• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Kontrastif Kalimat Pasif Dalam Bahasa Mandarin Dan Bahasa Inggris

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Analisis Kontrastif Kalimat Pasif Dalam Bahasa Mandarin Dan Bahasa Inggris"

Copied!
109
0
0

Teks penuh

(1)

1

ANALISIS KONTRASTIF KALIMAT PASIF DALAM BAHASA

MANDARIN DAN BAHASA INGGRIS

汉英语被动句形式比较分析(

hàny

īngyǚ bèidòngjù xíngshì bĭjiāo

fēnxī

SKRIPSI

Oleh :

LUSI WISUDAWATI PAKPAHAN

110710022

PROGRAM STUDI SASTRA CINA

FAKULTAS ILMU BUDAYA

(2)

2

ANALISIS KONTRASTIF KALIMAT PASIF DALAM BAHASA

MANDARIN DAN BAHASA INGGRIS

汉英语被动句形式比较分析

(hàny

īngyǚ bèidòngjù xíngshì bĭjiāo

fēnxī )

SKRIPSI

Skripsi ini diajakukan kepada Panitia Ujian Program Studi Sastra Chia Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara Medan untuk melengkapi salah satu syarat Ujian Sarjana dalam bidang Ilmu Sastra china

Oleh :

LUSI WISUDAWATI PAKPAHAN

110710022

PEMBIMBING I PEMBIMBING II

Rahmadsyah Rangkuti, M.A., Ph.D

NIP:197502092008121002 NIP: 900516141112001

T.KasaRullahAdha, S.S.,MTCSOL

PROGRAM STUDI SASTRA CINA FAKULTAS ILMU BUDAYA

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

(3)

3 Disetujui Oleh:

Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara Medan

Program Studi S-1 Sastra China Ketua,

(4)

4

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan pada suatu perguruan tinggi, dan sepanjang penegtahuan saya juga tidak terdapat yang pernah di tulis atau diterbitkan oleh negara lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka. Apabila pernyataan yang saya buat ini tidak benar, maka saya bersedia menerima sanksi berupa pembatalan gelar sarjana yang saya peroleh.

Medan, 12 Agustus 2015

Penulis

(5)

i

ABSTRACT

The title of this thesis is “Contrastive analysis Passive Sentence in Chinese and English”. Most students in the process of learning Chinese or English as their second language, face some difficulties because of the distinct grammatical characteristics in both languages. The difficulties especially found while using passive sentence. The passive sentence is an important sentence pattern in Chinese and English, has been the focus of grammarians. English belongs to the Indo European languages, is a synthetic language, grammatical relations between words in a sentence depends mainly on the morphological changes of words and maintained by the consistent relation between subject predicate structure to express; and the Chinese are different, the Chinese belongs to the Sino Tibetan language family, is an analytical language, grammatical relations between words not by morphological changes and maintained by the consistent relation between subject predicate structure to express, but through the function words and word order to express. Thence, the aim of of this writing is to find out the similarities and the differences of passive sentence between Chinese and English. In line with the purpose of this writing, the theory used is contrastive analysis usage in both languages. The methodology used in this thesis is focused descriptive analysis. The result of this analysis shows the similarities and differences of using passive sentence in sentence between Chinese and English.

(6)

ii

ABSTRAK

Judul penelitian ini adalah “Analisis Kontrastif Kalimat Pasif dalam

Bahasa Mandarin dan Bahasa Inggris”. Kebanyakan para pelajar bahasa asing

dalam proses pembelajaran bahasa Mandarin dan bahasa Inggris sebagai bahasa kedua mereka, mengalami kesulitan karena perbedaan karakteristik tata bahasa kedua bahasa tersebut. Khususnya kesulitan ini ditemukan dalan penggunaan kalimat pasif. Kalimat pasif adalah bentuk kalimat yang penting dalam bahasa Mandarin dan bahasa Inggris, dan merupakan fokus penelitian ahli tata bahasa. Bahasa Inggris berasal dari bahasa Indo eropa, yaitu bahasa sintetis, hubungan kata dalam kalimat tergantung pada perubahan morfologi kata, dan mempertahankan hubungan konsistensi antara subyek dan predikat dalam menyatakan sesuatu. Sedangkan bahasa Mandarin itu berbeda, yang mana bahasa Mandarin termasuk dalam golongan bahasa Sino Tibetan, yang merupakan bahasa analitis, yaitu hubungan antar kata tidak tergantung pada hubungan morfologi dan hubungan konsistensi antara subyek dan predikat, tapi melalui fungsi kata dan susunan kata untuk menyampaikan sesuatu. Oleh karena itu, tujuan dari penulisan ini adalah menemukan persamaan dan perbedaan kalimat pasif dalam bahasa Mandarin dan bahasa Inggris. Selaras dengan penelitian ini, teori yang digunakan adalah analisis kontrastif. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif. Hasil dari penenlitian ini menunnjukan persamaan dan perbedaan kalimat pasif dalam bahasa Mandarin dan bahasa Inggris.

(7)

iii

KATA PENGANTAR

Pertama-tama penulis panjatkan puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan anugerah-Nya yang telah diberikan sehingga penulis dapat menyelesaikan masa perkuliahan dan tugas akhir ini berupa skripsi yang diberi judul “Analisis Kontrastif Kalimat Pasif dalam Bahasa Mandarin dan Bahasa Inggris”. Skripsi ini diajukan kepada Panitia Ujian Fakultas Ilmu

Budaya Universitas Sumatera Utara Medan untuk melengkapi salah satu syarat ujian Sarjana dalam bidang ilmu Sastra Cina.

Penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak yang telah memberikan dukungan, semangat, bimbingan dan doa kepada penulis. Oleh sebab itu pada kesempatan ini penulis dengan tulus dan ikhlas ingin mengucapkan terima kasih kepada semua yang telah membantu penulis sehingga skripsi ini dapat diselesaikan. Ucapan terima kasih ini penulis tujukan kepada:

1. Bapak Dr. Syahron Lubis, M.A., selaku Dekan Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sumatera Utara.

2. Ibu Dr. T. Thyrhaya Zein, M.A., selaku Ketua Program Studi Sastra Cina, Universitas Sumatera Utara.

(8)

iv

4. Bapak Rahmadsyah Rangkuti, M.A.Phd., selaku selaku Dosen Pembimbing I yang telah bersedia menjadi pembimbing penulis yang banyak memberikan arahan, masukan dan kritik yang membangun dalam penyusunan skripsi ini. 5. Bapak Tengku Kasa Rullah, MTCSOL., selaku Dosen Pembimbing II yang

telah banyak meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan, masukan dan kritikan yang membangun kepada penulis selama berlangsungnya proses penyusunan skripsi ini.

6. Ibu Julina., selaku Dosen Penguji yang telah memberikan masukan dan kritikan yang membangun selama proses penyempurnaan penulisan karya ilmiah ini.

7. Seluruh dosen dan staf pengajar di Fakultas Ilmu Budaya khususnya Program Studi Sastra Cina, Universitas Sumatera Utara yang telah mendidik dan memberikan ilmu kepada penulis selama di perkuliahan.

8. Seluruh dosen dari Universitas Jinan( 暨 南 大 学 )Guang Zhou, RRC, terutama Bapak Zhu Xiaohong, M.A., Ph.D., Bapak Yu Xin, M.A., Ibu Wu Qiaoping, M.A., Ibu Liu Jinfeng, M.A., Ibu Cao Limin, M.A., Bapak Liang Yunchuan, M.A., Ibu Chen Shushu, M.A., serta Ibu Yu Xueling, M.A., Bapak Liu Feng, M.A., Ibu Wang, M.A yang telah mendidik dan memberikan ilmu kepada penulis selama di perkuliahan.

(9)

v

10.Seluruh teman penulis yang berada di kampus Sastra Cina khususnya Angkatan 2011 Universitas Sumatera Utara, terima kasih atas kerja sama dan dukungannya, semoga pertemanan kita tetap terjaga dengan baik selamanya.

Dengan segala kerendahan hati, penulis menyadari bahawa skripsi yang penulis sajikan ini sangat jauh dari sempurna karena masih terdapat kekurangan. Oleh sebab itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan skripsi ini.

(10)

vi

DAFTAR ISI

ABSTRACT ... i

ABSTRAK ... ii

KATA PENGANTAR ... v

DAFTAR ISI ... ... vi

DAFTAR TABEL ... vii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Batasan Masalah ... 7

1.3 Rumusan Masalah ... 8

1.4 Tujuan Penelitian ... 8

1.5 Manfaat Penelitian ... 8

1.5.1 Manfaat Teoritis ... 8

1.5.2 Manfaat Praktis ... 9

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KONSEP, DAN LANDASAN TEORI 2.1 Konsep ... ... 10

2.1.1 Analisis Kontrastif ... 11

2.1.2 Tata Bahasa Mandarin ... 11

2.2.3 Tata Bahasa Inggris ... 11

2.2.4 Kalimat Pasif dalam Bahasa Mandarin... ... ... 12

2.2.4.1 Arti Kalimat Pasif dalam Bahasa Mandarin ... 12

2.2.4.2 Jenis Kalimat Pasif dalam Bahasa Mandarin... 12

2.2.4.3 Fungsi Kalimat Pasif dalam Bahasa Mandarin... 20

2.2.5 Kalimat Pasif dalam Bahasa Inggris... 23

2.2.5.1 Arti Kalimat Pasif dalam Bahasa Inggris... 23

2.2.5.2 Jenis Kalimat Pasif dalam Bahasa Inggris... 24

2.2.5.3 Fungsi Kalimat Pasif dalam Bahasa Inggris... 26

(11)

vii

2.3.1 Analisis Kontrastif... 28

2.3 Tinjauan Pustaka ... 30

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode... 33

3.2 Data dan Sumber Data... 34

3.3 Teknik Pengumpulan Data... 36

3.4 Teknik Analisis Data... 36

BAB IV ANALISIS DAN TEMUAN 4.1 Perbedaan Struktur Kalimat Pasif dalam Bahasa Mandarin dan Bahasa Inggris... 38

