• Tidak ada hasil yang ditemukan

FORMULA PENGHITUNGAN INDIKATOR SPM BIDANG PENDIDIKAN

Dalam dokumen 6ea8dbc0 9be1 447b b1a3 0251fffe4bee (Halaman 174-180)

No Jenis Pelayanan Indikator SPM Formula 1 SARANA DAN

PRASARANA

Tersedia satuan pendidikan dalam jarak yang terjangkau dengan berjalan kaki yaitu maksimal 3 km untuk SD/ MI dan 6 km untuk SMP/MTs dari kelompok permukiman permanen.

Prosentase Jumlah kelompok pemukiman permanen di Kab/Kota yang sudah dilayani SD/ MI dalam jarak kurang dari 3 km.

Prosentase Jumlah kelompok pemukiman permanen di Kab/Kota yang sudah dilayani SMP/MTs dalam jarak kurang dari 6 km. 2 Jumlah peserta didik dalam

setiap rombongan belajar untuk SD dan MI tidak melebihi 32 orang, dan untuk SMP dan MTs tidak melebihi 36 orang. Untuk setiap rombongan belajar tersedia 1 (satu) ruang kelas.

Prosentase Jumlah keseluruhan rombel SD/MI di wilayah Kabupaten/Kota yang tidak melebihi 32 orang.

Prosentase Jumlah ruang kelas SD/MI

dibagiJumlah rombel SD/MI di wilayah Kabupaten/Kota.

Jumlah keseluruhan rombel SMP/MTs di wilayah Kabupaten/Kota yang tidak melebihi 36 orang.

Prosentase Jumlah ruang kelas SMP/MTs dibagiJumlah rombel SMP/MTs di wilayah Kabupaten/Kota.

3. Di setiap SMP dan MTs tersedia ruang laboratorium IPA yang dilengkapi dengan meja dan kursi yang cukup untuk 36 peserta didik dan minimal satu set peralatan praktek IPA untuk demonstrasi dan eksperimen peserta didik.

Prosentase Jumlah keseluruhan SMP/MTs di wilayah Kabupaten/Kota yang memiliki ruang laboratorium IPA yang dilengkapi dengan meja dan kursi untuk 36 peserta didik.

Prosentase Jumlah keseluruhan SMP/MTs di wilayah Kabupaten/Kota yang memiliki satu set peralatan praktek IPA untuk demonstrasi dan eksperimen peserta didik.

4 Di setiap SD/MI dan SMP/ MTs tersedia satu ruang guru yang dilengkapi dengan meja dan kursi untuk setiap orang guru, kepala sekolah dan staf kependidikan lainnya;

Prosentase Jumlah sekolah di wilayah

Kabupaten/Kota yang memiliki satu ruang guru dan dilengkapi dengan meja dan kursi untuk setiap orang guru, kepala sekolah dan staf kependidikan lainnya.

No Jenis Pelayanan Indikator SPM Formula dan di setiap SMP/MTs

tersedia ruang kepala sekolah yang terpisah dari ruang guru.

Prosentase Jumlah sekolah di wilayah Kabupaten/Kota yang memiliki satu ruang guru dan dilengkapi dengan meja dan kursi untuk setiap orang guru, dan staf kependidikan lainnya; dan ruang kepala sekolah yang terpisah dari ruang guru.

5 PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

Di setiap SD/MI tersedia 1 (satu) orang guru untuk setiap 32 peserta didik dan 6 (enam) orang guru untuk setiap satuan pendidikan, dan untuk daerah khusus 4 (empat) orang guru setiap satuan pendidikan.

Prosentase Jumlah keseluruhan SD/MI di wilayah Kabupaten/Kota yang memiliki satu orang guru untuk setiap 32 peserta didik. Prosentase keseluruhan SD/MI di wilayah Kabupaten/Kota yang memiliki 6 (enam) orang guru [atau 4 (empat) orang guru untuk daerah khusus].

