• Tidak ada hasil yang ditemukan

FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)

KEUANGAN AND POLICIES

35. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)

Manajemen risiko (lanjutan) Risk management (continued) Risiko kredit (lanjutan) Credit risk (continued)

Sehubungan dengan risiko kredit yang timbul dari aset keuangan lainnya, yang mencakup kas dan setara kas serta aset keuangan lainnya, karena wanprestasi dari pihak terkait, Kelompok Usaha memiliki kebijakan untuk tidak menempatkan investasi pada instrumen yang memiliki risiko kredit tinggi dan hanya menempatkan investasinya pada bank-bank dengan peringkat kredit yang tinggi. Nilai maksimum eksposur terhadap risiko ini adalah sebesar nilai tercatat dari aset keuangan sebagaimana diungkapkan pada Catatan 5.

With respect to credit risk arising from other financial assets, which comprise cash and cash equivalents and other financial assets, from default of the counterparty, the Group has a policy not to place investments in instruments that have a high credit risk and to put the investments only in banks with high credit ratings. The maximum exposure to this risk is equal to the carrying amounts of the above mentioned financial assets as disclosed in Note 5.

Risiko pasar Market risk

Industri e-commerce di Indonesia terus

menunjukkan pertumbuhan yang

berkesinambungan dari tahun ke tahun, dengan pertumbuhan ekonomi negara yang positif, ditandai oleh konsumsi domestik yang kuat dan kenaikan dalam profil investasi.

E-commerce industry in Indonesia continues to show a sustainable growth over the years, with the positive economy growth of the country, anchored by the strong domestic consumption as well as the rise in investment profile.

Manajemen menyadari tantangan dan perkembangan yang ada dan terus memperhatikan perkembangan industri dalam rencana tahunan dan jangka panjang. Risiko ini dikelola melalui pertumbuhan pendapatan yang kuat dan peningkatan pangsa konsumen digabungkan dengan fokus manajemen pada pengendalian biaya untuk meningkatkan kompetitif di industri serta terus meningkatkan teknologi, kompetensi sumber daya manusia dan proses bisnis.

Management realized those challenges and developments and continues to take into account the industry development in its yearly and long term plan. This risk is managed through strong revenue growth and improvement in its share combined with management focus on cost control to remain competitive in the industry as well as continuing to improve its technology, human resources competencies and business process.

Risiko mata uang asing Foreign exchange risk

Sebagian pembayaran atas jasa pemasaran menggunakan nilai tukar mata uang asing dalam transaksinya.

A portion of payments of marketing service are denominated in foreign currencies.

KEUANGAN (lanjutan) AND POLICIES (continued) Manajemen risiko (lanjutan) Risk management (continued)

Risiko mata uang asing (lanjutan) Foreign exchange risk (continued)

Tabel berikut ini menunjukkan sensitivitas kemungkinan perubahan tingkat pertukaran Rupiah terhadap Dolar AS, dengan asumsi variabel lain konstan, maka dampak terhadap laba sebelum pajak penghasilan adalah sebagai berikut:

The following table demonstrates the sensitivity to a reasonable possible change in the Rupiah exchange rate againts US Dollar, with all other variables held constant, the effect to the income before income tax is as follows:

Dampak terhadap

Perubahan laba sebelum

tingkat Rp/ pajak penghasilan/

Change in Effect on income

Rp rate before income tax

2021 (Tidak Diaudit) 2021 (Unaudited)

Dolar AS 1% 23.106.827 US Dollar

Dolar AS -1% (23.106.827) US Dollar

2020 2020

Dolar AS 1% 11.234.841 US Dollar

Dolar AS -1% (11.234.841) US Dollar

Kelompok usaha tidak mempunyai kebijakan lindung nilai forma untuk exposure mata uang asing.

Akan tetapi, Kelompok Usaha menjaga saldo kas dan setara kas dalam mata uang dolar Amerika Serikat dengan mempertimbangkan kondisi pasar.

The Group does not have any formal hedging policy for foreign exchange exposure. However, the Group maintains a balance of cash and cash equivalents in United States dollar with consideration to market condition.

Risiko likuiditas Liquidity risk

Risiko likuiditas didefinisikan sebagai risiko saat posisi arus kas Kelompok Usaha menunjukkan bahwa pendapatan jangka pendek tidak cukup menutupi pengeluaran jangka pendek.

Liquidity risk is defined as the risk when the cash flow position of the Group indicates that the short-term revenue is not enough to cover the short-term expenditure.

Dalam mengelola risiko likuiditas, Kelompok Usaha secara teratur memantau dan menjaga tingkat kas dan setara kas yang dianggap memadai untuk membiayai operasional Kelompok Usaha dan untuk mengatasi dampak dari fluktuasi arus kas.

Kelompok Usaha juga secara rutin mengevaluasi proyeksi arus kas dan arus kas aktual, dan terus menelaah kondisi pasar keuangan untuk mengambil inisiatif penggalangan dana.

