• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis melalui wawancara dengan Bapak Andi Setyawan, S.E. selaku Manajer Utama di KSPPS Mandiri Sejahtera diketahui bahwa tanggung jawab sosial perusahaan menurut BMT ialah tanggung jawab mereka terhadap masyarakat, terutama kepada

masyarakat di sekitar perusahaan (stakeholder) yaitu dengan cara

mengedepankan sisi Baitul Maal, hal ini sejalan dengan teori stakeholder

yang dikemukakan oleh Hummels (1998) dalam Hadi (2011:94) “stakeholder

are individuals and groups who have legitimate claim on the organization to participate in the decision making process simply because the are affected by the organisation’s practices, policies and actions”. Dari definisi tersebut, BMT menggaris bawahi jika perusahaan hendaknya memperhatikan stakeholder nya karena mereka adalah pihak yang mempengaruhi dan dipengaruhi secara langsung maupun tidak langsung atas segala aktivitas dan kebijakan yang di ambil dan dilakukan oleh perusahaan.

Dalam wawancara berikutnya, Bapak Joko Supriyanto. S.E. selaku Manajer Pemasaran juga menuturkan bahwa untuk mengimplementasikan tanggungjawab sosialnya, BMT Mandiri Sejahtera bergabung dengan sebuah organisasi penyaluran Zakat yaitu BAZNASDA (Badan Amil Zakat Nasional

Daerah) Kabupaten Semarang yang juga termasuk dalam FOZ (Forum Organisasi Zakat) Indonesia. Di dalam organisasi ini sudah terdapat program amal yang terencana, seperti; Program Kab. Semarang Sehat, Program Kab. Semarang Peduli, Program Kab. Semarang Cerdas, Program Kab. Semarang Makmur, dan Program Kab. Semarang Bedah Rumah.

Hampir semua program yang ada di BAZNASDA diikuti oleh BMT Mandiri Sejahtera, terkecuali Program Kab. Semarang Bedah Rumah, “Karena biaya yang tidak sedikit, maka BMT memilih untuk tidak mengambilnya terlebih dahulu” tutur Pak Joko. Mungkin jika dana maal dari BMT sudah dirasa mencukupi maka BMT akan mencoba untuk mengambil program tersebut. Walaupun BMT tidak mengambil program tersebut, tetapi semua program yang di ambil oleh BMT di rasa sudah sangat mencukupi untuk melatih kepekaan BMT terhadap lingkungan, dan hal ini terus berlajan sampai sekarang.

Dana maal yang di kumpulkan oleh KSPPS BMT Mandiri Sejahtera berasal dari ZISWAF yakni Zakat, Infaq, Shodaqoh dan Wakaf. Dana tersebut nantinya akan dikumpulkan setiap bulannya, dan hasilnya akan disalurkan kepada yang lebih membutuhkan. Begitulah bentuk dari tanggungjawab sosial perusahaan di BMT Mandiri Sejahtera.

Berikut program amal dari BAZNASDA Kab. Semarang yang diikuti oleh BMT Mandiri Sejahtera, diantaranya:

1. Program Kab. Semarang Sehat

Dalam program ini BMT Mandiri Sejahtera memberikan bantuan

kepada salah satu anak yang menderita penyakit Hidrosepalus sejak

lahir. Bantuan yang diberikan berupa uang jumlah sebesar Rp 200.000,-, dan diberikan setiap bulan pada tanggl 24/25 di akhir bulan. Kebetulan anak tersebut adalah anak yatim, jadi uang yang diberikan biasanya digunakan untuk kebutuhannya sehari-hari. Pemberian bantuan ini sudah berjalan selama 3 tahun, dan masih dijalankan sampai sekarang.

Profil penerima Santunan:

Nama : Fadli

Alamat : Jl. Ngrawan Lor, Bawen, Kab. Semarang

Usia : 12 tahun

2. Program Kab. Semarang Makmur

Melalui dana ZISWAF yang sudah terkumpul, BMT Mandiri

Sejahtera melakukan pemberdayaan skill bagi anggota dan bukan

anggota yang kurang mampu. Hal ini akan diberikan kepada seseorang yang memiliki keahlian tetapi benar-benar kurang dalam masalah ekonomi, maka akan dibantu dengan memberikan sesuatu yang dapat dimanfaatkan agar menghasilkan pundi-pundi uang.

