• Tidak ada hasil yang ditemukan

Format Penulisan

Dalam dokumen PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI DAN TESIS (Halaman 40-0)

BAB V KETENTUAN UMUM PENULISAN SKRIPSI DAN TESIS

H. Format Penulisan

Skripsi/Tesis diketik pada satu sisi (one-side) kertas HVS 80 gram, ukuran A4 (21 X 29,7 cm), kecuali untuk lembar/halaman tertentu (seperti grafik dan gambar) dapat digunakan kertas yang jenis dan ukurannya sesuai dengan kebutuhan (misal, A3 yang berukuran 29,7 x 42 cm).

2. Sampul

Warna sampul depan (hard cover) Skripsi/Tesis versi final, cover Skripsi berwarna biru dongker dengan nomor seri 008 dan untuk Tesis berwarna merah tua dengan tulisan emas.

3. Huruf

Skripsi/Tesis diketik dengan warna hitam, dengan menggunakan huruf standar Times New Roman dengan ukuran 12 cpi (character per inch). Untuk judul bab, sub bab dan seterusnya dapat dipergunakan tipe huruf (fonts) yang sama dan ditebalkan.

4. Margin

Pengetikan dimulai dengan batas kiri 4 cm, batas kanan 3 cm, batas atas 4 cm dan batas bawah 3 cm.

5. Spasi

a. Jarak antara baris satu dan baris berikutnya dalam penulisan skripsi/tesis yaitu dua spasi kecuali abstrak ditulis satu spasi.

b. Judul bab ditebalkan, sedangkan judul tabel dan gambar tidak ditulis tebal dan yang lebih dari satu baris ditulis dengan jarak satu spasi.

c. Daftar pustaka ditulis dengan jarak satu spasi, sedangkan jarak antar sumber ditulis dua spasi.

d. Jarak antara penunjuk bab (misalnya BAB I) dan tajuk bab (misalnya PENDAHULUAN) yakni dua spasi.

e. Jarak antara tajuk bab (judul bab) dan teks pertama isi naskah atau antara tajuk bab dengan tajuk sub bab yakni empat spasi.

f. Jarak antara tajuk subbab (judul bab) dengan baris pertama teks isi naskah yakni dua spasi.

g. Kalimat pertama pada alinea pertama dalam setiap bab ditulis menjorok ke dalam (indent) (ke kanan), sela ketuk yang digunakan adalah satu tabulasi normal.

h. Jarak antara baris akhir teks dengan tajuk subbab berikutnya yakni empat spasi.

i. Jarak antara teks dengan tabel, gambar, grafik, atau diagram yakni tiga spasi.

6. Nomor Halaman

Nomor halaman pada bagian awal skripsi/tesis menggunakan angka romawi kecil (i, ii, iii, dan seterusnya.). Nomor halaman pada bagian tubuh/utama dan bagian akhir skripsi/tesis (daftar pustaka dan halaman lampiran) menggunakan angka latin (1, 2, 3, dan seterusnya.). Nomor halaman pertama bab diketik di posisi tengah bawah dan berikutnya kanan atas, jarak antara nomor halaman dengan teks 1 centimeter. Jumlah halaman skripsi dari bab I sampai dengan bab V minimal 50 halaman dan untuk tesis minimal 60 halaman tidak termasuk lampiran, dengan komposisi per bab proporsional (Bab 1 = 10% - 15 %, Bab 2 = 25% - 30%, Bab 3 = 5% - 10%, Bab 4 = 50% - 60%, Bab 5 = 5%).

7. Penggunaan Huruf Tebal dan Huruf Miring

Huruf tebal digunakan untuk pengetikan judul bab, sub bab, dan anak sub bab.

Huruf miring digunakan untuk:

a. Judul buku, nama terbitan berkala, atau nama publikasi lain, serta nomor penerbitan dalam daftar pustaka;

b. Istilah kosakata, atau kalimat bahasa asing yang digunakan dalam teks;

c. Istilah kosa kata, atau kalimat yang ditonjolkan;

d. Huruf, kosakata, frasa, atau kalimat yang sedang dibahas.

8. Paragraf

Penulisan teks selalu dimulai dari tepi kiri, kecuali penulisan alinea baru dimulai pada karakter keenam, ketujuh, atau kedelapan secara konsisten dari tepi kiri.

