• Tidak ada hasil yang ditemukan

TINJUAN PUSTAKA

C. Fungsi keluarga

Ada beberapa fungsi yang dijalankan oleh keluarga, yaitu:

1. Fungsi pendidikan, dalam hal ini tugas keluarga adalah mendidik dan menyekolahkan anak untuk mempersiapkan kedewasaan dan masa depan anak bila kelak dewasa.

2. Fungsi sosialisasi anak, dimana hal ini tugas keluarga adalah mempersiapkan anak menjadi anggota masyarkat yang baik.

3. Fungsi perlindungan, dalam hal ini keluarga bertugas melindungi anak dari tindakan- tindakan yang tidak baik sehingga anggota keluarga merasa terlindungi dan merasa aman. 4. Fungsi perasaan, dalam hal ini keluarga memperkenalkan dan mengajak anak dan

anggota keluarga lain dalam kehidupan beragama, dan tugas kepala keluarga untuk menanamkan keyakinan bahwa ada keyakinan lain yang mengatur kehidupan ini dan ada kehidupan lain setelah dunia ini.

5. Fungsi ekonomi, dimana tugas kepala keluarga dalam fungsi ekonomi adalah mencari sumber-sumber kehidupan dalam memenuhi fungsi-fungsi keluarga yang lain. Kepala keluarga bertujuan untuk mencari penghasilan, mengatur penghasilan tersebut, sehingga dapat memenuhi kebutuhan keluarga.

6. Fungsi rekreatif, dimana fungsi keluarga dalam hal ini adalah harus pergi ke tempat rekreasi, tetapi yang penting bagaimana berusaha untuk menciptakan suasana yangmenyenangkan dalam keluarga sehingga dapat dilakukan didalam rumah dengan cara menonton televisi bersama, bercerita tentang pengalaman masing-masing dan sebagainya.

7. Fungsi biologis, dimana dalam hal ini fungsi keluarga yaitu meneruskan keturunan sebagai generasi penerus.

8. Fungsi kasih sayang, dimana dalam hal ini keluarga memberikan kasih sayang, perhatian,dan rasa aman diantara anggota keluarga serta membina kepribadian anggota keluarga.

2.6 Home industry

Menurut Sumoatmojo (1998:179) industri adalah kegiatan ekonomi yang mengolah bahan mentah menjadi barang jadi atau barang setengah jadi

(manufacturing industry). Industri kerajinan termasuk industri kecil yang mengolah bahan mentah menjadi barang jadi dan pengerjaannya dilakukan dirumah sendiri.Sehingga dapat disebut home industry dalam arti industri rumah tangga yang dimiliki keluarga dan dikerjakan dirumah sendiri. Adapun pengelompokan industri berdasarkan kapasitas pekerja yang diperlukan meliputi:

1.Industri rumah tangga(home industry),menggunakan tenaga kerja1 sampai 4 orang.

2.Industri kecil,menggunakan tenaga kerja 5 sampai 19 orang.

3.Industri sedang, menggunakan tenaga kerja 20 sampai 99 orang. 4.Industri besar, menggunakan tenaga kerja 100 orang atau lebih

Industri kecil atau industri kerajinan sangat bermanfaat bagi penduduk, terutama penduduk golongan ekonomi lemah, karena sebagian besar pelaku industri kecil adalah penduduk golongan tersebut indrustri ini di pedesaan mempunyai manfaat yang besar,karena:

1) Dapat memberikan lapangan kerja pada penduduk pedesaan yang umumnya tidak bekerja secara utuh.

2) Memberikan tambahan pendapatan tidak saja bagi pekerja atau kepentingan keluarga, tetapi juga anggota-anggota keluarga lain.

3) Dalam beberapa hal mampu memproduksi barang-barang keperluan penduduk setempat dan daerah sekitarnya secara lebih efisien dan lebih murah dibanding industri besar (Mubyarto, 1983;216).

Hal lain yang perlu diperhatikan terhadap industri kecil adalah lokasi industri. Lokasi industri sangat berpengaruh terhadap kemajuan usaha industri tersebut. Secara teoritis yang berlokasi ditempat yang mudah mendapatkan bahan baku, tenaga kerja, modal, pemasaran akan dapat berkembang dengan baik. Adapun syarat lokasi yang baik meliputi, tersedianya bahan mentah atau dasar, tersedianya sumber tenaga alam maupun manusia, tersedianya tenaga kerja yang berpengalaman dan ahli untuk dapat mengolah sumber daya, tersedianya modal, transportasi yang lancar, organisasi yang baik untuk melancarkan dan mengatur segala sesuatu dalam bidang industri. Keinsyafan dan kejujuran masyarakat dalam menanggapi dan melaksanakan tugas, mengubahdari daerah agraris ke daerah industri (Bintarto,1977:88).

2.7 Kesejahteraan Sosial

Menurut Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2009 Kesejahteraan sosial menyatakan bahwa kesejahteraansosial adalah kondisi terpenuhinya kebutuhan material,spiritual dan sosial warga Negara agar dapat hidup layak dan mampu mengembangkan diri,sehingga dapat melaksanakan fungsi sosialnya.

