• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

B. Kerangka Teoritik

3. Financing Support

a. Pengertian Financing Support

Financing atau pembiayaan menurut M. Syafii Antonio (2001: 160) adalah pemberian fasilitas penyediaan dana untuk

memenuhi kebutuhan pihak-pihak yang merupakan deficit unit.

Indonesia (KBBI) berarti (1) orang yang mendukung; (2) penyokong; pembantu; penunjang.

Jadi dapat disimpulkan bahwa financing support adalah orang yang mendukung ataupun membantu adanya pemberian fasilitas dana untuk pihak-pihak deficit unit, dalam hal ini yaitu orang-orang yang mengelola data-data yang berhubungan dengan pemberian pembiayaan.

b. Pengertian Struktur Organisasi

Menurut Azam (2013) Struktur organisasi adalah susunan komponen-komponen (unit-unit kerja) dalam organisasi. Struktur

organisasi menunjukkan adanya pembagian kerja dan

menunjukkan bagaimana fungsi-fungsi atau kegiatan-kegiatan yang berbeda-beda tersebut diintegrasikan (koordinasi). Selain dari pada itu struktur organisasi juga menunjukkan spesialisasi-spesialisasi pekerjaan, saluran perintah dan penyampaian laporan.

Struktur Organisasi dapat didefinisikan sebagai

mekanisme-mekanisme formal organisasi diolah. Struktur

organisasi terdiri atas unsur spesialisasi kerja, standarisasi, koordinasi, sentralisasi atau desentralisasi dalam pembuatan keputusan dan ukuran satuan kerja.

Adapun faktor-faktor utama yang

1) Strategi Organisasi untuk mencapai tujuannya. Strategi akan menjelaskan bagaimana aliran wewenang dan saluran komunikasi dapat disusun di antara para manajer dan

bawahan. Aliran kerja sangat dipengaruhi strategi,

sehingga bila strategi berubah maka

struktur organisasi juga berubah.

2) Teknologi yang digunakan. Perbedaan teknologi yang digunakan untuk memproduksi barang-barang atau jasa akan

membedakan bentuk struktur organisasi, sebagai

contoh perusahaan mobil yang mempergunakan teknologi industri massal akan memerlukan tingkat standarisasi dan spesialisasi yang lebih tinggi dibandingkan perusahaan industri pakaian jadi yang mengutamakan perubahan mode. 3) Anggota (karyawan) dan orang-orang yang terlibat dalam

organisasi. Kemampuan mereka untuk bekerjasama

harus diperhatikan dalam merancang struktur organisasi. Kebutuhan manajer dalam pembuatan keputusan juga akan mempengaruhi saluran komunikasi, wewenang dan hubungan di antara satuan-satuan kerja pada rancangan struktur

organisasi seperti pelanggan, supplier dan

sebagainya perlu dipertimbangkan dalam

4) Ukuran organisasi besarnya organisasi secara keseluruhan

maupun satuan-satuan kerjanya akan sangat

mempengaruhi struktur organisasi akan semakin

kompleks dan harus dipilih bentuk struktur yang tepat. Sedangkan unsur-unsur struktur organisasi terdiri dari:

1) Spesialisasi kegiatan berkenaan dengan spesifikasi

tugas-tugas individual dan kelompok kerja dalam organisasi (pembagian kerja) dan penyatuan tugas-tugas tersebut menjadi satuan-satuan kerja (departementalisasi).

2) Standarisasi kegiatan, merupakan prosedur-prosedur yang

digunakan organisasi untuk menjamin terlaksananya kegiatan seperti yang direncanakan.

3) Koordinasi kegiatan menunjukkan prosedur-prosedur yang

mengintegrasikan fungsi-fungsi satuan-satuan dalam organisasi.

4) Sentralisasi dan desentralisasi pembuatan keputusan yang menunjukan lokasi (letak) kekuasaan pembuatan keputusan.