9. Penulisan Kutipan

Dalam penulisan kutipan ini, gagasan, ide, pendapat yang diambil dari berbagai sumber. Proses pengambilan gagasan itu disebut mengutip. Gagasan itu bisa diambil dari kamus, ensiklopedi, artikel, laporan, buku, majalah, internet, dan lain sebagainya.

Penulisan kutipan penulisannya berjarak 1 Spasi, baris pertama paragraf berjarak 2 spasi dari paragraf tulisan utama, setiap kutipan di mulai dan diakhiri dengan tanda kutip (“…”), sesudah kutipan selesai diberi nomor urut penunjukkan setengah spasi ke atas atau dalam kurung ditempatkan nama pengarang, tahun terbit, dan nomor halaman tempat terdapat kutipan itu.

Cara pengutipan dalam penyusunan skripsi/tesis disesuaikan dengan panduan penulisan karya ilmiah yang berlaku di STIAB Smaratungga yaitu: Kutipan dibedakan menjadi:

a. Kutipan Langsung

Adalah kutipan lengkap sama dengan yang dikutip, ditulis diantara tanda kutip. Jika kutipan mencapai lebih dari dua baris, ditulis dalam satu spasi. Kutipan langsung dapat dilakukan jika, kutipan kurang dari empat baris ditulis di antara tanda

kutip (“...”) sebagai bagian terpadu dalam teks utama, dan disertai dengan nama pengarang, tahun, dan nomor halaman. Nama pengarang dapat ditulis secara terpadu dalam teks atau menjadi satu dengan tahun dan nomor halaman di dalam kurung. Jika ada tanda kutip dalam kutipan, digunakan tanda kutip tunggal (“...”).

Contoh:

Nama Pengarang disebutkan dalam teks secara terpadu

Wasino (2013:300) menyimpulkan “ada perubahan hubungan kerja antara buruh pabrik dan pihak menejemen pabrik pada industri gula Mangkunegaran tahun 1916”.

Nama pengarang disebut bersama dengan tahun penerbitan dan nomor halaman

Simpulan dalam penelitian tersebut adalah “ada perubahan hubungan kerja antara buruh pabrik dan pihak menejemen pabrik pada industri gula Mangkunegaran tahun 1916” (Wasino, 2013:300).

Tanda kutip di dalam kutipan

Simpulan penelitian tersebut adalah “terdapat kecenderungan makin banyak ‘campur tangan’ pimpinan perusahaan makin rendah tingkat partisipasi karyawan di daerah perkotaan” (Soewignyo, 2013:101).

Kitab Suci Pāli dan Sansekerta.

“Ākaṅkheyya ce bhikkhave bhikkhu: pancannaṁ oraṁbhigiyinaṁ saṁyojanānaṁ parikkhayā opapātiko assaṁ tatthaparinibbāyī anāvattidhammo…” (M.I.34).

Kutipan lebih dari empat baris ditulis tanpa tanda kutip pada baris baru, terpisah dari teks yang mendahului, dimulai pada karakter keenam dari garis tepi sebelah kiri, dan diketik dengan spasi tunggal. Jika dalam kutipan terdapat paragraf baru, garis barunya dimulai dengan mengosongkan lima karakter lagi dari tepi garis teks kutipan, seperti berikut.

Apabila dalam mengutip langsung ada kata-kata dalam kalimat yang dibuang, kata-kata yang dibuang diganti dengan tiga titik. Jika yang dibuang itu kalimat, diganti dengan empat titik, seperti berikut.

Suyanto (2013:202) menarik simpulan sebagai berikut:

Alih latihan memungkinkan mahasiswa memanfaatkan apa yang didapatkan dalam PBM untuk memecahkan persoalan nyata dalam kehidupan. Kemampuan transfer telah dimiliki oleh mahasiswa jika mahasiswa itu mampu menerapkan pengetahuan, keterampilan, informasi, dan sebagainya sebagai hasil belajar pada latar yang berbeda (kelas, laboratorium, simulasi, dan sejenisnya) ke latar yang nyata, yaitu kehidupan nyata dalam masyarakat. Jika kemampuan ini dapat dibekalkan kepada mahasiswa, mereka dapat memiliki wawasan pencipta kerja setelah lulus dari perguruan tinggi.

