• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEORI

H. Fungsi dan peran guru

Peletak dasar dari kemampuan dan perkembangan daya nalar anak didik pada kondisi awal, dimulai dari pendidikan tingkat dasar. Pada tingkat ini, anak didik mulai teijadi perubahan daya imajinasi, inspirasi dan daya cipta, karsa, serta rasa mulai terbentuk untuk menjadikan dirinya sebagai individu yang berbudaya. Tidak salah kiranya bahwa salah satu komponen pendukung bagi keberhasilan manajemen peningkatan mutu madrasah adalah profesionalisme guru. Artinya implikasi manajemen peningkatan mutu madrasah mempersyaratkan adanya guru yang profesional.

Guru merupakan sumber daya manusia yang keberadaannya sangat menentukan keberhasilan program pendidikan di madrasah. Kemampuan profesional guru madrasah dasar mutlak dimiliki, karena pada tingkat inilah

39

kemampuan nalar, imajinasi, dan persepsi terbentuk. Pada kondisi ini, anak didik sangat dan tergantung kepada gurunya.

Keberhasilan guru profesional pada tingkat madrasah ibtidaiyah sangat ditentukan oleh banyak hal. Kemampuan dan keterampilan mengajar sangat perlu dimiliki, pemahaman kurikulum dan penguasaan materi menjadi prioritas utama, disamping mampu dan terampil di dal am metode mengajar dan mendayagunakan media pembelajaran.

Guru memiliki satu kesatuan peran dan fungsi yang tidak

terpisahkan, antara kemampuan mendidik, membimbing, mengajar dan

melatih.40 Keempat kemampuan tersebut merupakan kemampuan integratif, antara yang satu dengan yang lain tidak dapat dipisahkan.

Sebagai pendidik, guru lebih banyak menjadi sosok panutan, yamg memiliki nilai moral dan agama yang patut ditiru dan diteladani oleh siswa. Sebagai contoh, sikap dim perilaku guru sehari-hari menjadi bahan ajar yang secara langsung dan tidak langsung akan ditiru dan diikuti oleh siswanya. Sikap dan perilaku guru merupakan alat pendidikan yang diharapkan akan membentuk kepribadian siswa kelak dimasa yang akan datang.

Sebagai pengajar, guru diharapkan memiliki pengetahuan yang luas tentang disiplin ilmu yang harus diampu untuk ditransfer kepada siswa. Dalam hal ini, guru harus menguasai materi yang akan diajarkan, menguasai penggunaan strategi dan metode mengajar, mampu menentukan alat evaluasi dengan tepat dan memiliki pengetahuan dasar-dasar pendidikan.

40

Sebagai pembimbing, guru perlu memiliki kemampuan untuk dapat membimbing siswa, memberikan dorongan psikologis agar siswa dapat mengesampingkan faktor-faktor internal dan ekstemal yang akan mengganggu proses pembelajaran. Selain itu, guru juga harus dapat memberikan pengarahan dan pembinaan karier siswa sesuai dengan bakat dan kemampuan siswa.

Sebagai pelatih, guru perlu memberikan sebanyak mungkin kesempatan pada siswa untuk dapat menerapkan teori ke dalam praktik sehingga siswa memperoleh pengalaman belajar yang sebanyak-banyaknya.

Untuk menjadi guru yang profesional, maka seorang guru harus mengerti dan memahami ftmgsi dan perannya. Wright sebagaimana dikutip oleh Robiah Sidin, dalam bukunya bertajuk Classroom M anagement, menyatakan bahwa guru memiliki dua peran utama, yakni pertama, the management role atau peran manjemen, dan kedua, the instruktional role atau peran instruksional. Dari kedua peran ini guru dapat disebut sebagai manajer dan sekaligus sebagai instruktur. Berikut ini tabel mengenai peran dan tugas utama guru:

T A BE L I

PERAN DAN TUGAS UTAMA GURU

No Peran Utama Tugas Utama

1 The Management Role a. mengetahui latar belakang, sosial ekonomi dan intelektual akademis siswa b. mengetahui perbedaan individual siswa,

potensi dan kelemahan siswa, termasuk pembelajaran mereka

2 The Instruktional Role a. memiliki pengetahuan, ketrampilan dan profesional

b. bertanggungjawab, disiplin dan produktif c. menghargai dan kasih sayang terhadap

siswa

d. memiliki nilai-nilai moral, prinsip

kemanusiaan dalam semua langkahnya e. memiliki sikap inovatif, kreatif dan

memahami perbedaan individualitas di

kalangan siswa

f. menjadi contoh model bagi siswa, apa yang dikatakan itulah yang dilakukan

g. menghargai dan peduli terhadap

lingkungan dan memahami

perkembangan dan penerapan ilmu

pengetahuan dan teknologi dalam

kehidupan modem.41

Dari sisi lain, gum sering dicitrakan memiliki peran ganda yang

dikenal sebagai EMASLIMDEF (Educator, manager, administrator,

supervisor, leader, inovator, motivator, dinamisalor, evaluator, dan fa cilita to r). Educator merupakan peran yang utama khususnya untuk peserta

didik pada jenjang pendidikan dasar (SD/MI). Berikut ini tabel mengenai peran dan fungsi gum EMASLIMDEF.

