BAB I PENDAHULUAN
D. Kode Etik
Kode etik adalah seperangkat norma yang berlaku dalam penulisan skripsi/tesis.
Norma-norma yang harus diperhatikan dan ditaati antara lain:
1. Ketentuan Umum
Untuk memenuhi kaidah etika penulisan laporan penelitian, berikut adalah hal-hal yang perlu diperhatikan:
a. Laporan penelitian bukan merupakan hasil plagiat;
b. Nama responden, informan, atau narasumber tidak dicantumkan dalam skripsi/tesis kecuali atas seizin yang bersangkutan dengan dibuktikan oleh surat keterangan tidak berkeberatan (informed consent) (lampiran 1);
c. Penelitian yang melibatkan anak-anak di bawah umur (usia 15 tahun atau kurang) sebagai unit analisis, wajib disertai oleh surat keterangan tidak berkeberatan dari orang tua/wali atau pejabat yang berwenang di tempat pengumpulan data;
d. Materi berupa foto, grafik, tabel atau bentuk lain yang merupakan hasil karya pihak lain, wajib dilengkapi izin pencantuman materi dari pemegang hak;
e. Jika penelitian dilakukan di dalam sebuah institusi, mahasiswa wajib menyertakan surat izin dari pejabat berwenang pada institusi tersebut; dan
f. Pelanggaran terhadap butir ketentuan ini berdampak kepada pemberian sanksi akademis sesuai dengan kode etik yang berlaku.
2. Publikasi Ilmiah
Salah satu syarat kelulusan adalah penyusunan skripsi/tesis harus disertai artikel yang sudah dipublikasikan pada jurnal ilmiah nasional atau internasional. Oleh karena itu, terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan oleh mahasiswa, diantaranya sebagai berikut:
a. Jika mahasiswa menulis artikel ilmiah yang bersumber dari skripsi/tesis dan diterbitkan pada sebuah jurnal atau prosiding, wajib menyertakan nama afiliasi Sekolah Tinggi Ilmu Agama Buddha Smaratungga dan nama kedua dosen pembimbing. Dengan ketentuan, mahasiswa sebagai penulis pertama, sedangkan nama-nama dosen pembimbing ditulis sebagai penulis kedua dan ketiga;
b. Jika dosen pembimbing menulis artikel ilmiah yang bersumber dari data yang
diperoleh mahasiswa dan ditulis secara berbeda oleh dosen pembimbing tersebut, maka dosen pembimbing yang bersangkutan harus mendapat izin dari mahasiswa tersebut, dan nama mahasiswa harus dicantumkan sebagai sebagai salah satu penulis;
dan
c. Pelanggaran terhadap ketentuan-ketentuan di atas diberikan sanksi berdasarkan pedoman kode etik maupun peraturan yang berlaku.
3. Plagiarisme
Dalam penulisan skripsi/tesis, mahasiswa harus secara jujur menyebutkan rujukan bahan atau pikiran yang diambil dari sumber atau orang lain (Peraturan Mendiknas RI No. 17 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Plagiat di Perguruan Tinggi). Pemakaian bahan atau pikiran dari sumber atau orang lain tanpa disertai rujukan termasuk kecurangan atau pencurian karena mengakui tulisan, temuan, atau hasil pemikiran orang lain sebagai karya intelektualnya sendiri. Mahasiswa yang menyusun skripsi/tesis harus meminta izin, jika menggunakan bahan dari suatu sumber milik orang lain (sebaiknya secara tertulis). Jika pemilik bahan tidak dapat dijangkau, mahasiswa harus menyebutkan sumbernya dan menjelaskan apakah bahan itu diambil secara utuh, sebagian, dimodifikasi, atau dikembangkan. Nama narasumber atau informan perlu dipertimbangkan untuk tidak disebutkan kalau pencantumannya dapat merugikan narasumber atau informan yang bersangkutan. Sebagai gantinya nama narasumber atau informan itu dapat diganti dengan kode tertentu.