Apabila kutipan yang akan dikutip dirasakan terlalu panjang maka bagian yang dipotong diberi tanda …

Apabila ada 2 (dua) buku dengan pengarang yang sama dan ditebitkan pada tahun yang sama (tahun 2004), maka kutipannya dibedakan menjadi 2004a (untuk buku pertama) dan 2004b. ( untuk buku ke dua).

b. Kutipan Tidak Langsung

Adalah mengutip gagasan orang lain dengan cara:

1) Menyajikan kembali gagasan tersebut dalam kalimat-kalimat yang dirumuskan kembali.

2) Memotong gagasan asli, yaitu hanya mengambil butir-butir pokok yang dianggap penting, dirangkai mengikuti alur yang asli.

3) Menyadur, meringkas dengan sadar memasukkan atau mengintegrasikan pikiran sendiri.

Contoh:

c. Penulisan Judul Bab, Sub bab, dan Anak Sub bab

Judul bab ditulis dengan huruf kapital tebal, dengan jarak 4 cm dari tepi atas.

Nomor urut bab ditulis dengan huruf Romawi tebal dan ditulis di atas judul bab secara simetris. Judul sub bab didahului huruf kapital sub bab, diketik dengan huruf tebal, dimulai dari batas tepi kiri. Huruf awal setiap kata judul sub bab ditulis dengan huruf kapital, kecuali preposisi dan konjungsi, seperti pada, di dalam, dan, terhadap.

Penulisan anak sub bab dimulai dengan huruf kapital pada awal kata pertama dan dicetak tebal. Sub bab ditulis dengan menggunakan huruf capital dan anak sub bab

Dalam kutipan ada kata-kata yang dibuang

“Semua pihak yang terlibat dalam penerimaan mahasiswa baru di kampus... diharapkan sudah membaca persyaratan yang harus dipenuhi oleh calon mahasiswa baru” (Rumiyati, 2018:208).

Dalam kutipan ada kalimat yang dibuang

“Gerak manipulatif adalah keterampilan yang memerlukan koordinasi antara mata, tangan, atau bagian tubuh lain .…Yang termasuk gerak manipulatif antara lain adalah menangkap bola, menendang bola, dan menggambar” (Suryadi, 2015:315).

Nama pengarang disebut terpadu dalam teks dengan pencantuman nomor halaman.

Salimin (2013:13) tidak menduga bahwa mahasiswa tahun ketiga lebih baik daripada mahasiswa tahun keempat.

Nama pengarang disebut dalam kurung bersama tahun dan nomor halaman.

Mahasiswa tahun ketiga ternyata lebih baik daripada mahasiswa tahun keempat (Salimin, 2013:13).

ditulis dengan menggunakan angka arab.

Sistematika penomoran bab dan bagian-bagiannya adalah sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah 1.

a.

1) a)

(1) (2) b) 2) b.

2.

B. Identifikasi Masalah 1. Cara Penyajian Rumus

Setiap rumus harus diberi nomor sesuai dengan nomor BAB dan nomor urutnya. Nomor pertama menunjukkan nomor BAB di mana rumus tersebut berada, diikuti dengan titik dan nomor urut pada Bab tersebut. Contoh penulisannya adalah sebagai berikut:

Bab : I, II, III, dan seterusnya.

Sub Bab : A., B., C., dan seterusnya.

Seksi : 1., 2., 3., dan seterusnya.

Sub Seksi : a., b., c., dan seterusnya.

Pasal : 1), 2), 3), dan seterusnya.

Sub Pasal : a), b), c), dan seterusnya.

Ayat

Contoh : : (1), (2), (3), dan seterusnya.

r11 =

(Arikunto, 1998)

Keterangan

r11 : reliabilitas instrumen k : banyaknya butir pertanyaan Vt : varians dari total

P : proporsi subjek yang menjawab betul pada sesuatu butir (proporsi subjek yang mendapat nilai skor 1)

p :

q : proporsi subjek yang mendapatkan skor 0

q : 1 – p

Rumus 3.1. Uji reliabilitas alpha Cronbach 2. Tabel dan Gambar

Untuk penomoran tabel dan gambar digunakan 2 (dua) angka Latin yang dipisahkan dengan tanda titik (.). Angka pertama menunjukkan nomor bab di mana tabel/gambar berada dan angka kedua menunjukkan nomor urut tabel pada bab yang bersangkutan. Setiap kata dari nama tabel dimulai dengan huruf besar dan dicetak tebal (bold). Penulisan judul tabel dengan menggunakan ketentuan piramid terbalik. Di bawah tabel dan gambar, penulis wajib mencantumkan sumber data/gambar. Kalau judul terdiri dari 2 baris diketik 1 spasi.

