• Tidak ada hasil yang ditemukan

FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVE AND POLICIES (continued)

Dalam dokumen emtek fs 2015 q3 30 september 2015 unaudited (Halaman 145-149)

FINANCIAL STATEMENTS

39. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVE AND POLICIES (continued)

Risiko mata uang asing Foreign exchange risk

Risiko nilai tukar mata uang asing adalah risiko nilai wajar arus kas di masa depan atas suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi karena perubahan kurs mata uang asing. Kelompok Usaha terpengaruh risiko perubahan kurs mata uang asing, terutama berkaitan dengan kas dan setara kas dalam mata uang dolar Amerika Serikat.

Foreign exchange risk is the risk that the fair value of future cash fows of a financial instrument will fluctuate because of changes in exchange rate.

The Group’s exposure to exchange rate

fluctuations results primarily from cash and cash equivalents denominated in United States dollar.

Kelompok Usaha tidak mempunyai kebijakan lindung nilai yang formal untuk exposure mata uang asing. Akan tetapi, Kelompok Usaha menjaga saldo kas dan setara kas dalam mata uang dolar Amerika Serikat dengan mempertimbangkan kondisi pasar terkini.

The Group does not have any formal hedging policy for foreign exchange exposure. However, the Group maintains the balance of cash and cash equivalents in United States dollar with consideration to prevailing market conditions.

Analisis sensitivitas untuk risiko nilai mata uang asing

Pada tanggal 30 September 2015, jika nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat menurun/meningkat sebanyak 2% dengan semua variabel konstan, laba sebelum pajak untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal tersebut akan lebih tinggi/rendah sebesar Rp106,51 miliar.

Sensitivity analysis for foreign currency risk

As of September 30, 2015, had the exchange rate of the Rupiah against the United States dollar depreciated/appreciated by 2% with all other variables held constant, profit before income tax for the nine-month period would have been Rp106.51 billion higher/lower.

Risiko kredit Credit risk

Risiko kredit adalah risiko dimana lawan transaksi tidak akan memenuhi kewajibannya berdasarkan instrumen keuangan atau kontrak pelanggan, yang menyebabkan kerugian keuangan. Kelompok Usaha hanya terkena risiko kredit dari kegiatan operasi yang berhubungan dengan penjualan. Risiko kredit pelanggan dikelola oleh manajemen sesuai dengan kebijakan, prosedur dan pengendalian yang telah ditetapkan yang berkaitan dengan manajemen risiko kredit pelanggan. Posisi piutang pelanggan dipantau secara teratur.

Credit risk is the risk that a counterparty will not meet its obligations under a financial instrument or customer contract, leading to a financial loss. The Group is only exposed to credit risk from its operating activities related to sales. Customer credit risk is managed by the management subject to the established policies, procedures and controls relating to customer credit risk management. Outstanding customer receivables are monitored on a regular basis.

Kelompok Usaha memiliki risiko kredit yang terutama berasal dari simpanan di bank, kredit yang diberikan kepada pelanggan, serta piutang lain-lain. Kelompok Usaha mengelola risiko kredit yang terkait dengan simpanan di bank dengan memonitor reputasi dan credit ratings.

The Group is exposed to credit risk primarily from deposits with banks, credit exposures given to customers and other receivables. The Group manages credit risk exposures from its deposits with banks by monitoring reputation and credit ratings.

Terkait dengan eksposur kredit atas piutang usaha kepada pelanggan, Kelompok Usaha melakukan analisa kredit dan menetapkan batasan kredit konsumen sebelum penerimaan konsumen baru.

With respect to credit exposures of trade receivables due from customers, the Group

assesses the potential customer’s credit quality

39. TUJUAN DAN KEBIJAKAN RISIKO MANAJEMEN KEUANGAN (lanjutan)

39. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVE AND POLICIES (continued)

Risiko kredit (lanjutan) Credit risk (continued)

Eksposur maksimum atas risiko kredit tercermin dari nilai tercatat setiap aset keuangan setelah dikurangi dengan penyisihan penurunan nilai pada laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut:

The maximum exposure to credit risk is represented by the carrying amount of each financial asset in the consolidated statement of financial position after deducting any provision for impairment in value, as follows:

30 September 2015/ 31 Desember 2014/ September 30, 2015 December 31, 2014

Kas dan setara kas 8.397.582.791 10.636.445.048 Cash and cash equivalents Aset keuangan lancar lainnya 70.817.413 195.034.329 Other current financial assets

Piutang usaha 1.456.708.684 1.589.028.177 Trade receivables

Piutang lain-lain 57.405.245 52.606.117 Other receivables

Investasi jangka panjang 1.430.208.994 29.845.493 Long-term investments

Aset tidak lancar lainnya - Other non-current assets -

jaminan 5.872.454 59.904.390 deposits

Total 11.418.595.581 12.562.863.554 Total

Risiko likuiditas Liquidity risk

Manajemen risiko likuiditas yang hati-hati berarti mempertahankan kas dan setara kas yang memadai untuk mendukung kegiatan bisnis secara tepat waktu. Kelompok Usaha memiliki saldo kas dan setara kas yang besar dan memonitor modal kerja secara ketat untuk memitigasi risiko likuiditas.