Pada program ini, BMT Mandiri Sejahtera melakukan pemberdayaan skill kepada beberapa keluarga. Contohnya sebagai berikut:

BMT Mandiri Sejahtera memberikan dana pinjaman lunak (qardhul hasan) untuk salah seorang anggotanya. Dana tersebut digunakan untuk membeli 1 buah mesin jahit. Mesin jahit itu nantinya akan digunakan untuk bekerja guna memenuhi kebutuhannya setiap hari. Dimana mereka hanya perlu mengganti pokoknya saja kepada BMT tanpa tambahan dana apapun. Fasilitas ini hanya akan diberikan kepada para anggota miskin potensial saja.

Sekarang usaha mereka sudah mulai berkembang. Bahkan anggota tersebut sudah mulai menabung dan dapat bersedekah di BMT Mandiri Sejahtera.

b. Memberikan dana ZISWAF (Zakat, Infaq, Sedekah, dan Wakaf)

Pada kesempatan ini Bapak Joko membocorkan bahwasannya BMT Mandiri Sejahtera berencana akan memberikan sebuah warung yang nantinya akan digunakan salah seorang anggota BMT untuk berjualan gorengan. Semua peralatan dan perlengkapan untuk berjualan akan dibiayai oleh BMT, anggota tersebut hanya tinggal menjalankannya saja.

Lokasi warung tersebut terletak di ruko-ruko Undaris, Ungaran. Rencananya di warungnya akan berikan celengan untuk bersedekah si pemilik warung sejumlah Rp 1.000,- setiap harinya. Celengan tersebut nantinya akan di sedekahkan melalui BMT. Karena BMT berarap agar selain usahanya berkembang mereka juga dapat berbagi dengan anggota lainnya yang juga membutuhkan bantuan.

Berbagai contoh di atas adalah beberapa contoh anggota BMT yang

menerima bantuan untuk mengembangkan kecakapan (skill) nya. Dan

yang diberikan pun tidak langsung diberikan, tetapi juga melewati

beberapa pertimbangan dan survey yang dilakukan oleh BMT apakah orang-orang tersebut layak untuk diberi bantuan atau tidak. Dan apakah orang-orang tersebut dapat bertanggung jawab atas apa yang sudah diberikan/diamanahkan oleh BMT kepada mereka.

Khusus untuk pembiayaan qardhul hasan sendiri, salah seorang

kepala bagian yang merangkap menjadi staff marketing di KSPPS BMT Mandiri Sejahtera cabang Ambarawa biasanya BMT menggunakan prinsip 5C dalam mensurvei anggotanya, yakni:

1. Character

Penilaian ini berhubungan dengan kebiasaan, kejujuran, kepribadian, dan kemauan calon penerima pembiayaan dalam memenuhi kewajibannya.

2. Capability

Penilaian secara subjektif ini berhubungan dengan kemampuan, kepandaian, dan keahlian si calon penerima pembiayaan untuk menjalankan sebuah usaha.

3. Capital

Penilaian ini dilihat dari kemampuan modal si calon penerima pembiayaan.

4. Collateral

Calon penerima pinjaman harus memberikan jaminan, tetapi jaminan tersebut hanya untuk mengikat penerima pinjaman agar bertanggung jawab dan membayar kembali pinjaman yang telah diberikan. Mengingat dana ini memang digunakan untuk membantu mensejahterakan masyarakat di sekitardan

5. Condition

Penilaian ini dilihat dari segi keadaan ekonomi yang sedang berlangsung untuk pertimbangan di masa yang akan datang.

3. Program Kab. Semarang Cerdas

Dalam program ini, Bapak Joko mengemukakan bahwa BMT Mandiri Sejatera mengalokasikan dana Infaq, Sodaqoh dan (hasil deposito) Wakaf untuk diberikan kepada anak-anak sekolah yang berprestasi tetapi dalam kondisi kurang mampu. Pemberian ini di lakukan setiap pergantian tahun ajaran baru.

Setiap tahun ajaran baru, sekolah yang bekerjasama dengan BMT Mandiri Sejahtera akan didahulukan untuk mendapatkan bantuan bagi para pelajarnya. Seperti biasa, ada beberapa ketentuan-ketentuan khusus untuk pemberian bantuan ini..