Contoh:

Tabel 4.7

Profil Responden Berdasarkan Latar Belakang Pendidikan

Sumber: Data Kuesioner

Artinya, tabel dengan nama “Tabel 4.7 Profil Responden Berdasarkan Latar Belakang Pendidikan” berada pada Bab IV dan tabel tersebut merupakan tabel yang ke-tujuh di dalam Bab IV. Di bawah tabel tersebut wajib dicantumkan sumber data.

Pendidikan Jumlah

Gambar 2.3: Tiga Komponen/Sumber Resiliensi Sumber: Grotberg dalam Hendriani, 2018:46

Artinya, gambar dengan nama “Tiga Komponen/Sumber Resiliensi” berada dalam BAB II dan gambar tersebut merupakan gambar yang ketiga di dalam BAB II.

d. Daftar Pustaka

1) Penulisan Daftar Pustaka Mengikuti Jenis Rujukan

Pustaka yang ditulis dalam daftar pustaka merupakan pustaka yang dirujuk dalam naskah skripsi/tesis. Penulisan daftar pustaka berdasarkan pada kaidah penulisan karya ilmiah dengan memperhatikan kemutakhiran (setidaknya sepuluh tahun terakhir) dan mengutamakan pustaka hasil-hasil penelitian atau jurnal ilmiah yang relevan dengan topik tesis atau disertasi. Penulisan daftar pustaka diatur dengan pedoman sebagai berikut.

a) Lembar daftar pustaka diberi judul: DAFTAR PUSTAKA (ditulis dengan huruf kapital tegak berukuran 12 pt font Times New Roman dan ditempatkan pada bagian tengah atas.

b) Buku

Daftar pustaka ditulis dengan urutan unsur sebagai berikut: nama pengarang, tahun penerbitan, judul (termasuk subjudul), tempat penerbitan, dan nama penerbit.

Penulisan daftar pustaka menggunakan huruf tegak, kecuali penulisan judul buku. Bagian yang satu dengan yang lain dipisah tanda titik, kecuali antara kota penerbit dan penerbit digunakan tanda titik dua. Nama pengarang ditulis pada tepi kiri, sedangkan baris selanjutnya dimulai pada karakter kelima dengan menggunakan spasi tunggal. Bahan pustaka yang satu dan yang lain dipisahkan dengan jarak spasi rangkap.

(1) Satu pengarang

Nama pengarang yang terdiri atas satu kata.

Resilience

Contoh:

Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Nama pengarang yang terdiri atas dua kata atau lebih ditulis dengan urutan: nama akhir diikuti koma, nama awal,dan nama tengah (penulisannya disingkat) diakhiri dengan titik. Pengedepanan nama akhir pengarang bersifat menyeluruh, tidak dipertimbangkan apakah nama akhir itu nama asli, nama keluarga, nama suami, atau nama marga.

Contoh:

Jamaris, M. 2013. Orientasi Baru dalam Psikologi Pendidikan. Bogor:

Ghalia Indonesia.

(2) Dua pengarang Contoh:

Kemmis, S. & Taggart. R. 2013. The Action Research Planner. Victoria:

Deakin University (3) Lebih dari dua pengarang

Antara pengarang pertama dan kedua dipisah dengan tanda koma, dan sebelum pengarang terakhir ditulis preposisi dan.

Contoh:

Johns, R. L., Edgar, L., & Alexander, K. 2003. The Economic Financing of Education. New Jersey: Prentice-Hall.

(4) Lebih dari tiga pengarang Contoh:

Alwi, H., Dardjowidjojo, S., Mulyono, A.M., & Lapoliwa, H. 2012. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta: PN Balai Pustaka.

(5) Jika beberapa buku dijadikan sumber dan ditulis oleh orang yang sama, nama pengarang tetap ditulis. Apabila buku-buku tersebut diterbitkan dalam tahun yang sama, angka tahun penerbitan buku berikutnya diikuti oleh lambang a, b, c, dan seterusnya. Urutan penulisannya ditentukan berdasarkan abjad judul buku.

