak-pihak berelasi diungkapkan dalam catatan – catatan yang relevan.

All material transactions and balances with related parties are disclosed in the relevant notes.

f. Kas dan Setara Kas f. Cash and Cash Equivalents

Untuk tujuan pelaporan arus kas, kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dan semua investasi yang jatuh tempo dalam tiga bulan atau kurang dari tanggal perolehannya dan tidak dijaminkan serta tidak dibatasi penggunaannya.

For cash flows presentation purposes, cash and cash equivalents comprise of cash on hand, cash in bank and all unrestricted investments with maturities of three months or less from the date of placement.

g. Efek-efek g. Securities

Investasi pada efek hutang dan ekuitas yang nilai wajarnya tidak tersedia diakui pada harga perolehan. Investasi pada efek hutang dan ekuitas yang nilai wajarnya tersedia, ditentukan klasifikasi yang tepat oleh manajemen atas investasi tersebut pada saat perolehan dan dievaluasi ulang klasifikasi tersebut pada tanggal laporan posisi keuangan ke dalam salah satu dari 4 (empat) kategori sebagaimana kebijakan akuntansi atas aset keuangan (Catatan 2u).

Investments in bonds and equity securities were recognized at cost whenever the fair value are unavailable. Investments in securities were clasified by management at the time of purchase and being reevaluated at statement of financial position date into one of 4 (four) categories as disclosed in the accounting policy of financial assets (Note 2u).

h. Piutang dan Penyisihan Piutang Tidak Tertagih h. Receivables and Allowance for Doubtful Accounts

Piutang disajikan sebesar nilai nominal dikurangi dengan penyisihan piutang tak tertagih yang ditentukan berdasarkan penelaahan yang mendalam terhadap kondisi masing-masing debitur pada akhir tahun. Penyisihan piutang dihitung berdasarkan persentase tertentu dari umur piutang. Terhadap piutang yang telah disisihkan seluruhnya (100%), akan dimintakan persetujuan ke Dewan Komisaris untuk dihapusbukukan.

Account Receivables were stated at nominal value less the allowance for doubtful accounts which were determined based on a review of the status of each debtor at the end of the year. Allowance for doubtful receivables were calculated based on the percentage of aging receivables. Upon receivables which fully allowanced (100%), would be required approval of the Board of Commissioners to be written off.

i. Persediaan i. Inventories

Persediaan dinyatakan berdasarkan jumlah terendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih. Biaya perolehan ditentukan dengan metode FIFO. Nilai realisasi bersih merupakan taksiran harga jual persediaan dikurangi beban penjualan yang diperlukan.

Inventories are stated at the lower of cost and net realizable value. Cost is determined using FIFO method. Net realizable value is the estimated selling price in the ordinary course of business less applicable selling expenses.

LAPORAN T

AHUNAN 2014 ANNUAL REPOR

T • PT KA W ASAN BERIKA T NUSANT ARA (PERSERO)

176

Catatan atas Laporan Keuangan PT KAWASAN BERIKAT NUSANTARA Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 Dengan Angka Perbandingan tahun 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Notes to the Financial Statements PT KAWASAN BERIKAT NUSANTARA For the Year Ended December 31, 2014 With Comparative Figures year 2013 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 4. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 4. SUMMARY SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(Continued)

j. Beban Dibayar Dimuka j. Prepaid Expenses

Beban dibayar dimuka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dengan metode garis lurus.

Prepaid expenses are amortized over their beneficial periods using the straight-line method. k. Investasi pada entitas asosiasi dan Kerjasama

Operasi

k. Investment in associate entity and joint operation

k.1 Investasi pada entitas asosiasi k.1 Investment in associated entity Investasi Perusahaan pada entitas asosiasi dicatat

dengan metode ekuitas sejak tanggal investasi tersebut memenuhi definisi entitas asosiasi. Pada saat perolehan investasi, setiap selisih antara biaya perolehan investasi dengan bagian investor atas nilai wajar neto aset dan liabilitas teridentifikasi dari entitas asosiasi, diakui sebagai penghasilan pada laporan laba rugi.

The Company's investment in associates is accounted for under the equity method from the acquisition date meets the definition of an associate. At the time of investment, any difference between the cost of the investment to the investor's share of the fair value of net identifiable assets and liabilities of associate, accounted for as income in profit and loss.

k.2 Kerjasama Operasi k.2 Joint Operation

Perusahaan melakukan Kerja Sama Operasi (KSO) dengan beberapa pihak dan perlakuan akuntansinya sebagai berikut:

The company established Joint Operation (KSO) with several parties and the accounting treatment as follows:

Bagian partisipasi Perusahaan dalam pengendalian bersama operasi dan aset dicatat menggunakan metode ekuitas yaitu metode akuntansi dan pelaporan keuangan dimana bagian partisipasi (interest) pada suatu KSO pada awalnya dibukukan sebesar biaya perolehan (cost) dan selanjutnya disesuaikan terhadap perubahan dalam bagian Perusahaan atas aset bersih (net asset) dari KSO yang terjadi setelah perolehan (post acquisition). Laporan laba rugi mencerminkan bagian Perusahaan atas hasil usaha KSO dan disajikan pada baris antara laba bruto operasi dan beban usaha.

Part Company participation in joint control operations and assets are accounted for using the equity method of accounting and financial reporting method whereby the interest on a KSO initially recorded at cost and subsequently adjusted for changes in the Company's share of net assets of KSO which occurred after the acquisition (post acquisition). The income statement reflects the Company's operating results of KSO and served on the line between operating gross profit and operating expenses.

