• Tidak ada hasil yang ditemukan

FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES

Dalam dokumen 6M-2014 Consolidated Financial Statements (Halaman 193-200)

DEVELOPMENT PROGRAM

43. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES

Total Laba Tahun Berjalan Yang Dapat Diatribusikan

Kepada Pemilik

Entitas Induk/ Rata-rata Tertimbang

Total Profit for Saham Biasa

for the Year yang beredar/ Jumlah

Attributable to Weighted-Average Laba per Saham/

Owners of Number of Ordinary Earnings per Share

the Parent Entity Shares Outstanding Amount

__________________________________

Dasar 457.510.271 24.239.658.196 0,02 Basic

Laba per saham dilusian adalah sama dengan laba per saham dasar karena Perusahaan tidak memiliki efek berpotensi dilutif.

Diluted earnings per share is the same as the basic earnings per share since the Company does not have potential dilutive securities.

43. KEBIJAKAN DAN TUJUAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN

43. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES

MANAJEMEN RISIKO RISK MANAGEMENT

Liabilitas keuangan utama Kelompok Usaha meliputi utang usaha dan lain-lain, liabilitas yang masih harus dibayar dan pinjaman jangka panjang. Tujuan utama dari liabilitas keuangan ini adalah untuk mengumpulkan dana untuk operasi Kelompok Usaha. Kelompok Usaha juga mempunyai berbagai aset keuangan seperti kas dan setara kas dan piutang usaha, yang dihasilkan langsung dari kegiatan usahanya.

The principal financial liabilities of the Group consist of trade and other payables, accrued liabilities and long-term loans. The main purpose of these financial liabilities is to raise funds for the operations of the Group. The Group also has various financial assets such as cash and cash equivalents and trade receivables, which arised directly from their operations.

Bisnis Kelompok Usaha mencakup aktivitas pengambilan risiko dengan sasaran tertentu dengan pengelolaan yang profesional. Fungsi utama dari manajemen risiko Kelompok Usaha adalah untuk mengidentifikasi seluruh risiko kunci, mengukur risiko-risiko ini dan mengelola posisi risiko. Kelompok Usaha secara rutin menelaah kebijakan dan sistem manajemen risiko untuk menyesuaikan dengan perubahan di pasar, produk dan praktek pasar terbaik.

The Group’s business involves taking on risks in a

targeted manner and managing them

professionally. The core functions of the Group’s risk management are to identify all key risks for the Group, measure these risks and manage the risk positions. The Group regularly reviews its risk management policies and systems to reflect changes in markets, products and best market practice.

Tujuan Kelompok Usaha dalam mengelola risiko keuangan adalah untuk mencapai keseimbangan yang sesuai antara risiko dan tingkat pengembalian dan meminimalisasi potensi efek memburuknya kinerja keuangan Kelompok Usaha.

The Group’s aim in managing the financial risks is to achieve an appropriate balance between risk and return and minimize potential adverse effects on the Group’s financial performance.

Kelompok Usaha mendefinisikan risiko keuangan sebagai kemungkinan kerugian atau laba yang hilang, yang disebabkan oleh faktor internal dan eksternal yang berpotensi negatif terhadap pencapaian tujuan Kelompok Usaha.

The Group defines financial risk as the possibility of losses or profits foregone, which may be caused by internal or external factors which might have negative potential impact to the achievement of the Group’s objectives.

MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) RISK MANAGEMENT (continued)

Direksi menyediakan kebijakan tertulis manajemen risiko secara keseluruhan, termasuk kebijakan tertulis untuk area khusus, seperti risiko nilai tukar mata uang, risiko tingkat bunga, risiko harga, risiko kredit, risiko likuiditas penggunaan instrumen keuangan derivatif dan non-derivatif. Kelompok Usaha mengidentifikasi, mengevaluasi dan melakukan aktivitas lindung nilai secara ekonomis atas risiko keuangan. Masing-masing unit bisnis melaksanakan manajemen risiko berdasarkan kebijakan-kebijakan yang disetujui oleh Direksi. Komite Manajemen Risiko memonitor pelaksanaan manajemen risiko yang dilaksanakan oleh Kelompok Usaha.

The Directors provide written policies for overall risk management, as well as written policies covering specific areas, such as foreign exchange risk, interest rate risk, price risk, credit risk, liquidity risk use of derivative financial instruments and

non-derivative financial instruments. The Group

identifies, evaluates and economically hedges its financial risks. Each business unit carries out the risk management based on the written policies approved by the Directors. Risk Management Committee monitors the risk management carried out by the Group.