Mahasiswa yang melakukan kecurangan atau ketidakjujuran akan dikenai sanksi, yaitu berupa sanksi administrasi sampai pembatalan gelar kesarjanaan/kemasgiteran.
Bagi mahasiswa yang telah lulus sarjana/magister dan terbukti melakukan duplikasi atau plagiarisi, gelar akademik dan ijazah yang diperoleh dapat dibatalkan. Adapun kecurangan yang dimaksud adalah sebagai berikut:
a. Fabrikasi data yaitu membuat-buat data yang sebenarnya tidak ada atau membuat data fiktif;
b. Falsifikasi data yaitu mengubah data sesuai dengan keinginan peneliti, yang ditujukan agar data sesuai dengan simpulan yang “ingin” diambil dari sebuah penelitian; dan c. Plagiasi yaitu mengambil kata-kata atau kalimat atau teks orang lain tanpa memberikan
ucapan terima kasih dalam bentuk sitasi yang secukupnya.
Skripsi/tesis yang disusun mahasiswa diharapkan memiliki kualitas tinggi dari sudut keilmuan dan memenuhi persyaratan adminsitratif yang ditentukan berdasarkan standar etika akademik baik proses maupun produknya. Pertimbangan-pertimbangan etis akademik yang perlu dipertimbangkan antara lain:
a. Kejujuran akademik; karya yang disusun benar-benar merupakan hasil karya peneliti, bukan hasil jiplakan (plagiat) seluruh atau sebagian; seluruh daftar bacaan (referensi) yang digunakan dicantumkan secara jelas;
b. Keterbukaan, yaitu kesediaan menerima kritik, saran dan masukan demi peningkatan
kualitas hasil kajian;
c. Tidak memaksa dan merugikan subjek penelitian; dan
d. Menjaga kerahasiaan dan keamanan subjek penelitian yaitu dengan tidak mencantumkan identitas subjek yang sebenarnya, kecuali seizin subjek yang bersangkutan.
4. Etika Penulisan Karya Ilmiah dalam Bentuk Penelitian di Sekolah Tinggi Ilmu Agama Buddha Smaratungga
Adapun etika penulisan karya ilmiah dalam bentuk penelitian di Sekolah Tinggi Ilmu Agama Buddha Smaratungga harus meliputi:
a. Peneliti menghormati harkat dan martabat manusia sebagai objek penelitian.
Responden/objek penelitian manusia harus dihormati harkat dan martabat dirinya dengan memperlakukan secara penuh hormat. Untuk menghormati responden atau objek penelitian manusia, responden harus mengetahui secara garis besar dari penelitian yang sedang dijalankan, dituangkan dalam informed concent. Penjelasan peneliti harus mencakup: (1) tujuan penelitian; (2) manfaat penelitian; (3) hak-hak responden untuk menjawab dan tidak menjawab pertanyaan; (4) hak-hak responden untuk meneruskan atau berhenti sebagai responden; (5) wawancara yang direkam harus mendapatkan izin dari responden;
b. Peneliti menjaga privasi responden. Responden sudah dengan sukarela memberikan data, baik data yang bersifat tidak rahasia, maupun data bersifat rahasia. Apabila responden memberikan data dengan identitas, peneliti harus mampu menjaga kerahasiaan informasi yang diberikan oleh responden. Setelah penelitian selesai, peneliti harus mampu menjamin bahwa kuesioner atau data dalam bentuk lain yang sudah terkumpul, dapat disimpan di tempat yang aman dan tidak terekspos oleh pihak yang tidak berkepentingan;
c. Proses ethical clearance (kelayakan etik) merupakan proses klarifikasi yang dilakukan oleh peneliti dengan dosen pembimbing sebelum diajukan ke pihak program studi;
dan
d. Mahasiswa mengajukan proses ethical clearance kepada dosen pembimbing sejak proses identifikasi masalah. Setelah peneliti selesai membuat proposal dan instrumen penelitian, langkah selanjutnya dosen pembimbing melakukan klarifikasi isi yang akan dilaksanakan oleh peneliti berdasarkan kesesuaian dengan etika penelitian.