Contoh:

Sukirno, S. 2012a. Makro Ekonomi Modern. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Sukirno, S. 2012b. Pengantar Teori Mikro Ekonomi. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

(6) Buku yang berisi kumpulan artikel (ada editornya) ditulis dengan urutan nama pengarang artikel diikuti dengan tahun penerbitan dan judul artikel ditulis dalam tanda petik. Diikuti kata “dalam”dan nama editor dengan keterangan (Ed.), judul buku kumpulan (dicetak miring), kota penerbit, dan penerbit serta halaman artikel. Tiap-tiap bagian dipisah dengan tanda titik, kecuali antara kota penerbit dan penerbit dipisah dengan tanda titik dua.

Contoh:

George, P. (Ed.). 2011. Economics of Education: Research and Studies.

New York: Pergamon Press.

Nordholt, H. S., Purwanto, B., & Saptari, R. (Ed.). 2008. Perspektif Baru Penulisan Sejarah Indonesia. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

(7) Buku yang berisi kumpulan artikel (ada editornya) ditulis dengan urutan nama pengarang artikel diikuti dengan tahun penerbitan dan judul artikel ditulis dalam tanda petik. Diikuti kata “dalam”dan nama editor dengan keterangan (Ed.), judul buku kumpulan (dicetak miring), kota penerbit, dan penerbit serta halaman artikel. Tiap-tiap bagian dipisah dengan tanda titik, kecuali antara kota penerbit dan penerbit dipisah dengan tanda titik dua.Contoh:

Levin, H. M. 2011. “School Finance” dalam George, P. (Ed.), Economics of Education: Research and Studies. New York: Pergamon Press.

Hlm. 234-250.

(8) Buku terjemahan ditulis dengan urutan sebagai berikut: Nama pengarang asli, diikuti tahun penerbitan karya terjemahan, judul terjemahan, nama penerjemah (yang didahului kata terjemahan, nama tempat penerbitan, dan nama penerbit terjemahan).

Contoh:

Sayalay Susila. 2014. Mengungkap Misteri Batin dan Jasmani Melalui Abhidhamma. Terjemahan Lisa Laksana dan Feronica Laksana.

Jakarta: Yayasan PJBI.

c) Artikel

(1) Artikel Jurnal

Artikel jurnal ditulis seperti bahan pustaka berupa buku yang berisi kumpulan artikel. Bedanya, setelah penulisan judul artikel secara berturut-turut ditulis nama jurnal (dicetak miring), volume (dicetak miring) dan nomor jurnal, dan halaman artikel. Tiap-tiap bagian dipisah dengan tanda titik, kecuali antara tempat penerbitan dan penerbit dipisah dengan tanda titik dua.

Contoh:

Waridin. 2006. Fungsi keuntungan usaha tani tembakau di Kabupaten Kendal Jawa Tengah. Jurnal Sosio Ekonomika, 12(1): 23-46.

(2) Artikel Jurnal Elektronik Contoh:

Evers, C., de Ridder, D. T. D., & Adriaanse, M. 2009. Assessing yourself as an emotional eater: mission impossible? Health Psychology:

Official Journal of the Division of Health Psychology, American Psychological Association, 28(6), 717–725. https://doi.

org/10.1037/a0016700.

(3) Artikel dalam prosiding Contoh:

Tang, Chun Meng, and Lee Yen Chaw. 2015. “Digital Literacy and Effective Learning in a Blended Learning Environment.” Proceedings of the European Conference on E-Learning, ECEL 14(1):601–10.

Surya, J. 2020. “Atlantis Press_Theravāda Bhikkhunī of Sangha Agung.

Pdf.” Proceedings of the International Conference on Science and Education and Technology (ISET 2019) 443:353–58. doi: https://

doi.org/10.2991/assehr.k.200620.069.

d) Artikel Koran (1) Hardcopy

Artikel dalam koran ditulis dengan cara yang sama dengan bahan pustaka berupa artikel jurnal. Akan tetapi, jika artikel itu tanpa nama pengarang, yang pertama ditulis adalah nama korannya sebagai pengganti nama pengarang. Di belakang angka tahun dan nomor koran ditambahkan tanggal dan bulan terbitan, dilanjutkan dengan nomor halaman.

Contoh:

Ahmad, D. 2019. Mendikbud Resmi Menghapus Ujian Nasional. Kompas.

No. 328. Tahun ke-38. 5 Juni. Hlm. 4 dan 5.