4.1.1 Bentuk... 38

4.1.1.1 Bentuk Kalimat Pasif Dalam Bahasa Mandarin ... 38

4.1.1.2 Bentuk Kalimat Pasif Dalam Bahasa Inggris ... 42

4.1.2 Fungsi... 48

4.1.2.1 Fungsi Kalimat Pasif dalam Bahasa Mandarin ... 48

4.1.2.2 Fungsi Kalimat Pasif dalam Bahasa Inggris ... 49

4.2 Persamaan Kalimat Pasif dalam Bahasa Mandarin dan Bahasa Inggris... 51

4.2.1 Arti... ... 51

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan... 53

52 Saran... 54

(12)

i

ABSTRACT

The title of this thesis is “Contrastive analysis Passive Sentence in Chinese and English”. Most students in the process of learning Chinese or English as their second language, face some difficulties because of the distinct grammatical characteristics in both languages. The difficulties especially found while using passive sentence. The passive sentence is an important sentence pattern in Chinese and English, has been the focus of grammarians. English belongs to the Indo European languages, is a synthetic language, grammatical relations between words in a sentence depends mainly on the morphological changes of words and maintained by the consistent relation between subject predicate structure to express; and the Chinese are different, the Chinese belongs to the Sino Tibetan language family, is an analytical language, grammatical relations between words not by morphological changes and maintained by the consistent relation between subject predicate structure to express, but through the function words and word order to express. Thence, the aim of of this writing is to find out the similarities and the differences of passive sentence between Chinese and English. In line with the purpose of this writing, the theory used is contrastive analysis usage in both languages. The methodology used in this thesis is focused descriptive analysis. The result of this analysis shows the similarities and differences of using passive sentence in sentence between Chinese and English.

(13)

ii

ABSTRAK

Judul penelitian ini adalah “Analisis Kontrastif Kalimat Pasif dalam

Bahasa Mandarin dan Bahasa Inggris”. Kebanyakan para pelajar bahasa asing

dalam proses pembelajaran bahasa Mandarin dan bahasa Inggris sebagai bahasa kedua mereka, mengalami kesulitan karena perbedaan karakteristik tata bahasa kedua bahasa tersebut. Khususnya kesulitan ini ditemukan dalan penggunaan kalimat pasif. Kalimat pasif adalah bentuk kalimat yang penting dalam bahasa Mandarin dan bahasa Inggris, dan merupakan fokus penelitian ahli tata bahasa. Bahasa Inggris berasal dari bahasa Indo eropa, yaitu bahasa sintetis, hubungan kata dalam kalimat tergantung pada perubahan morfologi kata, dan mempertahankan hubungan konsistensi antara subyek dan predikat dalam menyatakan sesuatu. Sedangkan bahasa Mandarin itu berbeda, yang mana bahasa Mandarin termasuk dalam golongan bahasa Sino Tibetan, yang merupakan bahasa analitis, yaitu hubungan antar kata tidak tergantung pada hubungan morfologi dan hubungan konsistensi antara subyek dan predikat, tapi melalui fungsi kata dan susunan kata untuk menyampaikan sesuatu. Oleh karena itu, tujuan dari penulisan ini adalah menemukan persamaan dan perbedaan kalimat pasif dalam bahasa Mandarin dan bahasa Inggris. Selaras dengan penelitian ini, teori yang digunakan adalah analisis kontrastif. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif. Hasil dari penenlitian ini menunnjukan persamaan dan perbedaan kalimat pasif dalam bahasa Mandarin dan bahasa Inggris.

(14)

viii BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Menurut kodratnya, manusia diciptakan di samping sebagai makhluk individu, juga sebagai makhluk sosial. Sebagai makhluk sosial di dalam masyarakat, manusia memerlukan alat komunikasi yang dipergunakan untuk menyampaikan maksud dan pikirannya yang dinamai bahasa. Bahasa merupakan suatu alat komunikasi antara anggota masyarakat berupa lambang bunyi suara, yang dihasilkan oleh alat ucap manusia (Ritonga, 2002:1).

Menurut Soekono (1984:1) ditinjau dari segi alat pemakaiannya,bahasa dibedakan atas dua jenis, yaitu bahasa lisan dan tulisan.Bahasa tulisan adalah bahasa yang disampaikan melalui alat,misalnya surat kabar,majalah,surat, dan lain-lain.Bahasa lisan adalah bahasa yang disampaikan secara lisan.Pada dasarnya kedua jenis bahasa ini adalah sama.Tetapi dalam pemakaiannya karena dibatasi oleh waktu, keadaan dan jarak maka lahirlah bahasa tulisan. Sebelum bahasa tulisan ada, bahasa lisan merupakan sarana komunikasi dalam masyarakat sehari-hari.

(15)

ix

kita ikuti. Hanya kalimat yang mengikuti kaidah tata bahasa yang mempunyai fungsi komunikasi yang baik.

Dalam era globalisasi saat ini, kebutuhan bahasa meningkat seiring dengan kemajuan berbagai bidang. Di dunia ini banyak bahasa-bahasa yang dipakai untuk komunikasi seperti bahasa Inggris, Mandarin, Indonesia, Jepang, dan Arab. Bahasa khususnya Mandarin, sudah semakin banyak diminati oleh berbagai kalangan. Terbukti dengan banyaknya warga negara asing yang belajar bahasa Mandarin, termasuk diantaranya warga Indonesia.

Bahasa mandarin sudah menjadi bahasa internasional terpenting kedua setelah bahasa Inggris. Mandarin berasal dari rumpun Sino-Tibetan (Yaser, 2013:16). Bahasa Mandarin juga sebagai salah satu bahasa yang resmi digunakan di PBB.Bahkan bahasa Mandarin sangat penting dalam dunia usaha.Khususnya bagi kalangan tertentu yang mempunyai kepentingan langsung dengan masyarakat Cina. Karena pertumbuhan ekonomi bangsa Cina yang super cepat diimbangi dengan perkembangan teknologi tinggi menjadikan bangsa Cina sebagai bangsa yang sangat disegani di kancah kehidupan masyarakat internasional. Menguasai bahasa Mandarin berarti mempunyai nilai jual yang tinggi untuk bersaing di dunia kerja yang berkompeten.

(16)

x

kultur, menggunaka lainnya. Dengan demikian dapat ditarik suatu gambaran yang jelas bahwa bahasa Inggris memberi ruang gerak yang luas untuk larut menjadi bagian dari komunitas global masyarakat dunia.Menguasai bahasa Inggris secara aktif, maka tidak akan ada lagi batas wilayah negara.

Nababan (1984:1) mengatakan, ilmu yang mempelajari hakekat dan ciri-ciri bahasa disebut linguistik.Linguistik mengkaji unsur-unsur bahasa serta hubungan-hubungan unsur itu dalam memenuhi fungsinya sebagai alat perhubungan antarmanusia.Bahasa ini dapat dikaji dari berbagai sudut dan memberikan perhatian khusus pada unsur-unsur bahasa yang berbeda-beda dan pada hubungan-hubungan (atau struktur) yang berbeda-beda pula.

Ada beberapa cabang ilmu linguistik, antaralain: fonologi yang mempelajari bunyi-bunyi bahasa;morfologi yang mempelajari bentuk-bentuk kata; sintaksis yang mengkaji penggabungan kata-kata menjadi kalimat-kalimat yang berbeda-beda; tipologi bahasa yang mempelajari persamaan dan perbedaan antara bahasa; linguistik historis yang mengkaji perubahan-perubahan yang terdapat dalam bahasa dalam perjalanan waktu; dialektologi yang mempelajari persamaan dan perbedaan ragam-ragam suatu bahasa itu; dan seterusnya.

(17)

xi

Berdasarkan karakteristik tata bahasa, kalimat bisa dikelompokkan menjadi beberapa jenis. Berdasarkan jenis subyek dan predikatnya, kalimat terbagi menjadi beberapa jenis, yakni kalimat masdar, kalimat verbal, kalimat nominal, kalimat inversi, kalimat akoordinasi, kalimat koordinasi, kalimat aktif, kalimat pasif, kalimat deponen (Soekono, 1985:242).

Dalam penelitian ini,penulis ingin meneliti tentang kalimat pasif. Namun sebelum membahas kalimat pasif, penulis sedikit menyinggung tentang kalimat aktif.

Wirjosoedarmo (1985:243) mengatakan,kalimat aktif (kalimat tindak) adalah kalimat yang subyeknya aktif melakukan pekerjaan atau tindakan.

Kalimat aktif atau kalimat tindak mempunyai ciri-ciri sebagai berikut : 1.Subyeknya melakukan pekerjaan/tindakan.

2.Predikatnya berbentuk kata kerja aus atau berbentuk kata kerja yang berawalan me/ber.

Contoh kalimat aktif bahasa Mandarin :

我 把 一 本 书 买

bĕn shū măi

Saya Memegang Satu Kata bantu

bilangan

Buku Beli

Saya (preposisi) Satu Kata bantu

bilangan

Buku Membeli

Subjek (preposisi) Kata bantu

bilangan

Objek Kata kerja

Saya membeli sebuah buku.

(18)

xii

Subyek yang berada di depan kata depan ba adalah subyek pelaku, sedangkan obyek yang berada di belakang kata depan ba adalah obyek penderita, dimana obyek ini terkena pengaruh dari hasil perbuatan subyek.

Contoh kalimat aktif bahasa Inggris :

I Buy A Book

Saya Membeli Sebuah Buku

Subject Verb measure word Object

Saya membeli sebuah buku.

