UANG ASING FOREIGN CURRENCIES
37. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVE AND POLICIES (continued)
Risiko kredit Credit risk
Risiko kredit adalah risiko dimana lawan transaksi tidak akan memenuhi kewajibannya berdasarkan instrumen keuangan atau kontrak pelanggan, yang menyebabkan kerugian keuangan. Kelompok Usaha hanya terkena risiko kredit dari kegiatan operasi yang berhubungan dengan penjualan. Risiko kredit pelanggan dikelola oleh manajemen sesuai dengan kebijakan, prosedur dan pengendalian yang telah ditetapkan yang berkaitan dengan manajemen risiko kredit pelanggan. Posisi piutang pelanggan dipantau secara teratur.
Credit risk is the risk that a counterparty will not meet its obligations under a financial instrument or customer contract, leading to a financial loss. The Group is only exposed to credit risk from its operating activities related to sales. Customer credit risk is managed by the management subject to the established policies, procedures and
controls relating to customer credit risk
management. Outstanding customer receivables are monitored on a regular basis.
Kelompok Usaha memiliki risiko kredit yang terutama berasal dari simpanan di bank, kredit yang diberikan kepada pelanggan, serta piutang lain-lain. Kelompok usaha mengelola risiko kredit yang terkait dengan simpanan di bank dengan memonitor reputasi dan
credit ratings.
The Group is exposed to credit risk primarily from deposits with banks, credit exposures given to customers and other receivables. The Group manages credit risk exposures from its deposits with banks by monitoring reputation and credit ratings.
Terkait dengan eksposur kredit atas piutang usaha kepada pelanggan, Kelompok usaha melakukan analisa kredit dan menetapkan batasan kredit konsumen sebelum penerimaan konsumen baru. Batasan kredit ini ditinjau secara berkala.
With respect to credit exposures of trade receivable due from customers, the Group assesses the potential customer’s credit quality and sets credit limits before accepting any new customers. These limits are reviewed periodically.
Tidak terdapat konsentrasi risiko kredit karena Kelompok usaha memiliki banyak pelanggan tanpa adanya pelanggan individu yang signifikan.
There is no concentration of credit risk as the Group has a large number of customer without any significant individual customers.
Eksposur maksimum atas risiko kredit tercermin dari nilai tercatat setiap aset keuangan setelah dikurangi dengan penyisihan penurunan nilai pada laporan posisi keuangan konsolidasian interim adalah sebagai berikut:
The maximum exposure to credit risk is represented by the carrying amount of each financial asset in the interim consolidated statement of financial position after deducting any provision for impairment losses value receivables are as follows:
30 Juni 2013/ 31 Desember 2012/
June 30, 2013 December 31, 2012
Kas dan setara kas 4.288.874.290 4.080.956.654 Cash and cash equivalents
Aset keuangan lancar lainnya 85.487.014 14.536.843 Other current financial assets
Piutang usaha 1.288.037.609 1.064.249.160 Trade receivables
Piutang lain-lain 37.307.718 39.536.454 Other receivables
Aset tidak lancar lainnya - Other non-current assets -
jaminan sewa 52.230.951 5.340.987 rental deposits
KEUANGAN (lanjutan) AND POLICIES (continued)
Risiko likuiditas Liquidity Risk
Manajemen risiko likuiditas yang hati-hati berarti mempertahankan kas dan setara kas yang memadai untuk mendukung kegiatan bisnis secara tepat waktu. Kelompok Usaha memiliki saldo kas dan setara kas yang besar dan memonitor modal kerja secara ketat untuk memitigasi risiko likuiditas.
Prudent liquidity risk management implies maintaining sufficient cash and cash equivalents to support business activities on a timely basis. The Group have substantial cash and cash equivalents balances and monitors working capital closely to mitigate liquidity risk.
Pengelolaan risiko likuiditas dilakukan antara lain dengan memonitor profil jatuh tempo pinjaman dan sumber pendanaan, menjaga saldo kecukupan kas dan setara kas, serta memastikan tersedianya pendanaan berdasarkan kecukupan fasilitas kredit yang mengikat. Kemampuan Kelompok Usaha untuk mendanai kebutuhan pinjamannya dilakukan dengan cara mempertahankan sumber pendanaan yang terdiversifikasi, menjaga ketersediaan fasilitas pinjaman yang mengikat dari pemberi pinjaman yang handal serta terus memonitor perkiraan posisi kas dan utang yang dimiliki Kelompok Usaha dalam jangka pendek berdasarkan perkiraan arus kas. Selain itu, dilakukan proyeksi arus kas jangka panjang untuk membantu Kelompok Usaha dalam merencanakan kebutuhan pendanaan dalam jangka panjang.
Prudent liquidity risk management includes managing the profile of borrowing maturities and funding sources, maintaining sufficient cash and cash equivalents, and ensuring the availability of funding from an adequate amount of committed credit facilities. The Group’s ability to fund its
borrowing requirements is managed by
maintaining diversified funding sources with adequate committed funding lines from high quality lenders and by monitoring rolling short- term forecasts of the Group’s cash and gross debt on the basis of expected cash flows. In addition, long-term cash flows are projected to assist with the Group’s long-term debt financing plans.