(2) Artikel Berita Portal Daring Contoh:

Dewi, R.K. 2021. Update Banjir Semarang dan 42 Titik Lokasinya, Mana Saja? Retrived from: Kompas.com website: https://www.kompas.

Lavrakas, P. J. 2008. Encyclopedia of survey research methods. In P. J. Lavrakas (Ed.). Thousand Oaks, California: SAGE Publication.

f) Dokumen resmi pemerintah

Dokumen resmi pemerintah yang diterbitkan oleh suatu penerbit tanpa pengarang dan tanpa lembaga ditulis sebagai berikut. Judul atau nama dokumen ditulis di bagian awal dengan huruf miring, diikuti tahun terbit, kota terbit, dan nama penerbit.

Contoh:

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. 2006. Jakarta: Diperbanyak oleh PT Armas Duta Jaya.

g) Bahan pustaka

Bahan pustaka yang ditulis atas nama lembaga ditulis dengan urutan sebagai berikut. Nama lembaga penanggung jawab langsung ditulis paling depan, diikuti dengan tahun, judul karangan, nama tempat penerbitan, dan nama

lembaga tertinggi yang bertanggung jawab atas penerbitan karangan tersebut.

Contoh:

Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: PN Balai Pustaka.

h) Skripsi, tesis, disertasi, atau laporan penelitian Contoh:

Hermawan, B. 2009. Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Budaya Organisasi dan Kepuasan Kerja terhadap Kinerja Dosen: Studi Kausal di Universitas Terbuka. Disertasi. Jakarta: Universitas Negeri Jakarta. (tidak dipublikasikan).

i) Makalah

Makalah yang disajikan dalam seminar, penataran, atau lokakarya ditulis dengan menambahkan kata “Makalah disajikan dalam ...”, diikuti nama pertemuan, lembaga penyelenggara, dan tempat penyelenggaraan.

Contoh:

Anggara, B. 2007. Pembelajaran Sejarah yang Berorientasi pada Masalah-Masalah Sosial Kontemporer. Makalah. Seminar Nasional Ikatan Himpunan Mahasiswa Sejarah SeIndonesia (Ikahimsi) XII di Universitas Negeri Semarang. Semarang, 16 April 2012.

j) Rujukan dari internet

Pada dasarnya penulisan rujukan dari internet sama dengan penulisan bahan pustaka. Perbedaannya terletak pada bagian setelah judul. Pada rujukan dari internet, setelah judul dituliskan sumber dan tanggal akses rujukan. Jadi, urutannya ialah nama belakang, nama depan, tahun terbit, judul (dicetak miring), lalu protokol dan alamatnya, path, dan tanggal akses yang ditaruh di dalam tanda kurung. Bahan dari internet ada yang berasal dari dokumen, dari email, discussion list, dan newsgroup, Protocol Gopher, File Transfer Protocols (FTP), Telnet Protocols, atau dari sumber Online dan Database Online.

Contoh:

Sandler, C. 2011. 101 Small Busissnes Ideas for Under $ 5,000. http://www.

gigapedia.com/talent/muddex. pdf (diunduh 2 Desember 2011).

a) Rujukan dari email, discussion lists, dan newsgrouping yang dianggap judul adalah ihwal (Re:…).

Contoh:

Crump, E. Re: Preserving Writing. Alliance for Computers and writing Listerv. [email protected] (diunduh 31 Maret 2013).

Heilke, J. 1996. May 3. Re: Webfolios. [email protected] http/ www.

ttu.edu/Iists/acw-1/9605 (diunduh 31 Desember 2015).

b) File

File yang terdapat di dalam kumpulan file seorang editor sama dengan penulisan naskah yang terdapat di dalam kumpulan karangan seorang editor.

Contoh:

Deero. 2017. In Greenbough, J.B. (Ed.) Select Orations of Deero. Boston:

Ginn. Project Libellus (Vers.0.01). (2015). Gopher://gopher.etext.org, ibellus/texts/cicero/arch (diunduh 11 Agustus 2017).

Jika tidak ada nama pengarang, langsung ditulis judul informasinya.

Contoh:

Little machines: Rearticulating. Hypertxt users. ftp://ftp.deadalus.com/ pub/

CCCC95/ johnsoneiloia (diunduh 14 Agustus 2012).

Help. Internet Public Library. telnet://ipl.org:8888/,help (diunduh 1 Desember 2011).