5) Ukuran satuan kerja menunjukan jumlah karyawan dalam

suatu kelompok kerja.

c. Kegiatan Sumber Daya Manusia Bagian Financing Support

Adapun kegiatan sumber daya manusia yang ada di bagian unit kerja

1) Financing Support Manajer (FSM)

a) Melakukan supervisi terhadap unit-unit kerja di Financing Support

sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan sesuai SLA.

b) Memastikan proses penilaian jaminan telah sesuai dengan ketentuan dan

prosedur yang telah ditetapkan.

c) Memastikan proses pengikatan pembiayaan dan jaminan telah sesuai

dengan syarat dan ketentuan yang berlaku serta memberikan perlindungan yang maksimal bagi Bank.

d) Memastikan proses penerbitan penyediaan fasilitas dan

pencairan/realisasi pembiayaan telah sesuai dengan syarat dan ketentuan yang berlaku.

e) Mengelola pelaporan mengenai dokumentasi penyimpanan jaminan

dan dokumen-dokumen pembiayaan.

f) Memastikan seluruh pelaporan ke Bank Indonesia ataupun eksternal

lainnya telah terkirim dengan benar dan lengkap.

g) Memastikan seluruh pelaporan ke pihak internal & eksternal telah terkirim dengan benar dan lengkap.

h) Memastikan bahwa seluruh data pembiayaan telah dilakukan pengolahan

telah lengkap, sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

i) Bertanggung jawab dalam menyampaikan supporting data secara akurat

dan tepat kepada pihak Satuan Kerja Audit Internal (SKAI) maupun eksternal dan Menindak lanjuti hasil temuan-temuan dari Satuan Kerja Audit Internal (SKAI) maupun Audit Eksternal.

j) Memberikan masukan kepada Financing Review & Support Group Head

maupun Unit Bisnis berkaitan dengan aktivitas di Financing Support. k) Bertanggung jawab untuk menyelaraskan unit-unit kerja yang berada

dibawahnya untuk mencapai tujuan dengan efektif dan melakukan pembagian kerja yang jelas pada unit-unit kerja bawahnya, memberikan sasaran kerja yang harus dicapai bagi setiap unit kerja.

l) Melakukan koordinasi internal dan eksternal perusahaan khususnya yang

terkait dengan Kantor Cabang yang menjadi tanggung jawabnya.

m) Melakukan sosialisasidan pelaksanaan Mini Banking T24 kepada jajaran

operasi dibawah supervisinya maupun pihak-pihak terkait dalam rangka implementasi setiap layanan operasional di cabang.

n) Membentuk Team Work yang solid dan komunikasi yang efektif di

cabang serta mengusulkan pengembangan karier dan pelatihan yang dibutuhkan oleh staf operasi di cabang.

2) Administrasi Pembiayaan (ADP)

a) Melakukan proses penyediaan dan pencairan/realisasi pembiayaan

memastikan telah sesuai dengan syarat dan ketentuan yang berlaku, membuat cheklist berdasarkan format standar yang berlaku sebelum dilakukan proses realisasi pembiayaan, memeriksa kembali kebenaran penyusunan dokumen ke dalam file pembiayaan, memeriksa kelengkapan file dokumen nasabah sebelum dilakukan penyimpanan.

b) Melakukan pengadministrasian pengkinian dokumen-dokumen nasabah

c) Mengkoordinasikan dengan A/O untuk pembayaran penutupan asuransi.

d) Melakukan penutupan asuransi dan melakukan perpanjangan asuransi

yang telah jatuh tempo atas agunan nasabah.

e) Melakukan monitoring atas cover note asuransi dan mengkoordinasikan

dengan perusahaan Asuransi yang bersangkutan, melakukan dan

monitoring klaim dan refund asuransi nasabah pembiayaan dan mengkoordinasikan dengan perusahaan Asuransi.

f) Membuat dan memonitor laporan secara berkala mengenai :

(1) Asuransi dan jaminan yang telah jatuh tempo.

(2) Polis asuransi yang belum diserahkan (cover note asuransi).

(3) Jaminan yang belum diserahkan oleh pihak Dealer (cover note Dealer).