Manajemen risiko dilaksanakan oleh Komite Manajemen Risiko dengan kebijakan-kebijakan yang disetujui oleh Dewan Direksi. Kelompok Usaha mengidentifikasi, mengevaluasi dan melakukan aktivitas lindung nilai secara ekonomis atas risiko keuangan. Dewan Direksi menyediakan kebijakan tertulis manajemen risiko secara keseluruhan, termasuk kebijakan tertulis untuk area khusus, seperti risiko nilai tukar mata uang, risiko suku bunga, risiko kredit, risiko likuiditas, penggunaan instrumen keuangan derivatif dan non-derivatif.

Risk management is carried out by Risk Management Committee under policies approved by the Board of Directors. The Group identifies, evaluates and economically hedges financial risks. The Board of Directors provides written principles for overall risk management, as well as written policies covering specific areas, such as foreign exchange risk, interest rate risk, credit risk, liquidity risk, use of derivative financial instruments and non-derivative financial instruments.

Risiko yang berasal dari instrumen keuangan Kelompok Usaha adalah risiko keuangan, termasuk diantaranya adalah risiko kredit, risiko pasar dan risiko likuiditas.

The risks arising from financial instruments to which the Group is exposed are financial risks, which include credit risk, market risk and liquidity risk.

a. Risiko Kredit a. Credit Risk

Risiko kredit adalah risiko kerugian keuangan yang timbul jika pelanggan Kelompok Usaha gagal memenuhi kewajiban kontraktualnya kepada Kelompok Usaha. Risiko kredit terutama berasal dari piutang usaha yang diberikan kepada pelanggan dari penjualan gas.

Credit risk is the risk of suffering financial loss, when the Group’s customers fail to fulfill their contractual obligations to the Group. Credit risk arises mainly from trade receivables from the sale of gas to customers.

(i) Pengukuran risiko kredit (i) Credit risk measurement

Estimasi terhadap eksposur kredit adalah proses yang kompleks dan memerlukan penggunaan model, dimana nilai dari suatu produk bervariasi tergantung dengan perubahan pada variabel-variabel pasar, arus kas masa depan dan rentang waktu.

The estimation of credit exposure is complex and requires the use of models, as the value of a product varies with changes in market variables, expected cash flows and the passage of time.

MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) RISK MANAGEMENT (continued)

a. Risiko Kredit (lanjutan) a. Credit Risk (continued)

(i) Pengukuran risiko kredit (lanjutan) (i) Credit risk measurement (continued)

Kelompok Usaha telah mengembangkan model untuk mendukung kuantifikasi dari risiko kredit. Dalam mengukur risiko kredit untuk piutang yang diberikan, Kelompok Usaha mempertimbangkan “Probability of

Default” (PD) pelanggan atas kewajiban dan

kemungkinan rasio pemulihan atas kewajiban yang telah wanprestasi (Loss

Given Default) (LGD). Model ini ditelaah

secara rutin untuk membandingkan dengan hasil aktualnya.

The Group has developed models to support the quantification of the credit risk. In measuring credit risk of receivables, the Group considers the “Probability of Default” (PD) by the customers on its obligations and the likely recovery ratio on the defaulted obligations (Loss Given Default) (LGD). The models are reviewed regularly to compare to actual results.

LGD merupakan ekspektasi Kelompok Usaha atas besarnya kerugian dari suatu piutang pada saat wanprestasi terjadi. Hal ini dinyatakan dalam persentase kerugian per unit dari suatu eksposur. LGD biasanya bervariasi sesuai dengan tipe pelanggan.

LGD represents the Group’s expectation of the extent of loss on a receivable should default occur. It is expressed as percentage loss per unit of exposure. LGD typically varies by the type of customers.

(ii) Pengendalian batas risiko dan kebijakan mitigasi

(ii) Risk limit control and mitigation policies

Jaminan Deposits

Kelompok Usaha menerapkan berbagai kebijakan dan praktik untuk memitigasi risiko kredit. Praktik yang umum dilakukan adalah dengan meminta jaminan dalam bentuk (kas atau standby L/C senilai dua bulan pemakaian gas).

The Group implements a range of policies and practices to mitigate credit risk. The most common practice of these is the taking of deposits in form of (cash or standby L/C equivalent to two months gas usage).

(iii) Penurunan nilai dan kebijakan pencadangan (iii) Impairment and provisioning policies

Cadangan penurunan nilai yang diakui pada pelaporan keuangan hanyalah kerugian yang telah terjadi pada tanggal laporan keuangan konsolidasian (berdasarkan bukti obyektif atas penurunan nilai).

