• Tidak ada hasil yang ditemukan

SIKLUS I

1. Perencanaan

Perencanaan pelaksanaan penelitian tindakan kelas pada siklus I mengacu pada hasil observasi Prasiklus yang dilaksanakan pada pembelajaran PKn dengan Standar Kompetensi menampilkan sifat Memelihara Lingkungan serta Kompetensi Dasar Melaksanakan pemeliharaan lingkungan alam. Dari hasil observasi awal, permasalahan yang ditemui adalah sebagai berikut:

1) Siswa kurang menguasai materi yang diajarkan guru.

2) Nilai hasil belajar siswa pada pembelajaran PKn masih rendah.

3) Penggunaan pendekatan pembelajaran oleh guru masih kurang efisien dan tidak inovatif.

Dari permasalahan yang ada, maka diputuskan untuk melakukan perbaikan pembelajaran untuk meningkatkan keaktifan mata pelajaran PKn kompetensi dasar melaksanakan pemeliharaan lingkungan alam.

Untuk mengoptimalkan pelaksanaan perbaikan pembelajaraan, maka disusun perencanaan sebagai berikut:

1. Menyusun RPP yang sesuai dengan kebutuhan yang ada.

2. Memperhatikan kelebihan dan kelemahan pembelajaran sebelumnya.

3. Menyiapkan strategi pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Direct Instruction.

4. Menyiapkan lembar observasi.

5. Menentukan pelaksanaan observasi.

6. Menyiapkan alat evaluasi.

2. Pelaksanaan Tindakan

Pelaksanaan perbaikan pembelajaran pada siklus I dan 2 (dua) kali pertemuan yaitu hari Sabtu tanggal 5 November 2017 dan Sabtu tanggal 12 November 2017. Masing-masing pertemuan adalah 2 x 35 menit atau 2 jam pelajaran, yang terbagi dalam kegiatan awal, kegiatan inti (eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi), dan kegiatan akhir.

Pertemuan ke-1

Kegiatan Awal

Pada kegiatan awal pembelajaran, guru mengecek siswa yang sudah duduk di kelas apakah sesuai dengan daftar absen atau tidak. Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam, berdoa dan mengabsen siswa dilanjutkan dengan menulis judul yaitu tentang mencintai lingkungan. Guru melakukan (pemanasan) melalui apersepsi dengan cara mengajukan pertanyaan untuk mengetahui pengetahuan awal siswa, sehingga tercipta dialog sebagai berikut:

Guru : “Anak-anak, coba yang kalian lihat di sekitar sekolah kita. Apa saja yang kalian lihat?”

Siswa : “Tumbuh-tumbuhan, hewan, batu, sungai, kendaraan, Bu!”

(menjawab dengan bersahutan) (mengkomunikasikan/akal).

Guru : “Ya benar… Segala sesuatu yang ada di sekitar kita adalah lingkungan. Hari ini materi yang akan kita pelajari adalah bagaimana mencintai lingkungan..”(mengkomunikasikan)

Guru menjelaskan materi yang akan dipelajari hari itu, yaitu bagaimana mencintai lingkungan di sekitar kita (mengkomunikasikan).

Siswa mendengarkan informasi yang disampaikan oleh guru tentang tindakan yang sesuai dengan materi pelajaran yang akan dibahas yaitu menyebutkan contoh sikap mencintai lingkungan dengan pemeliharaan lingkungan, Siswa juga menyimak penjelasan guru tentang tujuan dari kegiatan pelajaran hari itu.

Kegiatan Inti Eksplorasi

Guru menggambar dan menulis di papan tulis apa saja yang ada di lingkungan alam yang berupa laut, danau, sungai dan benda lain di yang ada sekitarnya. Penulisan di papan tulis ini dimaksudkan untuk memunculkan ide/gagasan dalam diri siswa sehingga dapat menunjang pelaksanaan pembelajaran. Siswa tampak mengamati dan memahami materi pembelajaran yang ada di papan tulis (mengamati/indra penglihatan). Guru mengajukan pertanyaan berdasarkan gambar (mengkomunikasikan/ingatan) Guru : Coba tunjukkan yang mana yang dinamakan makhluk hidup dan mana yang benda mati?”

(mengklasifikasikan) Elaborasi

Guru menjelaskan bagaimana cara mengenal lingkungan sekitar dan bagaimana memelihara alam serta memberikan penjelasan mengenai tujuan memahami indikator tersebut secara langsung (mengkomunikasikan/ indra pendegaran dan penglihatan). Siswa tampak mendengarkan penjelasan yang diberikan guru mengenai lingkungan alam sambil mengamati (mengamati/ indra pendengaran dan penglihatan).

Pada kesempatan ini guru harus mendemonstrasikan pengetahuan dengan keterampilan yang cukup kepada siswa, selangkah demi selangkah. Guru sebagai pusat perhatian memiliki peran yang sangat dominan.

Selanjutnya guru menjelaskan tugas yang harus diselesaikan serta memberikan catatan tentang lingkungan alam (mengkomunikasikan/ akal memecahkan masalah). Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang tugas dan diselesaikan dalam waktu 12 menit.Siswa dengan semangat mengerjakan tugas dan mencatat hasil kerja pada lembar LKS (mengkomunikasikan/akal menyusun pendapat).Dan guru memberikan pengawasan untuk memantau dan mengamati aktifitas siswa dalam kegiatan tersebut.

Konfirmasi

Pada tahap konfirmasi, guru dan siswa menyimpulkan kegiatan pembelajaran yang sudah dilakukan. Kemudian guru memberikan motivasi agar siswa selalu aktif dalam kegiatan pembelajaran.