TABEL II

PERAN GURU EMASLIMDEF 42

Akronim Peran Fungsi

E Educator • Mengembangkan kepribadian

• Membimbing

• Membina budi pekerti • Memberikan pengarahan

M Manager • Mengawal pelaksanaan tugas dan fungsi berdasarkan ketentuan dan perundang- undangan yang berlaku

A Administrator • Membuat daftar presensi

41 Suparlan, G u ru s e b a g a i p r o fe s i, hlm.40.

• Membuat daftar penilaian

• Melaksanakan teknis administrasi sekolah

s

Supervisor • Memantau

• Menilai

• Memberikan bimbingan teknis

L Leader • Mengawal pelaksanaan tugas pokok dan fungsi tanpa harus mengikuti secara kaku ketentuan dan perundang-undangan yang berlaku

I Inovator • Melakukan kegiatan kreatif

• Menemukan strategi, metode, cara-cara, atau konsep-konsep yang baru dalam pengajaran

M Motivator • Memberikan dorongan kepada siswa untuk dapat belajar lebih giat

• Memberikan tugas kepada siswa sesuai dengan kemampuan dan perbedaan individual peserta didik

D Dinamisator • Memberikan dorongan kepada siswa dengan cara menciptakan suasana lingkungan pembelajaran yang kondusif E Evaluator • Menyusun instrumen penilaian

• Melaksanakan penilaian dalam berbagai bentuk dan jenis penilaian

• Menilai pekerjaan siswa

F Facilitator • Memberikan bantuan teknis,arahan atau petunjuk kepada peserta didik

I. Peningkatan Kcmampuan Profesional Guru melalui Program Sertifikasi Guru sekolah dasar maupun madrasah ibtidaiyah ada yang sudah memenuhi kualifikasi sebagai guru kelas dan ada yang belum memenuhi kualiflkasi imtuk menjadi guru kelas. Ada pula guru kelas yang telah berkualifikasi diploma II, namun bukan dalam bidang guru kelas. Untuk itu, perlu adanya program sertifikasi bagi guru dalam rangka menunjang program peningkatan mutu pendidikan dasar.

Program sertifikasi bertujuan untuk menyiapkan tenaga guru sekolah dasar dan madrasah ibtidaiyah yang berkualitas.43 Melalui program sertifikasi, kemampuan guru sekolah dasar dan madrasah ibtidaiyah meningkat dan memiliki kualifikasi sebagai guru sekolah dasar dan madrasah ibtidaiyah. Hasil yang diharapkan dari dari program sertifikasi adalah (1) tersedianya tenaga guru terdidik/terlatih pada sekolah dasar dan madrasah ibtidaiyah yang memiliki kualifikasi guru kelas dan guru bidang studi, (2) meningkatnya

pengetahuan dan keterampilan tenagan guru pada sekolah dasar dan madrasah

ibtidaiyah.

Kurikulum dan pedoman belajar mengajar yang digunakan dalam program sertifikasi mengacu pada ketentuan yang berlaku pada program

Diploma II di Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) yang

ditunjuk. LPTK sebagai penyelenggara hendaknya dalam menyusun

kurikulum sertifikasi bekeijasama dengan sekolah yang mengirimkan guru- gurunya karena anggota sertifikasi kemungkinan besar masih dituntut mengajar. Untuk itu, kontrak keijasama baiknya dilakukan oleh Kepala Kantor Dinas Pendidikan Nasional Kecamatan atau Kepala Kantor Dinas Pendidikan

Kabupaten/Kota dengan LPTK penyelenggara.

Program sertifikasi diperuntukkan bagi guru kelas dan guru mata pelajaran sekolah dasar dan guru madrasah ibtidaiyah yang belum memenuhi kualifikasi sebagai guru kelas, berusia tidak lebih dari 45 tahun sehingga masih bisa diharapkan untuk mengajar dalam waktu yang cukup lama begitu

43

lulus dari program sertifikasi, telah mengajar pada sekolah dasar dan madrasah ibtidaiyah yang bersangkutan sedikitnya 5 tahun dan telah menunjukkan dedikasi yang tinggi sebagai guru serta bersedia mengikuti peraturan dan ketentuan yang telah ditetapkan oleh program.

Dokumen terkait