• Tidak ada hasil yang ditemukan

Fungsi Kalimat Pasif dalam Bahasa Inggris

SUBJECT + WILL HAVE BEEN + PAST PARTICIPLE + BY OBJECT

2) Bentuk Pasif dengan Verba Bantu Modal

2.1.5.3 Fungsi Kalimat Pasif dalam Bahasa Inggris

Ada beberapa hal yang membuat pembicara atau penulis menggunakan kalimat pasif. B.D Graver dalam bukunya yang berjudul Advanced English Practice (1986: 105) menjelaskan beberapa kegunaan kalimat pasif dalam bahasa Inggris :

1.Ketika lebih tertarik atau lebih menekankan apa yang terjadi daripada siapa atau apa yang melakukan tindakan.

Contoh :

(c) Children should be taught to respect their elders. (d) May I be excused from class ?

(e) This book had better be returned to the library before Friday. (f) This letter ought to be sent before June 1st.

(g) Mary has to be told about our change in plans. (h) Fred is supossed to be told about the meeting.

Past – passive form : Modal + have been + past participle

(i) The letter should have been sent last weeek.

(j) This house must have been built over 200 years ago. (k) Eric couldn’t have been offered the job.

xxxvii Hundreds of houses were destroyed.

Hundreds Of Houses Were Destroyed

Ratusan Dari Rumah-rumah Kata kerja

bantu

Hancur Ratusan rumah telah dihancurkan.

“By” tidak diperlukan.

2.Pelaku tindakan tidak diketahui. Contoh :

My car was stolen last night.

My Car Was Stolen Last Night

Saya(kepun yaan) M obi l Kata kerja bantu Mencu ri Lalu Malam

Mobil saya telah dicuri kemarin malam.

“By” tidak digunakan karena pelaku tidak diketahui.

3.Pelaku tindakan diketahui, namun pembicara atau penulis tidak ingin memberitahu siapa pelaku tindakan tersebut.

Contoh :

The top of this desk was ruined accidentally.

The top Of This Desk Was Ruined Accidentally

Ata s

Da ri

Ini Meja Kata kerja

bantu

Kejatuha n

Dengan tidak sengaja Kejatuhan di atasa meja ini secara tidak sengaja.

“By” tidak diperlukan.

4.Pelaku tindakan mewakili sejumlah individu. Contoh :

A lot of coffee is grown in Brazil by the farmers.

A lot of Coffee Is Grown In Brazil By The

farmers

xxxviii

k i h dalam

Banyak kopi ditumbuhkan oleh para petani di Brazil. “By” diperlukan.

5.Pelaku tindakan jelas dan nyata. Contoh :

The letter will be picked up after 1:00 by him.

The letter Will Be Picked up After 1:00 By Him

Surat Ak

an

Be Dibuka Setelah 1:00 Ole h

Nya(dia laki-laki) Surat itu akan dibuka setelah pukul 1.00 olehnya.

“By” diperlukan.

6.Digunakan untuk menghindari kejanggalan tata bahasa dalam kalimat. Hal ini biasanya dilakukan dengan menghindari sebuah perubahan subyek. Contoh :

Aktif Pasif

When he arrived home a detective arrested him When he arrived home, he was arrested by a detective him

Ketika dia tiba dirumah seorang detektip menangkapnya

Ketika dia tiba di rumah,dia ditangkap oleh seorang detektip.

“By” diperlukan dalam kalimat pasif tersebut. 2.2 Landasan Teori

2.2.1 Analisis Kontrastif

Tarigan (1992: 4) menjelaskan, “Analisis kontrastif, berupa prosedur kerja, adalah aktivitas atau kegiatan yang mencoba membandingkan struktur B1 dengan struktur B2 untuk mengidentifikasi perbedaan-perbedaan di antara kedua bahasa. Perbedaan- perbedaan antara dua bahasa yang diperoleh dan dihasilkan melalui Analisis kontrastif, dapat digunakan sebagai landasan dalam memprediksi kesulitan-kesulitan atau kendala-kendala belajar berbahasa yang akan dihadapi oleh para siswa di sekolah, terlebih-lebih dalam belajar B2.”

B1 yang dimaksud di sini adalah bahasa pertama atau bahasa asal, sedangkan B2 adalah bahasa kedua atau bahasa target.

xxxix

Ridwan (1998: 1) mendeskripsikan linguistik atau analisis kontrastif sebagai suatu metode penganalisisan linguistik yang berusaha mendeskripsikan, membuktikan, dan menguraikan perbedaan atau persamaan aspek-aspek kebahasaan dari dua bahasa atau lebih yang dibandingkan. Bahasa-bahasa yang dibandingkan tersebut disebut sebagai bahasa-bersentuhan (languages-in-contact). Tujuan atau sasaran analisis kontrastif sendiri adalah untuk menemukan prinsip-prinsip kebahasaan yang bermanfaat untuk diterapkan dalam tujuan-tujuan praktis khususnya bagi keperluan pengajaran, pembelajaran, dan penerjemahan.