Apabila peneliti sudah menyerahkan proposal dan instrumen penelitian sesuai dengan etika, maka dosen pembimbing dapat memberikan persetujuan untuk melaksanakan penelitian dengan mengumpulkan proposal kepada dosen pembimbing.
E. Alur Penyusunan Skripsi/Tesis
Penyusunan skripsi/tesis dapat dilakukan setelah mahasiswa menyelesaikan 120 SKS dengan IPK minimal 2,50 untuk Program S1 dan 32 SKS dengan IPK minimal 2,75
untuk Program S2; telah lulus mata kuliah Metodologi Penelitian dengan nilai baku minimal B- untuk Program S1 maupun S2; dan telah mengisi KRS Skripsi/Tesis. Pengisian KRS Skripsi/Tesis dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan KRS reguler dengan alur sebagai berikut ini:
1. Penentuan dosen pembimbing skripsi/tesis, dengan tahapan:
a. Pada akhir semester VI (S1)/semester II (S2), mahasiswa mengajukan topik skripsi/
tesis dan dua dosen calon pembimbing kepada Ketua Program Studi (Lampiran2);
b. Dosen yang diusulkan mahasiswa sebagai calon pembimbing, diusulkan Ketua Program Studi kepada Ketua STIAB Smaratungga untuk ditetapkan sebagai pembimbing; dan
c. Ketua STIAB Smaratungga menetapkan dua dosen pembimbing bagi mahasiswa atas usulan Ketua Program Studi.
2. Berkonsultasi dengan dosen pembimbing dalam penyusunan proposal skripsi/tesis;
3. Mengajukan proposal skripsi/tesis dan disetujui oleh komisi penyelesaian studi atau sekurang-kurangnya mendapat nilai rata-rata 70;
4. Dewan penguji melakukan penelitian atau membuat karya inovatif di bawah bimbingan dosen pembimbing yang ditunjuk;
5. Setelah naskah skripsi/tesis siap diuji, mahasiswa mengajukan berkas sidang skripsi/
tesis kepada Ketua Program Studi;
6. Surat Keputusan Penguji diselesaikan oleh BAAK;
7. Mahasiswa diharuskan membuat draf artikel penelitian sebagai salah satu persyaratan sidang yang telah disetujui oleh dosen pembimbing;
8. Mengikuti seminar hasil dan dinyatakan lulus oleh dewan penguji seminar hasil penelitian oleh dewan penguji dan sekurang-kurangnya mendapatkan nilai 70;
9. Artikel yang sudah diperbaiki harus divalidasi oleh Penguji I dan Penguji II (lampiran 3);
10. Artikel yang sudah divalidasi wajib diserahkan (submit) secara online sesuai dengan contoh (template) jurnal yang dituju; dan
11. Mengikuti ujian skripsi/tesis dan dinyatakan lulus oleh dewan penguji skripsi/tesis dan sekurang-kurangnya mendapatkan nilai 70.