Guru : “Kalian sudah sungguh-sungguh belajar ya..karena dengan menguasai materi ini kalian akan memperoleh pembelajaran yang bermanfaat. Bagaimana sudah bagus ?!” Siswa : “Iya bu...!”

3. Observasi

Hasil pengamatan yang dilakukan oleh observer dan peneliti selama pelaksanaan perbaikan pembelajaran melalui penelitian tindakan kelas.dengan menggunakan pendekatan Direct Instruction, diperoleh catatan bahwa pada siklus I terdapat beberapa siswa yang kurang mampu menguasai materi. Hal tersebut dikarenakan belum siap dalam mendapatkan pelajaran yang sesuai dengan skema dari guru. Dengan mendapati hal tersebut, peneliti berusaha memberikan pengertian kepada semua siswa untuk mengerjakan tugasnya dengan terlebih dahulu memperhatikan arahan dari guru.Peneliti sedikit mengulang kembali materi yang telah diajarkan.

Hasil pengamatan yang dilakukan terhadap siswa mengacu pada indikator perubahab aktifitas siswa pada siklus I adalah sebagai berikut:

Tabel 4.3 Lembar Observasi Kegiatan Siswa dalam Siklus I Kriteria yang Diinginkan No. A k t i v i t a s S i s w a y a n g D i a m a t i Tercapai Belum Tercapai

1 Mendengarkan/memperhatikan penjelasan guru dalam metode direct instruction

2 M e m b a c a b u k u s i s w a P K n

3 M e n g e r j a k a n t u g a s d e n g a n b a i k 4 D i s k u s i a n t a r s i s w a d e n g a n g u r u 5 M e n y a j i k a n h a s i l p e m b e l a j a r a n 6 Mengajukan/menanggapi pertanyaan/ide 7 M e n u l i s y a n g r e l e v a n d e n g a n K B M 8 M e r a n g k u m p e m b e l a j a r a n 9 M e n g e r j a k a n t e s e v a l u a s i

Dari observasi kegiatan siswa di atas maka kriteria yang diinginkan telah tercapai adalah mendengarkan/memperhatikan penjelasan guru, membaca buku siswa, mengerjakan tugas dengan baik, menulis yang relevan dengan KBM, merangkum pembelajaran, dan mengerjakan tes evaluasi. Sedangkan kriteria yang diinginkan namun belum tercapai adalah diskusi antar siswa dengan guru, menyajikan hasil pembelajaran, serta mengerjakan tes evaluasi.

Keberhasilan siswa dalam menguasai materi PKn ini juga dapat diketahui dari indikator peningkatan nilai harian yang dilakukan pada Siklus I ini dibandingkan dengan sebelumnya yaitu tindakan (Prasiklus)

pada kategori “rendah” dimana nilai mereka rendah dengan rata-rata 5,0 Setelah dilakukan perlakuan menggunakan pendekatan Direct Instruction maka rata-ratanya meningkat menjadi 54,23 namun masih dalam kategori

“rendah”. Data tersebut adalah sebagai berikut:

Tabel 4.4 Nilai Hasil Belajar Siswa pada Siklus I

No Nama Jenis Kelamin Nilai

Laki / Perempuan

1 Aibil Mursyah L 50

2 Aidil Mursyah L 0

3 Al Nur Mubarak L 40

4 Azka Afif L 60

5 Fatimah Azzahra P 70

6 Indra L 30

7 Muh. Julyan Ravarda L 60

8 Muh. Resky Aditya L 40

9 Nabila Pratiwi P 30

10 Nabila P 70

11 Nurul Ana Saputri P 50

12 Nur Annisa Fadila P 50

13 Putri Adi Rahayu P 40

14 Reihan L 40

15 Safri L 40

16 Salsabila Nur P 50

17 Sri Mulyani P 50

18 Putri P 70

19 Alvonsius Maria P 80

20 Chelina P 90

21 Imelda P 80

22 Rama L 40

23 Aditya L 30

24 Masayu P 70

25 Nashilah Arsya P 80

26 Yunia Natalia P 70

27 Muh Rizky Ramadhan L 30

Nilai rata-rata 54,23

Dari data tersebut, dapat diperoleh bahwa skor rata-rata pemahaman siswa adalah 54,23 ( Rendah ). Ada 15 siswa yang termasuk dalam kategori rendah, 7 siswa kategori sedang, 4 siswa kategori tinggi, dan 1 siswa yang berkategori nilai sangat tinggi. Tabel persentase ketuntasan nilai hasil belajar siswa adalah sebagai berikut.

Tabel 4.5 Persentase ketuntasan hasil belajar siswa kelas II SD Inpres Nipa-Nipa Makassar pada siklus I

Interval ketuntasan frekuensi Presentase (%)

70-100 Tuntas 9 33,00

0-69 Tidak tuntas 18 67,00

Jumlah 27 100

Secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa rata-rata nilai hasil belajar siswa kelas V SD Inpres Nipa-Nipa Makassar termasuk ke dalam kategori “rendah” namun terjadi peningkatan nilai. Hal ini memperlihatkan bahwa masih adal harapan karena terjadi peningkatan nilai hasil belajar siswa, namun belum memuaskan karena masih kurang dari KKM. Dari kriteria keaktifan siswa dengan kategori “tinggi”, “sedang”, dan “rendah”

pada Siklus I dapat dilihat melalui gambar grafik rekapitulasi nilai hasil belajar di bawah ini:

Dokumen terkait