Finearts. (2012). In Hirsch, E.D., Kett, J.F., dan Trefil, J. (Ed.) Dictionary of Cultural Literary. Boston: Houghton Mifflin. INSO Corp. America Online. Reference Desk/Dictionaries/Dictionary of Cultural Literary (diunduh 20 Mei 2012).

c) Web Contoh:

Positive Psychology Center. 2020. Penn Positive Psychology Center Annual Report. Retrived from: https://ppc.sas.upenn.edu/sites/default/files/

ppcannualreport2020.pdf.

k) Selain dari internet, bahan rujukan bisa diambil dari rekaman video, rekaman kaset, CD-ROM, atau artikel jurnal elektronik. Cara menulisnya sama dengan cara menulis daftar pustaka tulis. Bedanya, pada rekaman video, nama yang dicantumkan adalah nama produser dan sutradara yang diletakkan di depan judul. Pada rekaman kaset yang dicantumkan adalah nama pembicaranya, sedangkan CD-ROM dan artikel jurnal elektronik yang dicantumkan adalah nama penulisnya. Di belakang judul dicantumkan keterangan rekaman video, kaset, atau CD-ROM yang ditulis di dalam tanda kurung.

(1) Rekaman Video Contoh:

Purno, L. (Produser) dan Kotton, S. (Sutradara). 2010. Isabel Allende: The Woman’s Voice in Latin-American Literature. (Rekaman video). San Fransisco: KQED.

(2) Rekaman Kaset Contoh:

Costa, Jr. (Pembicara). 2019. Personality, Continuity, and Changes of Adult Life. (Rekaman Kaset No. 207-43388A-B). Washington, DC:

American Psychological Association.

(3) CD-ROM Contoh:

Preiss, B., dan Nixon, J. 2014. The Ultimate Frank Lloyd Wright: American Architect. (CD-ROM). New York; Byron Press Multimedia.

2) Cara Penulisan Rujukan dalam Daftar Pustaka

Ketentuan penyusunan daftar pustaka adalah sebagai berikut:

a) Daftar pustaka disusun berdasarkan urut alfabet (tanpa nomor).

b) Setiap pustaka diketik dengan satu spasi dengan menggunakan indensi gantung (hanging indent).

Contoh:

Anggara, B. (2007). Pembelajaran Sejarah yang Berorientasi pada Masalah-Masalah Sosial Kontemporer. Makalah. Seminar Nasional Ikatan Himpunan Mahasiswa Sejarah SeIndonesia (Ikahimsi) XII di Universitas Negeri Semarang. Semarang, 16 April 2012.

Costa, Jr. (Pembicara). 2019. Personality, Continuity, and Changes of Adult Life. (Rekaman Kaset No. 207-43388A-B). Washington, DC:

American Psychological Association.

Deero. 2017. In Greenbough, J.B. (Ed.) Select Orations of Deero. Boston:

Ginn. Project Libellus (Vers.0.01). (2015). Gopher://gopher.etext.org, ibellus/texts/cicero/arch (diunduh 11 Agustus 2017).

Dewi, R.K. 2021. Update Banjir Semarang dan 42 Titik Lokasinya, Mana Saja?

Retrived from: Kompas.com website: https://www.kompas.com/

tren/read/2021/02/07/160300965/update-banjir-semarang-dan-42-titik-lokasinya-mana-saja-?page=all#:~:text=Berikut%20update%20

wilayah%20Semarang%20yang,%2C%20ketinggian%2010%2D30-%20cm.&text=Ketinggian%20air%20sekitar%2030%20cm.

Evers, C., de Ridder, D. T. D., & Adriaanse, M. 2009. Assessing yourself as an emotional eater: mission impossible? Health Psychology: Official Journal of the Division of Health Psychology, American Psychological Association, 28(6), 717–725. https://doi.org/10.1037/a0016700.

Hermawan, Budi. 2009. Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Budaya Organisasi dan Kepuasan Kerja terhadap Kinerja Dosen: Studi Kausal di Universitas Terbuka. Disertasi. Jakarta: Universitas Negeri Jakarta.

(tidak dipublikasikan).

Positive Psychology Center. 2020. Penn Positive Psychology Center Annual

Positive Psychology Center. 2020. Penn Positive Psychology Center Annual

Dalam dokumen PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI DAN TESIS (Halaman 40-0)

Dokumen terkait