In the management of liquidity risk, the Group regularly monitors and maintains a level of cash and cash equivalents deemed adequate to finance the Group’s operations and to mitigate the effects of fluctuation in cash flows. The Group also regularly evaluates the projected and actual cash flows, and continuously assesses conditions in the financial markets for opportunities to pursue fund-raising initiatives.

147 35. TUJUAN DAN KEBIJAKAN RISIKO MANAJEMEN

KEUANGAN (lanjutan)

35. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)

Manajemen risiko (lanjutan) Risk management (continued) Risiko likuiditas (lanjutan) Liquidity risk (continued)

Tabel di bawah ini merangkum profil jatuh tempo liabilitas keuangan Kelompok Usaha, berdasarkan arus kas kontraktual yang tidak terdiskonto, yang mencakup beban bunga terkait:

The table below summarizes the maturity profile of the Group financial liabilities, based on contractual undiscounted payments, which include the related interest charges:

Akan jatuh tempo pada tahun/Expected maturity in year

2022 2023 2024 2025 2026 Total

Pada 30 Juni 2021 As of June 30, 2021

Utang usaha - Trade payables -

pihak ketiga 45.946.770 - - - - 45.946.770 third parties

Utang lain-lain - Other payables -

pihak ketiga 275.775.461 - - - - 275.775.461 third parties

Beban akrual 484.280.173 - - - - 484.280.173 Accrued expenses

Liabilitas sewa 23.481.023 21.366.737 17.481.024 11.989.056 1.717.146 76.034.986 Lease liabilities

Total 829.483.427 21.366.737 17.481.024 11.989.056 1.717.146 882.037.390 Total

Akan jatuh tempo pada tahun/Expected maturity in year

2021 2022 2023 2024 2025 Total

Pada 31 Desember 2020 As of December 31, 2020

Utang usaha - Trade payables -

pihak ketiga 61.121.316 - - - - 61.121.316 third parties

Utang lain-lain - Other payables -

pihak ketiga 237.570.895 - - - - 237.570.895 third parties

Beban akrual 378.095.994 - - - - 378.095.994 Accrued expenses

Liabilitas sewa 27.784.481 24.634.910 19.595.824 14.732.166 3.434.292 90.181.673 Lease liabilities

Total 704.672.686 24.634.910 19.595.824 14.732.166 3.434.292 767.069.878 Total

Manajemen modal Capital management

Tujuan utama pengelolaan modal Perusahaan adalah untuk memastikan pemeliharaan rasio modal yang sehat untuk mendukung usaha dan memaksimalkan imbalan bagi pemegang saham.

Namun, karena defisit yang terjadi sampai saat ini, manajemen Perusahaan terus menghadirkan rencana-rencana untuk meningkatkan bisnis Perusahaan dan rasio modalnya.

The primary objective of the Company’s capital management is to ensure that it maintains healthy capital ratios in order to support its business and maximize shareholder value. However, due to the deficit incurred to date, the Company’s management is continually coming up with plans to improve the Company’s business and its capital ratios.

Undang-undang Perusahaan Terbatas, efektif tanggal 16 Agustus 2007, mengharuskan Perusahaan untuk mengalokasikan laba bersih sampai dengan 20% dari modal saham ditempatkan dan disetor penuh ke dalam dana cadangan yang tidak boleh didistribusikan. Persyaratan permodalan eksternal tersebut dipertimbangkan oleh Perusahaan pada Rapat Umum Pemegang Saham.

The Corporate Law, effective August 16, 2007, requires the Company to allocate net profits as a non-distributeable reserve fund until the reserve reaches 20% of this issued and fully paid share capital. This externally imposed capital requirement is considered by the Company at the Annual General Shareholders’ Meeting.

Perusahaan mengelola struktur permodalan dan melakukan penyesuaian, berdasarkan perubahan kondisi ekonomi. Tidak ada perubahan atas tujuan, kebijakan maupun proses untuk periode/tahun yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2021 dan 31 Desember 2020.

The Company manages its capital structure and makes adjustments to it, in light of changes in economic conditions. No changes were made in the objectives, policies or processes during the period/years ended June 30, 2021 and December 31, 2020.

a. TRANSAKSI NON-KAS YANG SIGNIFIKAN a. SIGNIFICANT NON-CASH TRANSACTIONS

Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni/

Six-Month Periods Ended June 30,

2021 2020

Penambahan aset hak guna Additional right-of-use assets

melalui liabilitas sewa - 54.055.995 through lease liabilities

Konversi ke saham dari program Conversion to shares from

kompensasi berbasis saham share-based compensation plan

(Catatan 21) 80.926.423 - (Notes 21)

b. PERUBAHAN PADA LIABILITAS YANG TIMBUL DARI AKTIVITAS PENDANAAN

b. CHANGES IN LIABILITIES ARISING FROM FINANCING ACTIVITIES

2021

Arus Kas/Cash Flow

30 Juni

(Tidak Diaudit)/

1 Januari/ Penerimaan/ Pembayaran/ Lain-lain/ June 30, January 1, Proceeds Payment Others (Unaudited)

Pinjaman jangka

panjang: Long-term payables:

Utang sewa Finance lease

pembiayaan 68.208.964 - 6.615.784 - 61.593.180 payables