Contoh di atas merupakan contoh kalimat aktif yang berpola kalimat present tense,sehingga rumus pola kalimatnya adalah :

Subyek + Verb + Object

Dari contoh di atas dapatlah disimpulkan bahwa kalimat aktif yang mempunyai objek (kalimat transitif) dapat diubah menjadi kalimat pasif. Dalam kalimat pasif, objek dalam kalimat aktif menjadi subjek dalam kalimat pasif.

Dalam bahasa Indonesia, menurut Wirjosoedarmo (1985:244) kalimat pasif atau kalimat tanggap adalah kalimat yang subyeknya dikenai atau menderita suatu pekerjaan atau tindakan.

Contoh kalimat pasif bahasa Mandarin :

一 本 书 被 我 买

bĕn shū bèi măi

Satu kata bantu

bilangan

Buku Preposisi Saya Beli

Satu kata bantu

bilangan

Buku Preposisi Saya Beli

Subjek Preposisi objek Predikat

(19)

xiii

Dari contoh di atas dapat terlihat struktur kalimat pasif yang menggunakan preposisi bèi :

Subyek(obyek penderita) + Kata Depan bèi ( 被) + Obyek(subyek pelaku) + Kata Kerja+ Elemen

Subyek yang berada di depan kata depan bei adalah obyek penderita yang terkena pengaruh tindakan dari subyek pelaku, sedangkan obyek yang berada di belakang kata depan bei adalah subyek pelaku yang melakukan suatu tindakan.

Contoh kalimat pasif bahasa Inggris :

A Book Is Bought By me

measure word

Buku (to be) Beli phrase saya

Sebuah Buku Adalah Beli Oleh saya

Subject (to be) Verb phrase object

Sebuah buku dibeli oleh saya.

Dari contoh kalimat pasif dalam bahasa Inggris di atas dapat terlihat rumusan strukturnya sebagai berikut :

Subject + to be + Past Participle + By + Object

(20)

xiv

Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa kalimat pasif dalam bahasa Inggris mempunyai pola kalimat(tenses) yang sesuai dengan pola kalimat (tenses) yang digunakan dalam kalimat aktif. Sedangkan dalam bahasa mandarin,kita melihat bahwa kalimat pasif ada dua jenis. Jenis pertama yaitu kalimat pasif yang dibentuk oleh preposisi (kata depan ), jenis kedua merupakan kalimat pasif secara makna. Hal ini membuat penulis dan pelajar bahasa asing umumnya mengalami kesulitan dalam mempelajari kalimat pasif dalam dua bahasa tersebut yaitu bahasa Mandarin dan bahasa Inggris. Sehingga sangat menarik bagi penulis untuk meneliti kalimat pasif dalam dua bahasa yang populer tersebut.

Kardimin (2005:60) mengatakan bahwa dalam bahasa Inggris, pembentukan suatu kalimat didasarkan pada waktu terjadinya tema yang dibicarakan dalam kalimat.Secara garis besar,ada tiga bentuk waktu yang dijadikan pedoman, yaitu Past(lampau), Present(sekarang), dan Future (yang akan datang). Ketiga bentuk waktu tersebut dikembangkan menjadi enam belas bentuk waktu, sehingga dalam bahasa Inggris dikenal enam belas pola kalimat yang sering disebut dengan tenses. Kalimat verbal memiliki dua bentuk, yaitu verbal aktif dan verbal pasif. Verbal aktif adalah kalimat yang subjeknya melakukan suatu perbuatan terhadap objek(subjek pelaku), sedangkan verbal pasif adalah kalimat yang subjeknya dikenai suatu perbuatan oleh objek (subjek penderita).

Menurut Yongxin (2005:100) dalam bahasa Mandarin untuk menyatakan bentuk pasif ada 2 jenis, yang pertama yaitu menggunakan preposisi (kata depan)

(21)

xv

makna, yang tidak menggunakan preposisi.Penggunaan bei, gei, dan jiao, rang tidak selalu sama. Preposisi bèi 被 merupakan tanda kalimat pasif yang sering digunakan dalam buku (shūmiànyǚ 书面语), sedangkan jiào叫,ràng让,gĕi 给 biasanya dipakai pada perackapan kŏuyǚ ( 口 语 )pengganti kata bèi yang sebagai penanda kalimat pasif atau disebut juga bèizìjù(被字句).

Penggunaan kalimat pasif harus mengikuti kaidah yang benar, karena jika tidak akan terjadi kerancuan atau kesalahpahaman arti. Selama penulis mempelajari kedua bahasa tersebut penulis mempelajari bahwa kalimat pasif dalam bahasa Mandarin jauh lebih sulit dalam bahasa Inggris.

Berdasarkan pengamatan awal, selain dari pengalaman penulis sendiri, pelajar juga sering kesulitan dalam memahami kalimat pasif terlebih di dalam bahasa Mandarin dan bahasa Inggris. Hal ini dikarenakan aturan penggunaankalimat pasif di dalam kalimat bahasa Mandarin jauh lebih rumit dibandingkan dengan kalimat bahasa Inggris.

Hal ini menyebabkan penulis tertarik untuk meneliti apa perbedaan dan persamaan kalimat pasif dalam bahasa Mandarin dan bahasa Inggris.

1.2 Batasan Masalah

(22)

xvi 1.3Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah yang telah penulis paparkan di atas,maka penulis dapat merumuskan masalah dalam bentuk pertanyaan, yakni :

1.Apa perbedaan kalimat pasif dalam bahasa Mandarin dan bahasa Inggris ? 2.Apapersamaan kalimat pasif dalam bahasa Mandarin dan bahasa Inggris ?

1.4Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian penulis yang ingin dicapai adalah sebagai berikut :

1.Mendeskripsikan perbedaan kalimat pasif dalam bahasaMandarin dan bahasa Inggris.

2.Mendeskripsikan persamaan kalimat pasif dalam bahasa Mandarin dan bahasa Inggris.

1.5Manfaat Penelitian

Berdasarkan latar belakang,perumusan masalah,dan tujuan penelitian yang telah dipaparkan penulis sebelumnya,maka penelitian ini mempunyai dua manfaat yaitu manfaat secara teoritis dan manfaat secara praktis.

1.5.1 Manfaat Teoritis

Adapun manfaat teoritis penelitian tersebut adalah :

(23)

xvii

2. Dapat membantu siapa saja yang mempelajari bahasa Mandarin guna menghindari kesalahan penggunaan kalimat pasif dalam bahasa Mandarin dan bahasa Inggris.

3. Dapat menambah ilmu pengetahuan dalam bidang linguistik/ kebahasaan terhadap kalimat pasif dalam bahasa Mandarin dan bahasa Inggris.

1.5.2Manfaat Praktis

Manfaat Praktis merupakan manfaat yang bersifat terapan dan dapat digunakan untuk keperluan praktis, misalnya memecahkan suatu masalah, membuat keputusan, memperbaiki suatu program yang sedang berjalan.Lewat penelitian ini, penulis berharap dapat memberikan sumbangan pemikiran dan sebagai rujukan/ referensi bagi peneliti lain untuk melanjutkan penelitian yang lebih mendalam di masa yang akan datang pada bidang tata bahasa, khususnya pada kalimat pasif.

BAB II

(24)

xviii 2.1Konsep

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, konsep adalah gambaran mental dari suatu objek, proses, atau pun yang ada di luar bahasa, yang digunakan oleh akal budi untuk memahami hal-hal lain. Oleh karena itu, adapun konsep yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

2.1.1 Analisis Kontrastif

Tarigan (1992:285) mendeskripsikan Analisis Kontrastif (Anakon) adalah kegiatan memperbandingkan struktur bahasa pertama (B1) dan struktur bahasa kedua (B2) untuk mengidentifikasi perbedaan kedua bahasa itu.

Adapun asumsi dasar anakon yaitu :

1. Anakon dapat dipergunakan untuk mengetahui kesalahan pelajar mempelajari bahasa asing atau bahasa kedua. Butir-butir perbedaan dalam tiap tataran bahasa antara bahasa pertama dan bahasa kedua akan memberikan kesulitan kepada para pelajar bahasa kedua itu. 2. Anakon dapat memberikan satu sumbangan yang menyeluruh dan

konsisten dan sebagai alat pengendali penyusunan materi pengajaran dan pelajaran bahasa kedua secara efisien. Dengan perbandingan perbedaan pada setiap tataran analisis bahasa, maka bahasa dapat disusun sesuai dengan tingkat kesulitan pada masing-masing tataran. 3. Anakon pun dapat memberikan sumbangan untuk mengurangkan

(25)

xix 2.1.2 Tata Bahasa Mandarin

Tata bahasa merupakan salah satu unsur suatu bahasa. Orang asing yang belajar bahasa Mandarin modern harus memiliki pemahaman yang baik mengenai karakteristik tata bahasa, selain lafal dan pengucapan, aksara China serta kosakata dalam hal menguasai aturan bangun kalimat dan penggunaan kata.

Bahasa Mandarin merupakan bahasa analitis yang berarti bahasa analitis yang berarti hubungan antar kata dalam kalimat tidak tergantung pada hubungan morfologi dan hubungan konsistensi antara subyek dan predikat. Tetapi melalui fungsi kata dan susunan kata (www.chinese-culture.com/id/cina.php).

Bahasa Mandarin merupakan sebuah bahasa dengan dialek yang beranekaragam. Namun yang menjadi pedoman atau standar lafal, pengucapan, dan model gramatikal adalah bahasa umum yang diistilahkan sebagai pǔtōnghuà [普通话] (Li dan Cheng2008 : 1).