(4) Dokumen nasabah dan persyaratan yang belum terpenuhi (TBO).

(5) Premi yang belum dibayarkan oleh nasabah.

g) Membuat instruksi pemindahbukuan biaya premi asuransi, notaris, dan

appraisal sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

h) Monitoring Deklarasi Bagi Hasil.

i) Pelaporan Restrukturisasi dan Staf Loan tiap bulan.

j) Memastikan bahwa nasabah yang telah lunas pembiayaannya dan akan menarik jaminannya sudah tidak memiliki kewajiban biaya-biaya terkait fasilitas pembiayaannya.

k) Membuat instruksi pendebetan rekening nasabah untuk pelunasan

Account Officer dengan memastikan sebelumnya bahwa nasabah telah melunasi seluruh biaya-biaya yang terkait dengan fasilitas pembiayaan. 3) Legal

a) Membuat Analisa Yuridis (Legal Review) atas permintaan Unit Bisnis

terhadap dokumen-dokumen legalitas dan agunan calon nasabah- nasabah pembiayaan :

(1) Aspek hukum atas kewenangan calon nasabah badan usaha baik

yang berbadan hukum maupun yang tidak berbadan hukum (a.l PT, Koperasi, Yayasan, Firma, CV, perkumpulan) sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

(2) Aspek hukum atas agunan pembiayaan yang akan diserahkan sebagai

jaminan pembiayaan.

b) Membuat Analisa Yuridis (Legal Review) atas permintaan

AO/Reviewer/Komite Pembiayaan terhadap Perjanjian Kerjasama (PKS), Surat Perintah Kerja (SKP) atau dokumen-dokumen hukum lainnya terkait usulan pembiayaan, melakukan pemeriksaan kelengkapan dokumen legalitas calon nasabah pembiayaan dan atau penjamin serta dokumen agunan calon nasabah pembiayaan yang telah disetujui oleh Komite Pembiayaan sebelum dilakukan penandatanganan akad pembiayaan dan jaminan.

c) Membuat checklist sesuai format standar atas hasil pemeriksaan dokumen pembiayaan sebelum pelaksanaan akad.

d) Mempersiapkan draft akad pembiayaan sesuai dengan hasil keputusan Komite Pembiayaan.

e) Melakukan koordinasi dengan Notaris/PPAT dalam rangka proses

persiapan, pelaksanaan dan penyerahan dokumen-dokumen

penandatanganan akad notariil.

f) Mendampingi Account Officer maupun pejabat yang ditunjuk dalam

proses penandatangan akad pembiayaan dihadapan Notaris/PPAT, serta menjadi saksi dalam penandatanganan akad pembiayaan dan jaminan baik di bawah tangan maupun notariil.

g) Membuat laporan tertulis tentang pelaksanaan akad pembiayaan dan jaminan setiap bulannya.

h) Melakukan monitoring cover note Notaris dan membuat laporan cover note notaris.

i) Menerima salinan akad pembiayaan notariil dari notaris serta melakukan pemeriksaan atas akad-akad tersebut tentang kesesuaiannya dengan struktur fasilitas yang diterima oleh nasabah berdasarkan Memorandum Usulan Pembiayaan dan Surat Persetujuan Prinsip Pembiayaan (SP3). Menyerahkan salinan akad pembiayaan dan atau jaminan kepada

nasabah melalui Account Manager serta mengadministrasikannya

j) Melakukan pemeriksaan dan verifikasi atas dokumen agunan yang diserahkan oleh pihak Perusahaan/Mitra/Dealer/Developer/Notaris dan

Melakukan monitoring terhadap Notaris Rekanan dalam hal penyelesaian

akad pembiayaan dan jaminan dan melakukan evaluasi atas kelangsungan kerjasama dengan notaris rekanan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

k) Memberikan masukan kepada Unit Bisnis mengenai aspek-aspek hukum atas peraturan perundang-undangan yang baru disahkan dan/atau yang sudah ada dan Menjalankan tugas-tugas yang diberikan atasan.