Menurut Friedlander (1980) kesejahteraan sosial adalah sistem yang terorganisasi dari pelayanan-pelayanan sosial dan institusi-institusi yang di rancang untuk membantu individu-individu dan kelompok-kelompok guna mencapai standar hidup dan kesehatan yang memadai dan relasi-relasi personal dan sosial sehingga memungkinkan mereka dapat mengembangkan kemampuan dan kesejahteraan sepenuhnya selaras dengan kebutuhan-kebutuhan keluarga dan masyarakatna.

Berdasarkan definisi di atas dapat diambil kesimpulan bahwa Kesejahteraan Sosial mencakup berbagai usaha yang dikembangkan untuk meningkatkan taraf hidup manusia, baik itu dibidang fisik, mental, emosional, sosial ekonomi ataupun kehidupan spiritual sehingga dapat hidup sebagai manusia yang berharkat dan bermartabat.

2.8. Kerangka Pemikiran

Kemiskinan identik dengan suatu penyakit. Memahami suatu kemiskinan adalah mengangap suatu kemiskinan itu sebagai suatu masalah.Masalah kemiskinan tidak saja menjadi perhatian pemerintah Indonesia tetapi juga telah menjadi perhatian pemerintah seluruh dunia. Sebagian orang miskin di Indonesia adalah perempuan.Konsep feminisasi kemiskinan dengan jelas menggambarkan ketidak adilan dalam soal keterwakilan wanita di antara orang miskin dibandingakan dengan laki-laki.Selain itu kaum wanita miskin lebih menderita karena pada sebagian besar masyarakat,wanita juga subyek dari nilai- nilai sosial yang membatasi mereka dalam meningkatkan kondisi ekonomi atau menikmati akses yang sama ke pelayanan umum.

Oleh sebab itu,sangat penting untuk memutuskan mata rantai kemiskinan dan jender karena beberapa hasil riset menunjukkan bahwa kemiskinan di kalangan wanita mempengaruhi kesehatan dan perkembangan anak lebih dari pada pria.Ketika penghasilan wanita meningkat dan jumlah wanita miskin berkurang,anak-anak juga memproleh manfaaat dari perkembangan itu karena dibandingkan dengan pria,wanita

lebih banyak membelanjakan uang mereka untuk kelurga dan khususnya untuk anak-anak akibatnya perempuan pun ikut masuk ke dunia kerja.

Salah satu usaha jenis pekerjaan bagi perempuan yaitu pengrajin. Usaha mikro yang menjanjikan yang dilaksanakan oleh pengrajin perempuan dalam menganyam tikar yang bahan bakunya terbuat dari daun pandan. Menganyam tikar pandan merupakan salah satu kerajinan tradisional. Bagi orang Karo tikar yang terbuat dari pandan tidak hanya di gunakan untuk sehari-hari, tikar ini biasa digunakan pada acara pesta pernikahan.

Desa Juhar berjarak 46 km dari Kota Kabanjahe sebagai ibukota daerah Kabupaten Karo.Pengrajin tikar di Desa Juhar Kecamatan Juhar Kabupaten Karo mayoritasnya merupakan masyarakat yang memiliki ekonomi yang rendah. Pengrajin tikar pandan pada umumnya merupakan sosok perempuan yang sudah menikah.Mereka adalah perempuan yang mengenal memiliki ketekunan dan ketelatenan dalam membuat tikar.Kebutuhan ekonomi yang besar, mendorong kaum ibu atau perempuan membantu perekonomian keluarga. Di karenakan penghasilan petani di Desa ini kurang memadai dan kurang memenuhi kebutuhan ekonomi. Sehingga dibutuhkan pekerjaan sampingan untuk menambah pendapatan keluarga, dan menambah tabungan.

Adapun pendapatan yang dihasilkan dari penjualan tikar yang diterima oleh pengrajin tikar dapat dimanfaatkan untuk pemenuhan kebutuhan keluarga,baik pemenuhan kebutuhan dasar berupa,pangan,sandang,pakaian,kebutuhan akan pendidikan anak-anak,atau tabungan ke bank yang ada di Desa.

Adapun tujuan pengrajin perempuan memilih menganyam tikar pandan sebagai salah satu alternatif mencari pendapatan tambahan adalah untuk mencukupi kebutuhan keluarga.Tingkat pendapatan yang di hasilkan oleh perempuan pengrajin tikar ada yang berpendapatan kecil,sedang, atau tinggi tergantung pada hasil anyaman tikar itu sendiri.

Bagan Alur Pikir

. 2.9 A. Jam Kerja 1. Pagi jam 07.00 – 09.00 2. Malam jam 20.00 – 23.00

Jumlah Anyam yang di hasilkan selama 1 minggu satu (1) buah tikar pandan.

Jumlah anyaman yang dihasilakn selama 1 bulan adalah empat ( 4 )buah tikar pandan.

Harga satu tikar mulai dari Rp 110.00 – Rp 300.00. KONTRIBUSI PEREMPUAN PENGRAJIN TIKAR SOSIAL EKONOMI KELURGA a. Pendapatan b. Pendidikan Anak c. Kesehatan d. Konsumsi e. Tabungan

Dokumen terkait