2.1.3 Tata Bahasa Inggris

Salim(2013 : 2) mengatakan, tatabahasapada dasarnyaadalahseperangkat pedomandarisebuahbahasa tertentuyangsetiapstrukturnyadijelaskansebagaideskripsi umum darisekianbanyak ungkapan dalam bentuk tertentu. Supaya lebih mudah membahas strukturtersebut, maka harus diberikan label. Label-label inilah yang dinamakan dengan istilah gramatikal.

(26)

xx (www.antimonn.com/forum/t10222htm).

Kalimat bahasaInggris berisisusunankata-katateratur yang berisisebuah pikiranatauideyanglengkap.

Lengkapmaksudnyadi dalam kalimattersebutharuslah memiliki Subyek (S) sebagai pokok pembicaraan, Predikat (P) sebagai komentar tentangsubyek,Obyek(O)sebagaipelengkapdaripredikat,danketerangan

(K)sebagai penjelasanlebihlanjut terhadappredikatdan subyek.Sebuah kalimatsederhanapada bahasaInggrisbisaterdiridariunsurSdanP.

2.1.4 Kalimat Pasif dalam Bahasa Mandarin

2.1.4.1 Arti Kalimat Pasif dalam Bahasa Mandarin

Eirene Napitupulu (2015:1) dalam tesisnya yang berjudul全日制专业型

研究生硕士学位论文汉语和印语对比分 quánrì zhì zhuányè xíng yánjiūshēng

shuòshì xuéwèi lùnwén hànyŭ hé yìnní yŭ bèidòngjù duìbìfēnxīmengatakan bahwa

kalimat pasif dalam bahasa Mandarin adalah bagian tata bahasa yang kompleks yang mempunyai arti spesial dan pola rumus tertentu. Yang mana subyeknya adalah penerima tindakan (受动 shŏu dòng).

2.1.4.2 Jenis Kalimat Pasif dalam Bahasa Mandarin

Xin (2005: 100) dalam bukunya yang berjudul Intisari Tata Bahasa Mandarin mengatakan bahwa dalam bahasa Mandarin untuk menyatakan bentuk

(27)

xxi

dan yang kedua kalimat pasif yang tidak menggunakan preposisi yang disebutkan pada jenis pertama, disebut juga kalimat pasif secara makna.

1. Kalimat pasif yang ditandai dengan preposisi (kata depan)

1.Menggunakan preposisi bèi (被)

bèi adalah 介词jiè cí (preposisi) penanda kalimat pasif. Subyek yang

berada di depan kata bei adalah obyek penderita yang terkena pengaruh tindakan dari subyek pelaku, sedangkan obyek yang berada di belakang kata depan bei adalah subyek pelaku yang melakukan suatu tindakan. Kata kerja dalam kalimat pasif yang menggunakan preposisi ”bei” harus merupakan kata kerja transitif. Kata kerja biasanya diikuti oleh beberapa elemen yang menunjukan hasil atau pengaruh tindakan, seperti partikel 了 atau 过, sebuah pelengkap, sebuah objek, dll.

Subyek (obyek penderita) + Kata Depan bèi ( ) + Obyek (subyek pelaku)

+ Kata Kerja + Elemen

Contoh :

1. 窗户 被 小明 打破 了

chuāng hū bèi xiăo

míng

dà pó le

jendela preposisi penanda pasif nama Rusak Telah Jendela telah dirusakkan oleh Xiao ming

The window was broken by Xiao ming.

(28)

xxii 2.Menggunakan preposisi jiào ()

jiào adalah 介词jiè cí (preposisi) penanda kalimat pasif yang berarti meminta, memanggil, disebutkan, memerintahkan. Preposisi jiao harus diikuti oleh obyek .

Subyek (obyek penderita) + Kata Depan jiào(叫) + Obyek (subyek pelaku)

+ Kata Kerja + Elemen

Contoh :

2. 我 爸爸 的 妈妈 叫 奶奶

bàba de māma jiào năinai

Saya Ayah Kepunyaan Ibu preposisi penanda

pasif

nenek

Saya Ayah Kepunyaan Ibu Sebut nenek

Ibu dari ayah saya disebut nenek

Pada contoh (2), dalam kalimat ini 我 爸 爸 wŏbàba adalah obyek penderita, dan dalam kalimat ini dia sebagai subyek. Sedangkan 奶 奶 năinai adalah subyek pelaku yang dalam kalimat ini dia sebagai obyek.

3.Menggunakan preposisi rang (让)

ràng (让) adalah 介词jiè cí (preposisi) penanda kalimat pasif yang berarti membiarkan, mempersilahkan, menyuruh. Setelah kata rang biasanya diikuti oleh

人 (manusia). Preposisi rang harus diikuti oleh obyek.

Subyek (obyek penderita) + Kata Depan ràng() + Obyek (subyek pelaku)

(29)

xxiii Contoh :

3. 我 让 他 去 图书馆 了

ràng tú shū guăn le

Saya preposisi penanda pasif dia(laki-laki) pergi Perpustakaan Telah Saya minta, biarkan dia(laki-laki) pergi Perpustakaan Telah Saya diminta olehnya pergi ke perpustakaan.

I was asked go to library by him.

4.Menggunakan preposisi gei (给)

gĕi( 给 )adalah 介 词 (preposisi) penanda kalimat pasif yang berarti diberi, mendapat.

Subyek (obyek penderita) + Kata Depan gĕi() + Obyek (subyek pelaku) +

Kata Kerja + Elemen

Contoh :

4. 我 昨天 给 爸爸 一 本 书

zuótiān gĕi bàba bĕn shū

Saya Kemarin preposisi penanda pasif

Ayah satu kata bantu bilangan Buku

Saya Kemarin Beri Ayah satu kata bantu bilangan Buku

Saya diberi sebuah buku oleh ayah saya kemarin.

Penggunaan bèi, gĕi, jiào, dan ràng tidak selalu sama. Preposisi bei sering digunakan dalam bahasa buku (secara tertulis), sedangkan preposisi jiao, rang, dan gei sering digunakan dalam percakapan (secara lisan).

(30)

xxiv Contoh :

1. 张 大夫 被 人 请 去 了

zhāng dàifu bèi rén qĭng le

nama orang dokter preposisi penanda pasif

orang silahkan pergi telah Dokter Zhang telah dipersilahkan pergi oleh orang-orang.

Contoh :

2. 院子 里 的 花

叫 人 摘 了

yuànzi de huār jiào rén zh

āi le

taman dalam punya bunga preposisi penanda pasif

orang petik telah

taman dalam punya bunga panggil orang petik telah Bunga-bunga di dalam taman telah dipetik oleh orang-orang.

Bei dan gei dapat diletakkan secara langsung sebelum kata kerja tanpa ada sebuah obyek (pelaku tindakan), hanya menunjukkan bahwa subyek adalah pasif. Penggunaan ini unik, karena preposisi jiao dan rang tidak demikian.

Contoh :

3. 小侯 给 叫 走 了

xiăo hòu gĕi jiào zŏu le

nama orang preposisi penanda pasif

panggil pergi telah

xiao hou beri panggil pergi telah

Xiao hou telah dipanggil

(31)

xxv

kalimat ini kata kerjanya yaitu “jiào叫” dan tidak ada obyek (pelaku tindakan). Contoh :

4. 图书馆 的 新 书 都 被 借 出 去 了

túshū guǎn de xīn shū dōu bèi jiè chū le

perpustak aan puny a bar u

buku sem uany a

preposisi penanda pasif

pinjam keluar pergi tela h semua buku perpustakaan yang baru telah dipinjam

Pada contoh (4) terlihat bahwa setelah preposisi “ bèi ()” adalah kata kerja “jiè (借)”yang berarti “pinjam”. Terlihat bahwa setelah preposisi bèi (被), kata kerja dapat diletakkan secara langsung tanpa ada obyek (pelaku tindakan).

Preposisi jiào, ràng harus mempunyai obyek (pelaku tindakan).

Contoh:

5. 做 报告 的 专家 让 我们 请 来 了

zuò bàogào de zhuānjiā ràng wǒmen qǐng lái le lakukan melapo

rkan

punya ahli biarkan kami silahka n

datang telah lakukan melapo

rkan

punya ahli preposis i pena nda pasif

kami silahka n

datang telah

Para ahli diminta oleh kami untuk melapor.

Pada contoh (5) di atas, yang merupakan kalimat yang benar,terlihat bahwasetelah preposisi “ràng让” , terdapat kata “wŏmen 我们” yang merupakan obyek(pelaku tindakan). Hal ini jelas menyatakan bahwa preposisi “让ràng” harus diikuti oleh obyek (pelaku tindakan).

(32)

xxvi

6. 做 报告 的 专家 让 请 来 了

zuò bàogào de zhuānjiā rang qǐng lái le

lakukan melaporka n

punya ahli biarkan silahk

an dat an g telah lakukan melapo rkan pun ya

ahli preposisi penanda pasif silahk an datan g telah

Para ahli untuk datang melapor

Contoh (6) di atas dinyatakan salah, karena setelah preposisi ”让ràng” langsung diikuti oleh kata kerja “qǐng请” yang artinya mempersilahkan. Pada kalimat tersebut tidak ada obyek (pelaku tindakan).

Contoh : √

7. 图书馆 的 新 书 都 叫 人 借 走 了

túshū guan

de xīn shū dōu jiào rén jiè zǒu l e

perpustakaan punya baru buku semu a

preposi si penand a pasif

orang pinj am ber ang kat tel ah

Semua buku perpustakaan telah dipinjam orang-orang

Contoh (7) di atas dinyatakan benar, karena setelah preposisi “叫jiào” diikuti oleh kata 人rén (orang) yang dalam kalimat pasif ini dia merupak obyek (pelaku tindakan).