Impairment allowances are recognized for financial reporting purposes only for losses that have been incurred at the date of the consolidated financial statements (based on objective evidence of impairment).

MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) RISK MANAGEMENT (continued)

a. Risiko Kredit (lanjutan) a. Credit Risk (continued)

(iv) Eksposur maksimum risiko kredit tanpa memperhitungkan jaminan

(iv) Maximum exposure to credit risk before deposit held

Eksposur risiko kredit terhadap aset pada laporan posisi keuangan konsolidasian interim adalah sebagai berikut:

Credit risk exposure relating to assets in the interim consolidated statement of financial position is as follows:

Eksposur maksimum/

Maximum exposure

2014 (Tidak Diaudit/Unaudited)

Piutang usaha - neto 309.385.056 Trade receivables - net

Piutang lain-lain - neto 28.120.663 Other receivables - net

Piutang lain-lain jangka panjang 40.643.431 Otherlong-term receivables

Total 378.149.150 Total Eksposur maksimum/ Maximum exposure 2013 (Diaudit/Audited)

Piutang usaha - neto 279.956.482 Trade receivables - net

Piutang lain-lain - neto 20.197.882 Other receivables - net

Piutang lain-lain jangka panjang 40.265.562 Otherlong-term receivables

Total 340.419.926 Total

Sehubungan dengan risiko kredit yang timbul dari aset keuangan lainnya yang mencakup kas dan setara kas dan kas yang dibatasi penggunaannya, risiko kredit yang dihadapi Kelompok Usaha timbul karena wanprestasi dari counterparty. Kelompok Usaha memiliki kebijakan untuk tidak menempatkan investasi pada instrumen yang memiliki risiko kredit tinggi dan hanya menempatkan investasinya pada bank-bank dengan peringkat kredit yang tinggi. Nilai maksimal eksposur adalah sebesar nilai tercatat sebagaimana diungkapkan pada Catatan 8, 9 dan 13.

With respect to credit risk arising from the other financial assets, which comprise cash and cash equivalents and restricted cash, the Group’s exposure to credit risk arises from default of the counterparty. The Group has a policy not to place investments in instruments that have a high credit risk and only put the investments in banks with a high credit ratings.The maximum exposure equal to the carrying amounts as disclosed in Notes 8, 9 and 13.

MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) RISK MANAGEMENT (continued)

a. Risiko Kredit (lanjutan) a. Credit Risk (continued)

(iv) Eksposur maksimum risiko kredit tanpa memperhitungkan jaminan (lanjutan)

(iv) Maximum exposure to credit risk before deposit held (continued)

Konsentrasi risiko aset keuangan dengan eksposur risiko kredit:

Concentration of risks of financial assets with credit risk exposure:

(a) Sektor geografis (a) Geographical sectors

Tabel berikut menggambarkan rincian eksposur kredit Kelompok Usaha pada nilai tercatat yang dikategorikan berdasarkan area geografis pada tanggal 30 Juni 2014. Untuk tabel ini, Kelompok Usaha telah mengalokasikan eksposur area berdasarkan wilayah geografis tempat mereka beroperasi.

The following table breaks down the Group’s credit exposure at their carrying

amounts, as categorized by

geographical region as of

June 30, 2014. For this table, the Group has allocated exposures to regions based on the geographical area which activities are undertaken.

30 Juni 2014/June 30, 2014

(Tidak Diaudit)/ (Unaudited)

Jawa Sumatera

Piutang usaha - neto 264.823.586 44.561.470 Trade receivables - net

Piutang lain-lain - neto 27.643.864 476.799 Other receivables - net

Piutang lain-lain jangka panjang 40.643.431 - Other long-term receivables

Total 333.110.881 45.038.269 Total 31 Desember 2013/December 31, 2013 (Diaudit/Audited) Jawa Sumatera

Piutang usaha - neto 230.266.487 49.689.995 Trade receivables - net

Piutang lain-lain - neto 19.877.433 320.450 Other receivables - net

Piutang jangka panjang 40.265.562 - Long-term receivables

Total 290.409.482 50.010.445 Total

(b) Jenis pelanggan (b) Customer types

Tabel berikut ini menggambarkan rincian eksposur kredit Kelompok Usaha pada nilai tercatat (tanpa memperhitungan agunan atau pendukung kredit lainnya), yang dikategorikan berdasarkan operasi utama.

The following table breaks down the Group’s credit exposure at carrying amounts (without taking into account any collateral held or other credit support), as categorized by the main operations.

MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) RISK MANAGEMENT (continued)

a. Risiko Kredit (lanjutan) a. Credit Risk (continued)

(iv) Eksposur maksimum risiko kredit tanpa memperhitungkan jaminan (lanjutan)

(iv) Maximum exposure to credit risk before deposit held (continued)

(b) Jenis pelanggan (lanjutan) (b) Customer types (continued)

30 Juni 2014/June 30, 2014 (Tidak Diaudit/ Unaudited)

Tidak mengalami Mengalami

penurunan nilai/ penurunan nilai/ Total/

Non impaired Impaired Total

Distribusi 199.317.298 60.828.505 260.145.803 Distribution

Transmisi 15.374.137 14.506.080 29.880.217 Transmission

Minyak dan gas 26.961.925 - 26.961.925 Oil and gas

Operasi lainnya 5.084.477 17.131 5.101.608 Other operations

Total 246.737.837 75.351.716 322.089.553 Total

Dikurangi: Less:

Cadangan kerugian Allowance for impairment

penurunan nilai - (12.704.497) (12.704.497) losses

Neto 246.737.837 62.647.219 309.385.057 Net

31 Desember 2013/December 31, 2013 (Diaudit/Audited)

Tidak mengalami Mengalami

penurunan nilai/ penurunan nilai/ Total/

Non impaired Impaired Total

Distribusi 190.746.186 57.364.326 248.110.512 Distribution

Transmisi 20.845.219 12.321.880 33.167.099 Transmission

Minyak dan gas 8.141.743 - 8.141.743 Oil and gas

Operasi lainnya 2.682.759 16.823 2.699.582 Other operations

Total 222.415.907 69.703.029 292.118.936

Dikurangi: Less:

Cadangan kerugian Allowance for impairment

penurunan nilai - (12.162.454) (12.162.454) losses

Neto 222.415.907 57.540.575 279.956.482 Net

Entitas Anak mempunyai konsentrasi risiko kredit atas seluruh penjualan minyak dan gas bumi kepada pembeli tunggal. Penjualan minyak pada umumnya dijual berdasarkan kontrak jangka pendek dan tidak membutuhkan jaminan dari pembeli yang mencerminkan kurang lebih sebesar 57% dari jumlah piutang minyak dan gas bumi. Gas alam dijual berdasarkan perjanjian penjualan gas antara PSC Pangkah kepada pembeli tunggal, dimana mencerminkan kurang lebih 23% dari jumlah piutang minyak

The Subsidiary is subject to concentration of credit risk as all of their crude oil and gas sales are to single counter party. Crude oil sales are generally sold under short-term contracts and generally do not require collateral from the counter party, which represents approximately 57% of total oil and gas trade receivables. Natural gas sales are sold under Gas Sales Agreement between Pangkah PSC to a single counter party, which represent approximately 23% of oil and gas trade receivable. LPG sales

MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) RISK MANAGEMENT (continued)

b. Risiko Pasar b. Market Risk

Kelompok Usaha memiliki eksposur terhadap risiko pasar, yaitu risiko tingkat bunga dan risiko mata uang asing.

The Group is exposed to market risk, in particular interest rate risk and foreign currency risk.

Risiko tingkat bunga arus kas adalah risiko dimana arus kas masa depan dari suatu instrumen keuangan berfluktuasi karena perubahan suku bunga pasar.

Cash flow interest rate risk is the risk that the future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in market interest rates.

Kelompok Usaha memiliki pinjaman jangka pendek dan jangka panjang dengan bunga variabel. Kelompok Usaha akan memonitor secara ketat pergerakan suku bunga di pasar dan apabila suku bunga mengalami kenaikan yang signifikan maka Perusahaan akan menegosiasikan kembali suku bunga tersebut dengan para lender.

The Group’s short-term and long-term loans are charged with variable interest rates. The Group will strictly monitor the market interest rates fluctuation and if the interest rates significantly increased, they will renegotiate the interest rate to the lenders.

Kelompok Usaha juga melakukan transaksi

swap suku bunga untuk menyesuaikan risiko suku bunga yang terasosiasi dengan efek pinjaman bank jangka pendek dan pinjaman jangka panjang dengan tingkat bunga variabel, akan tetapi tidak memberlakukan akuntansi lindung nilai.

The Group also enters into interest rates swap to match the interest rate risk associated with the variable rates short-term bank loans and long-term loans, however no hedge accounting is applied.

(i) Risiko tingkat bunga (i) Interest rate risk

Kelompok Usaha memiliki eksposur terhadap dampak fluktuasi tingkat suku bunga pasar yang berlaku baik atas risiko nilai wajar maupun arus kas.