6 Di setiap SMP dan MTs tersedia 1 (satu) orang guru untuk setiap mata pelajaran, dan untuk daerah khusus tersedia satu orang guru untuk setiap rumpun mata pelajaran.

Prosentase Jumlah keseluruhan SMP/MTs di wilayah Kabupaten/Kota yang memiliki guru untuk setiap mata pelajaran [atau untuk daerah khusus 1 (satu) guru untuk setiap rumpun mata pelajaran.

7 Di setiap SD dan MI tersedia 2 (dua) orang guru yang

memenuhi kualiikasi

akademik S1 atau D-IV dan 2 (dua) orang guru yang telah

memiliki sertiikat pendidik.

Prosentase Jumlah keseluruhan SD/MI di wilayah Kabupaten/Kota yang memiliki 2 orang

guru yang memenuhi kualiikasi akademik S1

atau D-IV.

Prosentase Jumlah keseluruhan SD/MI di wilayah Kabupaten/Kota yang memiliki 2 orang

guru yang telah memiliki sertiikat pendidik.

8 Di setiap SMP dan MTs tersedia guru dengan

kualiikasi akademik S-1

atau D-IV sebanyak 70% danseparuh diantaranya (35% dari keseluruhan guru) telah

memiliki sertiikat pendidik,

untuk daerah khusus masing- masing sebanyak 40% dan 20%.

Prosentase Jumlah keseluruhan SMP/MTs di wilayah Kabupaten/Kota yang memiliki guru

dengan kualiikasi S1 atau D-IV ≥ 70% [untuk daerah khusus ≥ 40%.

Prosentase Jumlah keseluruhan SMP atau MTs di wilayah Kabupaten/Kota yang memiliki guru

dengan sertiikat pendidik ≥ 35% [untuk daerah khusus ≥ 20%].

9 Di setiap SMP dan MTs tersedia guru dengan

kualiikasi akademik S-1

atau D-IV dan telah memiliki

sertiikat pendidik masing-

masing satu orang untuk mata

Prosentase Jumlah keseluruhan SMP/MTs di wilayah Kabupaten/Kota yang memiliki guru

dengan kualiikasi akademik S1 atau D-IV dan telah memiliki sertiikat pendidik, masing-

masing 1 (satu) orang untuk mapel Matematika, IPA, Bahasa Indonesia, dan Bahasa Inggris.

No Jenis Pelayanan Indikator SPM Formula pelajaran Matematika, IPA,

Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris.

10 Di setiap Kabupaten/Kota semua kepala SD dan MI

berkualiikasi akademik S-1

atau D-IV dan telah memiliki

sertiikat pendidik.

Prosentase Jumlah SD/MI di wilayah

Kabupaten/Kota yang berkualiikasi akademik S-1 atau D-IV dan telah bersertiikat pendidik.

11 Di setiap Kabupaten/Kota semua kepala SMP dan MTs

berkualiikasi akademik S-1

atau D-IV dan telah memiliki

sertiikat pendidik.

Prosentase Jumlah Sekolah SMP/MTs di wilayah Kabupaten/Kota yang kepala

sekolahnya berkualiikasi akademik S-1 atau D-IV dan telah bersertiikat pendidik.

12 Di setiap Kabupaten/Kota semua pengawas sekolah dan

madrasah memiliki kualiikasi

akademik S-1 atau D-IV

dan telah memiliki sertiikat

pendidik.

Prosentase Jumlah pengawas sekolah atau madrasah di wilayah Kabupaten/Kota yang

berkualiikasi akademik S-1 atau D-IV dan telah bersertiikat pendidik.

13 KURIKULUM Pemerintah Kabupaten/ Kota memiliki rencana dan melaksanakan kegiatan untuk membantu satuan pendidikan dalam mengembangkan kurikulum dan proses pembelajaran yang efektif.

Bila Kab/kota memiliki rencana dan telah melaksanakan kegiatan untuk membantu sekolah mengembangkan kurikulum dan proses pembelajaran yang efektif. Bila memiliki rencana tetapi belum melaksanakan.

bila tidak memiliki rencana untuk membantu sekolah dalam mengembangkan kurikulum dan proses pembelajaran yang efektif.