Contoh : ×

8. 图书馆 的 新 书 都 叫 借 走 了

túshū guan de xīn shū dōu jiào jiè zǒu le

(33)

xxvii

an u penanda

pasif

m kat

Semua buku perpustakaan telah dipinjam

Contoh (8) dinyatakan salah karena setelah preposisi “叫jiào” langsung diikuti oleh kata kerja 借 jiè, tidak ada obyek yang merupakan pelaku kejadian dalam kalimat pasif tersebut.

2. Kalimat Pasif Secara Makna

Dalam bahasa Mandarin ada beberapa kalimat yang predikatnhya merupakan penerima suatu tindakan. Dari segi bentuk, subyek kalimat ini tidak berbeda dengan kalimat yang subyeknya pelaku suatu tindakan, tetapi makna pasifnya sangat jelas, maka disebut kalimat pasif secara makna. Kalimat semacam ini sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari, subyeknya biasanya berupa suatu hal/ benda yang tertentu.

Tong (2013: 5) dalam tesisnya 被动句的汉英对比研究几其对对外汉语

被 动 句 教 学 的 湖 示(bèidòngjù de hànyīng duìbĭ yănjĭu jíqí duìduìwài hànyü

bèidòngjù jiāoxué de hùshì)mengatakan bahwa ada beberapa kata kerja yang

bermakna pasif seperti受 shòu, 遭, 挨ài, 由 yóu, 是……的 shì...de. Contoh :

1. 信 已 经 写 好 了

xīn jīng xĭe hăo le

surat berhenti - tulis baik telah

Surat telah ditulis dengan baik.

2. 电 影 票 卖 完 了

diăn yĭng piào măi wán le

(34)

xxviii Tiket film telah dibeli.

3.杯 子 打 破 了

bēi zi le

gelas satuan kata pukul pecah telah

Gelas telah dipecahkan.

4. 问 题 已 经 解 快 了

wén jīng jiĕ kuài le

bertanya judul berhenti - mengerti cepat telah

Pertanyaan itu dengan mudah dimengerti.

5.这 些 照片 是 在 公园 拍 的

zhè xiĕ zhào

piàn

shì zài gōng

yuán

pái de ini beberapa foto adalah di taman ambil punya Beberapa foto ini diambil di taman.

6.他 由 爷爷 长 大

tā yóu yéye cháng dà

dia(laki-laki) oleh kakek panjang besar

Dia dibesarkan oleh kakeknya.

Dari contoh-contoh di atas dapat kita lihat bahwa jenis kalimat pasif kedua adalah kalimat pasif secara makna. Maksudnya, secara tertulis tidak ada kata depan (preposisi) yang menandakan kalimat tersebut kalimat pasif. Tapi dari kalimat-kalimat tersebut tersirat makna pasif. Predikat kalimat semacam ini biasanya bukan berupa kata kerja sederhana, sering terdapat keterangan, pelengkap, kata bantu aspek 了dan 过.

(35)

xxix

diharapakan,zāoyù ( 遭 遇 )hal yang tidak dibolehi yang merupakan bentuk negatifnya dapat dilihat dari segi maknanya.(语义 yǚyì) dengan hanya menambahkan kata mèi atau bù yang berarti tidak. Sedangkan dalam bentuk kalimat tanyanya dengan menambahkan kata ma 吗(apakah ?) pada akhir kalimat. 2.1.4.3 Fungsi Kalimat Pasif dalam Bahasa Mandarin

祖 林(1997: 03)zúlín dalam tesis Eirene Napitupulu(2015: 10) yang berjudul 全 日 制 专 业 型 研 究 生 硕 士 学 位 论 文 汉 语 和 印 语 对 比 分 quánrì zhì zhuányè xíng yánjiūshēng shuòshì xuéwèi l ùnwén hànyŭ hé yìnní yŭ bèidòngjù

duìbìfēnxī mengungkapkan ada beberapa fungsi kalimat pasif dalam bahasa

Mandarin yaitu :

1.Menyatakan hal yang buruk atau tidak diharapkan, bersifat negatif.

Contoh :

1.爸爸 被 骂 了 一 顿

bàba bèi le dùn

ayah preposisi

penanda pasif

marah telah satu

Ayah dimarahi.

2. 我 的 脚 被 打肿

wǒ de jiǎo bèi da zhǒng

saya punya kaki preposisi penanda pasif bengkak Kaki saya bengkak.

3.叔叔 的 车 被 贼 偷

shūshu de bèi zéi tōu

paman unya mobil preposisi

penanda pasif

pencuri mencuri

(36)

xxx

4.他 让 狗 咬

ràng gǒu yào

dia preposisi penanda

pasif

anjing gigitan

Gigitan anjing dibiarkannya.

5.小王 昨天 让 人 给 打

xiǎo wáng zuótiān rang rén gěi dǎ

xiao wang kemarin preposisi penanda pasif

orang beri pukulan Orang-orang dipukul Xiao wang kemarin.

` Kita dapat melihat contoh (1) sampai (5) preposisi “ 被”,”让” merupakan penanda kalimat pasif yang berfungsi menyatakan hal yang tidak baik. Dalam bahasa Mandarin, ruang lingkupnya terbatas, mengekspresikan hal yang kurang beruntung (contoh 1), atau hal yang tidak diharapkan (contoh 2). Dalam hal ini kalimat pasif berfungsi untuk menunjukkan hal yang tidak menyenangkan.

2.Menyatakan hal yang baik, yang bersifat positif.

Contoh :

1. 她 被 表扬

bèi biǎoyáng

dia preposisi penanda

pasif

memuji Dia dipuji

2.哥哥 被 选 为 劳动 模范

gēgē bèi xuǎn wèi láodòng mófàn

saudara laki-laki

preposisi penanda pasif

memilih melakukan bekerja model Saudaranya terpilih menjadi model

3.他 的 论文 被 评为 学年 优秀 论文

tā de lùnwén bèi píng

wéi

(37)

xxxi

dia(laki-laki)

punya skripsi preposis i

penanda pasif

menjadi tahun kuliah

yang terbaik

Skripsi

Skripsinya terpilih menjadi skripsi yang terbaik

4.弟弟 被 评为 二 好 学生

dìdì bèi píng wéi èr hào xuéshēng

adik laik-laki

preposisi penanda pasif

menjadi dua baik murid

Adik laki-laki menjadi murid kedua yang terbaik

5.今年 他 被 推选 为 村 主任 候选人

jīnnián bèi tuīxuǎ n

wèi cūn zhǔrèn hòuxuǎn rén

tahun ini dia preposisi penanda pasif

terpilih menjadi desa direktur calon

Tahun ini dia terpilih menjadi calon kepala desa

Dari contoh (1) sampai (5), kita dapat melihat, preposisi “bei”, “rang” mempunyai arti mengizinkan seseorang merasa senang, mendapatkan sesuatu yang baik, bersifat positif.

3.Menyatakan hal yang bersifat netral, objektif, sesuai fakta. Bisa dikatakan

baik, dan bisa pulak dikatakan tidak baik.

Contoh :

1. 钢笔 被 拿 走 了

gāngbǐ bèi zǒu le

pulpen preposisi penanda pasif

bawa pergi telah

Pulpen telah dibawa pergi. .

2. 那个 厨房 被 拆 了

nàgè chúfáng bèi chāi le

itu dapur preposisi

penanda pasif

(38)

xxxii

3. 窗户 被 拉 开

chuānghù bèi lā kāi

jendela preposisi penanda pasif menarik membuka

Jendela dibuka.

Pada contoh (1) “钢笔被拿走(gāngbǐbèi ná zǒu)”, walaupun (pulpennya telah diambil), tetapi kita tidak bisa mengatakan bahwa hal ini adalah baik atau pun hal buruk karena tidak diketahui nama kepemilikan pulpen yang hilang tersebut. Pada contoh (2) dan (3) kita melihat “厨房被折了 Chúfángbèichāile” (dapur berantakan), dan”窗户被拉开了 Chuānghùlā kāi” (jendela telah dipecahkan ), keduanya adalah pernyataan yang datar yang tidak bermakna positif, juga tidak bermakna negatif. Kalimat pasif yang berfungsi untuk mengekspresikan hal yang netral tersebut, subyeknya merupakan benda yang dikenai tindakan, dan tidak diketahui obyek (pelaku tindakan tersebut), sehingga tidak berpengaruh atau memberi dampak bagi seseorang karena tidak diketahui orangnya.

2.1.5 Kalimat Pasif dalam Bahasa Inggris

2.1.5.1 Arti Kalimat Pasif dalam Bahasa Inggris

Menurut Kardimin (2005: 60) Kalimat Pasif adalah kalimat yang subyeknya dikenai suatu pekerjaan oleh obyek (pelaku tindakan).

(39)

xxxiii

dikembangkan menjadi enam belas bentuk waktu, sehingga dalam bahasa inggris dikenal enam belas pola kalimat yang sering disebut dengan tenses. Kalimat verbal memiliki dua bentuk, yaitu verbal aktif dan verbal pasif. Verbal aktif adalh kalimat yang subjeknya melakukan suatu perbuatan terhadap objek (subjek pelaku), sedangkan verbal pasif adalah kalimat yang subjeknya dikenai suatu pekerjaan oleh objek (subjek penderita).

Kalimat Pasif juga mengikuti waktu/tenses seperti yang dialami kalimat aktif.

Aturan-aturan untuk mengubah kalimat aktif menjadi pasif : 1. Kalimatnya harus mempunyai objek (transitive verb) .

Jika tidak ada objek, maka harus ada question word untuk menanyakan objek.

2Objek kalimat aktif menjadi subjek kalimat pasif

3.Subjek kalimat aktif menjadi objek dalam kalimat pasif yang didahului kata “by”

4.Kata kerja yang dipakai adalah verb III (Past Participle) 5.Susunan kalimat disesuaikn dengan tenses.