4) Appraisal

a) Melakukan Survey, verifikasi dan investigasi nasabah dan menuangkan

kedalam sebuah hasil laporan / report.

b) Memastikan atas kewajaran nilai atas aset yang diagunkan didukung

dengan ketepatan verifikasi lokasi dan pemilik aset yang akan

diagunkan.

c) Memberikan support bisnis dengan proses penilaian sesusai SLA yang

telah ditentukan.

d) Melakukan review terhadap laporan penilaian jaminan yang dilakukan

oleh pihak independent rekanan.

e) Melakukan retaksasi jaminan yang telah jatuh tempo dan dengan status

kolektibilitas 2 sampai dengan 5.

5) Custody/ Reporting

a) Membuat laporan pembiayaan untuk kepentingan intern maupun pihak luar (BI), Membuat laporan kolektibilitas nasabah, Membuat laporan

nominatif untuk pembiayaan komersial dan consumer, membuat laporan

konsolidasi kantor pusat dan cabang secara berkala.

b) Membuat, mengelola dan mengirimkan Laporan pembiayaan kepada Bank Indonesia: Membuat pelaporan pembiayaan nasabah.

c) Melakukan BI cheking yang diajukan oleh A/O: (1) Pencatatan Permohonan BI Checking. (2) Entry Data BI Checking nasabah.

(3) Pencetakan BI Checking nasabah.

d) Membuat laporan internal yang dibutuhkan Kantor Pusat, menyediakan

laporan untuk kebutuhan pihak Audit external, Menyediakan dan

menyampaikan laporan lainnya yang dibutuhkan.

e) Bertanggung jawab terhadap penyimpanan dan pengelolaan dokumen-dokumen nasabah :

(1) Memeriksa kelengkapan file dokumen hukum dan jaminan nasabah sebelum dilakukan penyimpanan.

(2) Melakukan penyimpanan dokumen hukum dan jaminan ke dalam

f) Menerima fisik dokumen jaminan dari legal dan melakukan penyimpanan fisik dokumen jaminan ke dalam khasanah. (kecuali emas pada layanan gadai).

g) Menyusun file pembiayaan sesuai dengan urutan dan per kelompok/Group

nasabah per cabang. Membuat data master untuk penyimpanan file pembiayaan nasabah kedalam program komputer.

h) Melakukan kontrol terhadap keluar-masuknya dokumen nasabah:

(1) Pencatatan peminjaman dokumen nasabah yang dilakukan oleh

Accout Officer maupun pihak terkait lainya.

(2) Melayani dan melakukan proses penukaran, perpanjangan, perubahan

dan pengambilan agunan atas permintaan dari Financing

Administartion sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

(3) Membuat tanda terima penukaran, perpanjangan, perubahan,

pengambilan agunan nasabah.

(4) Membuat data master mengenai keluar masuk dokumen nasabah di dalam komputer.

(5) Mengadministrasikan permohonan pengeluaran dokumen hukum dan

jaminan.

i) Melakukan pencatatan, pemisahan dan penyimpanan untuk dokumen

hukum yang telah lunas.

j) Melakukan pemeriksaan dan verifikasi atas dokumen agunan yang

diserahkan oleh pihak Perusahaan/Mitra/Dealer/Developer/Notaris. k) Menyampaikan laporan secara berkala, mengenai :

(1) Laporan dokumen agunan yang disimpan di dalam khasanah.

(2) Laporan fisik agunan yang disimpan di dalam khasanah (khusus jaminan emas).

(3) Laporan dokumen hukum yang disimpan dalam lemari besi.

dan memproses penukaran, perpanjangan, perubahan dan pengambilan agunan dengan :

(1) Memastikan permohonan pengeluaran jaminan nasabah sudah

ditandatangani oleh AO dan disetujui oleh pejabat yang berwenang dengan disertai bukti persetujuan dan atau pelunasan fasilitas pembiayaan.

(2) Membuat tanda terima penukaran, perpanjangan, perubahan,

pengambilan agunan nasabah.

(3) Mengadministrasikan tanda terima dan dokumen-dokumen

pendukungnya.