Kemudian dijelaskan lebih mendalam oleh Ridwan (1998: 17) bahwa Analisis atau Linguistik komparatif mempunyai beda dan persamaan dengan analisis atau linguistik kontrastif. Namun keduanya saling mendukung. Analisis atau linguistik kontrastif akan lebih kuat dan mendalam apabila didukung data yang diperoleh melalui studi komparatif. Analisis komparatif mengacu pada kemiripan (“resemblances”) dan sumber atau asal (“origins”) bahasa tertentu, sedangkan, analisis kontrastif mengacu pada korespondensi antara aspek-aspek dalam bahasa-bahasa yang dibandingkan. Sifat-sifat keuniversalan kebahasaan diperlukan untuk analisis komparatif maupun kontrastif. Aspek keterkaitan historis diperlukan untuk analisis komparatif tetapi kurang diperlukan untuk analisis kontrastif.

Jadi, berdasarkan pendapat Ridwan di atas dapat disimpulkan perbedaan analisis kontrastif dan analisis komparatif dalam tabel berikut.

xl

Tabel 3.1. Tabel Perbedaan Karakteristik Analisis Kontrastif dan Analisis Komparatif KarakteristikAnalisisKontrastif KarakteristikAnalisisKomparatif Membandingkan strukturduabahasa yangtidakserumpun Membandingkan strukturduabahasa yangserumpun Membandingkanduabahasayang sezaman(bersifatsinkronis) Membandingkanduabahasadari zamankezaman(bersifatdiakronis) Dilakukandemikepentingan pengajaranbahasa Dilakukandemikepentinganpenemuan bahasaawal(originlanguage)serta penentuanarahpenyebaranbahasa

Penerapan analisis kontrastif sendiri memiliki tujuan yang fundamental yakni, menyediakan pemahaman yang diperoleh dari persamaan dan perbedaan antara sistem dari kedua bahasa yang dikontraskan, memprediksi dan menguraikan kendala-kendala yang dihadapi di dalam proses pembelajaran bahasa kedua, serta sebagai sarana menyusun bahan ajar atau buku ajar (Naibaho, 2006: 21).

Dengan menggunakan teori analisis kontrastif Tarigan, penulis akan mengontraskan kalimat pasif dalam bahasa Mandarin dengan bahasa Inggris sesuai dengan uraian serta analisis data-data yang diperoleh dari segi sintaksis, sehingga dapat diketahui bagaimana persamaan serta perbedaan kalimat pasif antara kedua bahasa tersebut.

xli 2.2.2 Tata Bahasa Mandarin

Tata bahasa merupakan salah satu unsur suatu bahasa. Orang asing yang belajar bahasa Mandarin modern harus memiliki pemahaman yang baik mengenai karakteristik tata bahasa, selain lafal dan pengucapan, aksara China serta kosakata dalam hal menguasai aturan bangun kalimat dan penggunaan kata.

Bahasa Mandarin merupakan bahasa analitis yang berarti hubungan antar kata dalam kalimat tidak tergantung pada hubungan morfologi dan hubungan konsistensi antara subyek dan predikat. Tetapi melalui fungsi kata dan susunan kata. (www.chinese-culture.com/id/cina.php).

Bahasa Mandarin merupakan sebuah bahasa dengan dialek yang beranekaragam. Namun yang menjadi pedoman atau standar lafal, pengucapan, dan model gramatikal adalah bahasa umum yang diistilahkan sebagai pǔtōnghuà [普通话] (Li dan Cheng2008 : 1).

2.2.3 Tata Bahasa Inggris

Salim (2013: 2) mengatakan, tatabahasapada dasarnyaadalahseperangkat pedomandarisebuahbahasa tertentuyangsetiapstrukturnyadijelaskansebagaideskripsi umum darisekianbanyak ungkapan dalam bentuk tertentu. Supaya lebih mudah membahas strukturtersebut, maka harus diberikan label. Label-label inilah yang dinamakan dengan istilah gramatikal.

Bahasa Inggris merupakan bahasa sintetis, yang artinya hubungan kata dalam kalimat tergantung pada hubungan morfologi dan memepertahankan hubungan konsistensi antara subyek dan predikat dalam menyampaikan

xlii sesuatu.(www.antimonn.com/forum/t10222htm).

Kalimat bahasaInggris berisisusunankata-katateratur yang berisisebuah pikiranatauideyanglengkap.Lengkapmaksudnyadi dalam kalimattersebutharuslah memiliki Subyek (S) sebagai pokok pembicaraan,

Predikat (P) sebagai komentar

tentangsubyek,Obyek(O)sebagaipelengkapdaripredikat,danketerangan

(K)sebagai penjelasanlebihlanjut terhadappredikatdan subyek.Sebuah kalimatsederhanapada bahasaInggrisbisaterdiridariunsurSdanP.

Dokumen terkait