Gambar 1. Alur Penyusunan Skripsi/Tesis
F. Perbedaan Skripsi dan Tesis
NO ASPEK SKRIPSI TESIS
1 JENJANG S1 S2
2 Permasalahan Dapat diangkat dari pengalaman empirik, tidak mendalam
Diangkat dari pengalaman empirik, dan teoritik, bersifat mendalam 3 Kemandirian penulis 60% peran penulis,
40% pembimbing 80% peran penulis, 20% pembimb-ing
4 Bobot Ilmiah Rendah – sedang Sedang – tinggi. Pendalaman / pengembangan terhadap teori dan penelitian yang ada
5 Pemaparan Dominan deskriptif Deskriptif dan Analitis 6 Model Analisis Rendah – sedang Sedang – tinggi
7 Jumlah rumusan
masalah Sekitar 1-2 Minimal 3
8 Metode / Uji statistik Biasanya memakai uji Kualitatif / Uji deskriptif, Uji statis-tik parametrik (uji 1 pihak, 2 pihak), atau Statistik non para-metrik (test bino-mial, Chi kuadrat, run test), uji hipote-sis komparatif, uji hipotesis asosiatif, Korelasi, Regresi, Uji beda, Uji Chi Square, dll
Biasanya memakai uji Kualitatif lanjut / regresi ganda, atau korelasi ganda, mulitivariate, multivariate lanjutan (regresi dummy, data panel, persamaan simultan, regresi logistic, Log linier analisis, ekonometrika static & dinamik, time series ekono-metrik) Path analysis, SEM
9 Jenjang Pembimbing
/ Penguji Minimal Magister Minimal Doktor 10 Publikasi hasil
pe-nelitian Kampus Internal dan
disarankan nasional Minimal Nasional 11 Jumlah rujukan /
daftar pustaka Minimal 20 Minimal 40 12 Metode / Program
statistik yang biasa digunakan
Kualitatif / Manual,
Excel, SPSS dll Kualitatif lanjut / SPSS, Eview, Lis-rel, Amos dll
BAB II
PENGAJUAN PROPOSAL DAN PENYUSUNAN SKRIPSI/TESIS
A. Persyaratan
Mahasiswa yang akan menyusun skripsi/tesis, wajib memenuhi persyaratan-persyaratan akademik dan administratif sebagai berikut:
1. Telah menyelesaikan 120 SKS dengan IPK minimal 2,50 untuk Program S1 dan 32 SKS dengan IPK minimal 2,75 untuk Program S2.
2. Telah lulus mata kuliah Metodologi Penelitian dengan nilai baku minimal B- untuk Program S1 maupun S2.
3. Telah mengisi KRS Skripsi/Tesis. Pengisian KRS skripsi/tesis dilakukan bersamaan
dengan pelaksanaan KRS reguler.
B. Sistem
1. Pihak-pihak terkait:
a. Program Studi.
b. Dosen Pembimbing Skripsi/Tesis.
c. Bagian Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan (BAAK).
d. Bagian Administrasi Keuangan (BAK).
e. Mahasiswa.
2. Dokumen-dokumen:
a. Proposal Skripsi/Tesis.
b. Surat Permohonan Ijin Penulisan Skripsi/Tesis.
c. Pengumuman Proposal Skripsi/Tesis.
d. Surat Penunjukan Dosen Pembimbing I.
e. Surat Penunjukan Dosen Pembimbing II.
f. Formulir Permohonan Perubahan Judul Skripsi/Tesis.
g. Kartu Proses Bimbingan Skripsi/Tesis.
h. Surat Permohonan Perpanjangan Skripsi/Tesis.
C. Prosedur Pengajuan Proposal
1. Pada akhir semester VI (S1)/semester II (S2), mahasiswa mengajukan topik skripsi/tesis dan dua dosen calon pembimbing kepada Ketua Program Studi (Lampiran 2) melalui BAAK;
2. Dosen yang diusulkan mahasiswa sebagai calon pembimbing, diusulkan Ketua Program Studi kepada Ketua STIAB Smaratungga untuk ditetapkan sebagai pembimbing; dan 3. Ketua STIAB Smaratungga menetapkan dua dosen pembimbing bagi mahasiswa atas
usulan Ketua Program Studi.
4. Berdasarkan surat penunjukan dosen pembimbing I tersebut mahasiswa menemui dosen pembimbing I dengan membawa proposal skripsi/tesis yang sudah disetujui (diterima).