6) Gadai

a) Melayani nasabah pembiayaan gadai dengan melakukan taksasi

emas sesuai ketentuan yang berlaku dan professional.

b) Melakukan verifikasi pengisian data nasabah dalam Aplikasi Gadai

Syariah (AGS) dengan kartu identitas yang masih berlaku.

c) Memastikan keakuratan dan keaslian barang jaminan hasil taksasi

d) Meng-input data ke system SYIAR dan mengadministrasikannya serta menerbitkan Sertifikat Gadai Syariah (SGS) serta mengadministrasikannya.

e) Bertanggung jawab sebagai komite pembiayaan gadai dan

pembiayaan lainnya yang beragunan emas.

f) Bertanggung jawab terhadap penetapan kualitas agunan emas

sesuai ketentuan limit BWPP yang berlaku.

g) Bertanggung jawab atas keamanan dan keutuhan barang jaminan

yang telah ditaksirnya sebelum diserahkan ke pejabat Operasi Unit Kerja untuk disimpan.

h) Memastikan seluruh alat kerja berfungsi dengan baik, secara

berkala melakukan penggantian air uji atau pemeliharaan air uji agar taksiran tetap berfungsi dengan baik dan akurat.

i) Menyimpan dan mengadministrasikan salinan SGS menurut

golongan pembiayaan/bulan secara aman dan tertib.

d. Proses Pembiayaan

Dalam mengajukan pembiayaan tentunya memiliki proses- proses tertentu sesuai dengan kebijakan masing-masing bank atau instansi keuangan lainnya.

Ada beberapa tahapan dalam proses pembiayaan:

1) Inisiasi

Inisiasi merupakan tahapan awal dalam menentukan persyaratan atau tipe atau kriteria calon nasabah pembiayaan sehingga sesuai dengan kriteria yang ditetapkan oleh pihak bank. Dalam inisiasi ini terdapat 3 hal yakni:

a) Solisitasi

Ialah proses dimana pihak bank mencari calon nasabah yang sesuai dengan kriteria kebijakan bank tersebut. Tahapannya yakni dengan cara menetapkan pasar yang dituju, bisnis yang dituju (misalnya pemberian pembiayaan ke PNS, Karyawan dll.), penetapan nasabah yang di biayai.

b) Evaluasi

Ialah proses penilaian atau pengumpulan data pihak nasabah yang dilakukan oleh pihak bank dalam pembiayaan yang telah diberikan kepadanya. Biyasanya pihak bank berkujung ke nasabah, dengan membuat laporan kunjungan ke nasabah, melakukan pengupulan data-data (surat permohonan, data-data lengkap seperti (KTP, KK, NPWP, no Rekening, surat keterangan gaji, jaminan, proposal usaha yang dibiayai, proyeksi aliran kas usaha), kemudian data akan dimasukkan ke file pembiayaan dan dilakukan tahapan pengidentifikasian (persetujuan, profil nasabah, laporan dari kunjungan pihak bank),

tahapan Evaluasi lanjutan dengan mengevaluasi kelayakan usha yang akan dibiayai, tujuan usaha, latarbelakang nasabah, jaminan dan

checking. c) Approval

Dalam proses approval merupakan lanjutan dari tahapan evaluasi

dimana pada tahap ini Account Officer memprentasikan usulan

pembiayaan di depan komite pembiayaan. Dimana akan ditetapkan nya usulan pembiayaan yakni diterima atau ditolak, jika ditolak berkas-berkas yang telah di masukkan kepada pihak bank akan dikembalikan semuanya, namun jika diterima maka surat atau berkas akan langsung di tandatangani pihak bank dan bank aakan memberi offering later

yaitu dokumen yang menyatakan komitmen bank akan memiayai usaha nasabah.

