• Tidak ada hasil yang ditemukan

Fokus Kesejahteraan Masyarakat

Dalam dokumen BAB II_Ranwal RKPD Batang 2018_30 Jan 18 (Halaman 31-35)

2. Laju Inflas

2.1.2.2. Fokus Kesejahteraan Masyarakat

Pembangunan pada fokus kejahteraan masyarakat meliputi indikator pendidikan, kesehatan, kemiskinan, kepemilikan tanah, dan kesempatan kerja.

1. Pendidikan

Pendidikan merupakan proses peningkatan kualitas sumber daya manusia secara formal. Jika dilihat kondisi bidang pendidikan pada akhir tahun 2016, komposisi penduduk berdasarkan pendidikan dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 2.7

Komposisi Jumlah Penduduk Berdasarkan jenjang Pendidikan Tahun 2015

No Jenjang Pendidikan Jumlah

1 Tidak /belum Tamat SD 199.600

2 SD 268.487 3 SLTP 104.866 4 SLTA 57.491 5 Diploma I/II 5.336 6 Diploma III 4.679 7 Perguruan Tinggi/D.IV/S1/S2/S3 9.340 Jumlah 649.799

Sumber : Kabupaten Batang dalam Data Tahun 2015

Pada PAUD Non Formal dan TK/RA/BA berjumlah 694 sekolah, pada pendidikan SD/SDLB/MI berjumlah 571 sekolah, selanjutnya pada jenjang pendidikan menengah SMP/SMPLB/SMPT/MTs berjumlah 108 sekolah, selanjutnya pada jenjang SMA/MA/SMK berjumlah 48 sekolah.

Dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan pendidikan dan mengurangi jumlah anak putus sekolah maka ditempuh kebijakan melalui Pembebasan Biaya

Pendidikan Dasar (SD dan SMP) Negeri se-Kabupaten Batang yang diselenggarakan oleh pemerintah. Untuk peningkatan dan pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana pendidikan telah dilakukan upaya peningkatan sarana dan prasarana pendidikan dasar SD sejumlah 21 sekolah, SMP sejumlah 9 sekolah, rehabilitasi sedang/berat bangunan sekolah SD sejumlah 4 sekolah, pembangunan perpustakaan sekolah SD sejumlah 39 sekolah, penambahan ruang kelas SD sejumlah 1 sekolah, SMP sejumlah 4 sekolah, pembangunan laboratorium dan ruang praktikum 4 sekolah, rehabilitasi sedang/berat ruang kelas 204 ruang, SMP sejumlah 22 sekolah, pembangunan ruang kelas SMP sejumlah 14 ruang.

Sementara itu, pembangunan pendidikan pada fokus ini dapat dilihat pada tabel berikut:

TABEL 2.8

Kinerja Makro Urusan Pendidikan Tahun 2016

Indikator Target RPJMD2012-2017 TargetCapaian Kinerja Tahun 2016Realisasi % Tahun 2017Target

Angka Melek Huruf 100.00 98 Tad Tad 100.00

Angka Rata-rata lama

sekolah 9.00 7 Tad Tad 9.00

Angka Partisipasi Kasar

a. Angka Partisipasi

Kasar SD/MI/Paket A 107.10 104,85 Tad Tad 107.10

b. Angka Partisipasi

Kasar SMP/MTs/Paket B 97.00 94 Tad Tad 97.00

c. Angka Partisipasi Kasar

SMA/SMK/MA/Paket C

75.00 52,25 Tad Tad 75.00

Angka Pendidikan yang ditamatkan penduduk

a. Jenjang SD/Sederajat 52 50,12 Tad Tad 52

b. Jenjang

SMP/Sederajat 20 18,12 Tad Tad 20

c. Jenjang

SMA/Sederajat 9,2 9 Tad Tad 9,2

Angka Partisipasi Murni

a. Angka Partisipasi

Murni SD/MI/Paket A 95 94,16 Tad Tad 95

b. Angka Partisipasi

Murni SMP/MTs/Paket B 82,66 80,68 Tad Tad 82,66

c. Angka Partisipasi Murni

SMA/SMK/MA/Paket C

50 47,89 Tad Tad 50

Sumber: Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Batang Tahun 2016 *) Data sementara per-semester pertama tahun 2016

Berdasarkan tabel tersebut terlihat bahwa realisasi kinerja indikator Angka Melek Huruf pada tahun 2015 telah mencapai 99,80% dan angka ini masih di bawah target tahun 2016 yaitu sebesar 100%. Kemudian realisasi kinerja indikator Angka Rata-rata lama sekolah telah mencapai 6,67 tahun atau mencapai 96,67% dan masih di bawah target di tahun 2016 yaitu 8,5 tahun. Pada indikator Angka Partisipasi Kasar, pada tingkat SD/MI/Paket A telah mencapai