Tugas utama dosen pembimbing I adalah membimbing penulisan skripsi/tesis mahasiswa secara konseptual, bab per bab ditinjau dari aspek teoretis, teknis, dan analisis maupun metode penelitiannya dengan mempelajari materi skripsi/tesis dan memandu mahasiswa untuk menyelesaikan masalah serta mengarahkan penyusunan skripsi/tesis secara runtut.
5. Berdasarkan surat penunjukan dosen pembimbing II tersebut mahasiswa menemui dosen pembimbing II untuk mulai mendiskusikan skripsi/tesis bab per bab sejalan dengan dosen pembimbing. Tugas utama dosen pembimbing II adalah membimbing penulisan skripsi/tesis mahasiswa secara bab per bab sejalan dengan dosen pembimbing I terutama yang berkaitan dengan metode penelitian, teknik analisis dan teknik penulisan.
6. Program studi mengatur jadwal uji kelayakan proposal skripsi/tesis yang harus dihadiri oleh dosen pembimbing I dan dosen pembimbing II.
7. Proposal skripsi/tesis disetujui oleh komisi penyelesaian studi atau sekurang-kurangnya mendapat nilai rata-rata 70.
8. Selama proses bimbingan skripsi/tesis mahasiswa wajib membawa kartu bimbingan skripsi/tesis, dan mengisinya setiap kali menyelesaikan proses bimbingan. Kartu proses bimbingan skripsi/tesis adalah sebagai alat monitoring proses bimbingan skripsi/tesis (bab per bab) bagi dosen pembimbing dan laporan formal bagi program studi sebagai syarat pendaftaran ujian skripsi/tesis. Dosen pembimbing memberikan bimbingan minimal sebanyak 8 (delapan) kali pertemuan.
9. Apabila dalam proses bimbingan ada perubahan judul skripsi/tesis, mahasiswa wajib mengisi formulir permohonan perubahan judul skripsi/tesis, formulirnya dapat diperoleh di BAAK dan setelah diisi lengkap dapat diserahkan kembali ke BAAK untuk diteruskan ke program studi.
10. Batas waktu penulisan skripsi/tesis dan masa berlakunya surat penunjukan dosen pembimbing adalah dua semester (ganjil-genap atau genap-ganjil) sejak periode pengisian KRS. Dua semester adalah 12 bulan dengan toleransi 1 bulan untuk ujian skripsi/tesis.
Apabila sampai dengan batas waktu 13 bulan mahasiswa belum menyelesaikan skripsi/
tesis (belum lulus), maka mahasiswa diwajibkan mengisi KRS ulang dan menyelesaikan administrasi keuangan di Bagian Administrasi Keuangan (BAK).
11. Setelah mengisi KRS dan menyelesaikan administrasi di bagian keuangan, mahasiswa diwajibkan juga untuk mengisi surat permohonan perpanjangan skripsi/tesis dan formulirnya dapat diminta di BAAK. Dengan surat permohonan perpanjangan skripsi/
tesis ini mahasiswa mengkonfirmasikan kepada program studi apakah akan “melanjutkan Skripsi/Tesis yang lama” atau “ganti topik baru”, tentunya atas persetujuan dosen pembimbing I dan dosen pembimbing II.
12. Topik skripsi/tesis untuk program studi Pendidikan Keagamaan Buddha (S1 dan S2)
ditekankan pada wilayah pendidikan informal, formal, dan non formal.
D. Perubahan Judul Skripsi/Tesis
Perubahan judul skripsi/tesis yang dimaksudkan di sini adalah mahasiswa yang sedang/dalam proses penulisan skripsi/tesis dengan judul skripsi/tesis yang berdasarkan proposal yang telah disetujui oleh Ketua Program Studi, tetapi mengalami perubahan “judul”
di dalam proses bimbingan skripsi/tesis. Sehubungan dengan hal tersebut mahasiswa harus melaporkan dengan segera perubahan judul kepada Ketua Program Studi dengan mengisi formulir yang sudah ditentukan. Formulir perubahan judul dapat diperoleh di BAAK.
Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut:
1. Mahasiswa mengambil formulir Permohonan Perubahan Judul Skripsi/Tesis di BAAK.
2. Mahasiswa mengisi lengkap serta meminta persetujuan dosen pembimbing I dan dosen pembimbing II.
3. Formulir yang sudah diisi lengkap diserahkan ke BAAK untuk diteruskan ke Ketua Program Studi.
4. Ketua Program Studi memproses (Menyetujui/Tidak) dan diteruskan ke BAAK.
5. Mahasiswa dapat mengambil kembali permohonan perubahan judul skripsi/tesis tersebut di BAAK.
E. Perpanjangan Penulisan Skripsi/Tesis
Bagi mahasiswa yang masa KRS skripsi/tesis sudah lewat dari satu semester dan mahasiswa tersebut belum mengikuti ujian skripsi/tesis (belum lulus), maka mahasiswa tersebut harus memperpanjang penulisan skripsi/tesis dengan prosedur sebagai berikut:
1. Mahasiswa menyelesaikan administrasi keuangan di BAK.
2. Mahasiswa meminta formulir Surat Permohonan Perpanjangan Skripsi/Tesis ke BAAK dan mengisinya dengan lengkap.
3. Mahasiswa menghubungi dosen pembimbing untuk mengkonfirmasikan topik skripsi/
tesis, judul skripsi/tesis (melanjutkan skripsi/tesis lama atau proposal baru) sebagai rekomendasi perpanjangan penulisan skripsi/tesis.
4. Dosen pembimbing memberikan persetujuan untuk ‘melanjutkan skripsi/tesis yang lama’ (dengan topik skripsi/tesis dan dosen pembimbing yang sama) atau ganti topik/
ganti pembimbing.
5. Mahasiswa menyerahkan formulir Surat Permohonan Perpanjangan Skripsi/Tesis ke BAAK yang sudah diisi lengkap dan melampirkan fotokopi Kartu Proses Bimbingan Skripsi/Tesis dan bukti registrasi terbaru/pembayaran perpanjangan skripsi/tesis semester berjalan.
6. BAAK menyampaikan Surat Permohonan Perpanjangan Skripsi/Tesis ke program studi.
7. Program studi memeriksa dan menyetujui Surat Permohonan Perpanjangan Skripsi/
Tesis dengan membubuhkan tanda tangan.
8. Program studi meng-update topik skripsi/tesis, judul dan dosen pembimbing.
9. Program studi menyimpan salinan Surat Permohonan Perpanjangan Skripsi/Tesis untuk arsip.
10. Program studi menyerahkan Surat Permohonan Perpanjangan Skripsi/Tesis yang sudah ditandatangani ke BAAK untuk diteruskan kepada mahasiswa.
11. Mahasiswa memfotokopi Surat Permohonan Perpanjangan Skripsi/Tesis, menyampaikan salinannya kepada dosen pembimbing dan mahasiswa menyimpan Surat Permohonan Perpanjangan Skripsi/Tesis yang asli.
BAB III
PROPOSAL SKRIPSI/TESIS
Proposal skripsi/tesis disusun oleh mahasiswa setelah memilih topik, mendapatkan dosen pembimbing, dan berkonsultasi pada dosen pembimbing. Prosedur penyusunan proposal skripsi/tesis harus sesuai dengan sistematika yang telah ditentukan. Sistematika proposal skripsi/tesis terdiri atas tiga bagian, sebagai berikut ini.
A. Bagian Awal
Bagian awal terdiri atas:
1. Judul 2. Persetujuan 3. Daftar Isi B. Bagian Isi
Bagian ini terdiri atas:
1. BAB I PENDAHULUAN (isi disesuaikan dengan sistematika skripsi/tesis)
2. BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA TEORETIS DAN KERANGKA BERPIKIR (isi disesuaikan dengan sistematika skripsi/tesis)
3. BAB III METODE PENELITIAN (isi disesuaikan dengan sistematika skripsi/tesis) C. Bagian Akhir
Bagian akhir proposal skripsi/tesis berisi informasi atau keterangan yang sifatnya melengkapi usulan penelitian dan dukungan prasarana, seperti jadwal dan rancangan instrumen (kuesioner, panduan wawancara, panduan observasi, dan sebagainya), serta daftar pustaka.