Metode ini diterapkan untuk KSO PT (P) KBN - PT DMM kerjasama operasi antara PT Kawasan Berikat Nusantara (Persero) dan PT Dwi Marunda Makmur, dimana penyertaan kedua belah pihak masing-masing 50% untuk melakukan Pembangunan, Pengembangan dan Pemasaran Lahan di Kawasan Berikat Nusantara cabang Marunda selama kurun waktu 30 tahun.

This method is applied for the KSO PT (P) KBN - PT DMM joint operation between PT Kawasan Berikat Nusantara (Persero) and PT Dwi Marunda Makmur, where the inclusion of the two sides respectively 50% to Development, Land Development and Marketing in the Nusantara Bonded Zone Marunda branch over a period of 30 years.

l. Properti Investasi l. Investment Properties

Properti investasi adalah properti (tanah atau bangunan atau bagian dari suatu bangunan atau keduanya) yang dikuasai (oleh pemilik atau lessee melalui sewa pembiayaan) untuk menghasilkan rental atau untuk kenaikan nilai atau keduanya.

Investment properties are properties (land or a building or part of a building or both) that is controlled (by the owner or lessee through finance lease) to earn rentals or for value appreciation or both.

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI •

CONSOLIDA

TED FINANCIAL REPOR

T

Catatan atas Laporan Keuangan PT KAWASAN BERIKAT NUSANTARA Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 Dengan Angka Perbandingan tahun 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Notes to the Financial Statements PT KAWASAN BERIKAT NUSANTARA For the Year Ended December 31, 2014 With Comparative Figures year 2013 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 4. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 4. SUMMARY SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(Continued)

l. Properti Investasi (Lanjutan) l. Investment Properties (Continued)

Hak atas properti investasi yang dikuasai oleh lessee melalui sewa operasi dapat dikelompokkan dan dicatat sebagai properti investasi jika, dan hanya jika, properti tersebut memenuhi definisi properti investasi dan lessee menggunakan metode nilai wajar untuk aset bersangkutan.

Investment properties rights held by lessee under an operating lease may be classified and accounted for as investment properties if, and only if, the property meets the definition of investment properties and the lessee uses the fair value method for the assets concerned. Properti investasi awalnya dinilai sebesar biaya

perolehan. Selanjutnya setelah penilaian awal, properti investasi dinilai dengan menggunakan nilai wajar. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar diakui pada laporan laba rugi pada saat terjadinya.

Investment properties are recorded initially at cost. Subsequent to initial recognition, investment properties are measured at fair value. Gains and losses arising from changes in fair value are recognized in profit or loss in the period in which they arise.

m. Aset Tetap m. Fixed Assets

Tanah dan bangunan dinyatakan berdasarkan nilai revaluasi yang merupakan nilai wajar pada tanggal revaluasi dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai yang terjadi setelah tanggal revaluasi. Revaluasi dilakukan dengan keteraturan yang memadai untuk memastikan bahwa jumlah tercatat tidak berbeda secara material dari jumlah yang ditentukan dengan menggunakan nilai wajar pada tanggal laporan posisi keuangan.

Land and buildings are stated at their revalued amounts, being the fair value at the date of revaluation, less any subsequent accumulated depreciation and subsequent accumulated impairment losses. Revaluation is made with sufficient regularity to ensure that the carrying amount does not differ materially from that which would be determined using fair value at the reporting date.

Kenaikan yang berasal dari revaluasi tanah dan bangunan langsung dikreditkan surplus revaluasi pada pendapatan komprehensif lain, kecuali sebelumnya penurunan revaluasi atas aset yang sama pernah diakui dalam laporan laba rugi komprehensif, dalam hal ini kenaikan revaluasi hingga sebesar penurunan nilai aset akibat revaluasi tersebut, dikreditkan dalam laporan laba rugi komprehensif. Penurunan jumlah tercatat yang berasal dari revaluasi tanah dan bangunan dibebankan dalam laporan laba rugi komprehensif apabila penurunan tersebut melebihi saldo surplus revaluasi aset yang bersangkutan, jika ada.

Any revaluation increase arising on the revaluation of such land and buildings is credited to the revaluation surplus in other comprehensive income, except to the extent that it reverses a revaluation decrease, for the same asset which was previously recognized in profit or loss, in which case the increase is credited to profit and loss to the extent of the decrease previously charged. A decrease in carrying amount arising on the revaluation of such land and buildings is charged to profit or loss to the extent that it exceeds the balance, if any, held in the properties revaluation reserve relating to a previous revaluation of such land and buildings.

Surplus revaluasi tanah dan bangunan yang telah disajikan dalam ekuitas dipindahkan langsung ke saldo laba pada saat aset tersebut dihentikan pengakuannya.

The revaluation surplus included in properties revaluation reserve in respect of land and buildings is directly transferred to retained earnings when the asset is derecognized.

LAPORAN T

AHUNAN 2014 ANNUAL REPOR

T • PT KA W ASAN BERIKA T NUSANT ARA (PERSERO)

178

Catatan atas Laporan Keuangan PT KAWASAN BERIKAT NUSANTARA Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 Dengan Angka Perbandingan tahun 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Notes to the Financial Statements PT KAWASAN BERIKAT NUSANTARA For the Year Ended December 31, 2014 With Comparative Figures year 2013 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 4. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 4. SUMMARY SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

Dalam dokumen 7. Annual Report 3 (Halaman 55-66)