Bagi siswa/siswi berprestasi dan kurang mampu untuk membayar SPP nya maka akan diberikan beasiswa sebesar ±Rp 300.000,- dan akan

belikan perlengkapan sekolah seperti tas, alat tulis dan sebagainya dengan anggaran sebesar ±Rp 150.000,- sampai dengan Rp 200.000,-.

Hasil observasi penulis salama meneliti di BMT Mandiri Sejahtera, dana tersebut tidak hanya dialokasikan untuk beasiswa saja tetapi BMT juga merambah untuk men-sponsori setiap kegiatan perlombaan yang diadakan di beberapa sekolahan yang bekerjasama dengan BMT. Seluruh biaya yang dikeluarkan untuk pengadaan lomba di biayai oleh BMT Mandiri Sejahtera.

Beberapa waktu yang lalu penulis di ajak untuk melihat kegiatan lomba RA daerah Ambarawa se-Kecamatan yang disponsori oleh BMT Mandiri Sejahtera. Berdasarkan observasi di lapangan secara langsung, memang benar seluruh biaya pengadaannya di biayai oleh BMT. Dengan ini penulis menyimpulkan bahwasannya untuk posisi keterlibatan manajemen perusahaan dalam mengimplementasikan program CSR di lapangan, KSPPS BMT Mandiri Sejahtera menggunakan pola strategi self managing strategy dimana cara pengimplementasiannya dilaksanakan sendiri di lapangan, tanpa menggunakan pihak ke dua atau ke tiga. BMT sendiri yang merencanakan, merumuskan tujuan, target, evaluasi, monitoring serta melaksanakannya. Berikut daftar lomba yang diadakan yaitu:

a. Lomba mewarnai (untuk TK kecil)

b. Lomba menggambar (untuk TK besar)

d. Lomba silat (untuk putra), dan

e. Lomba da’i cilik (untuk putra dan putri)

4. Program Kab. Semarang Peduli

Pada program ini, dana yang terkumpul akan di alokasikan untuk santunan kepada kaum duafa dan 8 ASNAF lainnya, seperti; fakir, miskin, amil, muallaf, budak, orang-orang yang terlilit hutang, fi sabilillah, dan ibnu sabil. Dari kategori di tersebut, BMT hanya akan menyantuni beberapa diantaranya, karena tidak semua kategori selalu ditemui oleh BMT.

Dari hasil wawancara penulis dengan Ibu Linda yang bekerja sebagai Teller dan merangkap menjadi Customer Service menuturkan bahwa dalam pencarian orang-orang yang akan diberi bantuan ini, semua pengelola BMT harus ikut bergerak tanpa terkecuali, untuk pencarian anggota pun dilakukan hal yang sama. Baik yang marketing ataupun tidak diwajibkan untuk ikut memantu dan terjun langsung. Karena pengelola yang ada di BMT Mandiri Sejahtera masih sangat terbatas dan tidak banyak seperti di Bank, jadi semua staff harus bekerjasama dalam mencapai tujuan bersama. Penyaluran dana maal ini adalah bagian dari tujuan BMT yaitu mensejahterakan masyarakat di sekitarnya.

Karena BMT Mandiri Sejahtera tergabung dalam BAZNASDA (Badan Amil Zakat Nasional Daerah) Kabupaten Semarang, jadi BMT harus mengikuti tata aturan yang berlaku di dalam forum. Segala

aktivitas amal dipandu oleh BAZNASDA. Salah satu hal yang di atur oleh BAZNASDA adalah BMT di targetkan selama setahun mencari 2 orang untuk di bantu dengan dana ZISWAF, hal ini sudah berlaku sejak tahun 2018 awal tahun ini. Dengan adanya peraturan ini, berarti BMT Mandiri Sejahtera telah menjalankan teori Kontrak Sosial dimana BMT Mandiri Sejahtera ini bukan hanya bertanggungjawab kepada stakeholder nya, tetapi juga dengan Pemerintah. BMT mencoba menaati peraturan yang ada, dan tidak melanggar peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.

Pada tahun 2017 kemarin, BMT mendapatkan orang yang pantas untuk mendapatkan bantuan melalui program ini. Beliau adalah Bapak Sukarmin, pekerjaannya hanya sebagai marbot mesjid. beliau mendapatkan bantuan dari BMT sebesaar Rp 100.000,-. Menurut penuturan Bu Lili sebagai Kepala Bagian KSPPS Mandiri Sejahtera cabang Ungaran, karena Bapak Sukarmin tidak ingin menerima uang tersebut, maka uang tersebut di selipkan ke dalam gajinya. Bantuan ini masih berjalan sampai sekarang.