Prudent liquidity risk management implies maintaining sufficient cash and cash equivalents to support business activities on a timely basis. The Group has substantial cash and cash equivalents and monitors working capital closely to mitigate liquidity risk.

Pengelolaan risiko likuiditas dilakukan antara lain dengan memonitor profil jatuh tempo pinjaman dan sumber pendanaan, menjaga saldo kecukupan kas dan setara kas, serta memastikan tersedianya pendanaan berdasarkan kecukupan fasilitas kredit yang mengikat. Kemampuan Kelompok Usaha untuk mendanai kebutuhan pinjamannya dilakukan dengan cara mempertahankan sumber pendanaan yang terdiversifikasi, menjaga ketersediaan fasilitas pinjaman yang mengikat dari pemberi pinjaman yang handal serta terus memonitor perkiraan posisi kas dan utang yang dimiliki Kelompok Usaha dalam jangka pendek berdasarkan perkiraan arus kas. Selain itu, dilakukan proyeksi arus kas jangka panjang untuk membantu Kelompok Usaha dalam merencanakan kebutuhan pendanaan dalam jangka panjang.

Prudent liquidity risk management includes managing the profile of borrowing maturities and funding sources, maintaining sufficient cash and cash equivalents, and ensuring the availability of funding from an adequate amount of committed

credit facilities. The Group’s ability to fund its

borrowing requirements is managed by maintaining diversified funding sources with adequate committed funding lines from high quality lenders and by monitoring rolling short-

term forecasts of the Group’s cash and gross debt

on the basis of expected cash flows. In addition, long-term cash flows are projected to assist with

39. TUJUAN DAN KEBIJAKAN RISIKO MANAJEMEN KEUANGAN (lanjutan)

39. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVE AND POLICIES (continued)

Tabel berikut ini menunjukan profil jangka waktu pembayaran liabilitas Kelompok Usaha berdasarkan pembayaran dalam kontrak pada tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014.

The table below summarises the maturity profile of the Group’s financial liabilities based on contractual undiscounted payments as of September 30, 2015 and December 31, 2014.

Akan jatuh tempo pada tahun/Expected maturity in year

2015 2016 2017 2018 2019-2021 Total

Pada As of

30 September 2015 September 30, 2015

Pinjaman jangka pendek - Short-term loans -

pihak ketiga 29.858.941 - - - - 29.858.941 third parties

Utang usaha - Trade payables -

pihak ketiga 368.172.421 - - - - 368.172.421 third parties

Utang dividen 12.203.718 - - - - 12.203.718 Dividends payable

Utang lain-lain - Other payables -

pihak ketiga 95.333.012 - - - - 95.333.012 third parties

Beban akrual 218.868.023 - - - - 218.868.023 Accrued expenses

Utang sewa pembiayaan 1.180.755 1.465.797 760.980 109.238 - 3.516.770 Finance lease payables

Obligasi konversi Convertible bonds

Pihak berelasi - 66.800.000 - - - 66.800.000 Related parties

Pihak ketiga - - - - 40.735.500 40.735.500 Third party

Pinjaman pihak berelasi 22.155.000 1.544.986 - - - 23.699.986 Due to related parties

Pinjaman bank

jangka panjang 15.607.321 11.261.606 23.308.391 33.667.677 136.920.706 220.765.701 Long-term bank loans

Total 763.379.191 81.072.389 24.069.371 33.776.915 177.656.206 1.079.954.072 Total

Akan jatuh tempo pada tahun/Expected maturity in year

2015 2016 2017 2018 2019-2021 Total Pada As of 31 Desember 2014 December 31, 2014

Pinjaman jangka pendek - Short-term loans -

pihak ketiga 97.765.335 - - - - 97.765.335 third parties

Utang usaha - Trade payables -

pihak ketiga 484.195.361 - - - - 484.195.361 third parties

Utang dividen 25.636.840 - - - - 25.636.840 Dividends payable

Utang lain-lain - Other payables -

pihak ketiga 131.365.052 - - - - 131.365.052 third parties

Beban akrual 211.913.838 - - - - 211.913.838 Accrued expenses

Utang sewa pembiayaan 26.048.819 11.842.078 499.639 109.237 - 38.499.773 Finance lease payables

Obligasi konversi Convertible bonds

Pihak berelasi - 66.800.000 - - - 66.800.000 Related parties

Pihak ketiga - - - - 18.750.000 18.750.000 Third party

Pinjaman pihak berelasi 13.230.000 1.536.886 - - - 14.766.886 Due to related parties

Pinjaman bank

jangka panjang 391.061.994 947.285.033 105.844.230 112.778.793 132.421.582 1.689.391.632 Long-term bank loans

Total 1.381.217.239 1.027.463.997 106.343.869 112.888.030 151.171.582 2.779.084.717 Total

Pengelolaan Modal Capital Management

Tujuan utama pengelolaan modal Kelompok Usaha adalah untuk memastikan pemeliharaan rasio modal yang sehat untuk mendukung usaha dan memaksimalkan imbalan bagi pemegang saham.