2.1.5.2 Jenis Kalimat Pasif dalam Bahasa Inggris

1.Kalimat Pasif Berdasarkan Pola Waktu Terjadinya Peristiwa

Tabel 1.1. Tabel Kalimat Pasif Berdasarkan Tenses

(40)

xxxiv

SIMPLE PRESENT

SUBJECT + INFINITIVE+ OBJECT SUBJECT + To Be + PAST PARTICIPLE + BY OBJECT

Marry helps the boy. The boy is helped by Marry.

PRESENT PROGRESSIVE SUBJECT + IS,AM,ARE + Ving +

OBJECT

SUBJECT + IS,AM,ARE + BEING + PAST PARTICIPLE + BY OBJECT Marry is helping the boy. The boy is being helped by Marry.

PRESENT PERFECT SUBJECT + HAVE/HAS + PAST

PARTICIPLE + OBJECT

SUBJECT + HAVE/HAS BEEN

+ PAST PARTICIPLE + BY OBJECT

Marry has helped the boy. The boy has been helped by Marry. SIMPLE PAST

SUBJECT + V 2 + OBJECT SUBJECT + WAS/WERE + PAST PARTICIPLE + BY PBJECT

Marry helped the boy. The boy was helped by Marry. PAST PROGRESSIVE

SUBJECT + WAS/WERE + V ing + OBJECT

SUBJECT + WAS/WERE + BEING + PAST PARTICIPLE + BY OBJECT

Marry was helping the boy. The boy was being helped by Marry. PAST PERFECT

SUBJECT + HAD + PAST PARTICIPLE + OBJECT

SUBJECT + HAD BEEN + PAST PARTICIPLE + BY OBJECT

Marry had helped the boy. The boy had been helped by Marry. SIMPLE FUTURE

SUBJECT + WILL + INFINITIVE + OBJECT

SUBJECT + WILL BE + PAST PARTICIPLE + BY OBJECT

Marry will help the boy. The boy will be helped by Marry. BE GOING TO

SUBJECT + TOBE + GOING TO + INFINITIVE + OBJECT

SUBJECT + TOBE + GOING TO + BE + PAST PARTICIPLE + OBJECT

(41)

xxxv

FUTURE PERFECT SUBJECT + WILL HAVE + PAS

PARTICIPLE + OBJECT

SUBJECT + WILL HAVE BEEN + PAST PARTICIPLE + BY OBJECT Marry will have helped the boy The boy will have been helped by

Marry.

Bentuk progressive dari present perfect, past perfect, dan future perfect jarang digunakan dalam kalimat pasif.

Dalam bentuk kalimat tanya pada kalimat pasif, sebuah kata kerja bantu diletakkan di depan sebelum subyek.

Contoh :

1.Was the boy helped by Marry ?

Was The boy Helped by Marry ?

Kata kerja bantu

Anak laki-laki

Tolong Oleh Marry ?

Apakah anak laki-laki itu telah ditolong oleh Marry ? 2.Has the boy been helped by Marry ?

Has The

boy

Been Helped By Marry ?

Has Anak

laki-laki

Been Tolong Oleh Marry ?

Apakah anak laki-laki itu telah ada ditolong oleh Marry ?

[image:41.596.110.555.673.739.2]

2) Bentuk Pasif dengan Verba Bantu Modal

Tabel 2.1. Tabel Kalimat Pasif Berdasarkan Verba Bantu Modal

Passive form: Modal + be + past participle

(42)

xxxvi

Kata kerja bantu (modal auxiliaries) sering digunakan dalam kalimat

pasif.

Rumusnya :

Modal + BE + past participle

2.1.5.3 Fungsi Kalimat Pasif dalam Bahasa Inggris

Ada beberapa hal yang membuat pembicara atau penulis menggunakan kalimat pasif. B.D Graver dalam bukunya yang berjudul Advanced English Practice (1986: 105) menjelaskan beberapa kegunaan kalimat pasif dalam bahasa Inggris :

1.Ketika lebih tertarik atau lebih menekankan apa yang terjadi daripada siapa

atau apa yang melakukan tindakan. Contoh :

(c) Children should be taught to respect their elders. (d) May I be excused from class ?

(e) This book had better be returned to the library before Friday. (f) This letter ought to be sent before June 1st.

(g) Mary has to be told about our change in plans. (h) Fred is supossed to be told about the meeting.

Past – passive form : Modal + have been + past participle

(i) The letter should have been sent last weeek.

(j) This house must have been built over 200 years ago. (k) Eric couldn’t have been offered the job.

(43)

xxxvii Hundreds of houses were destroyed.

Hundreds Of Houses Were Destroyed

Ratusan Dari Rumah-rumah Kata kerja

bantu

Hancur Ratusan rumah telah dihancurkan.

“By” tidak diperlukan.

2.Pelaku tindakan tidak diketahui.

Contoh :

My car was stolen last night.

My Car Was Stolen Last Night

Saya(kepun yaan)

M obi l

Kata kerja bantu

Mencu ri

Lalu Malam

Mobil saya telah dicuri kemarin malam.

“By” tidak digunakan karena pelaku tidak diketahui.

3.Pelaku tindakan diketahui, namun pembicara atau penulis tidak ingin

memberitahu siapa pelaku tindakan tersebut. Contoh :

The top of this desk was ruined accidentally.

The top Of This Desk Was Ruined Accidentally

Ata s

Da ri

Ini Meja Kata kerja

bantu

Kejatuha n

Dengan tidak sengaja Kejatuhan di atasa meja ini secara tidak sengaja.

“By” tidak diperlukan.

4.Pelaku tindakan mewakili sejumlah individu.

Contoh :

A lot of coffee is grown in Brazil by the farmers.

A lot of Coffee Is Grown In Brazil By The

farmers

(44)

xxxviii

k i h dalam

Banyak kopi ditumbuhkan oleh para petani di Brazil. “By” diperlukan.

5.Pelaku tindakan jelas dan nyata.

Contoh :

The letter will be picked up after 1:00 by him.

The letter Will Be Picked up After 1:00 By Him

Surat Ak

an

Be Dibuka Setelah 1:00 Ole h

Nya(dia laki-laki) Surat itu akan dibuka setelah pukul 1.00 olehnya.

“By” diperlukan.

6.Digunakan untuk menghindari kejanggalan tata bahasa dalam kalimat.

Hal ini biasanya dilakukan dengan menghindari sebuah perubahan subyek. Contoh :

Aktif Pasif

When he arrived home a detective arrested him When he arrived home, he was arrested by a detective him

Ketika dia tiba dirumah seorang detektip menangkapnya

Ketika dia tiba di rumah,dia ditangkap oleh seorang detektip.

“By” diperlukan dalam kalimat pasif tersebut. 2.2 Landasan Teori

2.2.1 Analisis Kontrastif

Tarigan (1992: 4) menjelaskan, “Analisis kontrastif, berupa prosedur kerja, adalah aktivitas atau kegiatan yang mencoba membandingkan struktur B1 dengan struktur B2 untuk mengidentifikasi perbedaan-perbedaan di antara kedua bahasa. Perbedaan- perbedaan antara dua bahasa yang diperoleh dan dihasilkan melalui Analisis kontrastif, dapat digunakan sebagai landasan dalam memprediksi kesulitan-kesulitan atau kendala-kendala belajar berbahasa yang akan dihadapi oleh para siswa di sekolah, terlebih-lebih dalam belajar B2.”

(45)

xxxix

Ridwan (1998: 1) mendeskripsikan linguistik atau analisis kontrastif sebagai suatu metode penganalisisan linguistik yang berusaha mendeskripsikan, membuktikan, dan menguraikan perbedaan atau persamaan aspek-aspek kebahasaan dari dua bahasa atau lebih yang dibandingkan. Bahasa-bahasa yang dibandingkan tersebut disebut sebagai bahasa-bersentuhan (languages-in-contact). Tujuan atau sasaran analisis kontrastif sendiri adalah untuk menemukan prinsip-prinsip kebahasaan yang bermanfaat untuk diterapkan dalam tujuan-tujuan praktis khususnya bagi keperluan pengajaran, pembelajaran, dan penerjemahan.

Kemudian dijelaskan lebih mendalam oleh Ridwan (1998: 17) bahwa Analisis atau Linguistik komparatif mempunyai beda dan persamaan dengan analisis atau linguistik kontrastif. Namun keduanya saling mendukung. Analisis atau linguistik kontrastif akan lebih kuat dan mendalam apabila didukung data yang diperoleh melalui studi komparatif. Analisis komparatif mengacu pada kemiripan (“resemblances”) dan sumber atau asal (“origins”) bahasa tertentu, sedangkan, analisis kontrastif mengacu pada korespondensi antara aspek-aspek dalam bahasa-bahasa yang dibandingkan. Sifat-sifat keuniversalan kebahasaan diperlukan untuk analisis komparatif maupun kontrastif. Aspek keterkaitan historis diperlukan untuk analisis komparatif tetapi kurang diperlukan untuk analisis kontrastif.

(46)
[image:46.596.117.526.171.404.2]

xl

Tabel 3.1. Tabel Perbedaan Karakteristik Analisis Kontrastif dan Analisis

Komparatif

KarakteristikAnalisisKontrastif KarakteristikAnalisisKomparatif Membandingkan strukturduabahasa

yangtidakserumpun

Membandingkan strukturduabahasa yangserumpun

Membandingkanduabahasayang sezaman(bersifatsinkronis)

Membandingkanduabahasadari zamankezaman(bersifatdiakronis)

Dilakukandemikepentingan pengajaranbahasa

Dilakukandemikepentinganpenemuan bahasaawal(originlanguage)serta penentuanarahpenyebaranbahasa

Penerapan analisis kontrastif sendiri memiliki tujuan yang fundamental yakni, menyediakan pemahaman yang diperoleh dari persamaan dan perbedaan antara sistem dari kedua bahasa yang dikontraskan, memprediksi dan menguraikan kendala-kendala yang dihadapi di dalam proses pembelajaran bahasa kedua, serta sebagai sarana menyusun bahan ajar atau buku ajar (Naibaho, 2006: 21).