Profil Penerima Santunan:

Nama : Sukarmin Karman

Alamat : Jl. Semboja, Bawen, Kab. Semarang

Usia : 50 tahun

Selain itu, BMT juga memiliki beberapa acara tertentu di hari-hari tertentu untuk merealisasikan program ini. Seperti contohnya pada bulan puasa Ramadhan, biasanya BMT Mandiri Sejahtera memiliki agenda untuk berbuka bersama ± 30 kaum duafa dan anak yatim. Seperti biasa semua karyawan diwajibkan mencari orang-orang yang membutuhkan bantuan tersebut, minimal 1 orang karyawan harus mendapatkan 2 orang untuk di ajak berbuka bersama. Setelah acara buka bersama selesai BMT membagi-bagikan bingkisan berisi sembako kepada mereka dan juga peralatan alat tulis untuk anak-anak yatim.

Bukan hanya acara di bulan ramadhan saja, tetapi BMT Mandiri Sejahtera juga pernah mengadakan acara pengajian di sebuah desa kecil di daerah Ambarawa. Pada acara tersebut semua biaya pengadaan di tanggung oleh BMT. Di dukung oleh RT dan RW yang ada di desa tersebut. Pengunjungnya pun selain warga desa, ada anak-anak yatim Panti Asuhan yang ada di desa tersebut. Acara ini di meriahkan oleh salah satu group Band sholawatan yang di bentuk oleh Bapak Joko. Anggotanya terdiri dari 3 anak laki-laki dan 1 anak perempuan, mereka adalah anak-anak jalanan yang berasal dari berbagai daerah lalu dikumpulkan oleh Bapak Joko untuk dibantu. Acara ini pun di akhiri dengan pembagian sembako kepada warga desa yang datang dan alat tulis kepada anak-anak yatim.

Tabel 4. 1. Daftar Sembako yang Diberikan Kepada per Orangan

No. Jenis Sembako Jumlah Harga

1. Beras @11.000 × 2 ½ kg Rp 27.500

2. Mie Instan @2.000 × 5 pcs Rp 10.000

3. Gula Pasir @15.000 × 1 kg Rp 15.000

4. Teh Celup @15.000 × 1 Kotak Rp 15.000

5. Minyak Goreng @15.000 × 1 lt Rp 13.000

6. Kecap Botol @13.500 × 1 pcs Rp 13.500

7. Tepung Terigu @12.000 × ½ Kg Rp 6.000

Jumlah Rp 100.000 Sumber : Wawancara di BMT Mandiri Sejahtera

Secara teori tanggung jawab sosial perusahaan memang membawa dampak positif bagi perusahaan maupun masyarakat di sekitarnya (stakeholder). Memberikan manfaat yang sangat beragam bagi perusahaan yang dapat melihat CSR dari sisi positif. Walaupun banyak sekali kritik atau masalah mengenai tanggungjawab sosial, tetapi itu tergantung bagaimana setiap perusahaan dalam menyikapinya dan mendudukan sebuah tanggungjawab sosial pada perusahaan.

Hasil wawancara dari pihak-pihak yang ada di KSPPS BMT Mandiri Sejahtera, secara garis besar mereka mengemukakan bahwa tanggung jawab sosial perusahaan ini sangat berpengaruh bagi BMT sendiri, baik secara signifikan maupuan tidak. Manfaat yang diperoleh BMT Mandiri Sejahtera dengan ada tanggung jawab sosial ini, diantaranya:

1. Adanya timbal balik

Setiap apapun yang kita lakukan pasti akan mendapatkan timbal balik, baik secara langsung maupun tidak langsung. Jika kita berbuat baik maka timbal baliknya pun akan baik tapi jika kita melakukan

hal yang buruk, maka timbal baliknya pun akan buruk. Timbal balik disini mengacu pada teori legitimasi dimana saat perusahaan menjadikan tanggung jawab sosial sebagai kewajiban dan bukan beban, maka kita akan memperoleh legitimasi (pengakuan) masyarakat dengan mudah. Timbal balik untuk perusahaan adalah terjaganya image serta citra positif perusahaan, dan masyarakat akan ikut mendukung kegiatan dan kebijakan yang akan di lakukan dan di tentukan oleh perusahaan. Tidak hanya teori legitimasi saja, tetapi jika perusahaan menjadikan semua teori tentang tanggungjawab sosial sebagai acannya, maka timbale balik positif yang akan mereka terima.