14 PENJAMINAN MUTU

PENDIDIKAN

Kunjungan pengawas ke satuan pendidikan dilakukan satu kali setiap bulan dan setiap kunjungan dilakukan selama 3 jam untuk melakukan supervisi dan pembinaan.

Prosentase Jumlah satuan pendidikan di wilayah Kabupaten/Kota yang mendapat kunjungan oleh pengawas satu kali setiap

bulan dan setiap kunjungan selama ≥ 3 jam.

15 SARANA DAN PRASARANA

Setiap SD dan MI menyediakanbuku teks

yang sudah disertiikasi oleh

Pemerintah mencakup mata pelajaran Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS dengan perbandingan satu set untuk setiap peserta didik.

Jumlah set buku teks Mata pelajaran (Bahasa Indonesia, Matematika, IPA dan IPS) yang

sudah disertiikasi yang disediakan dibagi

Jumlah peserta didik, sebagai prosentase. Prosentase Jumlah SD/MI di wilayah

Kabupaten/Kota yang telah memenuhi IP-15.1 Sekolah.

No Jenis Pelayanan Indikator SPM Formula 16 Setiap SMP dan MTS

menyediakan buku teks

yang sudah disertiikasi oleh

Pemerintah mencakup semua mata pelajaran dengan perbandingan satu set untuk setiap peserta didik.

Jumlah set buku teks mata pelajaran yang

sudah disertiikasi.

Jumlah peserta didik.

Jumlah SMP/MTS yang telah memenuhi IP- 16.1 Sekolah.

Jumlah SMP/MTs di wilayah Kabupaten/Kota. 17 Setiap SD dan MI

menyediakan satu set peraga IPA dan bahan yang terdiri dari kerangka manusia, model tubuh manusia, bola dunia (globe), contoh peralatan optik, kit IPA untuk eksperimen dasar, dan poster IPA.

Prosentase Jumlah SD/MI di wilayah

Kabupaten/Kota yang memiliki set peraga dan bahan IPA secara lengkap.

18 Setiap SD dan MI memiliki 100 judul buku pengayaan dan 10 buku referensi, dan setiap SMP dan MTs memiliki200 judul buku pengayaan dan 20 buku referensi.

Jumlah judul buku pengayaan dan referensi 110 judul buku.

Jumlah judul buku pengayaan dan referensi 220 judul buku.

Jumlah SD/MI yang telah memenuhi (hasil rumus di atas.

Jumlah SD/MI di wilayah Kabupaten/Kota. Jumlah SMP/MTs yang telah memenuhi (hasil rumus di atas).

Jumlah SMP/MTs di wilayah Kabupaten/Kota.

19 PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIK- AN

Setiap guru tetap bekerja 35 jam per minggu di satuan pendidikan termasuk kegiatan tatap muka di dalam kelas, merencanakan pembelajaran, melaksanakan pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, membimbing dan melatih peserta didik, serta melaksanakan tugas tambahan yang melekat pada pelaksanaan kegiatan pokok sesuai dengan beban kerja Guru.

Jumlah rata-rata jam kerja per minggu seluruh guru tetap.

Jumlah keseluruhan guru tetap di satuan pendidikan.

Jumlah satuan pendidikan yang telah memenuhi (hasil rumus di atas). Jumlah satuan pendidikan di wilayah Kabupaten/Kota.

No Jenis Pelayanan Indikator SPM Formula 20 Satuan pendidikan

menyelenggarakan proses pembelajaran selama 34 minggu per tahun dengan kegiatan tatap muka sebagai berikut: Kelas I-II: 18 jam per minggu, Kelas III : 24 jam per minggu, Kelas IV–VI: 27 jam per minggu, dan Kelas VII– IX : 27 jam per minggu.