BAB IV ISI SKRIPSI/TESIS
A. Bagian Awal
Bagian awal skripsi/tesis terdiri atas:
1. Sampul (lihat contoh) 2. Lembar berlogo 3. Sampul dalam
4. Persetujuan pembimbing 5. Pengesahan
6. Pernyatan keaslian
7. Pernyataan persetujuan publikasi 8. Motto
9. Persembahan 10. Abstrak
11. Kata pengantar 12. Daftar isi
13. Daftar singkatan 14. Daftar tabel (jika ada) 15. Daftar gambar (jika ada) 16. Daftar lampiran (jika ada)
B. Bagian Isi
1. Penelitian Kuantitatif
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah B. Identifikasi Masalah C. Batasan Masalah D. Rumusan Masalah E. Tujuan Penelitian F. Manfaat Penelitian
G. Kebaharuan dan Orisinalitas Penelitian (State of the Arts)
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA TEORETIS, KERANGKA BERPIKIR, DAN HIPOTESIS PENELITIAN
A. Kajian Pustaka C. Populasi dan Sampel D. Variabel Penelitian
E. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data F. Teknik Analisis Data
G. Hipotesis Statistik
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
(Isi disesuaikan dengan jawaban rumusan masalah yang diteliti) A. Tujuan Penelitian pertama
1. Hasil Penelitian 2. Pembahasan
B. Tujuan Penelitian kedua 1. Hasil Penelitian 2. Pembahasan
C. Tujuan Penelitian ketiga dan seterusnya 1. Hasil Penelitian
2. Pembahasan
BAB V PENUTUP
A. Simpulan B. Implikasi C. Saran
2. Penelitian Kualitatif
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Fokus Penelitian/Masalah Penelitian C. Batasan Masalah
D. Rumusan Masalah E. Tujuan Penelitian F. Manfaat Penelitian
G. Kebaharuan dan Orisinalitas Penelitian (State of the Arts) BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA TEORETIS, DAN
KERANGKA BERPIKIR A. Kajian Pustaka
B. Kerangka Teoretis C. Kerangka Berpikir
BAB III METODE PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian B. Subjek dan Objek Penelitian
C. Desain Penelitian: Rancangan Penelitian, Alur Penelitian, dan Prosedur Penelitian
D. Teknik Pengumpulan Data
E. Data dan Teknik Analisis Data: Sumber Data, Pemeriksaan Keabsahan Data, dan Analisis Data
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Tujuan Penelitian pertama
1. Hasil Penelitian 2. Pembahasan
B. Tujuan Penelitian kedua 1. Hasil Penelitian 2. Pembahasan
C. Tujuan Penelitian ketiga dan seterusnya 1. Hasil Penelitian
2. Pembahasan
BAB V PENUTUP
A. Simpulan B. Implikasi C. Saran
3. Penelitian Mixed Methods
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah B. Identifikasi Masalah C. Batasan Masalah D. Rumusan Masalah E. Tujuan Penelitian F. Manfaat Penelitian
G. Kebaharuan dan Orisinalitas Penelitian (State of the Arts) BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA TEORETIS, KERANGKA
BERPIKIR, DAN HIPOTESIS PENELITIAN A. Kajian Pustaka
B. Kerangka Teoretis C. Kerangka Berpikir D. Hipotesis Penelitian BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian B. Subjek Penelitian
C. Teknik Pengumpulan Data D. Teknik Analisis Data
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Tujuan Penelitian pertama
1. Hasil Penelitian 2. Pembahasan
B. Tujuan Penelitian kedua 1. Hasil Penelitian 2. Pembahasan
C. Tujuan Penelitian ketiga dan seterusnya 1. Hasil Penelitian
2. Pembahasan
BAB V PENUTUP
A. Simpulan B. Implikasi C. Saran