Tabel berikut ini menunjukan profil jangka waktu pembayaran liabilitas Kelompok Usaha berdasarkan pembayaran dalam kontrak pada tanggal 30 Juni 2013 dan 31 Desember 2012 .
The table below summarises the maturity profile of the Group’s financial liabilities based on contractual payments as of June 30, 2013 and December 31, 2012.
Akan jatuh tempo pada tahun/Expected maturity in year
2013 2014 2015 2016 2017 Total Pada tanggal As of 30 Juni 2013 June 30, 2013
Pinjaman jangka pendek 39.337.918 - - - - 39.337.918 Short-term loans
Utang usaha - Trade payables -
pihak ketiga 348.195.261 - - - - 348.195.261 third parties
Utang dividen 338.401.946 - - - - 338.401.946 Dividends payable
Utang lain-lain - Other payables -
pihak ketiga 91.187.295 - - - - 91.187.295 third parties
Beban akrual 193.864.802 - - - - 193.864.802 Accrued expenses
Liabilitas imbalan kerja Short-term employee
jangka pendek 59.648.640 - - - - 59.648.640 benefitsliabilities
Utang sewa pembiayaan 25.644.443 71.659.030 - - - 97.303.473 Finance lease payables
Utang obligasi konversi - Convertible bonds payable -
pihak-pihak berelasi - 75.800.000 - - - 75.800.000 related parties
Pinjaman bank
jangka panjang 11.217.117 302.434.235 302.434.235 862.140.758 19.799.955 1.498.026.300 Long-termbank loans
Total 1.107.497.422 449.893.265 302.434.235 862.140.758 19.799.955 2.741.765.635 Total
37. TUJUAN DAN KEBIJAKAN RISIKO MANAJEMEN KEUANGAN (lanjutan)
37. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVE AND POLICIES (continued)
Risiko likuiditas (lanjutan) Liquidity Risk (continued)
Akan jatuh tempo pada tahun/Expected maturity in year
2013 2014 2015 2016 2017 Total
Pada tanggal As of
31 Desember 2012 December 31, 2012
Pinjaman jangka pendek 14.780.924 - - - - 14.780.924 Short-term loans
Utang usaha - Trade payables -
pihak ketiga 260.043.207 - - - - 260.043.207 third parties
Utang dividen 225.601.298 - - - - 225.601.298 Dividends payable
Utang lain-lain - Other payables -
pihak ketiga 82.437.005 - - - - 82.437.005 third parties
Beban akrual 172.407.301 - - - - 172.407.301 Accrued expenses
Liabilitas imbalan kerja Short-term employee
jangka pendek 108.271.562 - - - - 108.271.562 benefits liabilities
Utang sewa pembiayaan 1.314.967 4.303.737 - - - 5.618.704 Finance lease payables
Utang obligasi konversi - Convertible bonds payable -
pihak berelasi - 75.800.000 - - - 75.800.000 related parties
Pinjaman bank
jangka panjang - 159.800.000 159.800.000 479.400.000 - 799.000.000 Long-term bank loans
Total 864.856.264 239.903.737 159.800.000 479.400.000 - 1.743.960.001 Total
Pengelolaan Modal Capital Management
Tujuan utama pengelolaan modal Kelompok Usaha adalah untuk memastikan pemeliharaan rasio modal yang sehat untuk mendukung usaha dan memaksimalkan imbalan bagi pemegang saham.
The primary objective of the Group’s capital management is to ensure that it maintains healthy capital ratios in order to support its business and maximize shareholder value.
Selain itu, Perusahaan dan entitas anak di Indonesia dipersyaratkan oleh Undang-undang Perseroan Terbatas No. 40 efektif tanggal 16 Agustus 2007 untuk mengkontribusikan sampai dengan 20% dari modal saham ditempatkan dan disetor penuh ke dalam dana cadangan yang tidak boleh didistribusikan. Persyaratan permodalan eksternal tersebut dipertimbangkan oleh Kelompok Usaha pada Rapat Umum Pemegang Saham.
In addition, the Company and subsidiaries in Indonesia is also required by the Corporate Law No. 40 effective August 16, 2007 to contribute to and maintain a non-distributable reserve fund until the said reserve reaches 20% of the issued and fully paid share capital. This externally imposed capital requirements are considered by the Group at the Annual Shareholders General Meeting.
Kelompok Usaha mengelola struktur permodalan dan melakukan penyesuaian terhadap perubahan kondisi ekonomi. Untuk memelihara dan menyesuaikan struktur permodalan, Kelompok Usaha dapat menyesuaikan pembayaran dividen kepada pemegang saham, menerbitkan saham baru atau mengusahakan pendanaan melalui pinjaman. Tidak ada perubahan atas tujuan, kebijakan maupun proses selama periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2013 dan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012.