realisasi 105,35%, sedikit dibawah target tahun 2016 yang sebesar 106,50%; kemudian pada tingkat SMP/MTs/Paket B pada tahun 2014 telah mencapai realisasi kinerja sebesar 98,56% atau melebihi target di tahun 2016 yaitu sebesar 96,50%; serta pada tingkat SMA/SMK/MA/Paket C mencapai 57,82% dan masih di bawah target tahun 2016 yaitu sebesar 68,54%. Untuk realisasi kinerja pada indikator Angka Pendidikan yang ditamatkan penduduk, terlihat pada jenjang SD/Sederajat telah mencapai 74,07% atau sedikit dibawah target tahun 2016 sebesar 74,14%; untuk jenjang SMP/Sederajat telah mencapai 40% dan melebihi target di tahun 2016 sebesar 28,12%; serta pada jenjang SMA/Sederajat telah mencapai realisasi kinerja 7,86% atau masih di bawah target tahun 2016 sebesar 11,18%. Sedangkan realisasi kinerja untuk indikator Angka Partisipasi Murni, terlihat bahwa pada jenjang SD/MI/Paket A telah mencapai 96,4% dan di bawah target tahun 2016 sebesar 97,16%; pada jenjang SMP/MTs/Paket B telah mencapai 74,66% atau masih di bawah target tahun 2016 sebesar 85,68% serta pada jenjang SMA/SMK/MA/Paket C telah mencapai 40,11% atau masih di bawah target tahun 2016 sebesar 56,89%.

2. Kesehatan

Dalam melaksanakan pembangunan kesehatan, pada tahun 2015 di Kabupaten Batang telah mempunyai sarana pelayanan kesehatan yang terdiri dari 2 buah Rumah Sakit Umum, 21 Puskesmas dan 5 di antaranya di fasilitasi dengan Rawat Inap, 43 Buah Puskesmas Pembantu, 32 Puksemas Keliling dan 177 Poliklinik Kesehatan Desa, dan 1.215 Posyandu.

Sementara itu, tenaga kesehatan yang dimiliki Kabupaten Batang meliputi: 25 dokter spesialis, 18 dokter umum, 2 dokter gigi, 441 bidan, 257 perawat, 24 perawat gigi, 25 nutrisionis, 14 sanitarian, 7 apoteker, 26 asisten apoteker, 11 tenaga kesehatan masyarakat, 14 analis kesehatan, 14 tenaga medis/ radiographer, 6 tenaga rekam medis, serta 1 fisio terapi.

Tenaga kesehatan dan sarana prasarana tersebut sangat mendukung terhadap pencapaian indikator kinerja makro, yaitu :

TABEL 2.9

Kinerja Makro Urusan Kesehatan Tahun 2016

Indikator Target RPJMD2012-2017 TargetCapaian Kinerja Tahun 2016Realisasi % Target Tahun2017 Angka usia harapan

hidup 71 70,99 74,42 104,90 71

Keluarga sadar gizi 75% 38% 42,17% 110,97 75%

Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Batang Tahun 2016 *) Data sementara per-semester pertama tahun 2016

Berdasarkan tabel tersebut, dapat diketahui bahwa realisasi kinerja indikator angka usia harapan hidup pada tahun 2016 (angka sementara) adalah 74,42 sudah di atas target tahun 2016 sebesar 70,90 tahun. Sedangkan pada indikator keluarga sadar gizi telah mencapai realisasi kinerja sebesar 41,17% atau masih di bawah target tahun 2017 sebesar 75%.

3. Kepemilikan Tanah

Bidang pertanahan adalah merupakan bidang yang cukup sensitif terutama dalam hal penguasaan hak atas tanah. Untuk itu tanah-tanah aset pemerintah daerah harus dikelola dengan sebaik-baiknya sesuai dengan kewenangan yang diserahkan. Sampai dengan akhir tahun 2010 telah terinventarisir tanah Pemerintah Kabupaten Batang sejumlah 707 bidang yang terdir dari:

 Telah bersertifikat : 663 bidang

 Masih dalam proses : 15 bidang

 Belum bersertifikat : 29 bidang

Adapun kewenangan bidang pertanahan sesuai dengan Pasal 2 Keputusan Presiden Nomor 34 Tahun 2003 tentang Kebijakan Nasional Bidang Pertanahan, ada 9 (sembilan) kewenangan yang diserahkan kepada pemerintah daerah yaitu: 1. pemberian ijin lokasi;

2. penyelenggaraan pengadaan tanah untuk kepentingan pembangunan; 3. penyelesaian sengketa tanah garapan:

4. penyelesaian masalah ganti kerugian dan santunan tanah untuk pembangunan;

5. penetapan subyek dan obyek redistribusi tanah, serta ganti kerugian tanah kelebihan maksimum dan tanah absentee;

6. penetapan dan penyelesaian masalah tanah ulayat; 7. pemanfaatan dan penyelesaian masalah tanah kosong; 8. pemberian izin membuka tanah;

9. perencanaan penggunaan tanah wilayah Kabupaten/Kota.

4. Pengangguran

Kondisi ketenagakerjaan di Kabupaten Batang antara lain bisa dilihat dari indikator rasio penduduk yang bekerja, seperti terlihat pada tabel berikut ini :

TABEL 2.10

Indikator Target RPJMD2012-2017 TargetCapaian Kinerja Tahun 2016Realisasi % Target Tahun2017

Rasio penduduk yang

bekerja 57.71 57,71 77,55 134,38 57.71

Sumber: Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Batang Tahun 2016 *) Data sementara per-semester pertama tahun 2016

Berdasarkan tabel tersebut, dapat diketahui bahwa realisasi kinerja indikator rasio penduduk yang bekerja pada tahun 2016 telah mencapai 77,55% dan melebihi target tahun 2017 sebesar 57.71%.

Dalam dokumen BAB II_Ranwal RKPD Batang 2018_30 Jan 18 (Halaman 31-35)

Dokumen terkait