Dengan adanya legitimasi, selain perusahaan mendapatkan timbal balik terjaganya image dan citra positif perusahaan, perusahaan juga akan semakin dikenal oleh masyarakat luas. Inilah yang dimaksud dengan timbal balik yang paling signifikan. Selama

BMT mengedepankan Baitul Maal, maka akan lebih banyak

masyarakat yang mengenalnya. Dalam wawancara penulis dengan Bapak Andi Setyawan, beliau menuturkan bahwa saat ini mulai banyak permintaan proposal yang datang kepada BMT Mandiri Sejahtera. Dan pada wawancara berikutnya, dengan Ibu Linda beliau juga menurutkan bahwa tidak semua proposal dapat di terima (ACC) tetapi hanya beberapa dan itu pun harus di sampaikan saat rapat BMT agar semua staff bisa mendengar dan memberi saran sebaiknya

seperti apa. Untuk proposal dari luar kota jelas tidak akan diterima karena jangkauannya terlalu jauh.

2. Mempengaruhi Ekonomi BMT

Dengan terpisahnya manajemen antara Baitul Maal dengan

Baitul Tamwil, memberikan tantangan kepada BMT agar keduanya bisa berjalan secara seimbang. Menurut Bapak Joko, dengan adanya

hal ini BMT dapat menghidupkan dana maal yang semula tidak

terlalu dihiraukan.

Pengaruh signifikan lainnya yaitu secara nominal ekonomi (asset) dari BMT Mandiri Sejahtera sendiri ikut bertambah. Semakin banyak masyarakat yang mengenal BMT, maka semakin banyak masyarakat yang ingin menyimpan dan mengembangkan harta nya di BMT Mandiri Sejahtera.

Salah satu staff marketing dari KSPPS BMT Mandiri Sejahtera yaitu Bapak Oki, beliau menuturkan bahwa “semenjak BMT semakin di kenal masyarakat, para staff marketing tidak pernah mencari anggota, karena sudah banyak orang yang ingin bergabung menjadi anggota dengan sendirinya tanpa diminta”.

3. Memberikan hal positif bagi Pengelola maupun para Anggotanya

Sejak berdirinya BMT Mandiri Sejahtera, telah membawa dampak positif untuk pendirinya yakni Bapak Andi Setyawan, Bapak Joko Supryanto dan Ibu Lili. Dilihat dari background masing-

masing, mereka bertiga adalah panutan yang patut untuk di contoh. Mereka menularkan kabikan kepada setiap karyawan.

Apalagi dengan adanya kegiatan tanggungjawab sosial perusahaan ini, dimana setiap karyawan BMT harus ikut terjun ke lapangan. Sehingga membuat mereka mengerti dan paham tentang keadaan disekitarnya. Serta menambah rasa syukur atas segala nikmat yang telah Allah SWT berikan kepada kita semua.

Jika hal ini berpengaruh positif bagi pengelolanya, tentu saja hal ini juga berpengaruh positif juga bagi para anggotanya. BMT Mandiri Syariah mencoba menularkan sifat berbagi kepada setiap anggota. Contohnya dengan sedekah subuh yang diberikan di warung-warung milik anggota. Belum lagi wajib wakaf bagi pengajuan pembiayaan, sampai denda kifarat bagi yang terlambat dalam mengangsur. Hal seperti ini harusnya bisa disadari oleh para anggota. Walaupun kelihatannya hal ini sangat kecil dan mudah tetapi jarang ada orang yang bisa melakukannya dengan ikhlas.

Hal ini terbukti pada kesempatan lalu saat penulis melakukan penelitian, Ibu Linda menuturkan bahwa ada seorang anggota yang mengajukan pembiayaan di BMT Mandiri Sejahtera dan menyerahkan uang Rp 500.000,- untuk di wakafkan. Hal ini tentu membuat bangga BMT sendiri, karena ternyata ada seorang anggota yang berbaik hati dan tulus dalam beramal. BMT juga merasa bahagia karena telah dipercaya untuk menyalurkan dana amal dari

anggota untuk anggota lainnya atau masyarakat diluar sana yang lebih membutuhkan.

Dokumen terkait