The Group takes an exposure to the effects of fluctuations in the prevailing levels of market interest rates, both its fair value and cash flow risks.

Tabel di bawah ini mengikhtisarkan eksposur nilai wajar instrumen keuangan Kelompok Usaha terhadap risiko tingkat bunga:

The table below summarizes the Group’s fair value exposures to interest rate risks:

30 Juni 2014/June 30, 2014 (Tidak Diaudit/ Unaudited)

Bunga mengambang/Floating rate

Lebih dari 1 bulan Lebih dari 3 bulan

sampai dengan sampai dengan

3 bulan/ 1 tahun/ Lebih dari

Bunga tetap/ Over 1 month up to Over 3 months 1 tahun/ Total/

Fixed rate 3 months up to 1 year Over 1 year Total

Pinjaman bank Short-term bank

jangka pendek - - 100.000.000 - 100.000.000 loans

Pinjaman jangka Current maturities

panjang jatuh tempo of long-term

dalam waktu 1 tahun 9.483.281 88.167.313 14.686.004 - 112.336.598 loans

Pinjaman jangka panjang - setelah

dikurangi bagian Longterm loans

-jatuh tempo dalam net of current

waktu 1 tahun 495.452.311 77.127.142 - - 572.579.453 maturities

Utang obligasi 1.331.171.447 - - - 1.331.171.447 Bonds payable

Total 1.836.107.039 165.294.455 114.686.004 - 2.116.087.498 Total

MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) RISK MANAGEMENT (continued)

b. Risiko Pasar (lanjutan) b. Market Risk (continued)_

(i) Risiko tingkat bunga (lanjutan) (i) Interest rate risk (continued)

31 Desember 2013/December 31, 2013 (Diaudit/Audited)

Bunga mengambang/Floating rate

Lebih dari 1 bulan Lebih dari 3 bulan

sampai dengan sampai dengan

3 bulan/ 1 tahun/ Lebih dari

Bunga tetap/ Over 1 month up to Over 3 months 1 tahun/ Total/

Fixed rate 3 months up to 1 year Over 1 year Total

Pinjaman bank Short-term bank

jangka pendek - - 300.000.000 - 300.000.000 loans

Pinjaman jangka Current maturities

panjang jatuh tempo of long-term

dalam waktu 1 tahun 26.833.743 72.460.855 14.686.004 - 113.980.602 loans

Pinjaman jangka panjang - setelah

dikurangi bagian Longterm loans

-jatuh tempo dalam net of current

waktu 1 tahun 476.864.616 127.768.533 7.343.000 - 611.976.149 maturities

Total 503.698.359 200.229.388 322.029.004 - 1.025.956.751 Total

Analisa sensitivitas untuk risiko suku bunga Pada tanggal 30 Juni 2014, jika tingkat suku bunga pinjaman meningkat/menurun sebesar 50 basis poin dengan semua variabel konstan, laba sebelum pajak untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut lebih rendah/tinggi sebesar US$1.243.490, terutama sebagai akibat kenaikan/penurunan biaya bunga atas pinjaman dengan tingkat bunga mengambang.

Sensitivity analysis for interest rate risk As of June 30, 2014, had the interest rate of the loans been 50 basis points higher/lower with all other variables held constant, income before tax for the year then ended

would have been US$1,243,490

lower/higher, mainly as a result of higher/lower interest expense on loans with floating interest rates.

(ii) Risiko mata uang asing (ii) Foreign exchange risk

Risiko mata uang asing adalah risiko atas perubahan nilai tukar Dolar Amerika Serikat sebagai mata uang penyajian terhadap mata uang asing, khususnya Rupiah dan Yen Jepang. Risiko ini muncul disebabkan aset, liabilitas dan transaksi operasional Kelompok Usaha didominasi oleh mata uang asing sehingga pelemahan Dolar Amerika Serikat terhadap mata uang asing tersebut dapat mempengaruhi kinerja Kelompok Usaha.

Foreign exchange risk is the risk that arise from the changes of exchange rate of US Dollar as presentation currency against foreign currencies, especially Rupiah and Japanese Yen. Assets, liabilities and operational transactions of the Group are

denominated in foreign currencies,

therefore, the weakening of US Dollar will influence the financial performance of the Group.

Risiko mata uang asing adalah risiko dimana nilai wajar dari arus kas masa depan dari instrumen keuangan akan berfluktuasi yang disebabkan perubahan nilai tukar mata uang

Foreign exchange rate risk is the risk that the fair value or future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in foreign exchange rates. The

Dalam dokumen 6M-2014 Consolidated Financial Statements (Halaman 193-200)