2) Dokumentasi

Pada tahap ini merupakan tahapan kedua yakni setelah pihak bank menetapkan pihak nasabah yang akan diberikan pembiayaan. Adapun dokumentasi sebelum penandatanganan (memberikan seluruh berkas yang telah disetujui pihak bank yakni akad pembiayaan, jaminan dan dokumen pendukung lainnya), sedangkan dokumentasi sebelum pencairan dana (memberikan surat permohnan realisasi pembiayaan, dan dokumen tambahan yang disyaratkan offering later).

3) Monitoring

Monitoring dibagi menjdi 2 yakni monitoring aktif ialah pihak bank mengunjungi langsung pihak nasabah dan memberikan laporan kunjungan langsung kenasabah, sedangkan monitoring pasif yakni melihat pembayaran yang dilakukan nasabah kepada bank tiap akhir tahun

mengadakan restrukturisasi (memperbarui struktur nasabah), rescheduling

(perpanjangan jangka waktu) dan reconditioning (pengurangan dan

perpanjangan jangka waktu dari dana yang dipinjam).

e. Syarat Non Administratif Pengajuan Pembiayaan

1) Pengajuan pembiayaan tidak boleh diwakilkan atau diatas namakan.

2) Pemohon atau nasabah yang mengajukan pembiayaan harus memenuhi

jenis akad pembiayaan dan ketentuan – ketentuan pengajuan pembiayaan.

3) Pemohon harus berada di wilayah yang dapat dijangkau oleh kantor bank yang bersangkutan.

4) Pemohon tidak memiliki tunggakan hutang yang bermasalah.

5) Nasabah yang mengajukan pembiayaan harus benar-benar memenuhi syarat

administrative maupun syarat non administrative. Setelah nasabah memenuhi syarat-syarat, maka nasabah harus melalui beberapa prosedur. Prosedur pengajuan pembiayaan, berikut.

6) Customer service bank yang bersangkutan akan menjelaskan tentang syarat-syarat, jenis-jenis, dan prosedur pembiayaan bank syariah.

7) Setelah itu nasabah akan diminta untuk mengisi formulir pengajuan pembiayaan dan melengkapi persyaratan.

8) Customer service selanjutnya akan melakukan registrasi pengajuan pembiayaan ke sistem komputer atau buku registrasi pengajuan pembiayaan.

9) Staf bagian pembiayaan akan melakukan BI checking dan index

Nominatif. Jika berkas-berkas nasabah tidak lolos seleksi, maka berkas akan dikembalikan kepada nasabah dan disertai pemberitahuan penolakan. Jika berkas nasabah lolos seleksi, maka kabag pembiayaan akan

memberikan tugas kepada bagian Legal atau administrasi pembiayaan

untuk melakukan penelitian tentang kelengkapan dan keaslian berkas- berkas nasabah tersebut dan akan dibuatkan juga SP-1 untuk dimintakan persetujuan ke direksi untuk perintah melakukan survey.

10)Melalui SP-1, kapag pembiayaan member tugas kepada marketing untuk

melakukan survey nasabah, baik tempat tinggal, usaha, maupun

jaminannya. Setelah melakukan survey, marketing juga akan melakukan wawancara.

11) Kabag pembiayaan memberikan tugas bagian legal untuk melakukan

penelitian kelengkapan dan keaslian surat-surat nasabah.

12)Setelah memorandum analisis selesai, maka akan dikeluarkan SP-2 untuk

meminta persetujuan direksi.

13)Komite pembiayaan menerima atau menolak pengajuan pembiayaan akan

dituangkan dalam memorandum komite sebagai dasar pembuatan SP-3 atau Surat persetujuan atau penolakan pemberian pemmbiayaan.

15)Manajer cabang akan membuat jadwal realisasi pembiayaan dan pemanggilan nasabah untuk realisasi pembiayaan.

16)Realisasi persetujuan pembiayaan oleh komite pembiayaan apabila

persyaratan dan administrasi sudah terselesaikan.

17)Selanjutnya dilakukan legal standing yaitu notarisasi ke notaries berupa menotariskan akad perjanjian pembiayaan dan pengikatan agunan.

18)Prosedur yang terakhir akan dilakukan pembukuan dan input data

47 A. Gambaran Umum

Dokumen terkait