(47)

xli 2.2.2 Tata Bahasa Mandarin

Tata bahasa merupakan salah satu unsur suatu bahasa. Orang asing yang belajar bahasa Mandarin modern harus memiliki pemahaman yang baik mengenai karakteristik tata bahasa, selain lafal dan pengucapan, aksara China serta kosakata dalam hal menguasai aturan bangun kalimat dan penggunaan kata.

Bahasa Mandarin merupakan bahasa analitis yang berarti hubungan antar kata dalam kalimat tidak tergantung pada hubungan morfologi dan hubungan konsistensi antara subyek dan predikat. Tetapi melalui fungsi kata dan susunan kata. (www.chinese-culture.com/id/cina.php).

Bahasa Mandarin merupakan sebuah bahasa dengan dialek yang beranekaragam. Namun yang menjadi pedoman atau standar lafal, pengucapan, dan model gramatikal adalah bahasa umum yang diistilahkan sebagai pǔtōnghuà [普通话] (Li dan Cheng2008 : 1).

2.2.3 Tata Bahasa Inggris

Salim (2013: 2) mengatakan, tatabahasapada dasarnyaadalahseperangkat pedomandarisebuahbahasa tertentuyangsetiapstrukturnyadijelaskansebagaideskripsi umum darisekianbanyak ungkapan dalam bentuk tertentu. Supaya lebih mudah membahas strukturtersebut, maka harus diberikan label. Label-label inilah yang dinamakan dengan istilah gramatikal.

(48)

xlii sesuatu.(www.antimonn.com/forum/t10222htm).

Kalimat bahasaInggris berisisusunankata-katateratur yang berisisebuah pikiranatauideyanglengkap.Lengkapmaksudnyadi dalam kalimattersebutharuslah memiliki Subyek (S) sebagai pokok pembicaraan,

Predikat (P) sebagai komentar

tentangsubyek,Obyek(O)sebagaipelengkapdaripredikat,danketerangan

(K)sebagai penjelasanlebihlanjut terhadappredikatdan subyek.Sebuah kalimatsederhanapada bahasaInggrisbisaterdiridariunsurSdanP.

2.3 Tinjauan Pustaka

Penulis mengambil beberapa jurnal, makalah, skripsi, tesis,dan disertasi serta bahan pustaka lainnya yang berkaitan dengan analisis kontrastif, kalimat pasif dalam bahasa Mandarin, kalimat pasif dalam bahasa Inggris. Salim (2013) dalam skripsinya yang berjudul “Analisis Kontrastif Penggunaan Keterangan (Adverbial) Dalam Kalimat Bahasa Mandarin Dengan Bahasa Indonesia”

menjelaskan bahwa antara analisis kontrastif dengan analisis komparatif memiliki beberapa perbedaan. Penelitian ini memberi kontribusi berupa uraian tentang perbedaan analisis kontrastif dengan analisis komparatif.

Sihombing (2013) dalam skripsinya yang berjudul “Analisis Kontrastif Kata Banding Dalam Kalimat Bahasa Mandarin dan Bahasa Inggris

(49)

xliii

ini memberikan kontribusi tentang teknik dan metode penelitian dalam membandingkan bahasa Mandarin dengan bahasa Inggris.

Dalam jurnal akademik Cina, Xiaoyan, Chen.2009.Penggunaan Kata BeiDalam Kalimat. Chen Xiaoyan meneliti tentang penggunaan serta karaktristik

yang dimiliki oleh kata depan bei. Penelitian ini diperbuat untuk lebih memahami karakteristik dan penggunaan kata depan bei secara tepat.

Dalam jurnal akademik Cina, Yulan, Liu.2009.Penggunaan Kalimat PasifDalam Bahasa Mandarin Modern. Liu Yulan meneliti tentang penggunaan

serta karakteristik kalimat pasif dalam bahasa Mandarin modern.

Tong (2013) dalam tesisnya yang berjudul 被动句的汉英对比研究及其

对对外汉语被动句教学的户示 (bèidòngjù de hànyīng duìbĭ yănjĭu jíqí duìduìwài hànyü bèidòngjù jiāoxué de hùshì ) menjelaskan tentang beberapa karakteristik kalimat pasif dalam bahasa Mandarin dan bahasa Inggris sehingga pelajar bahasa asing dengan mudah mempelajari kedua bahasa tersebut.

Simanjuntak (2012) dalam skripsinya yang berjudul Analysis of Passive Voice Found in the inside Sumatra Magazine memberi kontribusi kepada penulis

tentang karakteristik kalimat pasif dalam bahasa Inggris.

Sitompul (2011) dalam makalahnya yang berjudulThe Analysis of Active and Passive Voice in the Jakarta Post Newspaper memberi kontribusi kepada

penulis tentang karakteristik kalimat aktif dan kalimat pasif.

Juliani (2011) dalam skripsinya yang berjudul “Analisis Kesalahan Kata Depan Ba dan Bei Dalam Bahasa Mandarin Pada Mahasiswa Program

(50)

xliv

dalam bahasa Indonesia, sehingga mahasiswa mengalami kesulitan dalam memahami kata depan ba secara menyeluruh, sedangkan kata depan bei memiliki persamaan dengan kalimat pasif dalam bahasa Indonesia, namun struktur yang berbeda antara bahasa Indonesia dan bahasa Mandarin menjadikan mahasiswa sering membuat kesalahan ketika mempelajari kata depan bei tersebut. Penelitian ini memberi kontribusi kepda penulis tentang penggunaan kata depan bei.

Eirene Napitupulu(2015) yang berjudul 全日制专业型研究生硕士学位论

文 汉 语 和 印 语 对 比 分(quánrì zhì zhuányè xíng yánjiūshēng shuòshì xuéwèi lùnwén hànyŭ hé yìnní yŭ bèidòngjù duìbìfēnxī ) mengungkapkan tentang persamaan dan perbedaan kalimat pasif dalam bahasa Mandarin dan bahasa Inggris.

Dari beberapa penelitian sebelumnya, penulis melihat peneltian sebelumnya adalah penelitian yang hanya membahas tentang karakteristik kalimat pasif dalam bahasa Mandarin dan bahasa Inggris saja. Namun dalam penelitian ini penulis membahas tentang kalimat pasif dalam bahasa Mandarin dan bahasa Inggris yang mencoba mengontrastifkannya dengan pendekatan kontrastif.

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1Metode

(51)

xlv

dan semuanya berdasarkan pada asumsi pendekatan. Pendekatan bersifat aksiomatik dan metode bersifat prosedural.

Dalam satu pendekatan bisa terdapat banyak metode. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi presentasi/penyajian bahasa secara teratur bagi para pelajar. Mengajarkan bahasa Inggris kepada orang Indonesia akan berbeda dengan mengajarkan bahasa Inggris kepada orang yang berbahasa Cina. Juga tujuan pengajaran bahasa menentukan pula metode presentasi pengajaran bahasa, seperti untuk membaca, untuk berbicara lancar, atau untuk terjemahan.Setiyadi (2006:1) mengungkapkan, penelitian dalam pengajaran bahasa asing secara umum dapat dibagi ke dalam dua tipe, yaitu penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif walaupun fakta di lapangan menunjukkan bahwa banyak penelitian yang terkait dengan pengajaran bahasa merupakan hasil gabungan dari keduanya.

Metode penelitian dalam penulisan skripsi ini menggunakan metode deskriptif. Sujana dan Ibrahim (1989: 65) mendefinisikan, penelitian deskriptif adalah penelitian yang berusaha mengungkapkan suatu gejala,peristiwa,kejadian yang terjadi pada saat sekarang. Dengan metode deskriptif ini penulis tetap berpegang pada tujuan awal penelitian ini yaitu mendeskripsikan perbedaan dan persamaan kalimat pasif bèi dòng jǜ被动句 dalam Bahasa Mandarin dan Bahasa Inggris dengan menggunakan teori analisis kontrastif.

(52)

xlvi

Data adalah semua bahan atau informasi yang harus dicari dan dikumpulkan oleh peneliti. Sumber Data penulis dalam penelitian ini terdiri dari sumber data utama yaitu :

1.Judul Buku : 现代汉语八百词xiāndài hànyǔbābáicí. Cover : Warna Hijau Muda.

Penulis : 吕叔湘 lǚ shū xiăng. Halaman : 759 halaman.

Penerbit : 商别印书馆出版 shàng bié yīn shū guăn chū bàn. Tahun terbit : 1999.

2. Judul buku : 汉语语法起要 hànyŭyŭfǎjíyào. Cover : Warna Merah.

Penulis : Zhao Yongxin, Pauw Budianto. Penerbit : Rekayasa Sains.

Halaman : 122 halaman. Tahun terbit : 2005

3.Judul Tesis : 全日制专业型研究生硕士学位论文汉语和印语对比分

(quánrì zhì zhuányè xíng yánjiūshēng shuòshì xuéwèi lùnwén hànyŭ hé yìnní yŭ bèidòngjù duìbìfēnxī)

Penulis : Eirene Napitupulu Halaman : 55 halaman. Tahun : 2015.

(53)

xlvii

sumber data utama sebagai acuan untuk menganalisis kalimat pasif dalam bahasa Mandarin.

Sumber data utama selanjutnya adalah buku mengenai tata bahasa Inggris. Buku ini menyediakan tentang kalimat pasif dalam bahasa Inggris yaitu :

1.Judul buku : Understanding and Using English Grammar Fourth Edition. Cover : Warna Biru.