The Group manages its capital structure and makes adjustments to it, in light of changes in economic conditions. To maintain or adjust the capital structure, the Group may adjust the dividends payment to shareholders, issue new shares or raise debt financing. No changes were made in the objectives, policies or processes during the six-month period ended June 30, 2013 and the years ended December 31, 2012.
Kebijakan Kelompok Usaha adalah
mempertahankan struktur permodalan (utang dan ekuitas) yang sehat untuk mengamankan akses
The Group’s policy is to maintain a healthy capital structure (debt and equity) in order to secure access to finance at a reasonable cost.
Tabel dibawah ini menyajikan perbandingan atas nilai tercatat dengan nilai wajar dari instrumen keuangan Kelompok Usaha yang tercatat dalam laporan keuangan konsolidasian interim:
The table below is a comparison by class of the carrying amounts and fair value of the Group financial instruments that are carried in the interim consolidated financial statements:
Nilai Tercatat/Carrying Value Nilai Wajar/Fair Value
30 Juni 2013/ 31 Desember 2012/ 30 Juni 2013/ 31 Desember 2012/ June 30, 2013 December 31, 2012 June 30, 2013 December 31, 2012
Aset Keuangan Financial Assets
Kas dan setara kas 4.288.874.290 4.080.956.654 4.288.874.290 4.080.956.654 Cash and cash equivalents
Aset keuangan lancar lainnya 85.487.014 14.536.843 85.487.014 14.536.843 Other current financial assets
Piutang usaha - neto 1.288.037.609 1.064.249.160 1.288.037.609 1.064.249.160 Trade receivables - net
Piutang lain-lain - neto 37.307.718 39.536.454 37.307.718 39.536.454 Other receivables - net
Aset tidak lancar lainnya - Other non-current assets-
jaminan sewa 52.230.951 5.340.987 52.230.951 5.340.987 rental deposits
Total 5.751.937.582 5.204.620.098 5.751.937.582 5.204.620.098 Total
Liabilitas Keuangan Financial Liabilities
Pinjaman jangka pendek 39.337.918 14.780.924 39.337.918 14.780.924 Short-term loans
Utang usaha - pihak ketiga 348.195.261 260.043.207 348.195.261 260.043.207 Trade payables - third parties
Utang dividen 338.401.946 225.601.298 338.401.946 225.601.298 Dividends payable
Utang lain-lain - pihak ketiga 91.187.295 82.437.005 91.187.295 82.437.005 Other payables - third parties
Beban akrual 193.864.802 172.407.301 193.864.802 172.407.301 Accrued expenses
Liabilitas imbalan kerja Short-term employee benefit
jangka pendek 59.648.640 108.271.562 59.648.640 108.271.562 liabilities
Utang obligasi konversi - Convertible bonds payable -
pihak-pihak berelasi 71.055.993 69.367.172 71.055.993 69.367.172 related parties
Pinjaman bank 1.498.026.300 799.000.000 1.498.026.300 799.000.000 Bank loans
Utang sewa pembiayaan 97.303.473 5.618.704 97.303.473 5.618.704 Finance lease payables
Total 2.737.021.628 1.737.527.173 2.737.021.628 1.737.527.173 Total
Berikut metode dan asumsi yang digunakan untuk estimasi nilai wajar:
The following methods and assumptions are used to estimate fair value:
• Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan disajikan dalam jumlah di mana instrumen tersebut dapat dipertukarkan dalam transaksi kini antara pihak- pihak yang berkeinginan, bukan akibat kesulitan keuangan atau likuidasi yang dipaksakan.
• The fair value of financial assets and liabilities
are presented at amounts at which the instruments can be exchanged in a current transaction between willing parties, which transaction is not the result of financial difficulties or a forced sale in a liquidation. • Nilai wajar untuk kas dan setara kas, aset
keuangan lancar lainnya, piutang usaha, piutang lain-lain, aset tidak lancar lainnya - jaminan sewa, pinjaman jangka pendek, utang usaha, utang dividen, utang lain-lain, beban akrual dan liabilitas imbalan kerja jangka pendek dalam jumlah signifikan mendekati nilai tercatatnya karena bersifat jangka pendek. Sedangkan, nilai wajar aset tidak lancar lainnya - jaminan sewa, pinjaman jangka pendek, pinjaman bank, utang sewa pembiayaan dan utang obligasi konversi diukur dengan biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif (“SBE”).
• Fair value of cash and cash equivalents, other
current financial assets, trade receivables, other receivables, other non-current assets - rental deposits, short-term loans, trade payables, dividends payable, other payables, accrued expenses and short-term employee benefits liabilities of significant amounts are close to their carrying value because of short term in nature. Whereas, the fair value of other non-current assets - rental deposits, bank loans, finance lease payables and convertible bonds payable are measured at amotized cost using effective interest rate (“EIR”).
39. KEWAJIBAN KONTIJENSI 39. CONTINGENT LIABILITY