• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEOR

3.1 Fokus Penelitian

Pada penelitian ini penulis tidak menguji hubungan antara variabel, sehingga tidak ada pengukuran variabel X dan variabel Y. Penelitian ini difokuskan pada perilaku konsumen yang dilakukan oleh pelajar SMA Kemala Bhayangkari 1 dalam menggunakan Teknologi Informasi akses internet, sehingga peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif untuk mendeskriptifkan apa yang dilakukan oleh para pelajar dalam menggunakan akses internet tersebut.

Dalam penelitian ini akan lebih difokuskan pada perilaku konsumen dalam menggunakan teknologi informasi (akses internet), pada pelajar SMA Kemala Bhayangkari 1 Surabaya yang meliputi : permainan game, jejaring sosial, hiburan, bisnis, pendidikan. Perilaku ini digunakan oleh para pelajar dalam memenuhi kebutuhannya. pada apa yangdilakukan oleh para pelajar SMA Kemala Bhayangkari 1 Surabaya dalam menggunakan akses internet dalam (mencari informasi) yang berupa: permainan game online, jejaring sosial, entertainment (hiburan), bisnis atau perdagangan, pendidikan, dapat dijelaskan sebagai berikut :

a. Permainan game online: para pengguna komputer dapat menggunakan komputer untuk bermain game online dalam satu area ( Multiplayer Game online ).

b. Jejaring sosial : masyarakat yang dituntut untuk mengikuti jaman, akan dengan mudah bertemu dan berkomunikasi dengan orang atau kerabat, teman, dalam suatu situs jejaring sosial.

c. Entertainment (hiburan) : masyarakat akan menggunakan komputer untuk kebutuhan hiburan, misalnya : musik ( lagu ), dan film.

d. Perdagangan atau bisnis : masyarakat akan dengan mudah mengenal dan membeli produk barang atau jasa dalam waktu instan (singkat), dengan begitu orang tidak tersebut tidak akan memakan waktu yang lama untuk mendapatkan barang atau produk tersebut.

Dari macam-macam kegiatan yang dapat dilakukan oleh pelajar (siswa) dalam menggunakan akses internet tersebut, maka peneliti akan dapat meneliti dan hasilnya dapat dideskripsikan, sehingga dapat jelas terlihat manfaat kegunaan internet pada kalangan pelajar (siswa).

Menurut Sugiyono (2005 : 7), Dalam penelitian kualitatif yang bersifat holistik dan lebih menekankan pada proses, maka penelitian kualitatif dalam melihat hubungan antar variabel pada obyek yang diteliti lebih bersifat interaktif yaitu saling mempengaruhi, sehingga tidak diketahui variabel indepen dan dependennya. Menurut Sugiyono (2005 : 1) metode penelitian kualitatif ini sering disebut metode penelitian naturalistik karena penelitiannya dilakukan pada kondisi yang alamiah ( natural selling ), dimana peneliti sebagai instrumen kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara triangulasi ( gabungan ), analisis data bersifat indukutif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari pada generalisasi.

Metode kualitatif digunakan untuk mendapatkan data yang mendalam, suatu data yang mengandung makna. Makna adalah data yang sebenarnya, data yang pasti merupakan suatu nilai di balik data yang tampak. Oleh karena itu, dalam penelitian kualitatif tidak melakukan generalisasi, tetapi lebih menekankan kedalaman informasi sehingga sampai pada tingkat makna. Generalisasi dalam penelitian kualitatif dinamakan keteralihan, artinya hasil penelitian tersebut dapat digunakan di tempat lain, manakala kondisi tempat tersebut memiliki karaketristik yang tidak jauh berbeda dengan tempat penelitian (Sugiyono 2005 : 1). Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara trianggulasi ( gabungan ), dalam penelitian kualitatif pengumpulan data tidak dipandu oleh teori, tetapi dipandu oleh fakta-fakta yang ditemukan pada saat penelitian di lapangan. Oleh karena itu analisis data yang dilakukan bersifat induktif berdasarkan fakta-fakta yang ditemukan dan kemudian dapat dikonstruksikan menjadi hipotesis atau teori. Jadi dalam penelitian kualitatif melakukan analisis data untuk membangun hipotesis, sedangkan dalam penelitian kuantitatif melakukan data untuk menguji hipotesis. Metode kualitatif digunakan untuk mendapatkan data yang mendalam, suatu data yang mengandung makna. Makna adalah data yang sebenarnya, data yang pasti yang merupakan suatu nilai di balik data yang tampak. Oleh karena itu dalam penelitian kualitatif tidak menekankan pada generalisasi, tetapi lebih menekankan pada makna.

Metode kualitatif, sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Pendekatan ini diarahkan pada latar dan individu tersebut secara holistik ( utuh ). Jadi, dalam hal ini tidak boleh mengisolasikan individu atau organisasi ke dalam variabel atau hipotesis, tetapi perlu memandangnya sebagai bagian dari suatu keutuhan. Penelitian kualitatif mempunyai karakteristik pokok yakni mementingkan makna konteks dimana proses penelitiannya lebih siklus dari pada linear. Dengan demikian pengumpulan data dan analisi data berlangsung secara simultan, lebih mementingkan kedalaman dibanding dengan keluasan penelitian. Sementara peneliti sendiri merupakan instrumen kunci. Bodgan dan Taylor (Moleong 2002 : 3 ).

Metode kualitatif adalah tradisi tertentu dalam ilmu pengetahuan sosial yang secara fundamental bergantung pada pengamatan pada manusia dalam kawasannya sendiri dan berhubungan dengan orang-orang tersebut dalam bahasa dan istilahnya. Kirk dan Miller (Moleong 2002 : 3).

Metode ini digunakan untuk mengungkapkan fakta yang terjadi di lapangan berdasarkan data yang diperoleh. Guba dan Lincoln (Moelong 2002:121), kualitas yang di harapkan :

a. Kualitas yang diharapkan.

Peneliti kualitatif akan senantiasa berhubungan dengan subjeknya. Hubungan yang memerlukan kualitas pribadi peneliti terutama pada waktu proses wawancara terjadi. Pada dasarnya peneliti mempunyai sejumlah kualitas pribadi sebagai berikut : toleran, sabar, menunjukan empati, menjadi

pendengar yang baik, manusiawi, bersikap terbuka, jujur, objektif, cara dan semacamnya. Selain itu peneliti tidak cepat jenuh terhadap pekerjaan yang melembaga, bisa bekerja lama, tanpa merasakan keletihan, dapat mengatasi tekanan batin karena tekanan psikologi di lapangan, kesepian, merasa terasing, merasa rindu akan keluarga dan rindu akan pulang. Peneliti dalam pekerjaannya perlu memiliki keinginan berbicara dengan orang lain, keinginan mendengarkan orang lain. Berbicara berarti harus menjadi pendengar yang baik, berusaha memaksakan diri, dan akhirnya menyenangi berbicara dengan orang yang tidak disenanginya, orang yang tidak dapat dipercaya, atau yang menolaknya.

Dokumen terkait