Prosentase Jumlah satuan pendidikan di wilayah Kabupaten/Kota yang

menyelenggarakan proses pembelajaran di sekolah selama 34 minggu per tahun dengan kegiatan tatap muka seperti di indikator.

21 KURIKULUM Setiap Satuan Pendidikan menyusun dan menerapkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) sesuai ketentuan yang berlaku.

Prosentase jumlah keseluruhan satuan pendidikan di wilayah Kabupaten/Kotayang menerapkan KTSP sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

22 Setiap guru menerapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang disusun berdasarkan silabus untuk setiap mata pelajaran yang diampunya.

Prosentase jumlah keseluruhan guru di satuan pendidikan yang menerapkan RPP berdasarkan silabus untuk mata pelajaran yang diampunya.

Prosentase jumlah satuan pendidikan di wilayah kabupaten/kota yang setiap guru menerapkan RPP.

23 PENILAIAN PENDIDIKAN

Setiap guru mengembangkan dan menerapkan program penilaian untuk membantu meningkatkan kemampuan belajar peserta didik.

Prosentase jumlah keseluruhan guru di satuan pendidikan yang mengembangkan dan menerapkan program penilaian untuk membantu meningkatkan kemampuan belajar peserta didik.

Prosentase Jumlah satuan pendidikan di wilayah Kabupaten/Kota yang telah memenuhi (hasil rumus di atas).

24 PENJAMINAN MUTU

PENDIDIKAN

Kepala sekolah melakukan supervisi kelas dan memberikan umpan balik kepada guru dua kali dalam setiap semester.

Prosentase Jumlah satuan pendidikan di wilayah Kabupaten/Kota yang kepala sekolahnya melakukan supervisi kelas dan memberikan umpan balik kepada guru dua kali dalam setiap semester.

25 Setiap guru menyampaikan laporan hasil evaluasi mata pelajaran serta hasil penilaian setiap peserta didik kepada Kepala Sekolah pada akhir.

Jumlah keseluruhan guru di satuan pendidikan yang menyampaikan laporan hasil evaluasi mata pelajaran serta hasil penilaian setiap peserta didik kepada Kepala Sekolah pada akhir semester.

No Jenis Pelayanan Indikator SPM Formula semester dalam bentuk

laporan hasil prestasi belajar peserta didik.

Prosentase Jumlah satuan pendidikan di wilayah Kabupaten/Kota yang telah memenuhi (hasil rumus di atas).

26 Kepala Sekolah atau Madrasah menyampaikan laporan hasil Ulangan Akhir Semester (UAS) dan Ulangan Kenaikan Kelas (UKK) serta Ujian Akhir (US/UN) kepada orang tua peserta didik dan menyampaikan rekapitulasinya kepada Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota atau Kandepag pada setiap akhir semester.

Prosentase jumlah satuan pendidikan di wilayah Kabupaten/Kota yang kepalanya menyampaikan laporan hasil Ulangan Akhir Semester (UAS) dan Ulangan Kenaikan Kelas (UKK) serta Ujian Akhir (US/UN) kepada orang tua peserta didik.

Prosentase Jumlah satuan pendidikan di wilayah Kabupaten/Kota yang kepalanya menyampaikan rekapitulasi hasil tes tengah tahunan kepada Dinas Pendidikan Kabupaten/ Kota/ Kandepag pada setiap akhir semester. 27 MANAJEMEN

SEKOLAH

Setiap satuan pendidikan menerapkan prinsip-prinsip Manajemen Berbasis Sekolah (MBS).

Prosentase Jumlah satuan pendidikan di wilayah Kabupaten/Kota yang memiliki rencana kerja tahunan.

Prosentase Jumlah satuan pendidikan di wilayah Kabupaten/Kota yang memiliki laporan tahunan.

Jumlah satuan pendidikan di wilayah

Kabupaten/Kota yang memiliki komite sekolah yang berfungsi baik.

BAB I

PENDAHULUAN

Dalam dokumen 6ea8dbc0 9be1 447b b1a3 0251fffe4bee (Halaman 174-180)