The primary objective of the Group’s capital

management is to ensure that it maintains healthy capital ratios in order to support its business and maximize shareholder value.

Selain itu, Perusahaan dan entitas anak di Indonesia dipersyaratkan oleh Undang-undang Perseroan Terbatas No. 40 efektif tanggal 16 Agustus 2007 untuk mengkontribusikan sampai dengan 20% dari modal saham ditempatkan dan disetor penuh ke dalam dana cadangan yang tidak boleh

In addition, the Company and subsidiaries in Indonesia are also required by the Corporate Law No. 40 which became effective on August 16, 2007 to contribute to and maintain a non- distributable reserve fund until the said reserve reaches 20% of the issued and fully paid share

39. TUJUAN DAN KEBIJAKAN RISIKO MANAJEMEN KEUANGAN (lanjutan)

39. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVE AND POLICIES (continued)

Pengelolaan Modal (lanjutan) Capital Management (continued)

Kelompok Usaha mengelola struktur permodalan dan melakukan penyesuaian terhadap perubahan kondisi ekonomi. Untuk memelihara dan menyesuaikan struktur permodalan, Kelompok Usaha dapat menyesuaikan pembayaran dividen kepada pemegang saham, menerbitkan saham baru atau mengusahakan pendanaan melalui pinjaman. Tidak ada perubahan atas tujuan, kebijakan maupun proses selama periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2015 dan 2014.

The Group manages its capital structure and makes adjustments to it, in light of changes in economic conditions. To maintain or adjust the capital structure, the Group may adjust the dividends payment to shareholders or issue new shares or raise debt financing. No changes were made in the objectives, policies or processes during the nine-month periods ended September 30, 2015 and 2014.

Kebijakan Kelompok Usaha adalah mempertahankan struktur permodalan (utang dan ekuitas) yang sehat untuk mengamankan akses terhadap pendanaan pada biaya yang wajar.

The Group’s policy is to maintain a healthy capital

structure (debt and equity) in order to secure access to financing at a reasonable cost.

40. INSTRUMEN KEUANGAN 40. FINANCIAL INSTRUMENTS

Tabel dibawah ini menyajikan perbandingan atas nilai tercatat dengan nilai wajar dari instrumen keuangan Kelompok Usaha yang tercatat dalam laporan keuangan konsolidasian:

The table below is a comparison by class of the carrying amounts and fair value of the Group financial instruments that are carried in the consolidated financial statements:

Nilai Tercatat/Carrying Value Nilai Wajar/Fair Value

30 Sep 2015/ 31 Des 2014/ 30 Sep 2015/ 31 Des 2014/

Sep 30, 2015 Dec 31, 2014 Sep 30, 2015 Dec 31, 2014

Aset Keuangan Financial Assets

Kas dan setara kas 8.397.582.791 10.636.445.048 8.397.582.791 10.636.445.048 Cash and cash equivalents

Aset keuangan lancar lainnya 70.817.413 195.034.329 70.817.413 195.034.329 Other current financial assets

Piutang usaha - neto 1.456.708.684 1.589.028.177 1.456.708.684 1.589.028.177 Trade receivables - net

Piutang lain-lain - neto 57.405.245 52.606.117 57.405.245 52.606.117 Other receivables - net

Investasi jangka panjang 1.430.208.994 29.845.493 1.430.208.994 29.845.493 Long-term investments

Aset tidak lancar lainnya 5.872.454 59.904.390 5.872.454 59.904.390 Other non-current assets

Total 11.418.595.581 12.562.863.554 11.418.595.581 12.562.863.554 Total

Liabilitas Keuangan Financial Liabilities

Pinjaman jangka pendek 29.858.941 97.765.335 29.858.941 97.765.335 Short-term loans

Utang usaha - pihak ketiga 368.172.421 484.195.361 368.172.421 484.195.361 Trade payables - third parties

Utang dividen 12.203.718 25.636.840 12.203.718 25.636.840 Dividends payable

Utang lain-lain - neto 95.333.012 131.365.052 95.333.012 131.365.052 Other payables - net

Beban akrual 218.868.023 211.913.838 218.868.023 211.913.838 Accrued expenses

Obligasi konversi Convertible bonds

Pihak ketiga 40.735.500 18.750.000 31.807.992 8.935.776 Third party

Pihak berelasi 66.800.000 66.800.000 63.425.853 60.134.934 Related parties

Pinjaman bank 220.765.701 1.689.391.632 220.765.701 1.689.391.632 Bank loans

Pinjaman pihak berelasi 23.699.986 14.766.886 23.699.986 14.766.886 Due to related parties

Utang sewa pembiayaan 3.516.770 38.499.773 3.516.770 38.499.773 Finance lease payables

Total 1.079.954.072 2.779.084.717 1.067.652.417 2.762.605.427 Total

Dalam dokumen emtek fs 2015 q3 30 september 2015 unaudited (Halaman 145-149)