Penulis : Betty Schrampfer Azar, Stacy A.Hagen. Halaman : 530 halaman.

Penerbit : Pearson Longman. Tahun terbit : 1941.

2.Judul buku : Advanced English Practice. Cover : Warna Hitam

(terdapat gambar belah ketupat). Penulis : B.D Graver.

Halaman : 356 halaman.

Penerbit : Oxford University Press. Tahun terbit : 1986.

3.Judul buku : Essential English Grammar. Cover : Warna biru muda campur krem

(terdapat gambar orang sedang membaca). Penulis : Drs.Akh.Kardimin, M.Hum. Penerbit : Pustaka Pelajar.

(54)

xlviii

Buku-buku di atas merupakan buku tata bahasa Inggris yang menyediakan data tentang kalimat pasif dalam bahasa Inggrissehingga cukup representatif sebagai sumber data utama sebagai acuan menganalisis kalimat pasif dalam bahasa Inggris. Kemudian, tentang teori yang digunakan penulis dalam menganalisis penelitian tersebut, penulis menggunakan buku sebagai berikut : 1.Judul Buku : Pengajaran Analisis Kontrastif.

Cover : Putih.

Penulis : Henry Guntur Tarigan. Halaman : 297 halaman.

Penerbit : Angkasa. Tahun terbit : 1992.

Buku tersebut menyediakan informasi mengenai teori analisis kontrastif dengan sasaran pengajaran dan pembelajaran.

Data sekunder adalah data yang telah tersedia sehingga penulis hanya perlu mencari dan mengumpulkan data-data yang berkaitan dengan tujuan penelitian. Data sekunder dalam penelitian ini diambil daru buku-buku, jurnal, artikel, makalah,skripsi dan penelitian terdahulu yang berhubungan dengan analisis kontrastif, kalimat pasif dalam bahasa Mandarin dan bahasa Inggris. Baik bahan yang berbahasa Mandarin maupun berbahasa Inggris.

3.3Teknik Pengumpulan Data

(55)

xlix

kuesioner), mengadakan observasi, penelitian lapangan, atau mengadakan penelitian kepustakaan.

Penulis dalam penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data study kepustakaan (library research), dimana penulis mengumpulkan dan menelaah buku, literatur, catatan, dan laporan yang berhubungan dengan kalimat pasif dalam bahasa Mandarin dan bahasa Inggris. Studi ini dilakukan untuk menghimpun segala data yang relevan dengan penggarapan masalah dan untuk mengetahui sejauh mana data yang sudah diperoleh dari peneliti yang terdahulu.

3.4Teknik Analisis Data

Analisis data dilakukan untuk menjawab masalah penelitian atau untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan penelitian.Datayangsudah dikumpulkan dan dikelompokkandatanyadapatberupaketerangan-keteranganyangdijaringmelalui studi kepustakaan.Adapunanalisis datayangpenulisgunakanialahsebagaiberikut:

1.

Menguraikan,menelaah,danmenganalisisdenganjelasdatayangtelahdisu sun secara sistematisdenganmemberikan pengertiansertapoin-poin pentingatas masing-masinguraianyangakandisampaikan.

2.Mengontraskan (membandingkan) data terlebih dahulu kemudian mencari perbedaan dan persamaan kalimat pasif dalam bahasa Mandarin dan bahasa Inggris.

(56)

l

tersebutkemudianmendeskripsikannyasebagaihasilpenelitian.

BAB IV

ANALISIS DAN TEMUAN

(57)

li

Pada bab-bab sebelumnya, telah dijelaskan mengenai tinjauan pustaka, konsep, landasan teori, dan metode yang digunakan. Bab ini akan mendeskripsikan mengenai jenis-jenis kalimat pasif dalam bahasa Mandarin dan bahasa Inggris.

Sesuai dengan judul penelitian ini, maka hasil yang akan diperoleh dari penelitian ini adalah perbedaan dan persamaan kalimat pasif dalam bahasa Mandarin dan bahasa Inggris yang dianalisis berdasarkan analisis kontrastif.

Perbedaan kalimat pasif dalam bahasa Mandarin dan bahasa Inggris dapat dilihat dari tiga segi yaitu segi bentuk, segi makna, dan segi fungsi.

4.1.1 Bentuk

4.1.1.1 Kalimat Pasif dalam Bahasa Mandarin

Kalimat pasif dalam bahasa Mandarin terdiri atas dua jenis yaitu kalimat pasif dengan menggunakn preposisi, dan kalimat pasif tanpa menggunakan preposisi (kalimat pasif secara makna). Berbeda jenis kalimat pasif tersebut, berbeda pula rumus pembentukannya.

1. Kalimat Pasif Dengan Menggunakan Preposisi

Kalimat pasif dengan menggunakan preposisi yaitu kalimat pasif yang ditandai dengan adanya preposisi dalam kalimat tersebut, seperti “被bèi”,‘叫 jiào”,‘让 ràng”, “给 gĕi’.

Pembentukan kalimat pasif dengan menggunakan preposisi yaitu : penerima tindakan + preposisi + pelaku tindakan + elemen

(58)

lii Rumus pembentukannya yaitu

Subyek (obyek penderita) + Kata Depan bèi ( 被) + Obyek (subyek pelaku) + Kata Kerja + Elemen

Contoh :

窗户 被 小明 打破 了

chuāng hū Bèi xiăo míng dà pó Le

Jendela preposisi penanda pasif

Nama Rusak Telah

Jendela telah dirusakkan oleh Xiao ming The window was broken by Xiao ming.

2.Dengan Preposisi jiào

Rumus pembentukannya yaitu :

Subyek (obyek penderita) + Kata Depan jiào(叫) + Obyek (subyek pelaku) + Kata Kerja + Elemen

Contoh :

我 爸爸 的 妈妈 叫 奶奶

Bàba De Māma Jiào Năinai

Saya Ayah Kepunyaan Ibu preposisi penanda pasif

Nenek

Saya Ayah Kepunyaan Ibu Sebut Nenek

Ibu dari ayah saya disebut nenek

3.Dengan Preposisi ràng

Rumus pembentukannya yaitu :

(59)

liii Contoh :

我 让 他 去 图书馆 了

ràng tú shū guăn le

saya preposisi penanda pasif dia(laki-laki) pergi perpustakaan telah saya minta, biarkan dia(laki-laki) pergi perpustakaan telah saya diminta olehnya pergi ke perpustakaan.

I was asked go to library by him.

4.Dengan Preposisi gĕi

Rumus pembentukannya yaitu :

Subyek (obyek penderita) + Kata Depan gĕi() + Obyek (subyek pelaku) + Kata Kerja + Elemen

Contoh :

我 昨天 给 爸爸 一 本 书

zuótiān gĕi bàba bĕn shū

saya kemarin preposisi penanda pasif

ayah satu kata bantu bilangan

buku saya kemarin beri ayah satu kata bantu

bilangan

buku Saya diberi sebuah buku oleh ayah saya kemarin.

Dari contoh-contoh kalimat pasif dengan menggunakan preposisi di atas, didapatkan rumus pembentukannya yaitu :

penerima tindakan + preposisi + pelaku tindakan + kata kerja +

elemen

2. Kalimat Pasif Tanpa Menggunakan Preposisi (Secara Makna)

(60)

liv

bèi被 , jiào叫, ràng让, gĕi 给, namun secara tersirat mempunyai makna pasif.Selain dapat diketahui dari makna kalimat tersebut merupakan kalimat pasif, juga biasanya ditandai dengan menggunakan beberapa kata kerja yang bermkana pasif seperti 受 shòu, 遭, 挨ài, 由 yóu, 是……的 shì...de.

Adapun rumus pembentukannya yaitu :

Subyek(penerima tindakan) + Obyek(pelaku tindakan) + Predikat Contoh :

1. 信 已 经 写 好 了

xīn jīng xĭe hăo le

surat berh

Gambar

Tabel 2.1. Tabel Kalimat Pasif Berdasarkan Verba Bantu Modal
Tabel 3.1. Tabel Perbedaan Karakteristik Analisis Kontrastif dan Analisis
Tabel 4.1 Tabel Perbedaan Bentuk Kalimat Pasif dalam Bahasa Mandarin
Tabel 1.1 (在 Betty S. Azar, Stacy A.Hagen 2013: 213)
+2

Referensi

Dokumen terkait

Tahun 2007 terlihat gugur serasah yang fluktuatif pada beberapa bulan pertama terlihat ada kecende- rungan peningkatan jumlah gugur serasah pada awal musim hujan yaitu pada

Dengan data tersebut bahwa merencanakan sebuah tempat pendidikan Informal di Kecamatan Cipayung Kota Depok ini merupakan sebuah solusi untuk membantu Program Dinas

Survelan atau pemantauan bahan vaksin dan drug veterinar samada melalui pemeriksaan rekod, stok dan inventori akan dijalankan di semua premis haiwan seperti

Beberapa hal yang juga dapat mempengaruhi kecemasan pada pasien paska tindakan PCI, diantaranya adalah jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan, status pernikahan,

rapid ICT dilakukan oleh tiga orang pemeriksa, yang bertujuan untuk dapat menghilangkan faktor subjektivitas, maka hasil pemeriksaan antigen TB rapid ICT pada 30 sampel

Penelitian ini bertujuan untuk mencari atau merumuskan strategi pembelajaran bahasa Inggris pada aspek reading di kelas inklusif yang melibatkan siswa tunanetra dan siswa

INSTRUMEN PENGELOLAAN PEMBELAJARAN TEMATIK TERPADU OLEH KEPALA SEKOLAH TERHADAP GURU..

However, only the new IOP from the in-situ self calibration were not able to model the inaccuracies of the direct measurements of the position and orientation of