4. Penelitian dan Pengembangan (Research and Development)
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah B. Identifikasi Masalah C. Batasan Masalah D. Rumusan Masalah E. Tujuan Penelitian F. Manfaat Penelitian
G. Kebaharuan dan Orisinalitas Penelitian (State of the Arts) H. Spesifikasi Produk yang Dikembangkan
I. Asumsi dan Keterbatasan Pengembangan
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA TEORETIS, DAN KERANGKA BERPIKIR
A. Kajian Pustaka B. Kerangka Teoretis C. Kerangka Berpikir BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian B. Prosedur Penelitian
C. Sumber Data dan Subjek Penelitian D. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data
E. Uji Keabsahan Data, Uji Validitas, dan Reliabilitas F. Teknik Analisis Data
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Tujuan Penelitian pertama
1. Hasil Penelitian 2. Pembahasan
B. Tujuan Penelitian kedua 1. Hasil Penelitian 2. Pembahasan
C. Tujuan Penelitian ketiga dan seterusnya 1. Hasil Penelitian
2. Pembahasan
BAB V PENUTUP
A. Simpulan B. Implikasi C. Saran
C. Bagian Akhir
Bagian akhir Skripsi/Tesis Terdiri atas:
1. Daftar Pustaka.
2. Lampiran-lampiran.
3. Indeks (jika ada).
D. Penjelasan Bagian Isi Skripsi/Tesis 1. BAB I
a. Latar Belakang Masalah
Pada bagian latar belakang, peneliti harus mampu menjelaskan alasan perlunya penelitian dilakukan. Ada dua cara menuliskan latar belakang, yakni berdasarkan pendekatan masalah dan bukan pendekatan masalah. Tidak semua penelitian dirancang untuk memecahkan masalah. Masalah juga dapat berupa pertanyaan penelitian yang harus dijawab. Pada bagian latar belakang, peneliti harus dapat menjelaskan
‘posisi’ peneliti berdasarkan analisis yang telah dilakukan pada penelitian-penelitian sebelumnya, yang relevan dengan penelitian yang akan dilakukan. Tujuannya adalah untukmenunjukkan state of the art dari penelitiannya. Dalam latar belakang, peneliti juga harus menjelaskan kebaruan (novelty) dari penelitian.
Alur berpikir pada latar belakang harus disesuaikan dengan paradigma penelitian yang dipilih oleh peneliti. Misalnya, jika peneliti memilih paradigma positivisme, alur berpikir pada latar belakang memuat prinsip yang berlaku pada pendekatan kuantitatif. Sebaliknya, jika peneliti menggunakan pendekatan paradigma post-positivisme, alur berpikir pada latar belakang memuat prinsip pendekatan kualitatif.
Paparan tersebut didasarkan pada hal-hal sebagai berikut:
1) Hasil kajian pustaka. Pustaka berupa jurnal, buku, monograf, terbitan berkala, laporan hasil penelitian, skripsi/tesis.
2) Hasil diskusi dengan pakar, sejawat atau kolega. Berdasarkan diskusi yang bersifat formal maupun informal peneliti akan menemukan masalah penelitian.
Diskusi dilakukan dalam bentuk seminar, simposium, diskusi panel, konferensi, lokakarya, dan diskusi terfokus.
3) Survei atau kajian awal dalam bentuk kajian dokumen dan lapangan.
4) Isu di surat kabar, majalah, dan media elektronik.
b. Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah merupakan pendataan masalah yang sesuai dengan tema/
topik penelitian. Identifikasi merupakan upaya untuk menemukan faktor-faktor atau
topik penelitian. Identifikasi merupakan upaya untuk menemukan faktor-faktor atau